BAB 5 Rumah Sakit

💝.....

💝.....

💝.....

Sementara di tempat Andini pingsan, teman-teman nya berusaha membangunkan Andini dri pingsan.

"Din.. Din.. bangun!" salah satu temenan Andini berusaha membangun kan nya dari pingsan, dengan mendekat kan minyak angin ke dekat hidung Andini.

Tak selang berapa lama Andini pun perlahan membuka matanya.

"Engh.." lenguh Andini yang berusaha membuka matanya kembali.

Begitu membuka matanya, Andini masih mengingat apa yang telah terjadi kepada diri nya.

"Din kamu gak papa kan? " tanya salah satu teman nya.

Setelah teman nya bertanya, baru Andini menyadari apa yang barusan terjadi pada diri nya.

"Hiks.. hiks.. suami ku Rit di kecelakaan, hiks.. hiks.. aku harus kesana sekarang." Andini langsung beranjak dari duduknya dan akan pergi menuju Rumah Sakit.

Tapi sebelum Andini melangkah, Rita teman arisan yg sedari tadi membantu ia sadar dari pingsan nya, mencegahnya.

"Tunggu Din kamu jangan sendiri, nanti kita aku antar, tunggu sebentar aku ambil tas dulu." Kata Rita teman Andini.

Andini pun menurut saja apa kata Rita, Andini terus menangis mengingat telpon dari Bi Inah tadi.

"Hiks.. hiks.. mas Darren jangan tingglin aku mas."

Andini terus menangis.

Tak lama Rita kembali ke tempat Andini pingsan tadi.

"Ayo Din aku antar, tenang Din jangan nangis terus ya mending kamu berdoa supaya suami mu baik-baik saja." Kata Rita menenangkan Andini.

"Hiks.. hiks.. tapi aku gak kuat baru dengar saja sudah sakit hati ku ini Rit, aku gak sanggup kalo harus di tinggal suami ku sendiri, lebih baik aku ikut sama dia aja kalo dia ninggalin aku, hiks.. hiks.. " Andini terus menangis pilu.

"Hust.. ngomong nya di jaga Din, ayo berangkat sekarang saja jangan nangis mulu, biar kamu cepat tau keadaan suami mu, belum tentu yang di pikirkan kamu itu nyata, maut itu Allah yang menakdirkan nya." kata Rita.

"Hiks.. hiks.. iya Rit ayo, maaf udah merepotkan kalian semua, aku pamit dulu ya teman-teman." Andini mengajak Rita & sekali gus pamit pulang menuju Rumah Sakit.

"Iya ayo Din, teman-teman aku duluan juga ya anter Andini, kalo sempat balik sini lagi." pamit Rita pada teman-teman nya.

"Iya hati-hati ya Rit, Din, kabarin kalo udah sampai dan ada sesuatu yang penting." sahut semua teman-teman nya.

Lalu Andini dan Rita langsung menuju mobil Rita yang sudah di tunggu sopir nya, lalu mereka pun masuk ke dalam mobil.

Setelah masuk mobil, Rita berbicara pada supirnya untuk mengantarnya ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo.

"Pak Ujang kita ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo ya." kata Rita pada supirnya.

"Baik nyonya." sahut Pak Ujang.

Mobil pun langsung meleset keluar dari tempat parkir Cafe yang mereka tempati acara arisan tadi.

Sementara itu Adrian baru sampai ke lobby Rumah Sakit, ia langsung keluar mobil menuju meja informasi, dia tak menunggu Bian, untuk mempersingkat waktu, Adrian langsung menanyakan di mana papahnya di rawat saat ini.

"Mbak maaf mau tanya? dimana korban kecelakaan tol tadi siang, namanya Darren Anderson?" Adrian bertanya.

"Oh yang kecelakaan tadi masi ada di UGD Mas nya dari sini lurus di ujung sana belok kanan, di sana tempat nya." sahut mbak yang menjaga meja informasi.

Adrian langsung berlari menuju tempat ruang UGD yang di sebut tadi.

Sedangkan Bian mengikuti Adrian dari belakang, sambil berlari mengimbangi langkah Adrian yang berlari juga.

Setelah sampai di UGD, di sana ada beberapa polisi yang dari salah satu nya tadi menelpon kediaman Anderson, Adrian pun langsung bertanya keadaan papahnya.

"Pak polisi gimana keadaan papah saya, Darren Anderson." tanya Adrian pada salah satu polisi yang ada di sana.

"Anda anak dari tuan Darren Anderson?" polisi bertanya balik pada Adrian.

"Iya pak benar saya anaknya." sahut Adrian.

"Oh ya nak?" Tanya pak polisi.

"Adrian pak nama saya Adrian." jawabnya dengan penuh ke penasaran.

"Ah nak Adrian, begini kecelakaan ini cukup besar karena banyak memakan korban yang meninggal!" belum selesai menjelaskan Adrian langsung menyela penjelasan pak polisi.

"Apa papah saya baik-baik saja kan pak polisi?" raut muka Adrian mulai Berkaca-kaca tak bisa menahan kesedihan nya lagi.

Akhirnya Adrian pun menangis sejadi-jadinya, oleh dari itu Bian segera menenangkan tuan nya untuk duduk saja, biar dia yang menanyakan tentang keadaan tuan besarnya.

"Ian kamu tenang dulu, duduk dulu aja kamu, biar saya yang bertanya pada pak polisi, kamu tenang kan di sini ya." Bian menenangkan bos nya sekali gus sahabat nya.

Bian pun meninggalkan Adrian, dan langsung menghampiri pak polisi yang tadi berbicara bersama Adrian.

"Gimana pak polisi, maaf bos saya takut terjadi apa-apa sama papahnya!" Bian pun mulai berbicara pada pak polisi.

"Tidak apa-apa wajar kalo anak nya mencemaskan papahnya, begini tuan Darren alhamdulillah selamat, tapi dia mengalami patah tulang di bagian lengan karinya kerena saat kejadian kecelakaan tuan Darren membating stir kesebelah kiri guna menghindari tabrakan beruntun." penjelasan pak polisi.

Adrian yang mendengar itu langsung menghentikan tangisan nya, dan segera menghampiri Bian dan pak polisi yang sedang berbicara serius tenang papahnya.

"Alhamdulillah syukur lah untung papah gak apa-apa, sekarang papah ku ada di mana pak?" tanya Adrian.

Bian ikut bahagia, melihat bos sekaligus sahabat nya itu bahagia.

"Papah anda masih di tangani dokter, sebentar lagi pasti beres, sabar aja anda duduk sambil menunggu." kata pak polisi.

"Terimakasih pak polisi." sahut Adrian.

Adrian pun duduk sambil nunggu dokter yang nanganin papahnya.

Selang beberapa menit kemudian, Andini mamah dari Adrian istri dari Darren Anderson baru sampai di lobby Rumah Sakit, begitu mobil berhenti Andini langsung turun dari mobil dan berlari ke meja informasi.

Rita yang melihat Andini turun dari mobil berlari, dia pun ikut turun dan menyusul temannya itu.

Tanpa basa basi Andini bertanya dimana ruangan suaminya di rawat.

"Dimana ruangan suami saya di rawat, dia korban kecelakaan tol tadi siang?" Andini bertanya tanpa permisi.

"Siapa nama pasien nya bu?" mbak yang di tanya bertanya balik.

"Darren Anderson nama suami ku, cepat mbak!" sahut Andini.

"Oh tuan Darren Anderson, masih ada di ruang UGD Ibu dari lurus aja di ujung sana belok kanan, di sana tempat nya, tadi juga anak anda sudah di UGD." sahut Mbak yang memberi informasi.

Tanpa berkata lagi Andini langsung meninggalkan meja informasi itu, Rita yang melihat itu dia langsung berterimakasih pada mbak nya, lalu mengikuti Andini dari belakang.

Hanya butuh 1 menit berjalan sedikit berlari, akhirnya dia pun sampai dan melihat anaknya yang lagi duduk bersama Bian.

"Adrian.. " panggil Andini.

Adrian yg merasa terpanggil langsung mendongakan kepalanya, melihat mamahnya yang memanggilnya, dia pun berdiri lalu menghampiri mamahnya langsung berpelukan.

"Mamah.. " kata Adrian

"Ian gimana papah mu dia baik-baik saja kan?" tanya Andini.

"Tenang mah papah baik-baik saja alhamdulillah, tapi.. tulang lengan nya ada yang patah mah!" sahut Adrian.

"Astaghfirullah ya ampun pah hiks.. hiks.. kenapa bisa kejadian begini sih pah!" Andini syok dan menangis lagi pas mendengar keadaan suaminya.

"Udah mah jangan nangis, yang penting papah masih hidup dan gak kenapa-napa, tulang patah masih bisa di perbaiki lewat operasi mah, mamah lebih baik duduk dulu sambil menunggu dokter beres memeriksa.

Andini pun menurut apa kata anaknya, dia pun ikut duduk, sedangkan Rita ikut lega mendengar suami temannya itu tidak apa-apa.

Rita pun berniat berpamitan saja karena, Andini sudah ada anaknya yg mejaganya.

"Din saya pamit pulang saja ya, kan udah ada anak kamu dan juga suami mu tak apa-apa!" Rita pun berpamitan.

"Eh iya Rit, makasih ya udah repot anterin saya ke Rumah Sakit." sahut Andini.

"Ah gak kok gak repot, masa iya orang liat temen susah di biarin, hehe.. santai aja kali Din kaya sama siapa aja sih, ya udah ya saya pulang, semoga suami kamu cepet pulih kembali ya Din."

Rita pun pamit pulang sambil cipika cipiki sebelum pulang.

Sampai sini dulu Next basok 🙏

Like, Komen, Rate ⭐5 🥰

Terpopuler

Comments

🍁ɳιҽℓα❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

🍁ɳιҽℓα❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

syukurlah papanya cuma patah tulang aja , seenggaknya masih selamat ya

2023-10-10

0

¢αнαуα мєηтαяι

¢αнαуα мєηтαяι

Syukurlah klo papa Darren selamat

2023-08-16

0

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

Alhamdulilah kalau masih selamat

2023-07-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!