Pukulan Sejati Inti Semesta.

Akhirnya Shin Liong memutuskan untuk kekota Li Cuan sekedar untuk menjenguk Siau Ji nya,atau kalaupun Siau ji nya tidak ada di Li Cuan, dia akan terus ke kota Tiang Lun untuk menjenguk Siau Ji nya, rasa rindu di hati nya sudah tak tertahankan lagi.

Tetapi sebelum berangkat ke kota Li Cuan, terlebih dahulu dia ingin menjenguk kakek Po Peng dan nenek An Ning di perguruan Rajawali emas.

Maka pagi pagi berikut nya,sebelum panas terik, Shin Liong segera berjalan kearah perguruan Rajawali emas.

Karena tidak ingin membuat ke hebohkan di tempat itu,dia memutar lewat pintu belakang tempat nya dulu sering keluar mencari kayu bakar.

Setelah melewati pintu belakang,dia melihat kakek Po Peng yang sudah semakin menua itu sedang membelah kayu bakar di halaman rumah nya.

"Kakek !".

Terdengar suara memanggil kakek Po Peng dari arah pintu belakang tembok perguruan.

Kakek Po Peng berdiri dan menoleh kearah suara memanggil nya.

Di kucek nya mata nya beberapa kali,lalu pipi kempot nya dia tepuk beberapa kali pula.

"Kau cucu ku,oh Dewata agung,ini benar benar cucu ku" kata kakek Po Peng sambil memeluk tubuh Shin Liong dengan erat nya, "ternyata perasaan ku benar,kau masih hidup,oh,kau masih hidup cucu ku!"...

Nenek An Ning berjalan keluar dari rumah kecil itu setelah mendengar suara ribut ribut di luar pondok.

Ketika sudah berada di pintu rumah,dia tegun sesaat melihat dua manusia beda generasi itu saling berpelukan.

"Nenek,lihatlah,cucu kita sudah kembali dengan selamat,kini dia sudah menjadi seorang remaja yang sangat gagah nek!" kata kakek Po Peng gembira.

Nenek An Ning yang melihat itu juga merasa gembira sekali,anak kecil yang dulu masih berusia tujuh tahun,kini telah menjadi seorang remaja empat belas tahun yang gagah.

Dengan setengah berlari,nenek An Ning memeluk Shin Liong sambil menangis terharu, bocah kecil yang dahulu disiksa dan hampir di bunuh itu kini hadir kembali sebagai seorang remaja tanggung yang gagah.

Tetapi di balik rasa gembira nya itu,terselip pula rasa sedih,was was,serta ketakutan nya.

Dia tahu,meskipun tidak memiliki kesalahan apa pun juga,sangat banyak manusia yang menghendaki kematian anak remaja itu.

"Ah syukurlah kau selamat nak,nenek bahagia sekali,ayo cepatlah masuk ke dalam rumah,jangan sampai ada yang melihat mu,ayo ayo"ajak nenek An Ning.

Didalam rumah,nenek An Ning menyajikan teh harum dan beberapa potong singkong rebus untuk Shin Liong.

"Nenek,kakek, terimakasih sudah menyambut saya dengan hangat, saya hanya mampir sebentar, sekedar ingin mengetahui kabar kakek dan nenek saja,juga sedikit mengobati rasa rindu di hati nek"kata Shin Liong sambil memasukan sepotong singkong rebus kedalam mulut nya.

"Nak,....eh ketiga Mou bersuara yang dulu mencelakai diri mu itu, sudah di keluarkan dari perguruan ini,tetapi sebulan kemudian mereka kembali,atas desakan tuan besar Zhang,perguruan terpaksa menerima mereka kembali nak,jadi kalau bisa jangan lama lama disini nak,nenek takut mereka membuat masalah kembali dengan mu,cukup kejadian yang dahulu menjadi pelajaran berharga bagi kita nak, kita orang kecil,akan selama nya tertindas, cuma pasrah dan sabar lah harta terakhir kita satu satu nya nak" nasihat nenek An Ning untuk Shin Liong .

"Nek,,kek,nama ku Shin Liong,mulai sekarang kalian panggil aku Shin Liong ya nek,nama itu pemberian sahabat ku seekor Naga Emas, yang sudah memberikan jiwa nya untuk kehidupan ku kek" kata Shin Liong menjelaskan.

"Shin Liong,ah nama yang indah dan sarat makna nak,Shin Liong (Jiwa Naga), semoga jiwa mu sekuat dan sehebat jiwa Naga nak"kata nenek An Ning sambil menuangkan kembali teh harum ke cangkir Shin Liong .

Tanpa mereka sadari, sedari awal kedatangan Shin Liong kerumah kakek Po Peng ,dua pasang mata mengintai dari kejauhan.

Setelah sangat yakin bahwa anak remaja yang mereka lihat itu benar benar bocah Si Chun dulu,mereka segera bergegas menemui Mou Fang Liuo sebagai komandan kelompok mereka.

"Hei tuan. muda Liao, tahukah kamu jika bocah Si Chun yang dulu itu, kini ada di rumah kakek Po Peng ,sedang berbincang bincang dengan kakek Po Peng"kata salah seorang dari pemuda itu.

Kini Mou Fang Liuo sudah menjadi remaja berusia delapan belas tahun,berparas cukup tampan dan berkepandaian cukup tinggi,sedangkan Mou Fang Liu adik nya juga sudah menjadi remaja tanggung berusia enam belas tahun.

Sementara itu Mou Yi Hua sudah menjadi seorang gadis kecil berusia empat belas tahun.

Masalah kepandaian Meraka,jangan tanya,mereka anak orang kaya serta cucu dari tetua perguruan,jadi untuk mendapatkan sumber daya,sangatlah mudah nya,sehingga di usia mereka sekarang ini,mereka sudah menduduki tingkat kultivasi yang terbilang tinggi untuk orang seusia mereka.

Mou Fang Liuo sudah berada di alam Ksatria tingkat menengah,dan adik nya Mou Fang Liu berada di alam Ksatria tingkat awal,serta adik bungsu mereka Mou Yi Hua berada di alam Taruna tingkat sempurna.

Mou Fang Liuo bangkit berdiri,semenjak hampir dikeluarkan dari perguruan,dia menaruh dendam kesumat yang besar kepada Shin Liong yang dia kenal sebagai Si Chun itu.

Begitu pula dengan Mou Fang Liu sangat mendendam kepada Shin Liong atau Si Chun itu.

Sedangkan Mou Yi Hua membenci Shin Liong tanpa dia sendiri tahu sebab musabab nya.

Kadang kadang hati kecil nya bertanya,untuk apa dia benci dengan bocah malang itu, sedangkan bocah itu tidak pernah sekalipun menjahati diri nya.

Disela sela kesadaran nya,dia menyesal telah membuat bocah itu menderita cuma karena ke bohongan nya semata.

Tetapi di sisi lain,sebagai seorang yang hidup bergelimang harta dan kemewahan serta kemanjaan, dia selalu menginginkan orang lain menjadikannya sebagai seorang ratu yang di puja puja semua orang, di istimewa kan, dan di layani, tidak seperti Si Chun yang teramat acuh kepada nya.

Fang Liuo dan Fang Liu bergegas berdiri dan melangkah keluar dari asrama mereka menuju ke arah belakang perguruan itu.

Mou Yi Hua yang melihat kedua kakak yang tergesa gesa berjalan ke belakang perguruan, segera menyusul dari jauh,dia takut kedua kakak nya itu menyakiti kakek Po Peng dan nenek An Ning seperti beberapa tahun yang lalu.

Di depan pintu rumah kecil kakek Po Peng,Fang Liuo segera menendang pintu rumah kakek itu hingga hancur berantakan.

Tanpa mereka sadari,sepasang mata melihat kejadian itu dari kejauhan.

"Nah kebetulan sekali kau ibl*s Si Chun ada di sini,jadi kami bisa bersenang senang sepuas hati kami hingga tubuh mu tidak berbentuk lagi,ha ha ha ha" tawa Fang Liuo gembira.

"Tuan jangan ganggu dia,dia cuma menjenguk saya tuan muda, tolonglah lepaskan dia tuan " kata kakek Po Peng memohon.

"Melepaskan anak pelac*r ini?,Cuih!, tetapi baiklah asalkan saja dia mau menjilati sepatu kami semua hingga bersih,dia akan ku lepaskan tetapi setelah aku puas memukuli nya" kata Fang Liuo sambil memukul muka kakek Po Peng hingga kakek tua itu mengaduh.

"Ku lihat seekor kerbau lebih bermartabat dari pada kalian, kalau kalian belajar bela diri dan ber kultivasi sekedar untuk menindas yang lemah, maka tanpa kultivasi lagi adalah jalan terbaik bagi kalian semua, se ekor kerbau tidak akan menyerang kerbau yang sudah renta,tetapi kalian yang anak orang kaya yang bermartabat tinggi, berpendidikan,tetapi berkelakuan lebih hina dari pada kerbau!" bentak Shin Liong yang tidak tahan melihat kakek tua seperti Po Peng itu di hina dan di aniaya.

"Ooh rupanya ibl*s ini sudah berani dengan tuan besar nya ya,sini kau tuan besar beri pelajaran adat bagai mana bersikap kepada seseorang yang lebih mulia!" kata Fang Liuo sambil menyerang kearah Shin Liong dengan serangan maut nya.

"Buk!".

Terdengar suara berdebuk saat telapak tangan Shin Liong yang sudah di lambari hawa sakti itu menghantam rusuk bawah dari Fang Liuo.

Pemuda itu tidak ber gerak,cuma terguncang sedikit saja, "ha ha ha ha,itukah pukulan terhebat mu heh?, ha ha ha ha,membuat aku geli saja kau ini,sekarang tahan serangan ku ini" kata Fang Liuo sambil menyerang ke arah Shin Liong.

Sesaat dia bingung, karena energi nya seperti terkuras habis dan beberapa kali dia mencoba menghimpun hawa murni,tetapi hawa murni itu seperti mengisi gentong bocor saja layak nya.

"Bangs*t,kau apakan kakak ku!" kata Fang Liu menyerang kearah Shin Liong .

Tetapi kejadian yang menimpa Fang Liuo tadi,kini juga terulang menimpa kepada nya.

"Buk!".

"Buk!".

"Buk!".

"Buk!".

"Buk!".

"Buk!".

Enam kali beruntun terdengar suara pukulan ringan menghantam bawah rusuk ke enam remaja anak buah Fang Liuo itu.

Tidak keras memang, tetapi epek nya mereka tidak lagi mempunyai tenaga untuk menyerang lawannya.

"Hebat!,hebat!, se umur hidup ku, baru sekarang aku menyaksikan pukulan sejati inti semesta yang maha dahsyat itu,siapa guru mu anak muda ?" sebuah suara agak berat menegur mereka dari luar pintu.

Mou bersaudara dan enam orang anak buah nya menjadi terkejut melihat leluhur perguruan Bu Tek Cong yang berdiri di ambang pintu.

"Le leluhur,maapkan kami,dia menyusup kedalam perguruan kita,jadi terpaksa saya bertindak,tetapi rupanya dia mempergunakan ilmu siluman,sehingga kami kehilangan tenaga kami leluhur,mohon leluhur menghukum nya" kata Fang Liuo mencoba menghasut leluhur perguruan.

"Apa, apa, apa, ilmu siluman?, kau salah besar nak,itu jurus sejati inti semesta,jurus yang paling ditakuti oleh seluruh Dewa Dewa di langit,kau tahu kenapa nak?, karena jurus itu tidak menghancurkan badan mu,tetapi menghancurkan dantian mu,sehingga siapapun yang terkena jurus itu,niscaya akan cacat seumur hidup nya,tidak bisa ber kultivasi lagi, bahkan ada seorang Dewa yang mengatakan, bahwa kecacatan itu akan terbawa hingga tujuh kelahiran atau tujuh reinkarnasi,sayang sekali tindakan gegabah dan arogan kalian mengakibatkan diri kalian menjadi manusia pecundang, manusia sampah, bahkan Dewata sekalipun tidak bisa menolong kalian,apalagi aku yang cuma seorang leluhur perguruan kecil, ck ck ck,minggu Minggu ini adalah Minggu kedukaan bagi perguruan Rajawali emas,setelah hilang nya murid murid perguruan,kini kehilangan delapan murid lagi yang menjadi manusia cacat dan tidak berguna" kata leluhur perguruan Rajawali emas dengan wajah sangat sendu.

Mendung menggelayut diatas perguruan Rajawali emas yang dirundung berbagai masalah itu.

Fang Liuo dan tujuh remaja lainnya mencoba mengumpulkan hawa murni,tetapi hasil nya tetap sama,mereka seperti mengisi sebuah gentong yang bolong.

Yang lebih parahnya lagi,seluruh kepandaian mereka seperti ikut hilang lenyap entah kemana.

Kini mereka benar benar telah menjadi orang biasa yang tidak mengenal kultivasi.

...****************...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Mantap dan Jooozzzzzzzz Thor

2024-03-15

1

Karya Sujana

Karya Sujana

bommmm

2024-03-06

0

Karya Sujana

Karya Sujana

mampus
pembalasan br dimulai
booom

2024-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran dan kematian.
2 Bao Kecil.
3 Si Chun.
4 Melarikan diri.
5 Kasih Ibu tak berbatas.
6 Si Putih.
7 Sekarat.
8 Panah Sumbu Langit.
9 Bertemu Manusia.
10 Di Perguruan Rajawali Emas.
11 Dunia Baru
12 Shin Liong.
13 Kakek Qin.
14 Berlatih.
15 Perpisahan.
16 Dua Pemburu.
17 Ke Kota.
18 Dendam Membawa ke Hancuran.
19 Hancur karena Takabur.
20 Pukulan Sejati Inti Semesta.
21 Sesal di Kemudian.
22 Bertemu Nenek aneh.
23 Legenda Pil Surga.
24 Prahara di Keluarga Zhang.
25 Taman Lokapala.
26 Siluman Serigala Hitam.
27 Murid Ban Kiok Mo.
28 Burung Hong Kecil
29 Panah Sumbu langit Minta Korban.
30 Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31 Dua Iblis.
32 Dewi Teratai Putih.
33 Kutukan Lembah Keramat
34 Belajar Membuat Pil.
35 Pengembaraan Bermula.
36 Perjalanan ke Timur.
37 Serangan Para Siluman.
38 Perasaan Wang Shi Er.
39 Dewi Teratai putih Gusar.
40 Sepasang Tua Laknat.
41 Antri di Gerbang Kota.
42 Di kota Raja.
43 Ujian cinta.
44 Permainan Membawa Petaka.
45 Balasan untuk Penghina..
46 Siasat Licik.
47 Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48 Penghina yang Terhina.
49 Lelang.
50 Sukses Besar di Pelelangan.
51 Melanjutkan Perjalanan.
52 Pertaruhan yang Gagal
53 Hujan Badai di Tengah Hutan.
54 Buah Mumu Emas.
55 Kebersamaan.
56 Sepuluh Kebajikan.
57 Naga Hijau Penunggu Telaga.
58 Tanda kebajikan.
59 Langkah Dewa Dewi
60 Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61 Tanda Kuning ke dua.
62 Mian Nyi Mo Xiau.
63 Shin Bu Mo Thi.
64 Seruling sakti Perenggut Sukma.
65 Wanita cantik Misterius.
66 Aji An Lian dan Putri nya.
67 Titik Terang.
68 Pertapa Han Chi Kung.
69 Masalah di Alun Alun Kota.
70 Salah Sasaran.
71 Penyusupan sepasang Naga.
72 Amukan Sepasang Naga
73 Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74 Seraut Wajah dari Masalalu.
75 Selamat Tinggal Dewi.
76 Dewi Menangis.
77 Manusia dari Lobang Langit.
78 Nona Muda Arogan.
79 Takluk.
80 Kemenangan Telak.
81 Klan Gak Sang Penguasa.
82 Kemarahan sang Patriak.
83 Leluhur Gak Bo Ong.
84 Keruntuhan Klan Gak.
85 Muslihat.
86 Lima Titik Ke Emasan.
87 Di Taman Lokapala.
88 Pil Surgawi.
89 Cio Mang Le.
90 Menuntut Pertanggung Jawaban.
91 Perasaan Aneh.
92 Sepasang Saudara Kembar.
93 Perjalanan Bersama.
94 Sisi Kelam Masalalu.
95 Satu Hati, Dua Rasa.
96 Tersesat.
97 Insiden di Rumah Makan.
98 Tuan muda Luan.
99 Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100 Tuan Besar Liem.
101 Prahara Keluarga Liem.
102 Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103 The Kwat Liang.
104 Empat Tuan Muda Brutal.
105 Pelajaran Pahit.
106 Weng Tao, Weng Taoli.
107 Menyusup Kedalam Istana.
108 Kaisar Mangkat.
109 Siasat.
110 Prahara di Dalam Istana.
111 Akhir Prahara Didalam Istana.
112 Cinta ber tabir keangkuhan.
113 Di Tanah Para Dewa.
114 Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115 Terjebak di Dasar Jurang.
116 Puncak Tiga Dewa.
117 Negeri Mo Li Fa.
118 Racun Ulat Tengkorak.
119 Yaochi Jin Mu.
120 Theo Kuan Yian.
121 Pangeran Mao Sin Kian.
122 Istana Langit.
123 Geger di Istana Langit.
124 Pertemuan.
125 Pemuda dari Dunia Dimensi.
126 Puncak Gunung Kai Lun.
127 Dunia Kegelapan.
128 Mahluk Orgo.
129 Dunia yang Rusak
130 Perkampungan di dalam lembah.
131 Tumbal Rawa Maut.
132 Pengkhianat.
133 Perjuangan di Mulai.
134 Pembantaian di Benteng ke Dua.
135 Bertemu jendral Tua.
136 Kembali ke Taman Lokapala.
137 Mustika Dewa.
138 Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139 Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140 Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141 Tersadar.
142 Cerita Anak dan Menantu.
143 Rencana penyusupan.
144 Memulai Penyusupan.
145 Evakuasi Besar Besaran.
146 Kota Raja di Dalam Lembah.
147 Di Bawah Awan Kegelapan.
148 Mencari Gunung Yung San.
149 Mencari Mustika Dewi Salju.
150 Naga Laut Utara.
151 Misteri Mustika Dewi Salju.
152 Dewi Ying Fa.
153 Pergolakan Dua Energi Besar.
154 Dewi Pelangi.
155 Laki laki Pendendam.
156 Bersekutu dengan Iblis.
157 Prahara.
158 Teng Kwan Berulah.
159 Mendung di Kota Raja.
160 Dunia Betara.
161 Pertarungan di Dalam Hutan.
162 Bangsa Tiau Nyin.
163 Para Penghuni Thai San.
164 Prasasti Perdamaian.
165 Amukan Petir Dewa.
166 Ouw Long San Tung.
167 Di Serang Dua Negeri.
168 Dua Dewi Amuk.
169 Palagan Padang Tandus.
170 Setia Hingga Akhir.
171 Dua Putri Mahkota.
172 Majikan Lembah Seribu Bunga .
173 Sam Kui Ang.
174 Para Penguasa Desa Kim San.
175 Pertarungan di Kebun Pisang.
176 Tian Tung Mo Ji .
177 Ji Sian Keng Tee .
178 Bu Tek Kui.
179 Chu Kong Cu.
180 Kong Sian Shin Yong.
181 Di Kota Luxiang.
182 Majikan Lembah Seribu Bunga.
183 Pertarungan Hidup dan Mati .
184 Kenyataan Pahit .
185 Kaisar Chu .
186 Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187 Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188 Kuil Shi Siu Sian.
189 Pertarungan di Depan Kuil .
190 Negeri Liu Lahir Kembali .
191 Banjir Darah di Padang Datar .
192 Empat Setan Muka Merah .
193 Ang Mo Bin.
194 Dewi Ying Fa Sakit .
195 Malaikat Dari Utara .
196 Rencana perlawanan .
197 Pertempuran di Gerbang Kota .
198 Negeri Chu di Timur .
199 Kemelut di Negeri Chu.
200 Rencana Penyerangan .
201 Prahara di negeri Chu .
202 Perjalanan ke Barat .
203 Sin Ni Seng Sian .
204 Musuh Terselubung .
205 Jendral Muda Ming Cen Du.
206 Pengkhianat yang Terbuang .
207 Kemarahan para Datuk .
208 Lembah Sam Liong San .
209 Pertarungan di Dalam Lembah .
210 Tewas nya Dedengkot sakti .
211 Asmara Berujung Lara .
212 Badai di Perbatasan .
213 Banjir Darah di Batas Negeri .
214 Muncul nya Ming Cen Du.
215 Pertarungan Dua Naga .
216 Menyelesaikan Tugas .
217 Muncul nya Siluman Ikan.
218 Istana di Dasar Laut .
219 Kota Yuking .
220 Bayangan di Malam Hari .
221 Penculikan yang Gagal .
222 Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223 Salah Sasaran .
224 Ang Lian Sian .
225 Menumpuk Bara dalam Sekam .
226 Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227 Siang Kiam Liong Sian .
228 Perampok Misterius .
229 Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230 Bayi Ajaib .
231 Petaka Bayi Ajaib .
232 Geger di Koai Liong Kok .
233 Siauw Hong Siang .
234 Amarah Putra Mahkota .
235 Sang Jendral Tua .
236 Awan Hitam diatas Kota Raja .
237 Prahara di Istana Alexia .
238 Perebutan anak ajaib .
239 Hek Long Pang .
240 Geger di Kuil Long Sian .
241 Gao Wangwe .
242 Mengejar Pengintip .
243 Mabuk Kepayang .
244 Sepasang Iblis .
245 Bertemu Wang Shi Er .
246 Putri yang Sombong .
247 Perasaan Yi Hua .
248 Si Giam Lo'ong .
249 Bunga Ying.
250 Buah Karma Pala .
251 Dunia Masa Kecil .
252 Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253 Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254 Lembah teratai .
255 Dua Utusan Gubernur
256 Akibat Angkuh .
257 Lao Taijin yang Culas .
258 Penipu yang tertipu .
259 Dua bocah Kecil .
260 Kekuasaan dua Klan .
261 Penghakiman Klan Jao .
262 Persembahan .
263 Istana diatas Gunung .
264 Arogansi Gao Wangwe .
265 Pesan Darah .
266 Saling Dendam .
267 Dara Jelita dari Langit .
268 Terperangkap .
269 Giam Sian Li .
270 Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271 Kemaruk kemenangan .
272 Termakan Tipu Muslihat
273 Saat Telur diujung Tanduk .
274 Pengakuan Giam Sian Li .
275 Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276 Nasihat Dewi Chang 'e .
277 Hawa Sihir .
278 Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279 Cerita Putri yang Ternoda .
280 Karma untuk Pendosa .
281 Sihir Kiriman .
282 Khi Sian Li Thai Hauw .
283 Kembali nya Xuyi Sian Li .
284 Perjalan ke ujung timur .
285 Rawa Siluman Buaya .
286 Bukit Siluman Buaya .
287 Dua Laki laki Mata Keranjang .
288 Hukuman .
289 Tiba di Koai Lim .
290 Desa terpencil .
291 Kuil Matahari .
292 Pusaran hitam Lubang Waktu .
293 Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294 Ksatria Pertama .
295 Ksatria ke Dua .
296 Peperangan Bangsa Iglor .
297 Perang di Kota Ruaido .
298 Ksatria ke Tiga .
299 Pusara Ksatria Dewa Petir .
300 Teka Teki Tersulit .
301 Ksatria ke empat .
302 Jatuh nya Pilar Timur .
303 Pilar Zolofia .
304 Runtuh nya Tower Zolofia.
305 Makam Keramat .
306 Pilu .
307 Memulai pembersihan .
308 Pembersihan Kota Han .
309 Pembersihan Kota Ming .
310 Menagih Utang Nyawa .
311 Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312 Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313 Penutup , Dewata Agung Muda .
Episodes

Updated 313 Episodes

1
Kelahiran dan kematian.
2
Bao Kecil.
3
Si Chun.
4
Melarikan diri.
5
Kasih Ibu tak berbatas.
6
Si Putih.
7
Sekarat.
8
Panah Sumbu Langit.
9
Bertemu Manusia.
10
Di Perguruan Rajawali Emas.
11
Dunia Baru
12
Shin Liong.
13
Kakek Qin.
14
Berlatih.
15
Perpisahan.
16
Dua Pemburu.
17
Ke Kota.
18
Dendam Membawa ke Hancuran.
19
Hancur karena Takabur.
20
Pukulan Sejati Inti Semesta.
21
Sesal di Kemudian.
22
Bertemu Nenek aneh.
23
Legenda Pil Surga.
24
Prahara di Keluarga Zhang.
25
Taman Lokapala.
26
Siluman Serigala Hitam.
27
Murid Ban Kiok Mo.
28
Burung Hong Kecil
29
Panah Sumbu langit Minta Korban.
30
Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31
Dua Iblis.
32
Dewi Teratai Putih.
33
Kutukan Lembah Keramat
34
Belajar Membuat Pil.
35
Pengembaraan Bermula.
36
Perjalanan ke Timur.
37
Serangan Para Siluman.
38
Perasaan Wang Shi Er.
39
Dewi Teratai putih Gusar.
40
Sepasang Tua Laknat.
41
Antri di Gerbang Kota.
42
Di kota Raja.
43
Ujian cinta.
44
Permainan Membawa Petaka.
45
Balasan untuk Penghina..
46
Siasat Licik.
47
Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48
Penghina yang Terhina.
49
Lelang.
50
Sukses Besar di Pelelangan.
51
Melanjutkan Perjalanan.
52
Pertaruhan yang Gagal
53
Hujan Badai di Tengah Hutan.
54
Buah Mumu Emas.
55
Kebersamaan.
56
Sepuluh Kebajikan.
57
Naga Hijau Penunggu Telaga.
58
Tanda kebajikan.
59
Langkah Dewa Dewi
60
Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61
Tanda Kuning ke dua.
62
Mian Nyi Mo Xiau.
63
Shin Bu Mo Thi.
64
Seruling sakti Perenggut Sukma.
65
Wanita cantik Misterius.
66
Aji An Lian dan Putri nya.
67
Titik Terang.
68
Pertapa Han Chi Kung.
69
Masalah di Alun Alun Kota.
70
Salah Sasaran.
71
Penyusupan sepasang Naga.
72
Amukan Sepasang Naga
73
Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74
Seraut Wajah dari Masalalu.
75
Selamat Tinggal Dewi.
76
Dewi Menangis.
77
Manusia dari Lobang Langit.
78
Nona Muda Arogan.
79
Takluk.
80
Kemenangan Telak.
81
Klan Gak Sang Penguasa.
82
Kemarahan sang Patriak.
83
Leluhur Gak Bo Ong.
84
Keruntuhan Klan Gak.
85
Muslihat.
86
Lima Titik Ke Emasan.
87
Di Taman Lokapala.
88
Pil Surgawi.
89
Cio Mang Le.
90
Menuntut Pertanggung Jawaban.
91
Perasaan Aneh.
92
Sepasang Saudara Kembar.
93
Perjalanan Bersama.
94
Sisi Kelam Masalalu.
95
Satu Hati, Dua Rasa.
96
Tersesat.
97
Insiden di Rumah Makan.
98
Tuan muda Luan.
99
Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100
Tuan Besar Liem.
101
Prahara Keluarga Liem.
102
Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103
The Kwat Liang.
104
Empat Tuan Muda Brutal.
105
Pelajaran Pahit.
106
Weng Tao, Weng Taoli.
107
Menyusup Kedalam Istana.
108
Kaisar Mangkat.
109
Siasat.
110
Prahara di Dalam Istana.
111
Akhir Prahara Didalam Istana.
112
Cinta ber tabir keangkuhan.
113
Di Tanah Para Dewa.
114
Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115
Terjebak di Dasar Jurang.
116
Puncak Tiga Dewa.
117
Negeri Mo Li Fa.
118
Racun Ulat Tengkorak.
119
Yaochi Jin Mu.
120
Theo Kuan Yian.
121
Pangeran Mao Sin Kian.
122
Istana Langit.
123
Geger di Istana Langit.
124
Pertemuan.
125
Pemuda dari Dunia Dimensi.
126
Puncak Gunung Kai Lun.
127
Dunia Kegelapan.
128
Mahluk Orgo.
129
Dunia yang Rusak
130
Perkampungan di dalam lembah.
131
Tumbal Rawa Maut.
132
Pengkhianat.
133
Perjuangan di Mulai.
134
Pembantaian di Benteng ke Dua.
135
Bertemu jendral Tua.
136
Kembali ke Taman Lokapala.
137
Mustika Dewa.
138
Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139
Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140
Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141
Tersadar.
142
Cerita Anak dan Menantu.
143
Rencana penyusupan.
144
Memulai Penyusupan.
145
Evakuasi Besar Besaran.
146
Kota Raja di Dalam Lembah.
147
Di Bawah Awan Kegelapan.
148
Mencari Gunung Yung San.
149
Mencari Mustika Dewi Salju.
150
Naga Laut Utara.
151
Misteri Mustika Dewi Salju.
152
Dewi Ying Fa.
153
Pergolakan Dua Energi Besar.
154
Dewi Pelangi.
155
Laki laki Pendendam.
156
Bersekutu dengan Iblis.
157
Prahara.
158
Teng Kwan Berulah.
159
Mendung di Kota Raja.
160
Dunia Betara.
161
Pertarungan di Dalam Hutan.
162
Bangsa Tiau Nyin.
163
Para Penghuni Thai San.
164
Prasasti Perdamaian.
165
Amukan Petir Dewa.
166
Ouw Long San Tung.
167
Di Serang Dua Negeri.
168
Dua Dewi Amuk.
169
Palagan Padang Tandus.
170
Setia Hingga Akhir.
171
Dua Putri Mahkota.
172
Majikan Lembah Seribu Bunga .
173
Sam Kui Ang.
174
Para Penguasa Desa Kim San.
175
Pertarungan di Kebun Pisang.
176
Tian Tung Mo Ji .
177
Ji Sian Keng Tee .
178
Bu Tek Kui.
179
Chu Kong Cu.
180
Kong Sian Shin Yong.
181
Di Kota Luxiang.
182
Majikan Lembah Seribu Bunga.
183
Pertarungan Hidup dan Mati .
184
Kenyataan Pahit .
185
Kaisar Chu .
186
Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187
Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188
Kuil Shi Siu Sian.
189
Pertarungan di Depan Kuil .
190
Negeri Liu Lahir Kembali .
191
Banjir Darah di Padang Datar .
192
Empat Setan Muka Merah .
193
Ang Mo Bin.
194
Dewi Ying Fa Sakit .
195
Malaikat Dari Utara .
196
Rencana perlawanan .
197
Pertempuran di Gerbang Kota .
198
Negeri Chu di Timur .
199
Kemelut di Negeri Chu.
200
Rencana Penyerangan .
201
Prahara di negeri Chu .
202
Perjalanan ke Barat .
203
Sin Ni Seng Sian .
204
Musuh Terselubung .
205
Jendral Muda Ming Cen Du.
206
Pengkhianat yang Terbuang .
207
Kemarahan para Datuk .
208
Lembah Sam Liong San .
209
Pertarungan di Dalam Lembah .
210
Tewas nya Dedengkot sakti .
211
Asmara Berujung Lara .
212
Badai di Perbatasan .
213
Banjir Darah di Batas Negeri .
214
Muncul nya Ming Cen Du.
215
Pertarungan Dua Naga .
216
Menyelesaikan Tugas .
217
Muncul nya Siluman Ikan.
218
Istana di Dasar Laut .
219
Kota Yuking .
220
Bayangan di Malam Hari .
221
Penculikan yang Gagal .
222
Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223
Salah Sasaran .
224
Ang Lian Sian .
225
Menumpuk Bara dalam Sekam .
226
Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227
Siang Kiam Liong Sian .
228
Perampok Misterius .
229
Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230
Bayi Ajaib .
231
Petaka Bayi Ajaib .
232
Geger di Koai Liong Kok .
233
Siauw Hong Siang .
234
Amarah Putra Mahkota .
235
Sang Jendral Tua .
236
Awan Hitam diatas Kota Raja .
237
Prahara di Istana Alexia .
238
Perebutan anak ajaib .
239
Hek Long Pang .
240
Geger di Kuil Long Sian .
241
Gao Wangwe .
242
Mengejar Pengintip .
243
Mabuk Kepayang .
244
Sepasang Iblis .
245
Bertemu Wang Shi Er .
246
Putri yang Sombong .
247
Perasaan Yi Hua .
248
Si Giam Lo'ong .
249
Bunga Ying.
250
Buah Karma Pala .
251
Dunia Masa Kecil .
252
Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253
Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254
Lembah teratai .
255
Dua Utusan Gubernur
256
Akibat Angkuh .
257
Lao Taijin yang Culas .
258
Penipu yang tertipu .
259
Dua bocah Kecil .
260
Kekuasaan dua Klan .
261
Penghakiman Klan Jao .
262
Persembahan .
263
Istana diatas Gunung .
264
Arogansi Gao Wangwe .
265
Pesan Darah .
266
Saling Dendam .
267
Dara Jelita dari Langit .
268
Terperangkap .
269
Giam Sian Li .
270
Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271
Kemaruk kemenangan .
272
Termakan Tipu Muslihat
273
Saat Telur diujung Tanduk .
274
Pengakuan Giam Sian Li .
275
Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276
Nasihat Dewi Chang 'e .
277
Hawa Sihir .
278
Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279
Cerita Putri yang Ternoda .
280
Karma untuk Pendosa .
281
Sihir Kiriman .
282
Khi Sian Li Thai Hauw .
283
Kembali nya Xuyi Sian Li .
284
Perjalan ke ujung timur .
285
Rawa Siluman Buaya .
286
Bukit Siluman Buaya .
287
Dua Laki laki Mata Keranjang .
288
Hukuman .
289
Tiba di Koai Lim .
290
Desa terpencil .
291
Kuil Matahari .
292
Pusaran hitam Lubang Waktu .
293
Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294
Ksatria Pertama .
295
Ksatria ke Dua .
296
Peperangan Bangsa Iglor .
297
Perang di Kota Ruaido .
298
Ksatria ke Tiga .
299
Pusara Ksatria Dewa Petir .
300
Teka Teki Tersulit .
301
Ksatria ke empat .
302
Jatuh nya Pilar Timur .
303
Pilar Zolofia .
304
Runtuh nya Tower Zolofia.
305
Makam Keramat .
306
Pilu .
307
Memulai pembersihan .
308
Pembersihan Kota Han .
309
Pembersihan Kota Ming .
310
Menagih Utang Nyawa .
311
Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312
Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313
Penutup , Dewata Agung Muda .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!