Samar memberi kode kepada ibunya agar ayahnya mengantar dia di hari pertama bekerja.
" Aku akan berangkat ke sekolah bersama temanku Susi ! " kata Nurhaliza.
Ibu mertuanya mengejek Zahara
" Aku tidak habis pikir kenapa Zahara menerima pekerjaan itu? "kata Cristina.
Lestari tiba di rumah Firmansyah, Zahara menyiapkan sarapan untuk di sediakan untuk mereka,
" Zahara apakah kamu tidak terlambat ke sekolah ? tanya Lestari
" Aku akan berangkat setelah mertua, suami dan anak-anak ku sarapan dulu, jawab Zahara "
"
Tidak ada yang bisa mengantikan bahkan melakukan pekerjaan ibu di rumah ini selain ibu sendiri, kata Samar "
" Ibu mulai sekarang adalah wanita karir, jadi ayah juga harus bisa menyesuaikan diri! tambah Samar.
Samar berpikir jika ada tamu, ayah tidak akan marah kepadanya atas semua ucapannya, sehingga Samar berani mengatakan semua yang ingin dia sampaikan.
" Ayah menghadiri rapatnya hanya satu kan ayah, bisa dong ayah antar ibu ke sekolah dulu! kata Samar lagi. Firmansyah dan Lestari terkejut mendengarkannya.
" Jika ibumu mau tepat waktu sampai di sekolah dia harus bersiap-siap dengan cepat! jawab Firmansyah "
Zahara terkejut mendengarnya dan bersiap-siap dengan gembira. Samar berharap yang terbaik di hari pertama ibunya bekerja.
" Aku tunggu di depan! kata Firmansyah.
Sambil bersiap - siap Zahara berkata di dalam hatinya bahwa dia bangga pada suaminya dan keluarganya. Dan dia ingin keluarganya sekarang ingin bangga padanya.Sebelum pergi Zahara berpesan kepada Samar agar tidak lupa memberikan neneknya obat tepat waktu.
Lestari dan Zahara hendak duduk sama - sama di kursi depan, tetapi kemudian Zahara mengalah dan duduk di belakang dan berkata "Tidak masalah aku akan duduk di belakang karena aku duluan sampai ".
Didalam mobil Firmansyah berbicara dengan Lestari tentang rapat kerja sama yang akan mereka hadiri hari ini. Mendengarkan percakapan suaminya dengan Lestari menjadi membuat dia merasa bersalah karena meraka akan terlambat rapat jika masih mengantar Zahara ke sekolah.
" Kamu tidak usah khawatir Zahara, semua akan baik baik saja" Kata Lestari.
" Wanita harus bekerja dan mandiri dalam hidup mereka, dan kamu akan mendapat rasa hormat jika kamu sudah bekerja " kata Lestari lagi. Firmansyah kesal mendengarnya.
" Oh ya Lestari maaf jika kata-kataku salah, setiap orang membutuhkan pasangan dalam hidup, kenapa sampai sekarang kamu belum juga menikah? tanya Zahara
" Semoga kamu ada bertemu dengan jodohmu " doa Zahara.
Firmansyah berpikir Zahara akan terus bicara hinga sampai di sekolah, sehingga dia memikirkan sesuatu.
" Ibunya Rafi, aku melupakan arsip ku tertinggal di kamar, aku ingin menjemputnya. Aku harap kamu tidak keberatan jika aku turunkan di sini, karena aku ingin kembali ke rumah dan menjemputnya" kata Firmansyah.
Zahara turun dari mobil dan berkata " Ini adalah hari pertamaku bekerja aku tidak mau terlambat".
" Semoga berhasil " kata suaminya sambil tersenyum. Zahara mencoba menghentikan taksi.
Ternyata suami Zahara berbohong dan sengaja mengatakan semua itu karena dia tidak suka ada istrinya disaat dia sedang bersama dengan Lestari.
Didalam mobil. " Istri ku tidak bersama kita lagi, tatapi mengapa kamu masih kelihatan tidak bahagia? tanya Firmansyah "
" Aku merasa tidak aman setiap aku melihatmu bersama dengan istrimu! dan berpikir apa ada tempat ku di hatimu? " jawab Lestari
" kita mempunyai hubungan tetapi tidak tahu apa nama hubungan kita ini! " kata Lestari.
Aku ingin hubungan ini ada namanya, sehingga masyarakat dapat menerima dan tidak menggosip tentang aku maka aku akan merasa aman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments