Kakek Qin.

Setelah pertarungannya dengan singa dahulu,kini bocah Shin Liong giat berlatih melompat dengan ke kecepatan penuh.

Dalam setiap kesempatan senggang, dia pasti akan berlatih berlari dan melompat jauh.

Kini lompatannya bisa mencapai puluhan depa sekali melompat ke depan.

Dia juga baru menyadari dari batu yang dia dapatkan dari hewan,dia bisa mendapatkan kekuatan hebat.

Batu pertama yang dia serap adalah batu energi dari harimau yang pertama kali di bunuh nya.

Karena semua titik Meridian nya telah terbuka semuanya,maka ketika menyerap energi dari batu itu,tidak membutuhkan waktu yang lama.

Ketika energi didalam batu itu habis,batu itupun akan pecah hancur menjadi bubuk pasir.

Kini dia menyerap batu kedua dari harimau yang dia bunuh dulu.

Batu energi tingkat lima itu menampung energi lebih banyak dari batu energi tingkat empat.

Pagi itu ia dan si putih bermaksud mau berjalan lebih jauh lagi untuk melihat lihat.

Dengan menenteng panah besi di tangannya, Shin Liong berjalan bersama si putih ke arah timur dari telaga itu.

Di sebelah timur Padang rumput itu ada juga sebuah hutan belantara.

Sebenarnya hutang itu merupakan sambungan dari hutan di seberang telaga itu juga,cuma karena terhalang telaga dan Padang rumput luas itu,terlihat seolah olah hutan itu terpisah pisah.

Tetapi yang sebenarnya adalah Padang rumput sangat luas beserta telaganya itu berada di tengah tengah sebuah hutan rimba belantara.

Shin Liong berjalan sudah agak lama kearah timur hutan itu,ketika dia melihat seekor rusa jantan muda sedang merumput di bawah sebatang pohon besar.

Dengan sebatang anak panah, tanpa ampun lagi,rusa itu tumbang oleh nya.

Ketika dia bermaksud mengambil bangkai rusa itu,tiba tiba dihadapan nya muncul seorang laki laki tua sekitar usia enam puluh tahunan,walaupun usia sebenarnya tidak ada seorang pun yang mengetahui nya.

Orang tua itu berbadan agak jangkung,tidak terlalu kurus,namun juga tidak terlalu gemuk, berambut panjang hitam di Gelung diatas kepala dengan kumis dan jenggot yang hitam panjang namun menjuntai rapi.

Dengan tatapan mata merah,mungkin karena marah nya,kakek tua itu menatap kearah Shin Liong cukup lama.

Shin Liong yang di tatap seperti itu tiba tiba merasa seluruh tenaga nya hilang begitu saja.

"Maap kakek,apakah saya mengganggu kakek ?" tanya Shin Liong sambil memperhatikan kakek tua itu.

Kakek tua ber jubah putih bercorak kembang itu tetap menatap kearah Shin Liong tanpa berpaling ke arah lain.

"Kau bertanya apa heh ?, mengganggu ?, ya iya lah,kau tahu,seribu langkah ke sekeliling telaga awan ini,semua mahluk yang bernyawa tidak boleh di bunuh !" jawab kakek tua berkulit putih bersih itu dengan ketus nya.

"Te telaga apa kek,mana telaga nya ?"tanya Shin Liong bingung.

"Kau punya mata namun tidak berguna,bukankah itu telaga!"kata kakek itu menunjuk kesebuah rimbunan pohon pohon besar.

Dan sangat ajaib,tiba tiba rimbunan pohon pohon besar tadi hilang di gantikan dengan sebuah telaga yang tidak terlalu besar,lebarnya sekitar lima depa saja ,dengan panjangnya sekitar sepuluh depa,dan tepat di ujung telaga itu terdapat sebuah air terjun yang cukup tinggi.

Bocah Shin Liong ini terperanjat luar biasa, telaga dan air terjun yang tadi tidak ada,kini cuma dengan ucapan seperti itu saja,tiba tiba sudah ada didepan matanya.

Desauan air terjun kini terdengar nyaring, padahal tadi belum ada.

"Kalau begitu saya salah ya kek,saya minta maap kek,saya tidak tahu kalau hewan di sekitar sini tidak boleh di bunuh kek,lalu bagai mana dengan rusa itu kek, haruskah ku kuburkan saja?" tanya bocah Shin Liong dengan lugu nya.

"Enak saja,kalau kau bunuh sekedar untuk di kubur,itu namanya dosa besar,membunuh sekedar untuk memuaskan nafsu saja" sahut kakek tua itu.

"Lalu harus saya apakan daging rusa itu kek ?" tanya bocah Shin Liong lagi.

"Pletok !".

Sebuah tongkat kecil yang tiba tiba saja berada di tangan kakek itu,di getok kan ke kepala bocah Shin Liong.

"Aduh!,kenapa kakek menggetok kepala ku kek?" tanya Shin Liong.

"Hei dengar bocah, biasanya kalau kau mendapatkan binatang buruan,kau apakan heh ?" tanya sang kakek jengkel.

"Ku bersihkan,sebagian ku asapi agar awet,dan sebagian ku bakar untuk ku makan !" jawab Shin Liong.

"Nah itu kau tahu,kenapa bertanya lagi,cepat lakukan,dan satu lagi,mulai sekarang kau tidak boleh pergi dari sini tanpa ku suruh atau tanpa ijin ku, kau harus melayani aku,itu hukuman mu karena telah membunuh di wilayah yang tidak boleh membunuh mahluk yang bernyawa!" jawab kakek itu.

"Lalu kakek tinggal di mana ?"tanya bocah Shin Liong.

"Pek !".

Suara tongkat kecil itu mampir di pantat bocah sin liong, "kau benar benar buta rupanya,itu rumah ku tidak jauh dari telaga"...

Kakek itu kembali menunjuk kearah sebuah semak semak rimbun.

Dan keanehan kembali terjadi,semak semak rimbun itu tiba tiba hilang dan di gantikan dengan sebuah rumah tidak terlalu besar,namun sangat nyaman dan bersih.

Di halaman rumah itu terlihat beberapa ekor ayam dan bebek sedang makan,sedang sekeliling rumah kecil itu terdapat banyak pohon pisang, pohon pepaya, Kelengkeng dan pohon pir.

Bocah Shin Liong cuma bisa terlongo Longo melihat kejadian itu,jelas tadi dia tidak melihat ada rumah di situ,kenapa sekarang jadi ada rumah.

Bocah Shin Liong beberapa kali mengucek matanya,takut kalau kalau benar matanya yang bermasalah.

"Apa,ada apa dengan mata mu heh ?"tanya kakek tua itu.

"Ah tidak apa apa kek, tadi aku memang tidak melihat apapun disana,kok tiba tiba ada rumah"jawab Shin Liong.

"Nah itu karena matamu memang bermasalah nama nya"kata kakek itu.

Sambil mengucek matanya,bocah Shin Liong berkata, "apa iya kek mata ku bermasalah ?"...

Melihat keluguan dari bocah Shin Liong ini,mau tidak mau sang kakek jadi tersenyum juga akhirnya, " nama mu siapa nak ?"...

"Namaku Shin Liong kek,aku tidak memiliki siapa siapa lagi selain si putih itu,dia sahabat setia ku kek" jawab bocah Shin Liong.

Kakek tua itu mengangguk mendengar keterangan dari bocah Shin Liong itu.

"Kakek sendiri siapa kek, apakah ada orang lain disini selain kita ?"tanya Shin Liong.

"Tentu saja tidak ada manusia lain disini selain kau dan aku,panggil saja aku kakek Qin atau kau boleh juga memanggil ku guru sejatinya!" jawab kakek Qin.

"Apakah Kakek Qin ingin mengajari ku ilmu ?" tanya Shin Liong menatap muka sang kakek Qin.

"Kita lihat saja nanti, apakah kau pantas menjadi murid ku atau tidak,sekarang kau selesaikan saja dulu semua pekerjaan mu itu "jawab kakek Qin sambil berlalu masuk kedalam rumah kecil nya itu.

bocah Shin Liong segera membersihkan daging rusa yang dia bunuh tadi.

Selesai membersihkan daging rusa,dia membuat apar apar dari kayu kecil tempat meng asapi daging rusa nya.

Sambil menunggu daging asap nya matang, beberapa kerat daging segar dia letakan diatas bara api.

Ketika daging bakar itu kira kira sudah matang, dia bermaksud untuk mengambil nya,ternyata daging daging bakar itu sudah tidak ada lagi di atas bara api.

Tidak jau dari tempat itu, terlihat kakek Qin sedang asik menyantap daging rusa bakar sambil bersandar ke sebuah batu besar.

Bocah Shin Liong tersenyum menatap kearah kakek Qin yang asik mengunyah daging rusa muda itu.

Tanpa menggerutu,bocah Shin Liong ini kembali memasukan beberapa kerat daging segar ke atas bara api,sedangkan beberapa kerat dia berikan kepada si putih.

ketika daging daging itu kira kira sudah matang, dia bermaksut mau menyantap nya,tetapi ternyata kejadian tadi terulang kembali,daging daging itu hilang kembali.

Namun tetap tanpa banyak bicara,dia kembali memasukan beberapa kerat daging rusa ke atas bara api.

Namun untuk ketiga kalinya,kejadian itupun terulang kembali,daging daging yang dia bakar dihabiskan kakek Qin.

Kali ini sang bocah membakar daging tiga kali lebih banyak dari tadi.

Namun ketika daging daging bakar itu matang,ternyata tidak satupun yang hilang, dan kakek Qin nampak tiduran sambil bersandar pada sebongkah batu besar tadi.

Sambil mencongkel daging yang melekat di gigi nya,kakek Qin berkata, "aku sudah kenyang,kau harus menghabiskan daging bakar itu sendirian,tidak boleh membaginya dengan serigala mu itu, harus kau habiskan sendirian"...

"Aku tidak akan habis kek, lebih baik kakek bantu aku menghabiskannya" kata bocah Shin Liong itu.

"Tidak !, aku sudah kenyang,kau habiskan saja sendiri,aku mau istirahat " kata sang kakek Qin.

Bocah Shin Liong terpaksa memakan daging bakar itu sendirian secara pelan pelan, hingga lama kelamaan, akhirnya habis juga daging bakar itu.

Daging asap itu tidak dia masukan di dalam cincin nya,tetapi di tusuknya dengan akar tumbuhan menjalar dan di gantung nya di dalam rumah sang kakek.

Setelah selesai menggantung daging asap di dapur,Shin Liong segera menyapu rumah dan halaman rumah kecil itu.

Setelah selesai tugas nya,terdengar Kakek Qin memanggil nya dari ruang depan rumah kecil itu.

Tanpa membantah,Shin Liong segera berjalan menemui kakek Qin.

"Ada apakah kakek memanggil saya ?" tanya Shin Liong bingung.

"Aku melihat kultivasi mu berada dialam Ksatria tingkat menengah,dan titik Meridian mu terbuka semua,sedangkan ilmu bela diri mu tidak ada sama sekali,mulai besok, aku akan mengajari mu berbagai macam ilmu, terutama ilmu bela diri, cara berkultivasi yang benar, ilmu meringankan tubuh, dan banyak lagi yang lain nya yang harus kau pelajari,apa kau mau ?"tanya kakek Qin.

Shin Liong segera berlutut di hadapan kakek Qin, "terimakasih guru,guru telah Sudi mengajarkan saya berbagai ilmu,saya sangat senang guru !" ...

"Aku mau tahu untuk apa kau belajar ilmu bela diri ?" tanya kakek Qin.

"Tentu saja untuk diri ku sendiri agar tidak di jahati oleh orang lain,,dan juga agar bisa menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan!" jawab Shin Liong.

"Nah pertahankan niat hati mu itu,dan kelak melangkah lah sesuai dengan apa yang telah kau ucapkan tadi,apakah kau mau berjanji dihadapan ku ?" tanga kakek Qin.

Sekali lagi Shin Liong berlutut, "murid berjanji guru,akan selalu berpegang kepada nilai nilai kebenaran serta menolong orang orang yang membutuhkan pertolongan" ...

Mulailah Shin Liong Berlatih di bawah bimbingan gurunya kakek Qin sang guru sejati.

Yang pertama dia pelajari adalah cara dan tehnik ber kultivasi dengan benar,menghimpun hawa Qi murni dan menyimpannya kedalam dantiannya.

Lalu langkah Langkah dan kuda kuda serta pertahanan.

Setelah itu barulah masuk kepada jurus jurus ilmu bela diri.

Yang lebih penting adalah ilmu pernapasan, ilmu meringankan tubuh,dan ilmu lari cepat.

...****************...

Terpopuler

Comments

Joe Sing2

Joe Sing2

inilah hasil orang jawa buat cerita fantasi timur ... jadi aneh baca nya 😂

2024-04-16

1

Karya Sujana

Karya Sujana

asikkkk
bwg merah y abis
booom

2024-03-05

0

Darwito

Darwito

pp

2024-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran dan kematian.
2 Bao Kecil.
3 Si Chun.
4 Melarikan diri.
5 Kasih Ibu tak berbatas.
6 Si Putih.
7 Sekarat.
8 Panah Sumbu Langit.
9 Bertemu Manusia.
10 Di Perguruan Rajawali Emas.
11 Dunia Baru
12 Shin Liong.
13 Kakek Qin.
14 Berlatih.
15 Perpisahan.
16 Dua Pemburu.
17 Ke Kota.
18 Dendam Membawa ke Hancuran.
19 Hancur karena Takabur.
20 Pukulan Sejati Inti Semesta.
21 Sesal di Kemudian.
22 Bertemu Nenek aneh.
23 Legenda Pil Surga.
24 Prahara di Keluarga Zhang.
25 Taman Lokapala.
26 Siluman Serigala Hitam.
27 Murid Ban Kiok Mo.
28 Burung Hong Kecil
29 Panah Sumbu langit Minta Korban.
30 Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31 Dua Iblis.
32 Dewi Teratai Putih.
33 Kutukan Lembah Keramat
34 Belajar Membuat Pil.
35 Pengembaraan Bermula.
36 Perjalanan ke Timur.
37 Serangan Para Siluman.
38 Perasaan Wang Shi Er.
39 Dewi Teratai putih Gusar.
40 Sepasang Tua Laknat.
41 Antri di Gerbang Kota.
42 Di kota Raja.
43 Ujian cinta.
44 Permainan Membawa Petaka.
45 Balasan untuk Penghina..
46 Siasat Licik.
47 Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48 Penghina yang Terhina.
49 Lelang.
50 Sukses Besar di Pelelangan.
51 Melanjutkan Perjalanan.
52 Pertaruhan yang Gagal
53 Hujan Badai di Tengah Hutan.
54 Buah Mumu Emas.
55 Kebersamaan.
56 Sepuluh Kebajikan.
57 Naga Hijau Penunggu Telaga.
58 Tanda kebajikan.
59 Langkah Dewa Dewi
60 Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61 Tanda Kuning ke dua.
62 Mian Nyi Mo Xiau.
63 Shin Bu Mo Thi.
64 Seruling sakti Perenggut Sukma.
65 Wanita cantik Misterius.
66 Aji An Lian dan Putri nya.
67 Titik Terang.
68 Pertapa Han Chi Kung.
69 Masalah di Alun Alun Kota.
70 Salah Sasaran.
71 Penyusupan sepasang Naga.
72 Amukan Sepasang Naga
73 Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74 Seraut Wajah dari Masalalu.
75 Selamat Tinggal Dewi.
76 Dewi Menangis.
77 Manusia dari Lobang Langit.
78 Nona Muda Arogan.
79 Takluk.
80 Kemenangan Telak.
81 Klan Gak Sang Penguasa.
82 Kemarahan sang Patriak.
83 Leluhur Gak Bo Ong.
84 Keruntuhan Klan Gak.
85 Muslihat.
86 Lima Titik Ke Emasan.
87 Di Taman Lokapala.
88 Pil Surgawi.
89 Cio Mang Le.
90 Menuntut Pertanggung Jawaban.
91 Perasaan Aneh.
92 Sepasang Saudara Kembar.
93 Perjalanan Bersama.
94 Sisi Kelam Masalalu.
95 Satu Hati, Dua Rasa.
96 Tersesat.
97 Insiden di Rumah Makan.
98 Tuan muda Luan.
99 Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100 Tuan Besar Liem.
101 Prahara Keluarga Liem.
102 Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103 The Kwat Liang.
104 Empat Tuan Muda Brutal.
105 Pelajaran Pahit.
106 Weng Tao, Weng Taoli.
107 Menyusup Kedalam Istana.
108 Kaisar Mangkat.
109 Siasat.
110 Prahara di Dalam Istana.
111 Akhir Prahara Didalam Istana.
112 Cinta ber tabir keangkuhan.
113 Di Tanah Para Dewa.
114 Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115 Terjebak di Dasar Jurang.
116 Puncak Tiga Dewa.
117 Negeri Mo Li Fa.
118 Racun Ulat Tengkorak.
119 Yaochi Jin Mu.
120 Theo Kuan Yian.
121 Pangeran Mao Sin Kian.
122 Istana Langit.
123 Geger di Istana Langit.
124 Pertemuan.
125 Pemuda dari Dunia Dimensi.
126 Puncak Gunung Kai Lun.
127 Dunia Kegelapan.
128 Mahluk Orgo.
129 Dunia yang Rusak
130 Perkampungan di dalam lembah.
131 Tumbal Rawa Maut.
132 Pengkhianat.
133 Perjuangan di Mulai.
134 Pembantaian di Benteng ke Dua.
135 Bertemu jendral Tua.
136 Kembali ke Taman Lokapala.
137 Mustika Dewa.
138 Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139 Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140 Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141 Tersadar.
142 Cerita Anak dan Menantu.
143 Rencana penyusupan.
144 Memulai Penyusupan.
145 Evakuasi Besar Besaran.
146 Kota Raja di Dalam Lembah.
147 Di Bawah Awan Kegelapan.
148 Mencari Gunung Yung San.
149 Mencari Mustika Dewi Salju.
150 Naga Laut Utara.
151 Misteri Mustika Dewi Salju.
152 Dewi Ying Fa.
153 Pergolakan Dua Energi Besar.
154 Dewi Pelangi.
155 Laki laki Pendendam.
156 Bersekutu dengan Iblis.
157 Prahara.
158 Teng Kwan Berulah.
159 Mendung di Kota Raja.
160 Dunia Betara.
161 Pertarungan di Dalam Hutan.
162 Bangsa Tiau Nyin.
163 Para Penghuni Thai San.
164 Prasasti Perdamaian.
165 Amukan Petir Dewa.
166 Ouw Long San Tung.
167 Di Serang Dua Negeri.
168 Dua Dewi Amuk.
169 Palagan Padang Tandus.
170 Setia Hingga Akhir.
171 Dua Putri Mahkota.
172 Majikan Lembah Seribu Bunga .
173 Sam Kui Ang.
174 Para Penguasa Desa Kim San.
175 Pertarungan di Kebun Pisang.
176 Tian Tung Mo Ji .
177 Ji Sian Keng Tee .
178 Bu Tek Kui.
179 Chu Kong Cu.
180 Kong Sian Shin Yong.
181 Di Kota Luxiang.
182 Majikan Lembah Seribu Bunga.
183 Pertarungan Hidup dan Mati .
184 Kenyataan Pahit .
185 Kaisar Chu .
186 Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187 Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188 Kuil Shi Siu Sian.
189 Pertarungan di Depan Kuil .
190 Negeri Liu Lahir Kembali .
191 Banjir Darah di Padang Datar .
192 Empat Setan Muka Merah .
193 Ang Mo Bin.
194 Dewi Ying Fa Sakit .
195 Malaikat Dari Utara .
196 Rencana perlawanan .
197 Pertempuran di Gerbang Kota .
198 Negeri Chu di Timur .
199 Kemelut di Negeri Chu.
200 Rencana Penyerangan .
201 Prahara di negeri Chu .
202 Perjalanan ke Barat .
203 Sin Ni Seng Sian .
204 Musuh Terselubung .
205 Jendral Muda Ming Cen Du.
206 Pengkhianat yang Terbuang .
207 Kemarahan para Datuk .
208 Lembah Sam Liong San .
209 Pertarungan di Dalam Lembah .
210 Tewas nya Dedengkot sakti .
211 Asmara Berujung Lara .
212 Badai di Perbatasan .
213 Banjir Darah di Batas Negeri .
214 Muncul nya Ming Cen Du.
215 Pertarungan Dua Naga .
216 Menyelesaikan Tugas .
217 Muncul nya Siluman Ikan.
218 Istana di Dasar Laut .
219 Kota Yuking .
220 Bayangan di Malam Hari .
221 Penculikan yang Gagal .
222 Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223 Salah Sasaran .
224 Ang Lian Sian .
225 Menumpuk Bara dalam Sekam .
226 Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227 Siang Kiam Liong Sian .
228 Perampok Misterius .
229 Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230 Bayi Ajaib .
231 Petaka Bayi Ajaib .
232 Geger di Koai Liong Kok .
233 Siauw Hong Siang .
234 Amarah Putra Mahkota .
235 Sang Jendral Tua .
236 Awan Hitam diatas Kota Raja .
237 Prahara di Istana Alexia .
238 Perebutan anak ajaib .
239 Hek Long Pang .
240 Geger di Kuil Long Sian .
241 Gao Wangwe .
242 Mengejar Pengintip .
243 Mabuk Kepayang .
244 Sepasang Iblis .
245 Bertemu Wang Shi Er .
246 Putri yang Sombong .
247 Perasaan Yi Hua .
248 Si Giam Lo'ong .
249 Bunga Ying.
250 Buah Karma Pala .
251 Dunia Masa Kecil .
252 Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253 Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254 Lembah teratai .
255 Dua Utusan Gubernur
256 Akibat Angkuh .
257 Lao Taijin yang Culas .
258 Penipu yang tertipu .
259 Dua bocah Kecil .
260 Kekuasaan dua Klan .
261 Penghakiman Klan Jao .
262 Persembahan .
263 Istana diatas Gunung .
264 Arogansi Gao Wangwe .
265 Pesan Darah .
266 Saling Dendam .
267 Dara Jelita dari Langit .
268 Terperangkap .
269 Giam Sian Li .
270 Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271 Kemaruk kemenangan .
272 Termakan Tipu Muslihat
273 Saat Telur diujung Tanduk .
274 Pengakuan Giam Sian Li .
275 Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276 Nasihat Dewi Chang 'e .
277 Hawa Sihir .
278 Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279 Cerita Putri yang Ternoda .
280 Karma untuk Pendosa .
281 Sihir Kiriman .
282 Khi Sian Li Thai Hauw .
283 Kembali nya Xuyi Sian Li .
284 Perjalan ke ujung timur .
285 Rawa Siluman Buaya .
286 Bukit Siluman Buaya .
287 Dua Laki laki Mata Keranjang .
288 Hukuman .
289 Tiba di Koai Lim .
290 Desa terpencil .
291 Kuil Matahari .
292 Pusaran hitam Lubang Waktu .
293 Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294 Ksatria Pertama .
295 Ksatria ke Dua .
296 Peperangan Bangsa Iglor .
297 Perang di Kota Ruaido .
298 Ksatria ke Tiga .
299 Pusara Ksatria Dewa Petir .
300 Teka Teki Tersulit .
301 Ksatria ke empat .
302 Jatuh nya Pilar Timur .
303 Pilar Zolofia .
304 Runtuh nya Tower Zolofia.
305 Makam Keramat .
306 Pilu .
307 Memulai pembersihan .
308 Pembersihan Kota Han .
309 Pembersihan Kota Ming .
310 Menagih Utang Nyawa .
311 Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312 Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313 Penutup , Dewata Agung Muda .
Episodes

Updated 313 Episodes

1
Kelahiran dan kematian.
2
Bao Kecil.
3
Si Chun.
4
Melarikan diri.
5
Kasih Ibu tak berbatas.
6
Si Putih.
7
Sekarat.
8
Panah Sumbu Langit.
9
Bertemu Manusia.
10
Di Perguruan Rajawali Emas.
11
Dunia Baru
12
Shin Liong.
13
Kakek Qin.
14
Berlatih.
15
Perpisahan.
16
Dua Pemburu.
17
Ke Kota.
18
Dendam Membawa ke Hancuran.
19
Hancur karena Takabur.
20
Pukulan Sejati Inti Semesta.
21
Sesal di Kemudian.
22
Bertemu Nenek aneh.
23
Legenda Pil Surga.
24
Prahara di Keluarga Zhang.
25
Taman Lokapala.
26
Siluman Serigala Hitam.
27
Murid Ban Kiok Mo.
28
Burung Hong Kecil
29
Panah Sumbu langit Minta Korban.
30
Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31
Dua Iblis.
32
Dewi Teratai Putih.
33
Kutukan Lembah Keramat
34
Belajar Membuat Pil.
35
Pengembaraan Bermula.
36
Perjalanan ke Timur.
37
Serangan Para Siluman.
38
Perasaan Wang Shi Er.
39
Dewi Teratai putih Gusar.
40
Sepasang Tua Laknat.
41
Antri di Gerbang Kota.
42
Di kota Raja.
43
Ujian cinta.
44
Permainan Membawa Petaka.
45
Balasan untuk Penghina..
46
Siasat Licik.
47
Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48
Penghina yang Terhina.
49
Lelang.
50
Sukses Besar di Pelelangan.
51
Melanjutkan Perjalanan.
52
Pertaruhan yang Gagal
53
Hujan Badai di Tengah Hutan.
54
Buah Mumu Emas.
55
Kebersamaan.
56
Sepuluh Kebajikan.
57
Naga Hijau Penunggu Telaga.
58
Tanda kebajikan.
59
Langkah Dewa Dewi
60
Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61
Tanda Kuning ke dua.
62
Mian Nyi Mo Xiau.
63
Shin Bu Mo Thi.
64
Seruling sakti Perenggut Sukma.
65
Wanita cantik Misterius.
66
Aji An Lian dan Putri nya.
67
Titik Terang.
68
Pertapa Han Chi Kung.
69
Masalah di Alun Alun Kota.
70
Salah Sasaran.
71
Penyusupan sepasang Naga.
72
Amukan Sepasang Naga
73
Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74
Seraut Wajah dari Masalalu.
75
Selamat Tinggal Dewi.
76
Dewi Menangis.
77
Manusia dari Lobang Langit.
78
Nona Muda Arogan.
79
Takluk.
80
Kemenangan Telak.
81
Klan Gak Sang Penguasa.
82
Kemarahan sang Patriak.
83
Leluhur Gak Bo Ong.
84
Keruntuhan Klan Gak.
85
Muslihat.
86
Lima Titik Ke Emasan.
87
Di Taman Lokapala.
88
Pil Surgawi.
89
Cio Mang Le.
90
Menuntut Pertanggung Jawaban.
91
Perasaan Aneh.
92
Sepasang Saudara Kembar.
93
Perjalanan Bersama.
94
Sisi Kelam Masalalu.
95
Satu Hati, Dua Rasa.
96
Tersesat.
97
Insiden di Rumah Makan.
98
Tuan muda Luan.
99
Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100
Tuan Besar Liem.
101
Prahara Keluarga Liem.
102
Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103
The Kwat Liang.
104
Empat Tuan Muda Brutal.
105
Pelajaran Pahit.
106
Weng Tao, Weng Taoli.
107
Menyusup Kedalam Istana.
108
Kaisar Mangkat.
109
Siasat.
110
Prahara di Dalam Istana.
111
Akhir Prahara Didalam Istana.
112
Cinta ber tabir keangkuhan.
113
Di Tanah Para Dewa.
114
Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115
Terjebak di Dasar Jurang.
116
Puncak Tiga Dewa.
117
Negeri Mo Li Fa.
118
Racun Ulat Tengkorak.
119
Yaochi Jin Mu.
120
Theo Kuan Yian.
121
Pangeran Mao Sin Kian.
122
Istana Langit.
123
Geger di Istana Langit.
124
Pertemuan.
125
Pemuda dari Dunia Dimensi.
126
Puncak Gunung Kai Lun.
127
Dunia Kegelapan.
128
Mahluk Orgo.
129
Dunia yang Rusak
130
Perkampungan di dalam lembah.
131
Tumbal Rawa Maut.
132
Pengkhianat.
133
Perjuangan di Mulai.
134
Pembantaian di Benteng ke Dua.
135
Bertemu jendral Tua.
136
Kembali ke Taman Lokapala.
137
Mustika Dewa.
138
Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139
Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140
Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141
Tersadar.
142
Cerita Anak dan Menantu.
143
Rencana penyusupan.
144
Memulai Penyusupan.
145
Evakuasi Besar Besaran.
146
Kota Raja di Dalam Lembah.
147
Di Bawah Awan Kegelapan.
148
Mencari Gunung Yung San.
149
Mencari Mustika Dewi Salju.
150
Naga Laut Utara.
151
Misteri Mustika Dewi Salju.
152
Dewi Ying Fa.
153
Pergolakan Dua Energi Besar.
154
Dewi Pelangi.
155
Laki laki Pendendam.
156
Bersekutu dengan Iblis.
157
Prahara.
158
Teng Kwan Berulah.
159
Mendung di Kota Raja.
160
Dunia Betara.
161
Pertarungan di Dalam Hutan.
162
Bangsa Tiau Nyin.
163
Para Penghuni Thai San.
164
Prasasti Perdamaian.
165
Amukan Petir Dewa.
166
Ouw Long San Tung.
167
Di Serang Dua Negeri.
168
Dua Dewi Amuk.
169
Palagan Padang Tandus.
170
Setia Hingga Akhir.
171
Dua Putri Mahkota.
172
Majikan Lembah Seribu Bunga .
173
Sam Kui Ang.
174
Para Penguasa Desa Kim San.
175
Pertarungan di Kebun Pisang.
176
Tian Tung Mo Ji .
177
Ji Sian Keng Tee .
178
Bu Tek Kui.
179
Chu Kong Cu.
180
Kong Sian Shin Yong.
181
Di Kota Luxiang.
182
Majikan Lembah Seribu Bunga.
183
Pertarungan Hidup dan Mati .
184
Kenyataan Pahit .
185
Kaisar Chu .
186
Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187
Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188
Kuil Shi Siu Sian.
189
Pertarungan di Depan Kuil .
190
Negeri Liu Lahir Kembali .
191
Banjir Darah di Padang Datar .
192
Empat Setan Muka Merah .
193
Ang Mo Bin.
194
Dewi Ying Fa Sakit .
195
Malaikat Dari Utara .
196
Rencana perlawanan .
197
Pertempuran di Gerbang Kota .
198
Negeri Chu di Timur .
199
Kemelut di Negeri Chu.
200
Rencana Penyerangan .
201
Prahara di negeri Chu .
202
Perjalanan ke Barat .
203
Sin Ni Seng Sian .
204
Musuh Terselubung .
205
Jendral Muda Ming Cen Du.
206
Pengkhianat yang Terbuang .
207
Kemarahan para Datuk .
208
Lembah Sam Liong San .
209
Pertarungan di Dalam Lembah .
210
Tewas nya Dedengkot sakti .
211
Asmara Berujung Lara .
212
Badai di Perbatasan .
213
Banjir Darah di Batas Negeri .
214
Muncul nya Ming Cen Du.
215
Pertarungan Dua Naga .
216
Menyelesaikan Tugas .
217
Muncul nya Siluman Ikan.
218
Istana di Dasar Laut .
219
Kota Yuking .
220
Bayangan di Malam Hari .
221
Penculikan yang Gagal .
222
Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223
Salah Sasaran .
224
Ang Lian Sian .
225
Menumpuk Bara dalam Sekam .
226
Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227
Siang Kiam Liong Sian .
228
Perampok Misterius .
229
Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230
Bayi Ajaib .
231
Petaka Bayi Ajaib .
232
Geger di Koai Liong Kok .
233
Siauw Hong Siang .
234
Amarah Putra Mahkota .
235
Sang Jendral Tua .
236
Awan Hitam diatas Kota Raja .
237
Prahara di Istana Alexia .
238
Perebutan anak ajaib .
239
Hek Long Pang .
240
Geger di Kuil Long Sian .
241
Gao Wangwe .
242
Mengejar Pengintip .
243
Mabuk Kepayang .
244
Sepasang Iblis .
245
Bertemu Wang Shi Er .
246
Putri yang Sombong .
247
Perasaan Yi Hua .
248
Si Giam Lo'ong .
249
Bunga Ying.
250
Buah Karma Pala .
251
Dunia Masa Kecil .
252
Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253
Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254
Lembah teratai .
255
Dua Utusan Gubernur
256
Akibat Angkuh .
257
Lao Taijin yang Culas .
258
Penipu yang tertipu .
259
Dua bocah Kecil .
260
Kekuasaan dua Klan .
261
Penghakiman Klan Jao .
262
Persembahan .
263
Istana diatas Gunung .
264
Arogansi Gao Wangwe .
265
Pesan Darah .
266
Saling Dendam .
267
Dara Jelita dari Langit .
268
Terperangkap .
269
Giam Sian Li .
270
Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271
Kemaruk kemenangan .
272
Termakan Tipu Muslihat
273
Saat Telur diujung Tanduk .
274
Pengakuan Giam Sian Li .
275
Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276
Nasihat Dewi Chang 'e .
277
Hawa Sihir .
278
Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279
Cerita Putri yang Ternoda .
280
Karma untuk Pendosa .
281
Sihir Kiriman .
282
Khi Sian Li Thai Hauw .
283
Kembali nya Xuyi Sian Li .
284
Perjalan ke ujung timur .
285
Rawa Siluman Buaya .
286
Bukit Siluman Buaya .
287
Dua Laki laki Mata Keranjang .
288
Hukuman .
289
Tiba di Koai Lim .
290
Desa terpencil .
291
Kuil Matahari .
292
Pusaran hitam Lubang Waktu .
293
Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294
Ksatria Pertama .
295
Ksatria ke Dua .
296
Peperangan Bangsa Iglor .
297
Perang di Kota Ruaido .
298
Ksatria ke Tiga .
299
Pusara Ksatria Dewa Petir .
300
Teka Teki Tersulit .
301
Ksatria ke empat .
302
Jatuh nya Pilar Timur .
303
Pilar Zolofia .
304
Runtuh nya Tower Zolofia.
305
Makam Keramat .
306
Pilu .
307
Memulai pembersihan .
308
Pembersihan Kota Han .
309
Pembersihan Kota Ming .
310
Menagih Utang Nyawa .
311
Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312
Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313
Penutup , Dewata Agung Muda .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!