Ke Kota.

Shin Liong diam mendengar ajakan kedua orang pemuda itu.

Dia masih ragu ragu untuk menuruti ajakan kedua orang pemuda itu.

"Iya dik,ikutlah kami ke kota,dan kita jual semua binatang ini,kita akan mendapatkan uang yang cukup banyak" kata A Qiok juga.

"Baiklah kak,aku akan ikut kakak ke kota,tetapi bagai mana dengan siputih sahabat ku ini?" tanya Shin Liong sambil menunjuk ke arah serigala perak itu.

"Sementara kita ke kota,sahabat mu itu bisa kita suruh menunggu di pinggir hutan,nanti ketika kita kembali lagi ke hutan,kita bisa bertemu dengan nya lagi" kata Si Hu sang pemuda gendut.

"Baiklah kalau begitu,aku mau ikut kalian ke kota"kata Shin Liong menurut.

Setelah melepas semua kulit serigala hitam itu,dan mengambil batu energi nya,mereka menyimpan nya kedalam cincin ruang milik kedua orang pemuda itu.

Setelah semua nya selesai di kerjakan, akhirnya mereka pun pergi menuju ke kota.

Kedua orang pemuda pemburu itu sudah sering bolak balik ke kota untuk menjual hasil buruan mereka,sehingga kedua nya sudah hapal dengan jalan yang akan mereka lalui.

Kedua orang pemuda ini tingkat kultivasi nya lumayan tinggi untuk katagori orang biasa,yaitu di Alam Ksatria tingkat menengah.

Karena bagi orang biasa,untuk naik satu tingkat saja diperlukan berkultivasi tahunan,dan semakin tinggi tingkat kultivasi nya,semakin lama pula baru naik tingkat.

Setelah berjalan menempuh hutan beberapa hari,akhirnya mereka tiba juga di pinggir jalan raya yang terlihat agak besar.

"Nah,adik,kau bisa menyuruh teman mu itu untuk menunggu mu disini,tetapi jangan menampakan diri pada siapapun,atau orang orang akan heboh nanti nya,sebentar lagi kita tiba di gerbang kota"kata A Qiok kepada Shin Liong.

Shin Liong segera membisikan sesuatu di telinga si putih sang serigala perak itu.

Setelah selesai, serigala perak itupun bangkit berdiri dan melompat hilang di balik rimbunan hutan.

Mereka segera melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kota Sian Tao.

Setelah berjalan lebih dari setengah hari melewati kebun kebun warga Sian Tao,akhirnya gerbang kota Sian Tao pun terlihat juga dari jauh.

Gerbang kota Sian Tao tidak terlalu besar dan megah,sederhana saja,itu menunjukan kota ini tidak terlalu kaya.

Setelah membayar sebanyak dua ratus keping perak untuk tiap orang,mereka akhirnya bisa masuk kedalam kota Sian Tao.

Begitu masuk kedalam kota,mereka langsung menuju ke toko tempat menjual hasil hutan.

Batu energi dihargai per tingkatan,satu keping emas untuk tingkat satu,dua keping emas untuk tingkat dua dan begitu seterusnya.

Sedangkan untuk daging dan kulit dihargai sama, yaitu satu keping emas untuk satu ekor nya.

Setelah di hitung,mereka menerima seratus lima puluh sembilan keping emas.

"Kami akan menerima masing masing lima puluh keping emas, sisanya lima puluh sembilan untuk adik semua nya,bagai mana ?"tanya A Qiok.

"Tidak kak,biar lah saya menerima lima puluh satu keping emas,sedang kan kakak berdua masing masing mendapat lima puluh empat keping emas kak,saya tidak terlalu memerlukan banyak"kata Shin Liong.

Dengan gembira, A Qiok dan Si Hu membagi keping emas itu untuk mereka bertiga.

"Adik,kau bisa menyewa penginapan di kota ini, kakak tidak bisa mengajak adik ke rumah kakak,keluarga kakak banyak dan rumah kakak kecil dan sempit"kata A Qiok.

"Saya juga adik Liong,rumah kakak sempit sedangkan keluarga kakak banyak!" Si Hu berterus terang kepada Shin Liong.

"Tidak apa apa kak, biarlah saya tidur di penginapan saja!" kata nya sambil berjalan mencari sebuah penginapan.

Sedangkan pemuda A Qiok dan Si Hu juga pergi kerumah mereka masing masing membawa hasil yang lumayan banyak.

Shin Liong berjalan menyusuri jalanan yang tidak terlalu padat,namun cukup banyak yang berlalu lalang dengan urusan dan kesibukan mereka masing masing.

Dipinggir sebuah jalan yang cukup ramai,terlihat seorang anak laki laki berusia enam tahun sedang duduk di bawah sebatang pohon yang rindang bersama dengan seorang anak perempuan berusia empat tahun yang tertidur di pangkuannya.

Melihat hal itu,hati Shin Liong tiba tiba terasa seperti tersayat sayat, terbayang kisah masa kecilnya dulu yang penuh dengan kesedihan sepanjang waktu,cuma kasih sayang ibunya lah yang membuat nya semakin kuat dan mantap menapaki terjal nya jalan kehidupan nya.

Di hampiri nya kedua anak itu, "apa yang adik lakukan di sini dik?"...

Anak laki laki itu menatap kearah Shin Liong sambil sedikit tersentak kaget,tetapi karena melihat senyum ramah di muka nya, ketegangan nya pun akhir nya menghilang.

"Sa saya dan adik saya lapar kak,dari kemarin kami belum makan" jawab anak lelaki itu.

Kepedihan hati Shin Liong kian terasa perih, dia tahu sakit nya rasa lapar itu seperti apa.

Di belai nya rambut anak laki laki itu dengan perasaan iba, " orang tua kalian kemana dik?" tanya nya.

"Ibu meninggal saat melahirkan adik saya ini kak,sedangkan ayah sedang sakit dan tidak bisa bekerja" jawab anak laki laki itu.

Shin Liong menarik tangan anak laki laki itu, "bangunkan adik mu,ayo ikut kakak,kita cari makan sama sama" ajak nya.

Mereka bertiga berjalan menuju ke sebuah rumah makan tidak jauh dari tempat itu.

Ketika mereka bermaksud untuk masuk kedalam rumah makan itu,seorang laki laki buru buru mendatangi mereka sambil berteriak teriak.

"Hei,,hei kalian bertiga pergi jauh jauh dari sini,di sini tidak diperbolehkan untuk mengemis, mengerti kah kalian?"kata laki laki itu.

Sepintas Shin Liong sudah bisa melihat kultivasi laki laki lni berada di tingkat Alam Ksatria tingkat menengah,sama seperti pemuda A Qiok dan Si Hu.

Memang bagi masyarakat biasa,tingkat seperti itu sudah lumayan tinggi,karena diatas dari tingkatan itu,untuk naik tingkat saja di perlukan waktu bertahun tahun,bahkan ada yang hingga puluhan tahun baru bisa naik setingkat.

"Maap tuan,kami tidak bermaksut mengemis, kami bermaksut makan di tempat ini,saya yang akan membayar nya"kata Shin Liong menjelaskan kepada laki laki itu.

"Kalian bohong!,pergi dari sini,bahkan dari kota ini,bila aku melihat kalian lagi,aku akan memukul kalian hingga babak belur" kata laki laki itu.

"Tuan kasihanilah anak anak itu tuan,mereka sudah tidak kuat berjalan lagi,kasihan mereka tuan, biarkan kami makan di sini sekali ini saja"kata Shin Liong mencoba memohon kepada laki lak itu.

Tetapi kata kata itu bukannya membuat laki laki itu merasa kasihan, malahan menjadi semakin marah sekali.

Sambil menatap kearah Shin Liong ,laki laki itu tiba tiba membentak, "hei mahluk ibl*s,kau di beri tahu tetapi pura pura tidak paham,apakah ibu mu sudah melakukan z*n*h dengan iblis, sehingga melahirkan anak seperti diri mu?"tanya laki laki itu dengan muka merah padam.

Mendengar kata kata pria itu,tiba tiba kemarahan terasa sampai ubun ubun nya, "hei tuan, tuan boleh menghina saya sekuat tuan bisa,tetapi tolong jangan hina ibu saya, beliau seorang Dewi yang sangat mulia tuan "Shin Liong masih mencoba menekan kemarahan sekuat daya nya.

"Hei set*n kecil,apa kau pikir aku salah?, kau pasti hasil hubungan antara ibu mu dengan iblis, sehingga lahir diri mu, kalau aku menghina mu,memangnya kau bisa apa heh?" tantang laki laki itu sambil terus menghina Shin Liong dan ibu nya.

"Buk!!".

Terdengar suara berdebuk nyaring,dan bersamaan dengan itu, tubuh laki laki itu melayang sejauh sepuluh depa dari tempat asalnya dengan tulang dada yang sudah patah patah.

Tubuh laki laki itu berkelojotan beberapa saat,lalu diam tidak bergerak,terkulai pingsan.

Orang orang yang melihat kejadian itu menjadi ribut semua nya,ada yang bersyukur dan ada pula yang menyayangkan nya.

"Syukur lah si Ah Tiong ini akhir nya mati juga,dia suka berbuat semau mau nya sendiri,mentang mentang tidak ada yang berani kepada nya, sekehendak hatinya menghina dan mengganggu orang lain, kemarin dulu nya, keponakan saya di pukul nya hingga babak belur,cuma karena berjalan tersenggol tubuh nya"kata salah seorang yang kebetulan melihat kejadian itu.

Tetapi ada juga yang berkata , "sayang sekali, remaja itu akan tewas di tangan orang orang perguruan Rajawali emas, murid murid perguruan itu pasti akan datang mencari pelaku pembunuh orang orang mereka"...

Tanpa memperdulikan ucapan mereka semua, Shin Liong segera mengajak kedua bocah kakak beradik itu untuk masuk ke dalam rumah makan itu.

Karena sudah melihat kejadian diluar tadi,bagai mana anak remaja ini menghajar Ah Tiong, mereka tidak berani lagi memprovokasi nya.

Para pelayan segera menyiapkan pesanan dari Shin Liong dan kedua bocah kakak beradik itu.

Mungkin karena memang terlalu lapar,serta enak nya masakan di rumah makan itu,ke dua orang bocah kakak beradik itu makan dengan sangat lahap,hingga nambah lagi.

Setelah selesai makan Shin Liong menyuruh membungkus beberapa lagi kepada pelayan rumah makan itu.

"Berapa harga makanan kami semua nya?" tanya Shin Liong kepada pelayan rumah makan itu.

Setelah menghitung sesaat,pelayan itu menyebutkan, "satu porsi makanan seharga dua ratus keping perak, kalian telah menghabiskan tujuh porsi makanan dengan yang di bungkus, maka harga nya satu keping emas dan empat ratus keping perak"...

Shin Liong mengeluarkan dua keping emas dari balik baju nya.

Sang pelayan rumah makan itu menyerahkan kembaliannya enam ratus keping perak yang di masukan kedalam sebuah kantong kecil.

Mereka berjalan keluar dari rumah makan itu.

Shin Liong menyerahkan dua bungkus nasi kepada kedua orang bocah kakak beradik itu, "bawalah untuk ayah kalian"...

Mereka terus berjalan, lalu memasuki sebuah gang sempit.

Di ujung gang itu ada beberapa rumah kecil berdiri tidak beraturan.

Di sebuah rumah kecil, kedua orang bocah itu masuk kedalam nya.

Dari dalam rumah terdengar suara batuk seorang laki laki sambil berusaha memanggil manggil seseorang.

"Mo Chin!, Mo Hua!, kalian di mana?" terdengar suara panggilan laki laki itu dari dalam rumah.

"Iya ayah,kami di sini ayah!"sahut bocah laki laki sambil masuk kedalam rumah kecil itu.

Shin Liong yang ikut masuk kedalam rumah itu melihat seorang laki laki kurus terbaring di atas sebuah bale bale terbuat dari bambu.

Bocah laki laki itu menyerahkan nasi bungkus kepada sang ayah yang terbaring lemah itu.

Dengan sisa sisa tenaga nya,sang ayah duduk di atas bale bale bambu sambil menatap ke arah makanan yang ada di depan nya.

Lalu di tatapnya wajah kedua orang anak nya itu dengan tatapan sayu.

...****************...

Terpopuler

Comments

zener06

zener06

Bermaksud thor

2024-04-21

1

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Next Thor

2024-03-15

0

Karya Sujana

Karya Sujana

seperti khidupn nyata.. jos

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran dan kematian.
2 Bao Kecil.
3 Si Chun.
4 Melarikan diri.
5 Kasih Ibu tak berbatas.
6 Si Putih.
7 Sekarat.
8 Panah Sumbu Langit.
9 Bertemu Manusia.
10 Di Perguruan Rajawali Emas.
11 Dunia Baru
12 Shin Liong.
13 Kakek Qin.
14 Berlatih.
15 Perpisahan.
16 Dua Pemburu.
17 Ke Kota.
18 Dendam Membawa ke Hancuran.
19 Hancur karena Takabur.
20 Pukulan Sejati Inti Semesta.
21 Sesal di Kemudian.
22 Bertemu Nenek aneh.
23 Legenda Pil Surga.
24 Prahara di Keluarga Zhang.
25 Taman Lokapala.
26 Siluman Serigala Hitam.
27 Murid Ban Kiok Mo.
28 Burung Hong Kecil
29 Panah Sumbu langit Minta Korban.
30 Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31 Dua Iblis.
32 Dewi Teratai Putih.
33 Kutukan Lembah Keramat
34 Belajar Membuat Pil.
35 Pengembaraan Bermula.
36 Perjalanan ke Timur.
37 Serangan Para Siluman.
38 Perasaan Wang Shi Er.
39 Dewi Teratai putih Gusar.
40 Sepasang Tua Laknat.
41 Antri di Gerbang Kota.
42 Di kota Raja.
43 Ujian cinta.
44 Permainan Membawa Petaka.
45 Balasan untuk Penghina..
46 Siasat Licik.
47 Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48 Penghina yang Terhina.
49 Lelang.
50 Sukses Besar di Pelelangan.
51 Melanjutkan Perjalanan.
52 Pertaruhan yang Gagal
53 Hujan Badai di Tengah Hutan.
54 Buah Mumu Emas.
55 Kebersamaan.
56 Sepuluh Kebajikan.
57 Naga Hijau Penunggu Telaga.
58 Tanda kebajikan.
59 Langkah Dewa Dewi
60 Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61 Tanda Kuning ke dua.
62 Mian Nyi Mo Xiau.
63 Shin Bu Mo Thi.
64 Seruling sakti Perenggut Sukma.
65 Wanita cantik Misterius.
66 Aji An Lian dan Putri nya.
67 Titik Terang.
68 Pertapa Han Chi Kung.
69 Masalah di Alun Alun Kota.
70 Salah Sasaran.
71 Penyusupan sepasang Naga.
72 Amukan Sepasang Naga
73 Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74 Seraut Wajah dari Masalalu.
75 Selamat Tinggal Dewi.
76 Dewi Menangis.
77 Manusia dari Lobang Langit.
78 Nona Muda Arogan.
79 Takluk.
80 Kemenangan Telak.
81 Klan Gak Sang Penguasa.
82 Kemarahan sang Patriak.
83 Leluhur Gak Bo Ong.
84 Keruntuhan Klan Gak.
85 Muslihat.
86 Lima Titik Ke Emasan.
87 Di Taman Lokapala.
88 Pil Surgawi.
89 Cio Mang Le.
90 Menuntut Pertanggung Jawaban.
91 Perasaan Aneh.
92 Sepasang Saudara Kembar.
93 Perjalanan Bersama.
94 Sisi Kelam Masalalu.
95 Satu Hati, Dua Rasa.
96 Tersesat.
97 Insiden di Rumah Makan.
98 Tuan muda Luan.
99 Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100 Tuan Besar Liem.
101 Prahara Keluarga Liem.
102 Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103 The Kwat Liang.
104 Empat Tuan Muda Brutal.
105 Pelajaran Pahit.
106 Weng Tao, Weng Taoli.
107 Menyusup Kedalam Istana.
108 Kaisar Mangkat.
109 Siasat.
110 Prahara di Dalam Istana.
111 Akhir Prahara Didalam Istana.
112 Cinta ber tabir keangkuhan.
113 Di Tanah Para Dewa.
114 Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115 Terjebak di Dasar Jurang.
116 Puncak Tiga Dewa.
117 Negeri Mo Li Fa.
118 Racun Ulat Tengkorak.
119 Yaochi Jin Mu.
120 Theo Kuan Yian.
121 Pangeran Mao Sin Kian.
122 Istana Langit.
123 Geger di Istana Langit.
124 Pertemuan.
125 Pemuda dari Dunia Dimensi.
126 Puncak Gunung Kai Lun.
127 Dunia Kegelapan.
128 Mahluk Orgo.
129 Dunia yang Rusak
130 Perkampungan di dalam lembah.
131 Tumbal Rawa Maut.
132 Pengkhianat.
133 Perjuangan di Mulai.
134 Pembantaian di Benteng ke Dua.
135 Bertemu jendral Tua.
136 Kembali ke Taman Lokapala.
137 Mustika Dewa.
138 Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139 Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140 Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141 Tersadar.
142 Cerita Anak dan Menantu.
143 Rencana penyusupan.
144 Memulai Penyusupan.
145 Evakuasi Besar Besaran.
146 Kota Raja di Dalam Lembah.
147 Di Bawah Awan Kegelapan.
148 Mencari Gunung Yung San.
149 Mencari Mustika Dewi Salju.
150 Naga Laut Utara.
151 Misteri Mustika Dewi Salju.
152 Dewi Ying Fa.
153 Pergolakan Dua Energi Besar.
154 Dewi Pelangi.
155 Laki laki Pendendam.
156 Bersekutu dengan Iblis.
157 Prahara.
158 Teng Kwan Berulah.
159 Mendung di Kota Raja.
160 Dunia Betara.
161 Pertarungan di Dalam Hutan.
162 Bangsa Tiau Nyin.
163 Para Penghuni Thai San.
164 Prasasti Perdamaian.
165 Amukan Petir Dewa.
166 Ouw Long San Tung.
167 Di Serang Dua Negeri.
168 Dua Dewi Amuk.
169 Palagan Padang Tandus.
170 Setia Hingga Akhir.
171 Dua Putri Mahkota.
172 Majikan Lembah Seribu Bunga .
173 Sam Kui Ang.
174 Para Penguasa Desa Kim San.
175 Pertarungan di Kebun Pisang.
176 Tian Tung Mo Ji .
177 Ji Sian Keng Tee .
178 Bu Tek Kui.
179 Chu Kong Cu.
180 Kong Sian Shin Yong.
181 Di Kota Luxiang.
182 Majikan Lembah Seribu Bunga.
183 Pertarungan Hidup dan Mati .
184 Kenyataan Pahit .
185 Kaisar Chu .
186 Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187 Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188 Kuil Shi Siu Sian.
189 Pertarungan di Depan Kuil .
190 Negeri Liu Lahir Kembali .
191 Banjir Darah di Padang Datar .
192 Empat Setan Muka Merah .
193 Ang Mo Bin.
194 Dewi Ying Fa Sakit .
195 Malaikat Dari Utara .
196 Rencana perlawanan .
197 Pertempuran di Gerbang Kota .
198 Negeri Chu di Timur .
199 Kemelut di Negeri Chu.
200 Rencana Penyerangan .
201 Prahara di negeri Chu .
202 Perjalanan ke Barat .
203 Sin Ni Seng Sian .
204 Musuh Terselubung .
205 Jendral Muda Ming Cen Du.
206 Pengkhianat yang Terbuang .
207 Kemarahan para Datuk .
208 Lembah Sam Liong San .
209 Pertarungan di Dalam Lembah .
210 Tewas nya Dedengkot sakti .
211 Asmara Berujung Lara .
212 Badai di Perbatasan .
213 Banjir Darah di Batas Negeri .
214 Muncul nya Ming Cen Du.
215 Pertarungan Dua Naga .
216 Menyelesaikan Tugas .
217 Muncul nya Siluman Ikan.
218 Istana di Dasar Laut .
219 Kota Yuking .
220 Bayangan di Malam Hari .
221 Penculikan yang Gagal .
222 Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223 Salah Sasaran .
224 Ang Lian Sian .
225 Menumpuk Bara dalam Sekam .
226 Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227 Siang Kiam Liong Sian .
228 Perampok Misterius .
229 Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230 Bayi Ajaib .
231 Petaka Bayi Ajaib .
232 Geger di Koai Liong Kok .
233 Siauw Hong Siang .
234 Amarah Putra Mahkota .
235 Sang Jendral Tua .
236 Awan Hitam diatas Kota Raja .
237 Prahara di Istana Alexia .
238 Perebutan anak ajaib .
239 Hek Long Pang .
240 Geger di Kuil Long Sian .
241 Gao Wangwe .
242 Mengejar Pengintip .
243 Mabuk Kepayang .
244 Sepasang Iblis .
245 Bertemu Wang Shi Er .
246 Putri yang Sombong .
247 Perasaan Yi Hua .
248 Si Giam Lo'ong .
249 Bunga Ying.
250 Buah Karma Pala .
251 Dunia Masa Kecil .
252 Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253 Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254 Lembah teratai .
255 Dua Utusan Gubernur
256 Akibat Angkuh .
257 Lao Taijin yang Culas .
258 Penipu yang tertipu .
259 Dua bocah Kecil .
260 Kekuasaan dua Klan .
261 Penghakiman Klan Jao .
262 Persembahan .
263 Istana diatas Gunung .
264 Arogansi Gao Wangwe .
265 Pesan Darah .
266 Saling Dendam .
267 Dara Jelita dari Langit .
268 Terperangkap .
269 Giam Sian Li .
270 Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271 Kemaruk kemenangan .
272 Termakan Tipu Muslihat
273 Saat Telur diujung Tanduk .
274 Pengakuan Giam Sian Li .
275 Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276 Nasihat Dewi Chang 'e .
277 Hawa Sihir .
278 Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279 Cerita Putri yang Ternoda .
280 Karma untuk Pendosa .
281 Sihir Kiriman .
282 Khi Sian Li Thai Hauw .
283 Kembali nya Xuyi Sian Li .
284 Perjalan ke ujung timur .
285 Rawa Siluman Buaya .
286 Bukit Siluman Buaya .
287 Dua Laki laki Mata Keranjang .
288 Hukuman .
289 Tiba di Koai Lim .
290 Desa terpencil .
291 Kuil Matahari .
292 Pusaran hitam Lubang Waktu .
293 Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294 Ksatria Pertama .
295 Ksatria ke Dua .
296 Peperangan Bangsa Iglor .
297 Perang di Kota Ruaido .
298 Ksatria ke Tiga .
299 Pusara Ksatria Dewa Petir .
300 Teka Teki Tersulit .
301 Ksatria ke empat .
302 Jatuh nya Pilar Timur .
303 Pilar Zolofia .
304 Runtuh nya Tower Zolofia.
305 Makam Keramat .
306 Pilu .
307 Memulai pembersihan .
308 Pembersihan Kota Han .
309 Pembersihan Kota Ming .
310 Menagih Utang Nyawa .
311 Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312 Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313 Penutup , Dewata Agung Muda .
Episodes

Updated 313 Episodes

1
Kelahiran dan kematian.
2
Bao Kecil.
3
Si Chun.
4
Melarikan diri.
5
Kasih Ibu tak berbatas.
6
Si Putih.
7
Sekarat.
8
Panah Sumbu Langit.
9
Bertemu Manusia.
10
Di Perguruan Rajawali Emas.
11
Dunia Baru
12
Shin Liong.
13
Kakek Qin.
14
Berlatih.
15
Perpisahan.
16
Dua Pemburu.
17
Ke Kota.
18
Dendam Membawa ke Hancuran.
19
Hancur karena Takabur.
20
Pukulan Sejati Inti Semesta.
21
Sesal di Kemudian.
22
Bertemu Nenek aneh.
23
Legenda Pil Surga.
24
Prahara di Keluarga Zhang.
25
Taman Lokapala.
26
Siluman Serigala Hitam.
27
Murid Ban Kiok Mo.
28
Burung Hong Kecil
29
Panah Sumbu langit Minta Korban.
30
Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31
Dua Iblis.
32
Dewi Teratai Putih.
33
Kutukan Lembah Keramat
34
Belajar Membuat Pil.
35
Pengembaraan Bermula.
36
Perjalanan ke Timur.
37
Serangan Para Siluman.
38
Perasaan Wang Shi Er.
39
Dewi Teratai putih Gusar.
40
Sepasang Tua Laknat.
41
Antri di Gerbang Kota.
42
Di kota Raja.
43
Ujian cinta.
44
Permainan Membawa Petaka.
45
Balasan untuk Penghina..
46
Siasat Licik.
47
Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48
Penghina yang Terhina.
49
Lelang.
50
Sukses Besar di Pelelangan.
51
Melanjutkan Perjalanan.
52
Pertaruhan yang Gagal
53
Hujan Badai di Tengah Hutan.
54
Buah Mumu Emas.
55
Kebersamaan.
56
Sepuluh Kebajikan.
57
Naga Hijau Penunggu Telaga.
58
Tanda kebajikan.
59
Langkah Dewa Dewi
60
Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61
Tanda Kuning ke dua.
62
Mian Nyi Mo Xiau.
63
Shin Bu Mo Thi.
64
Seruling sakti Perenggut Sukma.
65
Wanita cantik Misterius.
66
Aji An Lian dan Putri nya.
67
Titik Terang.
68
Pertapa Han Chi Kung.
69
Masalah di Alun Alun Kota.
70
Salah Sasaran.
71
Penyusupan sepasang Naga.
72
Amukan Sepasang Naga
73
Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74
Seraut Wajah dari Masalalu.
75
Selamat Tinggal Dewi.
76
Dewi Menangis.
77
Manusia dari Lobang Langit.
78
Nona Muda Arogan.
79
Takluk.
80
Kemenangan Telak.
81
Klan Gak Sang Penguasa.
82
Kemarahan sang Patriak.
83
Leluhur Gak Bo Ong.
84
Keruntuhan Klan Gak.
85
Muslihat.
86
Lima Titik Ke Emasan.
87
Di Taman Lokapala.
88
Pil Surgawi.
89
Cio Mang Le.
90
Menuntut Pertanggung Jawaban.
91
Perasaan Aneh.
92
Sepasang Saudara Kembar.
93
Perjalanan Bersama.
94
Sisi Kelam Masalalu.
95
Satu Hati, Dua Rasa.
96
Tersesat.
97
Insiden di Rumah Makan.
98
Tuan muda Luan.
99
Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100
Tuan Besar Liem.
101
Prahara Keluarga Liem.
102
Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103
The Kwat Liang.
104
Empat Tuan Muda Brutal.
105
Pelajaran Pahit.
106
Weng Tao, Weng Taoli.
107
Menyusup Kedalam Istana.
108
Kaisar Mangkat.
109
Siasat.
110
Prahara di Dalam Istana.
111
Akhir Prahara Didalam Istana.
112
Cinta ber tabir keangkuhan.
113
Di Tanah Para Dewa.
114
Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115
Terjebak di Dasar Jurang.
116
Puncak Tiga Dewa.
117
Negeri Mo Li Fa.
118
Racun Ulat Tengkorak.
119
Yaochi Jin Mu.
120
Theo Kuan Yian.
121
Pangeran Mao Sin Kian.
122
Istana Langit.
123
Geger di Istana Langit.
124
Pertemuan.
125
Pemuda dari Dunia Dimensi.
126
Puncak Gunung Kai Lun.
127
Dunia Kegelapan.
128
Mahluk Orgo.
129
Dunia yang Rusak
130
Perkampungan di dalam lembah.
131
Tumbal Rawa Maut.
132
Pengkhianat.
133
Perjuangan di Mulai.
134
Pembantaian di Benteng ke Dua.
135
Bertemu jendral Tua.
136
Kembali ke Taman Lokapala.
137
Mustika Dewa.
138
Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139
Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140
Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141
Tersadar.
142
Cerita Anak dan Menantu.
143
Rencana penyusupan.
144
Memulai Penyusupan.
145
Evakuasi Besar Besaran.
146
Kota Raja di Dalam Lembah.
147
Di Bawah Awan Kegelapan.
148
Mencari Gunung Yung San.
149
Mencari Mustika Dewi Salju.
150
Naga Laut Utara.
151
Misteri Mustika Dewi Salju.
152
Dewi Ying Fa.
153
Pergolakan Dua Energi Besar.
154
Dewi Pelangi.
155
Laki laki Pendendam.
156
Bersekutu dengan Iblis.
157
Prahara.
158
Teng Kwan Berulah.
159
Mendung di Kota Raja.
160
Dunia Betara.
161
Pertarungan di Dalam Hutan.
162
Bangsa Tiau Nyin.
163
Para Penghuni Thai San.
164
Prasasti Perdamaian.
165
Amukan Petir Dewa.
166
Ouw Long San Tung.
167
Di Serang Dua Negeri.
168
Dua Dewi Amuk.
169
Palagan Padang Tandus.
170
Setia Hingga Akhir.
171
Dua Putri Mahkota.
172
Majikan Lembah Seribu Bunga .
173
Sam Kui Ang.
174
Para Penguasa Desa Kim San.
175
Pertarungan di Kebun Pisang.
176
Tian Tung Mo Ji .
177
Ji Sian Keng Tee .
178
Bu Tek Kui.
179
Chu Kong Cu.
180
Kong Sian Shin Yong.
181
Di Kota Luxiang.
182
Majikan Lembah Seribu Bunga.
183
Pertarungan Hidup dan Mati .
184
Kenyataan Pahit .
185
Kaisar Chu .
186
Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187
Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188
Kuil Shi Siu Sian.
189
Pertarungan di Depan Kuil .
190
Negeri Liu Lahir Kembali .
191
Banjir Darah di Padang Datar .
192
Empat Setan Muka Merah .
193
Ang Mo Bin.
194
Dewi Ying Fa Sakit .
195
Malaikat Dari Utara .
196
Rencana perlawanan .
197
Pertempuran di Gerbang Kota .
198
Negeri Chu di Timur .
199
Kemelut di Negeri Chu.
200
Rencana Penyerangan .
201
Prahara di negeri Chu .
202
Perjalanan ke Barat .
203
Sin Ni Seng Sian .
204
Musuh Terselubung .
205
Jendral Muda Ming Cen Du.
206
Pengkhianat yang Terbuang .
207
Kemarahan para Datuk .
208
Lembah Sam Liong San .
209
Pertarungan di Dalam Lembah .
210
Tewas nya Dedengkot sakti .
211
Asmara Berujung Lara .
212
Badai di Perbatasan .
213
Banjir Darah di Batas Negeri .
214
Muncul nya Ming Cen Du.
215
Pertarungan Dua Naga .
216
Menyelesaikan Tugas .
217
Muncul nya Siluman Ikan.
218
Istana di Dasar Laut .
219
Kota Yuking .
220
Bayangan di Malam Hari .
221
Penculikan yang Gagal .
222
Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223
Salah Sasaran .
224
Ang Lian Sian .
225
Menumpuk Bara dalam Sekam .
226
Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227
Siang Kiam Liong Sian .
228
Perampok Misterius .
229
Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230
Bayi Ajaib .
231
Petaka Bayi Ajaib .
232
Geger di Koai Liong Kok .
233
Siauw Hong Siang .
234
Amarah Putra Mahkota .
235
Sang Jendral Tua .
236
Awan Hitam diatas Kota Raja .
237
Prahara di Istana Alexia .
238
Perebutan anak ajaib .
239
Hek Long Pang .
240
Geger di Kuil Long Sian .
241
Gao Wangwe .
242
Mengejar Pengintip .
243
Mabuk Kepayang .
244
Sepasang Iblis .
245
Bertemu Wang Shi Er .
246
Putri yang Sombong .
247
Perasaan Yi Hua .
248
Si Giam Lo'ong .
249
Bunga Ying.
250
Buah Karma Pala .
251
Dunia Masa Kecil .
252
Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253
Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254
Lembah teratai .
255
Dua Utusan Gubernur
256
Akibat Angkuh .
257
Lao Taijin yang Culas .
258
Penipu yang tertipu .
259
Dua bocah Kecil .
260
Kekuasaan dua Klan .
261
Penghakiman Klan Jao .
262
Persembahan .
263
Istana diatas Gunung .
264
Arogansi Gao Wangwe .
265
Pesan Darah .
266
Saling Dendam .
267
Dara Jelita dari Langit .
268
Terperangkap .
269
Giam Sian Li .
270
Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271
Kemaruk kemenangan .
272
Termakan Tipu Muslihat
273
Saat Telur diujung Tanduk .
274
Pengakuan Giam Sian Li .
275
Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276
Nasihat Dewi Chang 'e .
277
Hawa Sihir .
278
Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279
Cerita Putri yang Ternoda .
280
Karma untuk Pendosa .
281
Sihir Kiriman .
282
Khi Sian Li Thai Hauw .
283
Kembali nya Xuyi Sian Li .
284
Perjalan ke ujung timur .
285
Rawa Siluman Buaya .
286
Bukit Siluman Buaya .
287
Dua Laki laki Mata Keranjang .
288
Hukuman .
289
Tiba di Koai Lim .
290
Desa terpencil .
291
Kuil Matahari .
292
Pusaran hitam Lubang Waktu .
293
Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294
Ksatria Pertama .
295
Ksatria ke Dua .
296
Peperangan Bangsa Iglor .
297
Perang di Kota Ruaido .
298
Ksatria ke Tiga .
299
Pusara Ksatria Dewa Petir .
300
Teka Teki Tersulit .
301
Ksatria ke empat .
302
Jatuh nya Pilar Timur .
303
Pilar Zolofia .
304
Runtuh nya Tower Zolofia.
305
Makam Keramat .
306
Pilu .
307
Memulai pembersihan .
308
Pembersihan Kota Han .
309
Pembersihan Kota Ming .
310
Menagih Utang Nyawa .
311
Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312
Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313
Penutup , Dewata Agung Muda .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!