" Biarkan aku yang menghadiri acara itu sendiri"
" Jika orang menertawakan kamu maka aku akan merasa tidak enak dan ingat jangan lakukan drama lagi " kata Firmansyah.
Setelah Firmansyah selesai bicara dia langsung pergi untuk lari pagi, dan perkataan suaminya itu membuat Zahara hilang kepercayaan diri untuk menghadiri acara di sekolah putrinya.
" Dia benar, bagaimana aku bisa kesana, jika aku akan membuat putriku malu karena aku buka seperti ibu teman - temannya yang lain " ucap Zahara sambil sambil berpikir.
Di taman dimana semua orang sedang melaksanakan lari pagi, Firmansyah sedang berbicara dengan lestari melalui handphone sambil melakukan pemanasan.
" Nurhaliza tidak boleh kalah, putriku harus mendapatkan piala itu" kata Firmansyah
" kamu tidak percaya padaku fir" tanya Lestari
Firmansyah " aku percaya padamu"
" namun istriku Zahara ingin membuat warung makan, aku hanya ingin kebahagiaan putriku. Jika istriku datang ke sekolah Nurhaliza akan malu, dan aku tidak ingin itu terjadi. "
Tiba - tiba Rafi datang menyapa ayahnya yang sedang melakukan pemanasan.
"Pagi ayah" kata Rafi
" Pagi nak"
" Ayo kita lomba lari nak, "kata Firmansyah
Rafi " Tidak ayah, kali ini aku tidak ingin balapan lari dengan ayah, karena lututku sakit. "
Firmansyah " Bagaimana dengan study mu?? "
Rafi " hanya aku dan Nurhaliza yang dapat ayah banggakan dan harapkan, bukan seperti Samar yang tidak bisa ayah harapkan. "
" Samar dan ibu adalah geng pengundang.
Di rumahnya
Zahara memberitahukan Samar dan ayah mertuanya jika dia tidak akan jadi pergi ke sekolah Nurhaliza mengikuti pameran itu. Zahara takut, jika dia pergi dia pasti kalah dan hal itu akan membuat Nurhaliza malu.
Samar " Ibuku adalah pemenang, "ayo kita pergi ibu nanti kita bisa terlambat.
Zahara " Aku tidak akan pergi Samar, lalu Zahara pergi untuk melanjutkan pekerjaannya di dapur.
Firmansyah datang dari kamar setelah dia bersiap - siap hendak ke sekolah Nurhaliza. Dia meminta Samar untuk pergi ke panti jompo, untuk mengantarkan sumbangan setiap bulannya.
Sebelum Nurhaliza berangkat ke sekolah dia menemui ibunya dan meminta di buatkan permen.
Nurhaliza " Ibu buatkan aku permen, karena permen buatan ibu enak."
Zahara " Sebentar ya nak akan ibu buatkan untukmu. "
Nurhaliza " Kamu adalah ibu terbaik", ucap Nurhaliza lalu dia pergi ke ruang makan.
Setelah mendapatkan permen dari ibunya Nurhaliza dan ayahnya Firmansyah berangkat ke sekolah, namun sebelum mereka ke sekolah mereka akan menjemput lestari ke rumahnya untuk mendampingi Nur di acara pameran itu.
Zahara melihat kepergian Nurhaliza dan suaminya dan berkata " Maaf, aku tidak bisa membuatnya bangga, semoga ayahnya dapat membuatnya bangga dan bahagia. "
Mendengar ucapan Zahara ,Samar dan Syahrizal meminta Zahara agar tidak takut kalah.
" Hati ku akan hancur jika kamu takut nak" ucap ayah mertua Zahara
" Baik ayah aku tidak akan membuat hati ayah hancur, aku akan pergi" ucap Zahara sambil mengembalikan kepercayaan dirinya
Cristian " Apakah aku akan mendapatkan sarapan? "
Zahara langsung menyiapkan sarapan untuk ibu mertuanya. Setelah semuanya selesai sarapan kemudian mereka pergi.
Mbok Siti meminta Nyonya nya untuk bersiap - siap untuk pergi ke sekolah putrinya
Samar " apakah ibu siap ?? "
Zahara " Aku harus bersiap dulu, "
Sebelum Zahara pergi ke pameran yang di selenggarakan di sekolah Nurhaliza,dia berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Allah, semoga kemenangan berpihak kepada nya dan putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments