Dendam Membawa ke Hancuran.

Laki laki kurus itu menatap kearah kedua anaknya dengan tatapan berkaca kaca.

"Mo Chin,Mo Hua, maapkan ayah nak,gara gara ayah sakit,kalian menderita,maapkan ayah nak,dari mana kalian mendapatkan makanan ini, apakah kalian meminta minta?" tanya laki laki kurus itu dengan sendu.

Bocah laki laki itu menggeleng kan kepalanya, "tidak ayah,ada orang baik mengajak kami makan dan membelikan ayah dua bungkus nasi itu"kata bocah Mo Chin sambil menunjuk kearah Shin Liong .

laki laki kurus itu menatap kearah Shin Liong,sesaat dia agak terkejut,tetapi sirna seketika.

"Terimakasih nak, terimakasih atas makanan nya,semoga Tian membalas semua kebaikan mu nak" kata laki laki kurus itu sambil membungkukan badan nya.

"Sudahlah paman, paman makan saja,jangan pikirkan macam macam lagi,minumlah pil ini paman,mudahan paman cepat sembuh"kata Shin Liong menyerahkan beberapa butir pil kepada laki laki kurus itu.

Laki laki kurus itu segera makan dengan lahap nya,sehingga satu bungkus habis ludes oleh nya.

Sesudah makan,barulah dia minum sebutir pil pemberian dari Shin Liong tadi.

Setelah meminum sebutir pil itu,tiba tiba muka nya yang tadi pucat,kini berubah menjadi berwarna merah

dan keringat mengucur di sekujur badan nya.

"Tiba tiba aku merasa sangat sehat nak, terimakasih atas budi baik mu ini nak,semoga Tian membalas semua kebaikan mu" kata laki laki kurus itu sambil berdiri dihadapan Shin Liong.

"Sudah menjadi kewajiban ku untuk menolong sesama paman,minumlah pil itu satu kali dalam satu hari paman,dan terimalah ini,semoga bisa untuk sekedar modal usaha kecil kecilan paman" kata Shin Liong lagi sambil menyerahkan dua puluh keping emas ketangan laki laki kurus itu.

Tangan laki laki kurus itu gemetar seketika menerima dua puluh keping emas,dan air mata nya menetes haru.

"Terimakasih nak, terimakasih,semoga Tian membaguskan rupa mu sebagus hati mu nak" ucap laki laki kurus itu sambil menjura beberapa kali.

Setelah berbincang bincang sejenak,akhirnya Shin Liong pergi dari tempat itu untuk mencari rumah penginapan.

Karena kota ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu ramai,maka rumah penginapan pun tidak seberapa banyak,cuma ada dua tiga buah,itupun dengan kondisi yang agak sepi.

Tidak terlalu jauh berjalan,Shin Liong akhirnya menemukan sebuah penginapan yang lumayan besar.

"Selamat sore adik,apa ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang gadis pelayan rumah penginapan itu dengan ragu ragu.

"Saya membutuhkan sebuah kamar kak,apa masih ada kamar kosong nya?" tanya Shin Liong.

"Maap dik,di sini sudah penuh semua nya,tidak ada kamar kosong nya" kata pelayan itu.

"Ooh,begitukah kak, terimakasih kalau begitu, saya permisi"kata Shin Liong sambil membalikan badannya berjalan menuju pintu keluar.

"Hei,kenapa kamu berdusta hah?, penginapan kita masih banyak yang kosong nya kan,kenapa berkata penuh?" sebuah suara laki laki agak berat terdengar menegur sang pelayan rumah penginapan itu.

"Ma maapkan saya tuan,anak remaja itu terlihat kurang meyakinkan,saya kira dia paling paling tidak punya uang tuan " jawab gadis pelayan penginapan itu.

"Kau terlalu cepat menilai seseorang dari penampilan luar nya saja,cepat panggil kembali dia kesini,atau kau aku berhentikan "bentak laki laki pemilik penginapan itu.

Gadis pelayan itu berlari keluar untuk memanggil Shin Liong kembali ke dalam rumah penginapan itu.

"Hei kau !,tuan memanggil mu,cepatlah masuk!" seru gadis itu.

Shin Liong kembali melangkah kedalam penginapan itu.

Didalam sudah menunggu seorang laki laki setengah tua berperut agak buncit.

"Bukankah tadi kau mencari kamar kosong?, disini masih banyak kamar kosong nak,kau mau menginap berapa malam ? tanya laki laki itu.

"Satu malam ini paman,berapakah biaya menginap satu malam nya ?" tanya Shin Liong.

"Setengah keping emas,atau lima ratus keping perak" kata laki laki pemilik rumah penginapan itu.

Shin Liong mengeluarkan satu keping emas dan menyerahkan nya kepada laki laki itu.

Laki laki itu setelah mengamati sejenak,kemudian memasukannya kedalam sebuah kantong dan menyerahkan satu keping emas namun memiliki lobang di tengah tengah nya,itulah kepingan emas dengan nilai setengah keping.

Dengan perasaan malu, gadis pelayan tadi mengantarkan Shin Liong ke kamar nya.

sesampainya di kamar nya,Shin Liong segera mandi,membersihkan badannya di kamar mandi.

Setelah selesai mandi,di baringkan nya tubuh nya di atas kasur empuk yang seumur hidupnya,baru sekarang dia rasakan.

Kerena terlalu nikmat, sebentar saja Shin Liong sudah terlena di alam mimpi nya.

Dia terbangun setelah panas matahari pagi mengenai muka nya.

Segera dia bangkit berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, barulah dia keluar berpamitan kepada gadis pelayan kemarin dan berjalan keluar dari rumah penginapan itu.

Saat berjalan melewati toko yang membeli hasil hutan kemarin,Shin Liong teringat masih memiliki dua puluh ekor Monster kelelawar dan dua puluh butir batu energi Monster kelelawar tingkat enam itu.

segera dia berbalik menuju ke arah toko itu.

Dan kebetulan toko itu baru saja buka,laki laki pemilik toko yang kemarin datang menyambut nya.

"Selamat pagi nak,mau menjual sesuatu?"tanya laki laki itu.

"Monster kelelawar berapa beli paman ?" tanya Shin Liong Kapadia pemilik toko itu.

"Kalau Monster kelelawar saya beli empat keping emas untuk tiap ekor nya,itu karena Monster kelelawar susah di dapat dan permintaan daging nya banyak" jawab laki laki itu.

"Kalau untuk batu energi nya yang tingkat enam beli berapa paman?" tanya Shin Liong lagi.

"Kalau batu energi seekor Monster,kami beli dua keping lebih mahal dari batu energi biasa,jadi untuk yang tingkat enam, kami beli delapan keping emas untuk tiap butir nya,kau ada berapa butir ?"laki laki itu balas bertanya.

Shin Liong menyerahkan dua puluh butir batu energi Monster tingkat enam kepada laki laki itu,serta dua puluh ekor bangkai Monster kelelawar kepada nya.

Laki laki itu takjub melihat hasil yang di perlihatkan anak remaja itu.

Setelah menghitung beberapa saat,laki laki itu menyerahkan dua ratus empat puluh keping emas kepada Shin Liong.

Laki laki itu juga menyerahkan dua buah cincin kelas tiga kepada Shin Liong , "ini kau terima lah sebagai bonus dari ku,cincin kelas tiga ini bisa memuat ratusan siluman,lumayan kan" ...

Shin Liong menerima dua buah cincin kelas tiga itu, yang apa bila membeli, bisa menghabiskan lima keping emas harga nya.

Shin Liong bergegas berjalan keluar dari toko itu setelah menyimpan semua keping emas milik nya kedalam cincin ruang.

Pagi ini dia belum sarapan pagi.

Dengan langkah santai,dia berjalan menuju rumah makan yang kemarin.

Sepiring nasi beserta lauk nya segera terhidang di hadapannya bersama secangkir teh harum.

Pagi ini rumah makan itu nampak ramai dari biasanya,tidak jauh dari tempat Shin Liong makan,terdapat juga sepuluh orang pemuda sedang asik menikmati makanan mereka sambil bercengkrama.

Setelah selesai menikmati makanannya, Shin Liong segera membayar harga makanan sebanyak dua ratus dua puluh keping perak,karena dia makan bersama dengan minum teh juga.

Shin Liong berjalan menyusuri jalan kota itu dengan santai nya,ketika dia melewati sebuah toko pakaian,di membeli beberapa stel pakaian untuk nya.

Setelah keluar dari toko pakaian,Shin Liong melihat sepuluh orang pemuda yang tadi makan di rumah makan berjalan di belakang nya.

Shin Liong mempercepat langkah nya,dan sepuluh orang pemuda itu juga mempercepat langkah nya.

Ketika Shin Liong berbelok menuju kesebuah pinggiran hutan yang sepi,ternyata kesepuluh pemuda itu juga mengikuti nya.

Ditempat yang sepi,Shin Liong akhirnya berhenti sambil membalikan tubuh nya menghadap kearah sepuluh orang pemuda itu.

"Ha ha ha ha,sungguh besar nyali mu Si Chun, aku tahu itu diri mu yang dulu lari dari perguruan Rajawali emas,tidak ada orang lain yang sejelek diri mu,kau manusia terjelek satu satu nya,meskipun guru tidak berhasil membunuh mu, ku yakin kan diri mu bahwa penderitaan mu akan segera berakhir dengan kematian mu!" kata salah seorang dari pemuda itu,yang di ikuti oleh suara tawa dari pemuda lainnya.

"Sudahlah kak,diantara kita tidak ada silang sengketa,jadi jangan ganggu aku kak"kata Shin Liong mencoba jalan damai.

"Ha ha ha ha,kakak ?, Cuih !, mana Sudi aku memiliki saudara seekor monster macam diri mu, kami akan memukuli diri mu sampai mati, mumpung tidak ada yang melihat"kata pemuda yang tadi sambil menyerang Shin Liong secara brutal.

Shin Liong membalas dengan mempergunakan jurus sakti sembilan Dewa tingkat ketiga dan di kombinasikan dengan jurus nafas Dewata tingkat tiga,membuat kedua tangan nya berwarna merah ke kuning kuningan.

"Bum!".

"Bum!".

Dua kali suara dentuman terdengar,dan dua orang pemuda pengeroyok nya tewas dengan tubuh hancur menjadi abu.

Tidak pernah sedikitpun mereka menyangka bocah yang dulu mereka panggil Si Chun itu,kini menjelma menjadi seorang yang sangat sakti.

Ketika keterkejutan mereka belum habis, kembali terdengar dua kali dentuman dan kembali dua tubuh hancur menjadi abu dalam seketika.

Melihat kenyataan itu,sang pemimpin yang tadi petantang petenteng,melompat menjauh dari tempat itu,bermaksud melarikan diri.

"Bruaak!!".

Tubuh pemuda itu terpental kembali seperti menabrak sebuah dinding baja.

Ternyata sekeliling tempat itu sudah dipasangi tirai gaib tempurung kura kura.

Semula tujuannya agar tidak terdengar suara perkelahian yang bisa membuat warga terdekat geger,dan ujung ujung nya perguruan Rajawali emas akan menjadi ribut.

Enam orang pemuda yang tersisa itu kini sadar,tidak ada jalan lain kecuali melawan, karena tempat itu sudah di kurung tirai gaib yang tidak bisa di tembus.

Kembali ke enam orang itu bergerak mengepung Shin Liong dari berbagai arah.

Tetapi dua dentuman kembali terdengar dan dua orang pemuda lagi yang tewas tanpa jasad, karena telah hangus menjadi abu.

Empat orang pemuda itu kini menjadi pucat pasi, mereka sadar bahwa mereka kini salah memilih lawan,tetapi apakah masih ada kesempatan ?, mungkin sudah tidak ada kesempatan lagi.

Sambil berpikir,keempat pemuda itu terus saja bergerak menyerang Shin Liong.

"Bum!".

"Bum!".

Kembali dua dentuman terdengar,membuat dua orang pengeroyok nya tumbang tanpa jasad.

"Adik,ampuni aku, kau bukan manusia kejam kan dik" kata pemuda yang tadi bicara.

"Tidak,tidak,aku bukan manusia kejam,tetapi monster yang ganas, bukankah itu yang kau katakan tadi"kata Shin Liong sambil bergerak sangat cepat, hingga dua buah dentuman kembali terdengar,dan habis lah sudah sepuluh orang pengeroyok nya tadi,tanpa jejak,tanpa bekas,dan tanpa jasad.

...****************...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Mantap Thor

2024-03-15

1

Karya Sujana

Karya Sujana

mantap
boom

2024-03-05

0

wahyudi saputra

wahyudi saputra

ok

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran dan kematian.
2 Bao Kecil.
3 Si Chun.
4 Melarikan diri.
5 Kasih Ibu tak berbatas.
6 Si Putih.
7 Sekarat.
8 Panah Sumbu Langit.
9 Bertemu Manusia.
10 Di Perguruan Rajawali Emas.
11 Dunia Baru
12 Shin Liong.
13 Kakek Qin.
14 Berlatih.
15 Perpisahan.
16 Dua Pemburu.
17 Ke Kota.
18 Dendam Membawa ke Hancuran.
19 Hancur karena Takabur.
20 Pukulan Sejati Inti Semesta.
21 Sesal di Kemudian.
22 Bertemu Nenek aneh.
23 Legenda Pil Surga.
24 Prahara di Keluarga Zhang.
25 Taman Lokapala.
26 Siluman Serigala Hitam.
27 Murid Ban Kiok Mo.
28 Burung Hong Kecil
29 Panah Sumbu langit Minta Korban.
30 Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31 Dua Iblis.
32 Dewi Teratai Putih.
33 Kutukan Lembah Keramat
34 Belajar Membuat Pil.
35 Pengembaraan Bermula.
36 Perjalanan ke Timur.
37 Serangan Para Siluman.
38 Perasaan Wang Shi Er.
39 Dewi Teratai putih Gusar.
40 Sepasang Tua Laknat.
41 Antri di Gerbang Kota.
42 Di kota Raja.
43 Ujian cinta.
44 Permainan Membawa Petaka.
45 Balasan untuk Penghina..
46 Siasat Licik.
47 Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48 Penghina yang Terhina.
49 Lelang.
50 Sukses Besar di Pelelangan.
51 Melanjutkan Perjalanan.
52 Pertaruhan yang Gagal
53 Hujan Badai di Tengah Hutan.
54 Buah Mumu Emas.
55 Kebersamaan.
56 Sepuluh Kebajikan.
57 Naga Hijau Penunggu Telaga.
58 Tanda kebajikan.
59 Langkah Dewa Dewi
60 Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61 Tanda Kuning ke dua.
62 Mian Nyi Mo Xiau.
63 Shin Bu Mo Thi.
64 Seruling sakti Perenggut Sukma.
65 Wanita cantik Misterius.
66 Aji An Lian dan Putri nya.
67 Titik Terang.
68 Pertapa Han Chi Kung.
69 Masalah di Alun Alun Kota.
70 Salah Sasaran.
71 Penyusupan sepasang Naga.
72 Amukan Sepasang Naga
73 Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74 Seraut Wajah dari Masalalu.
75 Selamat Tinggal Dewi.
76 Dewi Menangis.
77 Manusia dari Lobang Langit.
78 Nona Muda Arogan.
79 Takluk.
80 Kemenangan Telak.
81 Klan Gak Sang Penguasa.
82 Kemarahan sang Patriak.
83 Leluhur Gak Bo Ong.
84 Keruntuhan Klan Gak.
85 Muslihat.
86 Lima Titik Ke Emasan.
87 Di Taman Lokapala.
88 Pil Surgawi.
89 Cio Mang Le.
90 Menuntut Pertanggung Jawaban.
91 Perasaan Aneh.
92 Sepasang Saudara Kembar.
93 Perjalanan Bersama.
94 Sisi Kelam Masalalu.
95 Satu Hati, Dua Rasa.
96 Tersesat.
97 Insiden di Rumah Makan.
98 Tuan muda Luan.
99 Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100 Tuan Besar Liem.
101 Prahara Keluarga Liem.
102 Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103 The Kwat Liang.
104 Empat Tuan Muda Brutal.
105 Pelajaran Pahit.
106 Weng Tao, Weng Taoli.
107 Menyusup Kedalam Istana.
108 Kaisar Mangkat.
109 Siasat.
110 Prahara di Dalam Istana.
111 Akhir Prahara Didalam Istana.
112 Cinta ber tabir keangkuhan.
113 Di Tanah Para Dewa.
114 Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115 Terjebak di Dasar Jurang.
116 Puncak Tiga Dewa.
117 Negeri Mo Li Fa.
118 Racun Ulat Tengkorak.
119 Yaochi Jin Mu.
120 Theo Kuan Yian.
121 Pangeran Mao Sin Kian.
122 Istana Langit.
123 Geger di Istana Langit.
124 Pertemuan.
125 Pemuda dari Dunia Dimensi.
126 Puncak Gunung Kai Lun.
127 Dunia Kegelapan.
128 Mahluk Orgo.
129 Dunia yang Rusak
130 Perkampungan di dalam lembah.
131 Tumbal Rawa Maut.
132 Pengkhianat.
133 Perjuangan di Mulai.
134 Pembantaian di Benteng ke Dua.
135 Bertemu jendral Tua.
136 Kembali ke Taman Lokapala.
137 Mustika Dewa.
138 Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139 Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140 Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141 Tersadar.
142 Cerita Anak dan Menantu.
143 Rencana penyusupan.
144 Memulai Penyusupan.
145 Evakuasi Besar Besaran.
146 Kota Raja di Dalam Lembah.
147 Di Bawah Awan Kegelapan.
148 Mencari Gunung Yung San.
149 Mencari Mustika Dewi Salju.
150 Naga Laut Utara.
151 Misteri Mustika Dewi Salju.
152 Dewi Ying Fa.
153 Pergolakan Dua Energi Besar.
154 Dewi Pelangi.
155 Laki laki Pendendam.
156 Bersekutu dengan Iblis.
157 Prahara.
158 Teng Kwan Berulah.
159 Mendung di Kota Raja.
160 Dunia Betara.
161 Pertarungan di Dalam Hutan.
162 Bangsa Tiau Nyin.
163 Para Penghuni Thai San.
164 Prasasti Perdamaian.
165 Amukan Petir Dewa.
166 Ouw Long San Tung.
167 Di Serang Dua Negeri.
168 Dua Dewi Amuk.
169 Palagan Padang Tandus.
170 Setia Hingga Akhir.
171 Dua Putri Mahkota.
172 Majikan Lembah Seribu Bunga .
173 Sam Kui Ang.
174 Para Penguasa Desa Kim San.
175 Pertarungan di Kebun Pisang.
176 Tian Tung Mo Ji .
177 Ji Sian Keng Tee .
178 Bu Tek Kui.
179 Chu Kong Cu.
180 Kong Sian Shin Yong.
181 Di Kota Luxiang.
182 Majikan Lembah Seribu Bunga.
183 Pertarungan Hidup dan Mati .
184 Kenyataan Pahit .
185 Kaisar Chu .
186 Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187 Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188 Kuil Shi Siu Sian.
189 Pertarungan di Depan Kuil .
190 Negeri Liu Lahir Kembali .
191 Banjir Darah di Padang Datar .
192 Empat Setan Muka Merah .
193 Ang Mo Bin.
194 Dewi Ying Fa Sakit .
195 Malaikat Dari Utara .
196 Rencana perlawanan .
197 Pertempuran di Gerbang Kota .
198 Negeri Chu di Timur .
199 Kemelut di Negeri Chu.
200 Rencana Penyerangan .
201 Prahara di negeri Chu .
202 Perjalanan ke Barat .
203 Sin Ni Seng Sian .
204 Musuh Terselubung .
205 Jendral Muda Ming Cen Du.
206 Pengkhianat yang Terbuang .
207 Kemarahan para Datuk .
208 Lembah Sam Liong San .
209 Pertarungan di Dalam Lembah .
210 Tewas nya Dedengkot sakti .
211 Asmara Berujung Lara .
212 Badai di Perbatasan .
213 Banjir Darah di Batas Negeri .
214 Muncul nya Ming Cen Du.
215 Pertarungan Dua Naga .
216 Menyelesaikan Tugas .
217 Muncul nya Siluman Ikan.
218 Istana di Dasar Laut .
219 Kota Yuking .
220 Bayangan di Malam Hari .
221 Penculikan yang Gagal .
222 Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223 Salah Sasaran .
224 Ang Lian Sian .
225 Menumpuk Bara dalam Sekam .
226 Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227 Siang Kiam Liong Sian .
228 Perampok Misterius .
229 Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230 Bayi Ajaib .
231 Petaka Bayi Ajaib .
232 Geger di Koai Liong Kok .
233 Siauw Hong Siang .
234 Amarah Putra Mahkota .
235 Sang Jendral Tua .
236 Awan Hitam diatas Kota Raja .
237 Prahara di Istana Alexia .
238 Perebutan anak ajaib .
239 Hek Long Pang .
240 Geger di Kuil Long Sian .
241 Gao Wangwe .
242 Mengejar Pengintip .
243 Mabuk Kepayang .
244 Sepasang Iblis .
245 Bertemu Wang Shi Er .
246 Putri yang Sombong .
247 Perasaan Yi Hua .
248 Si Giam Lo'ong .
249 Bunga Ying.
250 Buah Karma Pala .
251 Dunia Masa Kecil .
252 Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253 Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254 Lembah teratai .
255 Dua Utusan Gubernur
256 Akibat Angkuh .
257 Lao Taijin yang Culas .
258 Penipu yang tertipu .
259 Dua bocah Kecil .
260 Kekuasaan dua Klan .
261 Penghakiman Klan Jao .
262 Persembahan .
263 Istana diatas Gunung .
264 Arogansi Gao Wangwe .
265 Pesan Darah .
266 Saling Dendam .
267 Dara Jelita dari Langit .
268 Terperangkap .
269 Giam Sian Li .
270 Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271 Kemaruk kemenangan .
272 Termakan Tipu Muslihat
273 Saat Telur diujung Tanduk .
274 Pengakuan Giam Sian Li .
275 Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276 Nasihat Dewi Chang 'e .
277 Hawa Sihir .
278 Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279 Cerita Putri yang Ternoda .
280 Karma untuk Pendosa .
281 Sihir Kiriman .
282 Khi Sian Li Thai Hauw .
283 Kembali nya Xuyi Sian Li .
284 Perjalan ke ujung timur .
285 Rawa Siluman Buaya .
286 Bukit Siluman Buaya .
287 Dua Laki laki Mata Keranjang .
288 Hukuman .
289 Tiba di Koai Lim .
290 Desa terpencil .
291 Kuil Matahari .
292 Pusaran hitam Lubang Waktu .
293 Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294 Ksatria Pertama .
295 Ksatria ke Dua .
296 Peperangan Bangsa Iglor .
297 Perang di Kota Ruaido .
298 Ksatria ke Tiga .
299 Pusara Ksatria Dewa Petir .
300 Teka Teki Tersulit .
301 Ksatria ke empat .
302 Jatuh nya Pilar Timur .
303 Pilar Zolofia .
304 Runtuh nya Tower Zolofia.
305 Makam Keramat .
306 Pilu .
307 Memulai pembersihan .
308 Pembersihan Kota Han .
309 Pembersihan Kota Ming .
310 Menagih Utang Nyawa .
311 Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312 Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313 Penutup , Dewata Agung Muda .
Episodes

Updated 313 Episodes

1
Kelahiran dan kematian.
2
Bao Kecil.
3
Si Chun.
4
Melarikan diri.
5
Kasih Ibu tak berbatas.
6
Si Putih.
7
Sekarat.
8
Panah Sumbu Langit.
9
Bertemu Manusia.
10
Di Perguruan Rajawali Emas.
11
Dunia Baru
12
Shin Liong.
13
Kakek Qin.
14
Berlatih.
15
Perpisahan.
16
Dua Pemburu.
17
Ke Kota.
18
Dendam Membawa ke Hancuran.
19
Hancur karena Takabur.
20
Pukulan Sejati Inti Semesta.
21
Sesal di Kemudian.
22
Bertemu Nenek aneh.
23
Legenda Pil Surga.
24
Prahara di Keluarga Zhang.
25
Taman Lokapala.
26
Siluman Serigala Hitam.
27
Murid Ban Kiok Mo.
28
Burung Hong Kecil
29
Panah Sumbu langit Minta Korban.
30
Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31
Dua Iblis.
32
Dewi Teratai Putih.
33
Kutukan Lembah Keramat
34
Belajar Membuat Pil.
35
Pengembaraan Bermula.
36
Perjalanan ke Timur.
37
Serangan Para Siluman.
38
Perasaan Wang Shi Er.
39
Dewi Teratai putih Gusar.
40
Sepasang Tua Laknat.
41
Antri di Gerbang Kota.
42
Di kota Raja.
43
Ujian cinta.
44
Permainan Membawa Petaka.
45
Balasan untuk Penghina..
46
Siasat Licik.
47
Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48
Penghina yang Terhina.
49
Lelang.
50
Sukses Besar di Pelelangan.
51
Melanjutkan Perjalanan.
52
Pertaruhan yang Gagal
53
Hujan Badai di Tengah Hutan.
54
Buah Mumu Emas.
55
Kebersamaan.
56
Sepuluh Kebajikan.
57
Naga Hijau Penunggu Telaga.
58
Tanda kebajikan.
59
Langkah Dewa Dewi
60
Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61
Tanda Kuning ke dua.
62
Mian Nyi Mo Xiau.
63
Shin Bu Mo Thi.
64
Seruling sakti Perenggut Sukma.
65
Wanita cantik Misterius.
66
Aji An Lian dan Putri nya.
67
Titik Terang.
68
Pertapa Han Chi Kung.
69
Masalah di Alun Alun Kota.
70
Salah Sasaran.
71
Penyusupan sepasang Naga.
72
Amukan Sepasang Naga
73
Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74
Seraut Wajah dari Masalalu.
75
Selamat Tinggal Dewi.
76
Dewi Menangis.
77
Manusia dari Lobang Langit.
78
Nona Muda Arogan.
79
Takluk.
80
Kemenangan Telak.
81
Klan Gak Sang Penguasa.
82
Kemarahan sang Patriak.
83
Leluhur Gak Bo Ong.
84
Keruntuhan Klan Gak.
85
Muslihat.
86
Lima Titik Ke Emasan.
87
Di Taman Lokapala.
88
Pil Surgawi.
89
Cio Mang Le.
90
Menuntut Pertanggung Jawaban.
91
Perasaan Aneh.
92
Sepasang Saudara Kembar.
93
Perjalanan Bersama.
94
Sisi Kelam Masalalu.
95
Satu Hati, Dua Rasa.
96
Tersesat.
97
Insiden di Rumah Makan.
98
Tuan muda Luan.
99
Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100
Tuan Besar Liem.
101
Prahara Keluarga Liem.
102
Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103
The Kwat Liang.
104
Empat Tuan Muda Brutal.
105
Pelajaran Pahit.
106
Weng Tao, Weng Taoli.
107
Menyusup Kedalam Istana.
108
Kaisar Mangkat.
109
Siasat.
110
Prahara di Dalam Istana.
111
Akhir Prahara Didalam Istana.
112
Cinta ber tabir keangkuhan.
113
Di Tanah Para Dewa.
114
Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115
Terjebak di Dasar Jurang.
116
Puncak Tiga Dewa.
117
Negeri Mo Li Fa.
118
Racun Ulat Tengkorak.
119
Yaochi Jin Mu.
120
Theo Kuan Yian.
121
Pangeran Mao Sin Kian.
122
Istana Langit.
123
Geger di Istana Langit.
124
Pertemuan.
125
Pemuda dari Dunia Dimensi.
126
Puncak Gunung Kai Lun.
127
Dunia Kegelapan.
128
Mahluk Orgo.
129
Dunia yang Rusak
130
Perkampungan di dalam lembah.
131
Tumbal Rawa Maut.
132
Pengkhianat.
133
Perjuangan di Mulai.
134
Pembantaian di Benteng ke Dua.
135
Bertemu jendral Tua.
136
Kembali ke Taman Lokapala.
137
Mustika Dewa.
138
Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139
Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140
Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141
Tersadar.
142
Cerita Anak dan Menantu.
143
Rencana penyusupan.
144
Memulai Penyusupan.
145
Evakuasi Besar Besaran.
146
Kota Raja di Dalam Lembah.
147
Di Bawah Awan Kegelapan.
148
Mencari Gunung Yung San.
149
Mencari Mustika Dewi Salju.
150
Naga Laut Utara.
151
Misteri Mustika Dewi Salju.
152
Dewi Ying Fa.
153
Pergolakan Dua Energi Besar.
154
Dewi Pelangi.
155
Laki laki Pendendam.
156
Bersekutu dengan Iblis.
157
Prahara.
158
Teng Kwan Berulah.
159
Mendung di Kota Raja.
160
Dunia Betara.
161
Pertarungan di Dalam Hutan.
162
Bangsa Tiau Nyin.
163
Para Penghuni Thai San.
164
Prasasti Perdamaian.
165
Amukan Petir Dewa.
166
Ouw Long San Tung.
167
Di Serang Dua Negeri.
168
Dua Dewi Amuk.
169
Palagan Padang Tandus.
170
Setia Hingga Akhir.
171
Dua Putri Mahkota.
172
Majikan Lembah Seribu Bunga .
173
Sam Kui Ang.
174
Para Penguasa Desa Kim San.
175
Pertarungan di Kebun Pisang.
176
Tian Tung Mo Ji .
177
Ji Sian Keng Tee .
178
Bu Tek Kui.
179
Chu Kong Cu.
180
Kong Sian Shin Yong.
181
Di Kota Luxiang.
182
Majikan Lembah Seribu Bunga.
183
Pertarungan Hidup dan Mati .
184
Kenyataan Pahit .
185
Kaisar Chu .
186
Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187
Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188
Kuil Shi Siu Sian.
189
Pertarungan di Depan Kuil .
190
Negeri Liu Lahir Kembali .
191
Banjir Darah di Padang Datar .
192
Empat Setan Muka Merah .
193
Ang Mo Bin.
194
Dewi Ying Fa Sakit .
195
Malaikat Dari Utara .
196
Rencana perlawanan .
197
Pertempuran di Gerbang Kota .
198
Negeri Chu di Timur .
199
Kemelut di Negeri Chu.
200
Rencana Penyerangan .
201
Prahara di negeri Chu .
202
Perjalanan ke Barat .
203
Sin Ni Seng Sian .
204
Musuh Terselubung .
205
Jendral Muda Ming Cen Du.
206
Pengkhianat yang Terbuang .
207
Kemarahan para Datuk .
208
Lembah Sam Liong San .
209
Pertarungan di Dalam Lembah .
210
Tewas nya Dedengkot sakti .
211
Asmara Berujung Lara .
212
Badai di Perbatasan .
213
Banjir Darah di Batas Negeri .
214
Muncul nya Ming Cen Du.
215
Pertarungan Dua Naga .
216
Menyelesaikan Tugas .
217
Muncul nya Siluman Ikan.
218
Istana di Dasar Laut .
219
Kota Yuking .
220
Bayangan di Malam Hari .
221
Penculikan yang Gagal .
222
Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223
Salah Sasaran .
224
Ang Lian Sian .
225
Menumpuk Bara dalam Sekam .
226
Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227
Siang Kiam Liong Sian .
228
Perampok Misterius .
229
Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230
Bayi Ajaib .
231
Petaka Bayi Ajaib .
232
Geger di Koai Liong Kok .
233
Siauw Hong Siang .
234
Amarah Putra Mahkota .
235
Sang Jendral Tua .
236
Awan Hitam diatas Kota Raja .
237
Prahara di Istana Alexia .
238
Perebutan anak ajaib .
239
Hek Long Pang .
240
Geger di Kuil Long Sian .
241
Gao Wangwe .
242
Mengejar Pengintip .
243
Mabuk Kepayang .
244
Sepasang Iblis .
245
Bertemu Wang Shi Er .
246
Putri yang Sombong .
247
Perasaan Yi Hua .
248
Si Giam Lo'ong .
249
Bunga Ying.
250
Buah Karma Pala .
251
Dunia Masa Kecil .
252
Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253
Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254
Lembah teratai .
255
Dua Utusan Gubernur
256
Akibat Angkuh .
257
Lao Taijin yang Culas .
258
Penipu yang tertipu .
259
Dua bocah Kecil .
260
Kekuasaan dua Klan .
261
Penghakiman Klan Jao .
262
Persembahan .
263
Istana diatas Gunung .
264
Arogansi Gao Wangwe .
265
Pesan Darah .
266
Saling Dendam .
267
Dara Jelita dari Langit .
268
Terperangkap .
269
Giam Sian Li .
270
Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271
Kemaruk kemenangan .
272
Termakan Tipu Muslihat
273
Saat Telur diujung Tanduk .
274
Pengakuan Giam Sian Li .
275
Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276
Nasihat Dewi Chang 'e .
277
Hawa Sihir .
278
Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279
Cerita Putri yang Ternoda .
280
Karma untuk Pendosa .
281
Sihir Kiriman .
282
Khi Sian Li Thai Hauw .
283
Kembali nya Xuyi Sian Li .
284
Perjalan ke ujung timur .
285
Rawa Siluman Buaya .
286
Bukit Siluman Buaya .
287
Dua Laki laki Mata Keranjang .
288
Hukuman .
289
Tiba di Koai Lim .
290
Desa terpencil .
291
Kuil Matahari .
292
Pusaran hitam Lubang Waktu .
293
Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294
Ksatria Pertama .
295
Ksatria ke Dua .
296
Peperangan Bangsa Iglor .
297
Perang di Kota Ruaido .
298
Ksatria ke Tiga .
299
Pusara Ksatria Dewa Petir .
300
Teka Teki Tersulit .
301
Ksatria ke empat .
302
Jatuh nya Pilar Timur .
303
Pilar Zolofia .
304
Runtuh nya Tower Zolofia.
305
Makam Keramat .
306
Pilu .
307
Memulai pembersihan .
308
Pembersihan Kota Han .
309
Pembersihan Kota Ming .
310
Menagih Utang Nyawa .
311
Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312
Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313
Penutup , Dewata Agung Muda .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!