Di perjalanan menuju rumah didalam mobil, Zahara tersenyum dan memegang pialanya.
Firmansyah memutar radio lagu tentang kemenangan,
Firmansyah " Selamat aku tidak tahu kamu sangat berbakat terus lakukan itu, buat senior dan atasan mu senang" Zahara merasa sangat terharu mendengarkan perkataan suaminya yang kedua kalinya memuji dia, namun sebenarnya suaminya sedang menghinanya.
Firmansyah meminta Zahara dan putrinya untuk keluar dari mobil
Firmansyah " Sudah sampai, kalian turunlah, aku akan memarkirkan mobil dulu."
Samar " Apa ibu baik - baik saja? kenapa ibu seperti baru menangis? "
Zahara " Aku baik baik saja kak"
Dengan senang nya Zahara masuk kedalam rumah ingin menyampaikan kepada mertua nya, namun ayah mertuanya tidak ada di rumah, Syahrizal sedang pergi ke tempat adiknya, dia harus kesana sekali dalam dua minggu,
Samar " Sepertinya kakek dan nenek sedang bertengkar, "
Cristian " Ini semua kamu Zahara "
Zahara " Aku hanya ingin melakukan sesuatu kepada Nurhaliza dan Firmansyah , ibu jangan merusak kebahagiaanku suamiku memuji ku di depan semua orang.
Firmansyah datang dan Zahara meminta suaminya untuk mengatakan apa yang dia katakan di sekolah tadi.
Firmansyah " Semua yang aku katakan itu, semuanya bohong "
Zahara terkejut mendengarkan apa yang di katakan suaminya itu,seakan seluruh tubuhnya seperti terkena arus listrik yang berkekuatan tinggi,
" Bagaimana aku bisa mengatakan bahwa istriku datang kesana pada saat aku memintanya untuk tidak datang " kata Firmansyah menambahi perkataannya
" Ibu melakukan ini untuk Nurhaliza ayah" saut Samar
" Mengapa, aku sudah meminta Lestari untuk menggantikan ibu" jawab Nurhaliza
" Mengapa kamu meminta Lestari untuk menggantikan ku" tanya Zahara
" Aku tidak tahu ibu akan menang"
" Aku pikir ibu tidak memiliki keterampilan atau kepribadian " jawab Nurhaliza
" Ibu adalah segalanya " jawab Samar
" Apakah ayah bukan apa-apa? apakah dia tidak berharga? apakah suami bukan siapa-siapa?" tanya Firmansyah
Zahara " Kamu adalah segalanya bagiku"
Firmansyah " Aku juga berpikir begitu, kau berbohong kepada ibuku untuk tentang piala ini, piala ini bisa di dapatkan di pasar karena ini hanya senilai tidak lebih dari 100 ribu rupiah. "
" Lestari membutuhkan setengah hari untuk datang kesana, kamu membuatnya kesal dan suka menghinanya " kata Firmansyah
Cristina " Sejak dia bertemu dengan temannya yang telah bercerai dia mendapatkan sayapnya dan mulai pandai membantah"
" Aku tidak akan menghentikan nya, dia bisa pergi kemana saja, ibu ada disini untuk mengurus rumah dan anak - anakku." Kata Firmansyah
" Mengapa aku harus mengatur semuanya" jawab Cristina ibunya
" Aku tidak punya harapan dari istriku sekarang, hubungan kita di dasarkan pada kepercayaan dan bukan cinta" kata Firmansyah lalu dia pergi meninggalkan rumah.
Syahrizal berbicara dengan Zahara melalui handphone Samar dengan vidio call
Zahara " Ayah aku memenangkan pialanya dan aku tidak percaya semua ini. "
Syahrizal " Firmansyah orang bodoh, dia mendapatkan berlian namun dia tidak tahu nilainya, aku bangga padam nak. "
Zahara " Terima kasih ayah"
ayah jangan lupa untuk meminum obat tepat waktu. "
Sebelum pembicaraan berakhir Syahrizal meminta Samar untuk menjaga dan menangani masalah di rumah.
Di rumah Lestari,
Lestari terkejut melihat Firmansyah ada di rumahnya, Fir mencoba menghibur Lestari.
Lestari " Saat aku melihatmu bersamanya aku tidak bisa berpikir rasional, aku merasa kamu bukan milikku dan aku tidak bisa mempertahankan hubungan kita yang terlarang ini. Aku ingin mengakhiri hubungan kita" . Firmansyah terkejut akan ucapan Lestari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments