Dunia Baru

Leluhur perguruan Rajawali emas meletakan tubuh sang bocah di atas bale bale kayu di rumah kakek Po Peng.

Di baluri nya sekujur tubuh dan luka luka sang bocah dengan minyak khusus milik nya.

sementara itu,kakek Po Peng dan nenek An Ning menangis tersedu sedu melihat tubuh sang cucu angkat nya itu.

Sekujur tubuh itu penuh dengan lebam,memar dan luka luka.

"Luar biasa daya tahan bocah ini,sudah seperti ini,tidak sedikitpun keluar keluhan dari mulut nya, sungguh benar kata kata mu nak, langit menertawakan nasip mu, bumi menolak kehadiran mu" kata leluhur perguruan di dalam hatinya.

"Biarkan dia beristirahat beberapa hari ini Po Peng" kata leluhur perguruan Rajawali emas sambil melangkah keluar dari rumah kecil itu.

Hari itu sang bocah cuma berbaring saja, seluruh tubuh nya terasa hancur lebur kini.

Meskipun tidak terdengar keluhan dari mulut nya,tetapi air matanya tidak dapat berdusta.

Air mata itu berlinangan membasahi pipinya yang lebam.

"Dosa apa yang aku lakukan ibu,mengapa ibu tidak menjemput ku saja bu,aku sudah tidak kuat lagi bertahan bu,lihat tubuh anak mu ini sekarang ibu,aku manusia bukan,binatang pun bukan bu,apakah di masa lalu aku seorang pendosa besar,sehingga harus menerima karma sepedih ini bu!" bisik nya sambil berurai air mata.

Badan bocah kecil itu kini panas,matanya terpejam menahan sakit sekujur tubuh nya.

Meskipun malam telah datang,enggan dia menggerakkan tubuh nya.

hingga karena terlalu lelah,akhirnya diapun tertidur juga.

Di dalam tidurnya dia melihat sang ibu datang dengan mata yang sembab.

"Bangunlah sekarang kasih sayang ibu, bangkit berdiri dan keluarlah dari tempat ini secepat nya,Si Putih sudah menanti mu di pintu belakang, bangkitlah sayang,demi ibu,bangun dan segera lah pergi ,naiki punggung si putih,dia akan membawa mu dan ibu akan menuntun nya,ikuti saja dia sayang,si putih sudah menunggu mu,cepat selagi masih ada waktu,ibu sayang kamu!"kata wanita muda nan cantik jelita itu.

Tiba tiba dia tersentak terjaga dari tidur nya,suara sang ibu masih terngiang ngiang di telinga nya.

Meskipun badannya terasa hancur,tetapi pada dasarnya dia anak yang sangat taat kepada ibunya,maka dengan sisa sisa tenaga,dipaksakan nya kakinya melangkah di kegelapan malam menuju pintu belakang tempatnya sering keluar mencari kayu bakar.

Setelah menutup pintu itu dengan hati hati dia berjalan di kegelapan malam.

Diantara gelap nya malam,dia melihat remang remang cahaya putih dari tubuh si putih sang sahabat setia nya itu.

Binatang itu merendahkan tubuhnya agar sang bocah dapat menaikinya.

si bocah ber telungkup di atas punggung si putih,sambil kedua tangannya memeluk leher si putih.

Setelah merasa bahwa sang bocah sudah berada dibelakang nya, maka si putih segera berlari dengan cepat di kegelapan malam seperti larinya kuda perang.

Si putih terus berlari seperti dituntun kekuatan gaib,menerobos hutan belantara,tanpa berhenti sebentar pun juga.

Entah kemana sang sahabat membawanya pergi,dia tidak perduli,yang pasti bisa menjauh dari tempat sialan itu.

Hingga Kokok ayam hutan terdengar bersahutan,mereka sudah sangat jauh pergi dari perguruan silat itu.

Matahari mulai muncul di ufuk timur,tetapi si putih tetap berlari dengan kencang nya

Ketika matahari sudah mulai meninggi,si putih tetap berlari,seolah binatang itu tidak mengenal kata lelah.

Menjelang tengah hari,mereka sampai di jantung hutan rimba di kaki pegunungan Kwan lun.

Entah karena apa binatang itu bisa berlari secepat itu.

Padahal dalam keadaan yang wajar,orang berkuda dari perguruan Rajawali emas hingga sampai di kaki bukit Kwan lun itu bisa sampai seminggu lamanya.

Kini sang serigala putih itu tidak lagi berlari,tetapi berjalan biasa saja.

Satu hal yang membuat sang bocah terperanjat adalah mata si putih kini sudah berwarna putih biru seperti mata sang ibu.

Akhirnya dibalik sebuah batu besar sebesar sapi jantan,serigala itu masuk ke balik batu besar itu.

ternyata di balik batu besar itu terdapat sebuah lorong goa ber mulut agak sempit,namun di bagian dalamnya luas.

Serigala itu terus berjalan masuk memilih salah satu pintu dari puluhan pintu goa yang mereka temui.

Setelah mereka masuk lewat beberapa pintu goa,akhirnya mereka tiba di ujung lorong goa.

Ujung lorong goa itu merupakan ruang terbuka dengan Padang rumput dan hutan hutan yang rimbun serta gunung gunung dan lembah lembah terbentang indah.

Setelah tiba di ujung lorong goa itu,sang serigala itu seperti kehabisan tenaga nya,tersungkur roboh di atas rerumputan,dengan nafas yang tersengal sengal.

Karena melihat tidak jauh dari tempat itu ada sebuah telaga yang cukup besar,sang bocah pun dengan tenaga yang dipaksakan,bangkit berjalan kearah telaga itu.

Di keluarkan ya lumpang kulit labu dari penyimpanannya, dan di ambilnya air telaga dengan lumpang kulit labu itu.

air di dalam lumpang kulit labu itu di minum nya,dan sangat aneh,tenaga serta sakit di seluruh tubuh nya tiba tiba hilang lenyap.

Di dekatinya sang sahabat putih nya itu,di minumkan nya serigala itu dengan air telaga ajaib itu yang dia ambil dengan lumpang kulit labu nya itu.

Sesaat setelah meminum air telaga, tenaga sang serigala itu nampak pulih seperti sedia kala nya lagi.

Sang bocah yang merasa tubuh nya sudah segar itu, segera melepaskan pakaian yang di berikan kakek Po Peng dan nenek An Ning dari hasil meminta minta kepada murid perguruan Rajawali emas.

Setelah itu dia menceburkan tubuh nya di air telaga.dan secara ajaib seluruh sakit dan linu di tubuh nya langsung hilang.

...----------------...

Sementara itu di malam yang sama,di rumah kakek Po Peng,di perguruan Rajawali emas, sesaat setelah sang bocah pergi bersama dengan sang serigala nya, dari kegelapan berkelebat bayangan hitam memasuki rumah kakek Po Peng.

"Karena kau, kerabat ku di keluarkan dari perguruan ini,karena ibu mu,anak ku batal kawin dengan tuan muda Zhang Yong Kai,dan karena kau,tuan muda Yong Kai menjadi orang jahat, maka hukum untuk mu adalah mati,dasar bocah pembawa sial" gumam bayangan hitam itu sambil membuka pintu rumah kakek Po Peng.

Karena pintu itu di tidak di konci setelah baru saja sang bocah keluar dari sana untuk melarikan diri,maka dengan mudah nya dia masuk kedalam rumah.

Setelah masuk kedalam rumah,barulah diketahui bahwa bayang an hitam itu seorang yang memakai pakaian hitam dan bertopeng hitam pula.

Orang itu mencari keberadaan sang bocah,namun tidak dia temukan juga.

Hingga seluruh rumah itu dia cari,namun keberadaan sang bocah itu tidak juga dia temukan.

"Jangan jangan dia di bawa guru ketempat nya untuk di obati,tadi siang dia kan terluka parah,ah kalau begitu biarlah lain kali saja dia ku lenyap kan "gumam orang berpakaian serba hitam dan bercadar itu bicara sendiri.

Lalu dengan sekali bergerak,bayangan orang tadi pun hilang lenyap.

Pagi pagi sang nenek geger kehilangan cucu angkat yang paling pengertian itu.

Namun hingga mencari kesana ke sini,tidak juga di dapati.

Sedangkan sang kakek setelah melihat di luar pintu belakang tembok ada jejak serigala yang besar,dia mulai mengerti,

siapa yang sudah menyelamatkan sang cucu angkat nya itu.

"Jaga diri mu cucu ku,semoga dewa bersama mu!" gumam nya lalu masuk ke dalam komplek perguruan.

...----------------...

Setela tertidur beberapa saat diatas rerumputan, sang bocah melihat si putih juga sudah bangun.

Badannya kini tidak lagi sakit sakitan seperti kemarin.

Mereka berdua segera bangkit dan berjalan menuju ke arah hutan di kejauhan.

Si putih menggonggong, sambil merendahkan tubuh nya,seolah menyuruh sang bocah untuk naik ke atas punggung nya.

Tanpa menolak,sang bocah segera naik ke atas punggung si putih sang serigala perak itu.

Dengan gerakan yang cepat,serigala itu berlari kearah hutan di kejauhan.

Sebenarnya hutan itu masih berada di pinggir telaga besar itu juga, namun berseberangan dengan Padang rumput luas itu.

Karena kecepatan serigala itu berlari sangat luar biasa,maka sebentar saja, mereka sudah berada di dalam hutan itu.

Sebenarnya hutan itu sama seperti hutan hutan lainnya,tetapi yang membedakan nya adalah pohonnya tidak terlalu rapat,namun besar besar dan daun nya seperti atap sebuah rumah saja layak nya,saling bersilangan dari satu pohon ke pohon yang lainnya.

Dan di bawah pohon pohon itu tumbuh rumput yang tebal namun tidak terlalu rapat.

Si bocah segera mencari ranting ranting kering yang jatuh dari atas pohon.

setelah mendapatkan beberapa ikat kayu kering,dengan batu api nya,dia meng hidupkan api di tepi hutan itu.

Setelah api menyala,dia membakar beberapa kerat daging asap yang masih tersisa,membagi nya untuk dirinya dan untuk si putih,tidak lupa beberapa potong umbi talas hutan.

Setelah selesai makan,di baringkan nya tubuhnya di atas rumput sambil menatap ke angkasa raya.

Langit nampak biru cerah,tanpa ada mendung sedikitpun juga.

Dari kejauhan terlihat iringan burung sangat cantik,tetapi juga seperti membawa nyala api.

"Kita harus ber buru lagi putih,persediaan daging asap kita sudah tinggal sedikit,tetapi apakah tempat ini ada rusa atau kijang nya ya putih ?" tanya sang bocah kepada siputih.

Si putih sang serigala perak itu melolong panjang pendek seperti mengatakan sesuatu.

Si putih merendahkan tubuh nya,seolah olah menyuruh nya untuk naik keatas punggung nya.

si bocah naik keatas punggung si putih, selanjutnya dengan sekali lompatan, serigala perak itu sudah berlari sangat cepat.

Disebuah Padang rumput yang banyak tumbuh pohon pir,terlihat beberapa binatang seperti rusa tetapi lebih besar lagi,mungkin itu sejenis weldebis yang sedang merumput.

Sang serigala merendah kan tubuhnya menyuruh sang bocah untuk turun.

Setelah sang bocah turun,tiba tiba dengan kecepatan luar biasa, serigala perak berbadan besar itu mengejar seekor weldebis dan menggigit lehernya.

Binatang itu meronta-ronta beberapa kali,tetapi karena gigitan si putih semakin kuat,akhirnya binatang itupun menyerah.

Kawanan weldebis yang lain lari tunggang langgang menjauh tempat itu.

si putih sang Serigala perak itu melolong kearah sang bocah, seolah menyuruh nya mendekat.

Bocah itu mendekat kearah bangkai weldebis itu,lalu memasukan nya kedalam cincin ruang nya.

Selanjut nya dengan menunggang punggung si putih,dia kembali ke pinggir telaga tadi.

Setelah tiba di tepi Danau yang terdapat hutannya tadi,di keluarkan nya bangkai weldebis tadi untuk di bersih kan.

...****************...

Terpopuler

Comments

zener06

zener06

nasib thor...

2024-04-21

1

Sudar Man

Sudar Man

lanjot tor

2024-03-07

0

Karya Sujana

Karya Sujana

bunga meluncur thoor

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran dan kematian.
2 Bao Kecil.
3 Si Chun.
4 Melarikan diri.
5 Kasih Ibu tak berbatas.
6 Si Putih.
7 Sekarat.
8 Panah Sumbu Langit.
9 Bertemu Manusia.
10 Di Perguruan Rajawali Emas.
11 Dunia Baru
12 Shin Liong.
13 Kakek Qin.
14 Berlatih.
15 Perpisahan.
16 Dua Pemburu.
17 Ke Kota.
18 Dendam Membawa ke Hancuran.
19 Hancur karena Takabur.
20 Pukulan Sejati Inti Semesta.
21 Sesal di Kemudian.
22 Bertemu Nenek aneh.
23 Legenda Pil Surga.
24 Prahara di Keluarga Zhang.
25 Taman Lokapala.
26 Siluman Serigala Hitam.
27 Murid Ban Kiok Mo.
28 Burung Hong Kecil
29 Panah Sumbu langit Minta Korban.
30 Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31 Dua Iblis.
32 Dewi Teratai Putih.
33 Kutukan Lembah Keramat
34 Belajar Membuat Pil.
35 Pengembaraan Bermula.
36 Perjalanan ke Timur.
37 Serangan Para Siluman.
38 Perasaan Wang Shi Er.
39 Dewi Teratai putih Gusar.
40 Sepasang Tua Laknat.
41 Antri di Gerbang Kota.
42 Di kota Raja.
43 Ujian cinta.
44 Permainan Membawa Petaka.
45 Balasan untuk Penghina..
46 Siasat Licik.
47 Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48 Penghina yang Terhina.
49 Lelang.
50 Sukses Besar di Pelelangan.
51 Melanjutkan Perjalanan.
52 Pertaruhan yang Gagal
53 Hujan Badai di Tengah Hutan.
54 Buah Mumu Emas.
55 Kebersamaan.
56 Sepuluh Kebajikan.
57 Naga Hijau Penunggu Telaga.
58 Tanda kebajikan.
59 Langkah Dewa Dewi
60 Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61 Tanda Kuning ke dua.
62 Mian Nyi Mo Xiau.
63 Shin Bu Mo Thi.
64 Seruling sakti Perenggut Sukma.
65 Wanita cantik Misterius.
66 Aji An Lian dan Putri nya.
67 Titik Terang.
68 Pertapa Han Chi Kung.
69 Masalah di Alun Alun Kota.
70 Salah Sasaran.
71 Penyusupan sepasang Naga.
72 Amukan Sepasang Naga
73 Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74 Seraut Wajah dari Masalalu.
75 Selamat Tinggal Dewi.
76 Dewi Menangis.
77 Manusia dari Lobang Langit.
78 Nona Muda Arogan.
79 Takluk.
80 Kemenangan Telak.
81 Klan Gak Sang Penguasa.
82 Kemarahan sang Patriak.
83 Leluhur Gak Bo Ong.
84 Keruntuhan Klan Gak.
85 Muslihat.
86 Lima Titik Ke Emasan.
87 Di Taman Lokapala.
88 Pil Surgawi.
89 Cio Mang Le.
90 Menuntut Pertanggung Jawaban.
91 Perasaan Aneh.
92 Sepasang Saudara Kembar.
93 Perjalanan Bersama.
94 Sisi Kelam Masalalu.
95 Satu Hati, Dua Rasa.
96 Tersesat.
97 Insiden di Rumah Makan.
98 Tuan muda Luan.
99 Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100 Tuan Besar Liem.
101 Prahara Keluarga Liem.
102 Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103 The Kwat Liang.
104 Empat Tuan Muda Brutal.
105 Pelajaran Pahit.
106 Weng Tao, Weng Taoli.
107 Menyusup Kedalam Istana.
108 Kaisar Mangkat.
109 Siasat.
110 Prahara di Dalam Istana.
111 Akhir Prahara Didalam Istana.
112 Cinta ber tabir keangkuhan.
113 Di Tanah Para Dewa.
114 Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115 Terjebak di Dasar Jurang.
116 Puncak Tiga Dewa.
117 Negeri Mo Li Fa.
118 Racun Ulat Tengkorak.
119 Yaochi Jin Mu.
120 Theo Kuan Yian.
121 Pangeran Mao Sin Kian.
122 Istana Langit.
123 Geger di Istana Langit.
124 Pertemuan.
125 Pemuda dari Dunia Dimensi.
126 Puncak Gunung Kai Lun.
127 Dunia Kegelapan.
128 Mahluk Orgo.
129 Dunia yang Rusak
130 Perkampungan di dalam lembah.
131 Tumbal Rawa Maut.
132 Pengkhianat.
133 Perjuangan di Mulai.
134 Pembantaian di Benteng ke Dua.
135 Bertemu jendral Tua.
136 Kembali ke Taman Lokapala.
137 Mustika Dewa.
138 Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139 Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140 Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141 Tersadar.
142 Cerita Anak dan Menantu.
143 Rencana penyusupan.
144 Memulai Penyusupan.
145 Evakuasi Besar Besaran.
146 Kota Raja di Dalam Lembah.
147 Di Bawah Awan Kegelapan.
148 Mencari Gunung Yung San.
149 Mencari Mustika Dewi Salju.
150 Naga Laut Utara.
151 Misteri Mustika Dewi Salju.
152 Dewi Ying Fa.
153 Pergolakan Dua Energi Besar.
154 Dewi Pelangi.
155 Laki laki Pendendam.
156 Bersekutu dengan Iblis.
157 Prahara.
158 Teng Kwan Berulah.
159 Mendung di Kota Raja.
160 Dunia Betara.
161 Pertarungan di Dalam Hutan.
162 Bangsa Tiau Nyin.
163 Para Penghuni Thai San.
164 Prasasti Perdamaian.
165 Amukan Petir Dewa.
166 Ouw Long San Tung.
167 Di Serang Dua Negeri.
168 Dua Dewi Amuk.
169 Palagan Padang Tandus.
170 Setia Hingga Akhir.
171 Dua Putri Mahkota.
172 Majikan Lembah Seribu Bunga .
173 Sam Kui Ang.
174 Para Penguasa Desa Kim San.
175 Pertarungan di Kebun Pisang.
176 Tian Tung Mo Ji .
177 Ji Sian Keng Tee .
178 Bu Tek Kui.
179 Chu Kong Cu.
180 Kong Sian Shin Yong.
181 Di Kota Luxiang.
182 Majikan Lembah Seribu Bunga.
183 Pertarungan Hidup dan Mati .
184 Kenyataan Pahit .
185 Kaisar Chu .
186 Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187 Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188 Kuil Shi Siu Sian.
189 Pertarungan di Depan Kuil .
190 Negeri Liu Lahir Kembali .
191 Banjir Darah di Padang Datar .
192 Empat Setan Muka Merah .
193 Ang Mo Bin.
194 Dewi Ying Fa Sakit .
195 Malaikat Dari Utara .
196 Rencana perlawanan .
197 Pertempuran di Gerbang Kota .
198 Negeri Chu di Timur .
199 Kemelut di Negeri Chu.
200 Rencana Penyerangan .
201 Prahara di negeri Chu .
202 Perjalanan ke Barat .
203 Sin Ni Seng Sian .
204 Musuh Terselubung .
205 Jendral Muda Ming Cen Du.
206 Pengkhianat yang Terbuang .
207 Kemarahan para Datuk .
208 Lembah Sam Liong San .
209 Pertarungan di Dalam Lembah .
210 Tewas nya Dedengkot sakti .
211 Asmara Berujung Lara .
212 Badai di Perbatasan .
213 Banjir Darah di Batas Negeri .
214 Muncul nya Ming Cen Du.
215 Pertarungan Dua Naga .
216 Menyelesaikan Tugas .
217 Muncul nya Siluman Ikan.
218 Istana di Dasar Laut .
219 Kota Yuking .
220 Bayangan di Malam Hari .
221 Penculikan yang Gagal .
222 Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223 Salah Sasaran .
224 Ang Lian Sian .
225 Menumpuk Bara dalam Sekam .
226 Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227 Siang Kiam Liong Sian .
228 Perampok Misterius .
229 Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230 Bayi Ajaib .
231 Petaka Bayi Ajaib .
232 Geger di Koai Liong Kok .
233 Siauw Hong Siang .
234 Amarah Putra Mahkota .
235 Sang Jendral Tua .
236 Awan Hitam diatas Kota Raja .
237 Prahara di Istana Alexia .
238 Perebutan anak ajaib .
239 Hek Long Pang .
240 Geger di Kuil Long Sian .
241 Gao Wangwe .
242 Mengejar Pengintip .
243 Mabuk Kepayang .
244 Sepasang Iblis .
245 Bertemu Wang Shi Er .
246 Putri yang Sombong .
247 Perasaan Yi Hua .
248 Si Giam Lo'ong .
249 Bunga Ying.
250 Buah Karma Pala .
251 Dunia Masa Kecil .
252 Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253 Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254 Lembah teratai .
255 Dua Utusan Gubernur
256 Akibat Angkuh .
257 Lao Taijin yang Culas .
258 Penipu yang tertipu .
259 Dua bocah Kecil .
260 Kekuasaan dua Klan .
261 Penghakiman Klan Jao .
262 Persembahan .
263 Istana diatas Gunung .
264 Arogansi Gao Wangwe .
265 Pesan Darah .
266 Saling Dendam .
267 Dara Jelita dari Langit .
268 Terperangkap .
269 Giam Sian Li .
270 Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271 Kemaruk kemenangan .
272 Termakan Tipu Muslihat
273 Saat Telur diujung Tanduk .
274 Pengakuan Giam Sian Li .
275 Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276 Nasihat Dewi Chang 'e .
277 Hawa Sihir .
278 Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279 Cerita Putri yang Ternoda .
280 Karma untuk Pendosa .
281 Sihir Kiriman .
282 Khi Sian Li Thai Hauw .
283 Kembali nya Xuyi Sian Li .
284 Perjalan ke ujung timur .
285 Rawa Siluman Buaya .
286 Bukit Siluman Buaya .
287 Dua Laki laki Mata Keranjang .
288 Hukuman .
289 Tiba di Koai Lim .
290 Desa terpencil .
291 Kuil Matahari .
292 Pusaran hitam Lubang Waktu .
293 Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294 Ksatria Pertama .
295 Ksatria ke Dua .
296 Peperangan Bangsa Iglor .
297 Perang di Kota Ruaido .
298 Ksatria ke Tiga .
299 Pusara Ksatria Dewa Petir .
300 Teka Teki Tersulit .
301 Ksatria ke empat .
302 Jatuh nya Pilar Timur .
303 Pilar Zolofia .
304 Runtuh nya Tower Zolofia.
305 Makam Keramat .
306 Pilu .
307 Memulai pembersihan .
308 Pembersihan Kota Han .
309 Pembersihan Kota Ming .
310 Menagih Utang Nyawa .
311 Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312 Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313 Penutup , Dewata Agung Muda .
Episodes

Updated 313 Episodes

1
Kelahiran dan kematian.
2
Bao Kecil.
3
Si Chun.
4
Melarikan diri.
5
Kasih Ibu tak berbatas.
6
Si Putih.
7
Sekarat.
8
Panah Sumbu Langit.
9
Bertemu Manusia.
10
Di Perguruan Rajawali Emas.
11
Dunia Baru
12
Shin Liong.
13
Kakek Qin.
14
Berlatih.
15
Perpisahan.
16
Dua Pemburu.
17
Ke Kota.
18
Dendam Membawa ke Hancuran.
19
Hancur karena Takabur.
20
Pukulan Sejati Inti Semesta.
21
Sesal di Kemudian.
22
Bertemu Nenek aneh.
23
Legenda Pil Surga.
24
Prahara di Keluarga Zhang.
25
Taman Lokapala.
26
Siluman Serigala Hitam.
27
Murid Ban Kiok Mo.
28
Burung Hong Kecil
29
Panah Sumbu langit Minta Korban.
30
Sepuluh Pengawal Dewi Teratai Putih.
31
Dua Iblis.
32
Dewi Teratai Putih.
33
Kutukan Lembah Keramat
34
Belajar Membuat Pil.
35
Pengembaraan Bermula.
36
Perjalanan ke Timur.
37
Serangan Para Siluman.
38
Perasaan Wang Shi Er.
39
Dewi Teratai putih Gusar.
40
Sepasang Tua Laknat.
41
Antri di Gerbang Kota.
42
Di kota Raja.
43
Ujian cinta.
44
Permainan Membawa Petaka.
45
Balasan untuk Penghina..
46
Siasat Licik.
47
Jadi Pemenang,atau Jadi Pecundang.
48
Penghina yang Terhina.
49
Lelang.
50
Sukses Besar di Pelelangan.
51
Melanjutkan Perjalanan.
52
Pertaruhan yang Gagal
53
Hujan Badai di Tengah Hutan.
54
Buah Mumu Emas.
55
Kebersamaan.
56
Sepuluh Kebajikan.
57
Naga Hijau Penunggu Telaga.
58
Tanda kebajikan.
59
Langkah Dewa Dewi
60
Tuan Besar Ma Ho Tiang.
61
Tanda Kuning ke dua.
62
Mian Nyi Mo Xiau.
63
Shin Bu Mo Thi.
64
Seruling sakti Perenggut Sukma.
65
Wanita cantik Misterius.
66
Aji An Lian dan Putri nya.
67
Titik Terang.
68
Pertapa Han Chi Kung.
69
Masalah di Alun Alun Kota.
70
Salah Sasaran.
71
Penyusupan sepasang Naga.
72
Amukan Sepasang Naga
73
Perjalanan, Menyusuri Sungai.
74
Seraut Wajah dari Masalalu.
75
Selamat Tinggal Dewi.
76
Dewi Menangis.
77
Manusia dari Lobang Langit.
78
Nona Muda Arogan.
79
Takluk.
80
Kemenangan Telak.
81
Klan Gak Sang Penguasa.
82
Kemarahan sang Patriak.
83
Leluhur Gak Bo Ong.
84
Keruntuhan Klan Gak.
85
Muslihat.
86
Lima Titik Ke Emasan.
87
Di Taman Lokapala.
88
Pil Surgawi.
89
Cio Mang Le.
90
Menuntut Pertanggung Jawaban.
91
Perasaan Aneh.
92
Sepasang Saudara Kembar.
93
Perjalanan Bersama.
94
Sisi Kelam Masalalu.
95
Satu Hati, Dua Rasa.
96
Tersesat.
97
Insiden di Rumah Makan.
98
Tuan muda Luan.
99
Dua Datuk Sakti Bukit Kwan.
100
Tuan Besar Liem.
101
Prahara Keluarga Liem.
102
Pedang Kristal Katai Putih Inti Bintang.
103
The Kwat Liang.
104
Empat Tuan Muda Brutal.
105
Pelajaran Pahit.
106
Weng Tao, Weng Taoli.
107
Menyusup Kedalam Istana.
108
Kaisar Mangkat.
109
Siasat.
110
Prahara di Dalam Istana.
111
Akhir Prahara Didalam Istana.
112
Cinta ber tabir keangkuhan.
113
Di Tanah Para Dewa.
114
Pertarungan Terakhir, di Tepi Jurang.
115
Terjebak di Dasar Jurang.
116
Puncak Tiga Dewa.
117
Negeri Mo Li Fa.
118
Racun Ulat Tengkorak.
119
Yaochi Jin Mu.
120
Theo Kuan Yian.
121
Pangeran Mao Sin Kian.
122
Istana Langit.
123
Geger di Istana Langit.
124
Pertemuan.
125
Pemuda dari Dunia Dimensi.
126
Puncak Gunung Kai Lun.
127
Dunia Kegelapan.
128
Mahluk Orgo.
129
Dunia yang Rusak
130
Perkampungan di dalam lembah.
131
Tumbal Rawa Maut.
132
Pengkhianat.
133
Perjuangan di Mulai.
134
Pembantaian di Benteng ke Dua.
135
Bertemu jendral Tua.
136
Kembali ke Taman Lokapala.
137
Mustika Dewa.
138
Istana Giok Diatas Pilar Batu.
139
Pegunungan Batu, di Tengah Gurun.
140
Pembantaian di Celah Tebing Batu.
141
Tersadar.
142
Cerita Anak dan Menantu.
143
Rencana penyusupan.
144
Memulai Penyusupan.
145
Evakuasi Besar Besaran.
146
Kota Raja di Dalam Lembah.
147
Di Bawah Awan Kegelapan.
148
Mencari Gunung Yung San.
149
Mencari Mustika Dewi Salju.
150
Naga Laut Utara.
151
Misteri Mustika Dewi Salju.
152
Dewi Ying Fa.
153
Pergolakan Dua Energi Besar.
154
Dewi Pelangi.
155
Laki laki Pendendam.
156
Bersekutu dengan Iblis.
157
Prahara.
158
Teng Kwan Berulah.
159
Mendung di Kota Raja.
160
Dunia Betara.
161
Pertarungan di Dalam Hutan.
162
Bangsa Tiau Nyin.
163
Para Penghuni Thai San.
164
Prasasti Perdamaian.
165
Amukan Petir Dewa.
166
Ouw Long San Tung.
167
Di Serang Dua Negeri.
168
Dua Dewi Amuk.
169
Palagan Padang Tandus.
170
Setia Hingga Akhir.
171
Dua Putri Mahkota.
172
Majikan Lembah Seribu Bunga .
173
Sam Kui Ang.
174
Para Penguasa Desa Kim San.
175
Pertarungan di Kebun Pisang.
176
Tian Tung Mo Ji .
177
Ji Sian Keng Tee .
178
Bu Tek Kui.
179
Chu Kong Cu.
180
Kong Sian Shin Yong.
181
Di Kota Luxiang.
182
Majikan Lembah Seribu Bunga.
183
Pertarungan Hidup dan Mati .
184
Kenyataan Pahit .
185
Kaisar Chu .
186
Misteri Dusun Kecil di Tengah Belantara .
187
Pewaris Dinasti Liu Terakhir.
188
Kuil Shi Siu Sian.
189
Pertarungan di Depan Kuil .
190
Negeri Liu Lahir Kembali .
191
Banjir Darah di Padang Datar .
192
Empat Setan Muka Merah .
193
Ang Mo Bin.
194
Dewi Ying Fa Sakit .
195
Malaikat Dari Utara .
196
Rencana perlawanan .
197
Pertempuran di Gerbang Kota .
198
Negeri Chu di Timur .
199
Kemelut di Negeri Chu.
200
Rencana Penyerangan .
201
Prahara di negeri Chu .
202
Perjalanan ke Barat .
203
Sin Ni Seng Sian .
204
Musuh Terselubung .
205
Jendral Muda Ming Cen Du.
206
Pengkhianat yang Terbuang .
207
Kemarahan para Datuk .
208
Lembah Sam Liong San .
209
Pertarungan di Dalam Lembah .
210
Tewas nya Dedengkot sakti .
211
Asmara Berujung Lara .
212
Badai di Perbatasan .
213
Banjir Darah di Batas Negeri .
214
Muncul nya Ming Cen Du.
215
Pertarungan Dua Naga .
216
Menyelesaikan Tugas .
217
Muncul nya Siluman Ikan.
218
Istana di Dasar Laut .
219
Kota Yuking .
220
Bayangan di Malam Hari .
221
Penculikan yang Gagal .
222
Pertikaian Dua Dewi Teratai .
223
Salah Sasaran .
224
Ang Lian Sian .
225
Menumpuk Bara dalam Sekam .
226
Hek Lian Kauw Cabang Kota Yufing .
227
Siang Kiam Liong Sian .
228
Perampok Misterius .
229
Muslihat Kuncu Suhu Kota Fansau .
230
Bayi Ajaib .
231
Petaka Bayi Ajaib .
232
Geger di Koai Liong Kok .
233
Siauw Hong Siang .
234
Amarah Putra Mahkota .
235
Sang Jendral Tua .
236
Awan Hitam diatas Kota Raja .
237
Prahara di Istana Alexia .
238
Perebutan anak ajaib .
239
Hek Long Pang .
240
Geger di Kuil Long Sian .
241
Gao Wangwe .
242
Mengejar Pengintip .
243
Mabuk Kepayang .
244
Sepasang Iblis .
245
Bertemu Wang Shi Er .
246
Putri yang Sombong .
247
Perasaan Yi Hua .
248
Si Giam Lo'ong .
249
Bunga Ying.
250
Buah Karma Pala .
251
Dunia Masa Kecil .
252
Perjalanan Ke Kota Li Cuan .
253
Kemurkaan Dewa Naga Emas Sejati .
254
Lembah teratai .
255
Dua Utusan Gubernur
256
Akibat Angkuh .
257
Lao Taijin yang Culas .
258
Penipu yang tertipu .
259
Dua bocah Kecil .
260
Kekuasaan dua Klan .
261
Penghakiman Klan Jao .
262
Persembahan .
263
Istana diatas Gunung .
264
Arogansi Gao Wangwe .
265
Pesan Darah .
266
Saling Dendam .
267
Dara Jelita dari Langit .
268
Terperangkap .
269
Giam Sian Li .
270
Rahasia Wanita ber Kerudung Hitam .
271
Kemaruk kemenangan .
272
Termakan Tipu Muslihat
273
Saat Telur diujung Tanduk .
274
Pengakuan Giam Sian Li .
275
Keributan di Kuil Besar Kim Hud .
276
Nasihat Dewi Chang 'e .
277
Hawa Sihir .
278
Jiwa Iblis , Hati Malaikat .
279
Cerita Putri yang Ternoda .
280
Karma untuk Pendosa .
281
Sihir Kiriman .
282
Khi Sian Li Thai Hauw .
283
Kembali nya Xuyi Sian Li .
284
Perjalan ke ujung timur .
285
Rawa Siluman Buaya .
286
Bukit Siluman Buaya .
287
Dua Laki laki Mata Keranjang .
288
Hukuman .
289
Tiba di Koai Lim .
290
Desa terpencil .
291
Kuil Matahari .
292
Pusaran hitam Lubang Waktu .
293
Pusara Ksatria Dewa Pedang .
294
Ksatria Pertama .
295
Ksatria ke Dua .
296
Peperangan Bangsa Iglor .
297
Perang di Kota Ruaido .
298
Ksatria ke Tiga .
299
Pusara Ksatria Dewa Petir .
300
Teka Teki Tersulit .
301
Ksatria ke empat .
302
Jatuh nya Pilar Timur .
303
Pilar Zolofia .
304
Runtuh nya Tower Zolofia.
305
Makam Keramat .
306
Pilu .
307
Memulai pembersihan .
308
Pembersihan Kota Han .
309
Pembersihan Kota Ming .
310
Menagih Utang Nyawa .
311
Antara Benci , Dendam dan Cinta .
312
Bangkit nya Jiwa Naga Berlian .
313
Penutup , Dewata Agung Muda .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!