Perjalanan dari rumah lestari menuju sekolahnya Nurhaliza
" Putriku harus menangnya hari ini. " ucap Firmansyah
Nurhaliza " Akan senang jika ibu mengetahui semua ini, jika Lestari lah yang mendampingi aku untuk memenangkan Piala itu. "
Lestari berpura - pura senyum namun di dalam hatinya ia merasa kesal mendengar nama Zahara selalu disebut diantara mereka.
Di kediaman Syahrizal, Samar membawa ibunya menggunakan sepeda motor , mobil Firmansyah dan juga sepeda motor Samar sama - sama berhenti di lampu merah yg sama, namun mereka tidak saling menyadari dan melihat, semua kendaraan maju setelah lampu hijau,
Tiba - tiba mobil Firmansyah diberhentikan oleh security karena mobil VIP lewat untuk memasuki lingkungan sekolah, selama 5 menit.
Dengan terpaksa Firmansyah menghentikan mobilnya.
Samar pada saat itu bisa lolos dari lewatnya mobil VIP, mereka langsung mencari nomor kios yang telah di berikan kepala sekolah. Untuk menempatkan makanan yang telah Zahara masak dari rumah.
Sambil mencari nomor kios Zahara melihat semua orang tua yang datang, dia merasa khawatir .
" Semua orang yang disini adalah orang cerdas, aku tidak ada apa-apanya " kata Zahara.
Samar " Sudah waktunya bagi ibu untuk bersinar ". Zahara mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan tersenyum, Samar membawanya ke kios dan dia mulai menghias kios
Masih di dalam mobil,
" Aku masih butuh waktu untuk memasang spanduk dan memotong pizza yang ku pesan tadi " kata Lestari
" kita berjalan saja, jika kita menunggu kita bisa kehabisan waktu" saut Nurhaliza.
" Dimana kios kita? " tanya Nurhaliza
" Seseorang telah mencuri nya, saya tidak akan mengampuni orang itu" jawab Lestari karena kios yang mereka tuju sudah di hias secantik mungkin.
"Dimana Nurhaliza kenapa dia belum juga sampai, pada hal dia yang duluan berangkat tadi bersama ayahnya" tanya Zahara
" Dia akan datang ibu, ibu tidak usah khawatir, sekarang kita berfoto dulu" ajak Samar.
Zahara " Tidak sekarang Samar. "
Lestari dan Firmansyah melihat bahwa yang menghias kios yang akan mereka tempati adalah Zahara. Suaminya itu teringat percakapan mereka di rumah .
Setelah Zahara melihat Nurhaliza ada di depannya, dia menunjukkan selembar kertas yang bertulis kan "suprise"
Kepala sekolah mengumumkan akan memulai penilaian setiap kios, kepala sekolah dan juri mulai menemui setiap kios.
" Ayahmu, Nurhaliza dan Lestari telah datang" kata Zahara
Lestari pergi setelah dia melihat siapa yang ada di kios yang akan dia dan Nurhaliza tempati. lalu Firmansyah mengejarnya.
" Kemana mereka akan pergi" kata Zahara kepada Samar.
" Fokus pada kios dan dirimu sendiri ibu bukan pada ayah dan Lestari " jawab Samar.
" Ibu ingin memenangkan Piala untuk Nurhaliza dan ayah kan ibu? " jadi aku harap ibu fokus.
Tidak beberapa lama kepala sekolah dan juri datang ke kios Zahara .
" Kami sedang membuat pizza ala rumah yang kami padukan dengan bumbu rumah" kata Zahara untuk menjelaskan di saat kepala sekolah dan juri mencicipi nya
" Kamu telah melakukan nya dengan baik, dan para juri juga menyukai makananmu", tetapi suara siswa akan berpengaruh pada penilaian, jika ada 75℅ siswa menyukai makanan anda, makan anda bisa memenangkan pameran ini.
Setelah kepala sekolah dan juri pergi Firmansyah datang " Seharusnya kamu tidak melakukan ini" kata suaminya dengan menahan amarahnya
"Apa yang kamu lakukan saat ini itu sangat penting bagiku" kata Lestari menambahi
Siswa - siswa yang lain tertawa dan bercanda di kios Zahara, Nurhaliza merasa malu dan ingin mengusir siswa-siswi yang ada di kios nya, namun Samar menghentikannya.
" Tenanglah Nur" kata Samar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments