Setelah Zahara mendapatkan telepon dari kepala sekolah, Zahara memikirkannya, dia hendak menyampaikan kabar baik itu kepada semua anggota keluarga terutama suaminya dan ayah/ ibu mertuanya namun dia takut semua anggota keluarga akan mentertawakan dia.
Samar melihat ibunya yang tidak fokus dan sedang menghayal melakukan pekerjaannya.
" Ibu....ibu kenapa? apa ada sesuatu yang membuat ibu terganggu?? tanya Samar.
" mmmmm, aku hanya bingung dan gak tahu harus memulai dari mana " jawab Zahara
" Bingung kenapa ibu? " cerita lah ! " saut Samar.
" Ibu ditawari kepala sekolah adikmu untuk bergabung menjadi guru tata boga, aku bingung apakah harus menerimanya?
" Jika aku menerima pekerjaan ini,apakah ayahmu dan nenekmu setuju. Itu yang membuat ibu bingung. "
" Itu bagus ibu, kalau menurutku ibu terima saja dan tunjukkan ibu bisa bekerja di luar supaya ayah, nenek, bang Rafi dan Nurhaliza tidak meremehkan ibu" kata Samar
Firmansyah tidak segan lagi membawa Zahara kerumahnya karena yang ada di pikirannya adalah selama hubungan mereka belum ketahuan dia akan merasa bahagia jika terus bersama Lestari.
Seperti hari ini Firmansyah dan Lestari sampai di rumah Firmansyah dan Zahara menyambutnya tampa ada curiga sedikit pun. Dengan bangganya Firmansyah mengatakan tentang tender kerja sama yang Lestari menangkan hari ini, sehingga bos perusahaan mereka bangga akan kinerja team yang mereka pimpin.
" Kamu tahu Zahara, Lestari hari ini berhasil memenangkan tender kerja sama dengan perusahaan terbesar di kota Jakarta ini, dan team kita mendapat penghargaan dari CEO perusahaan kita bekerja" kata Firmansyah dengan senangnya
" Selamatnya,, semoga karir kalian selalu sukses "
" Lestari aku minta maaf atas acara tempo hari dimana pesta promosi mu jadi berantakan karena hari ulang tahun ku " kata Zahara
" Kamu tidak perlu meminta maaf, karena aku juga bersalah waktu itu, aku tidak tahu jika kamu juga ulang tahun waktu itu" jawab Lestari
" Ayahnya Rafi, apakah aku bisa menyampaikan sesuatu? memmmm ebelumnya aku minta maaf bukannya maksud untuk merusak suasana hari senang kalian saat ini" kata Zahara
" Katakanlah, apa yang ingin kamu sampaikan" jawab Firmansyah
" Aku meminta pendapatmu, "
" eee itu kepala sekolah Nurhaliza meminta ku untuk bergabung menjadi guru tata boga di sekolah itu, tapi jika kamu tidak mengizinkan nya aku akan menolaknya, " kata Zahara dengan suara takut dan bergetar.
" Aku hanya tidak mau mengambil keputusan tampa seizin mu! " Zahara
Firmansyah hanya terdiam mendengarkan ucapan istrinya, Zahara takut kabar yang di sampaikan nya itu akan merusak suasana hati suaminya dan Lestari dia jadi pergi ke dapur.
" Aku akan ambilkan cemilan dari dalam dulu" kata Zahara pergi dengan dapur meninggalkan mereka di ruang tamu.
" Zahara orangnya pandai memasak, aku kira dia pantas menerima pekerjaan itu Fir. Kamu bisa mengatakan pada istrimu supaya dia menerima tawaran pekerjaan itu dan biarkan dia mencoba menjadi wanita karir"
" Biarkan dia mencoba, jika dia tidak dapat melakukan pekerjaannya maka dia dapat meninggalkan pekerjaan itu " kata Lestari
" Apa yang dikatakan Lestari itu benar ayah " tolong ayah berikan ibu kesempatan untuk menjadi wanita karir " kata Samar yang karena saat itu tampa segajah mendengarkan percakapan Lestari dan ayahnya.
" Tetapi itu akan sulit bagi ibu yang tidak tahu apa apa tentang wanita karir Samar, apalagi ibu tidak dapat berbahasa Inggris itu akan membuat Nurhaliza malu di depan teman-temannya " saut Rafi. Kesekian kalinya lagi Rafi merendahkan ibu nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments