Dia Hanya Milikku

"Bagaimana bung apa anda setuju dengan usul saya? Bella sudah cukup untuk menikah sedangkan tak enak jika anak kedua saya yang di jodohkan karena itu akan melangkahi kakaknya!" Dhanu bertanya menyakinkan Listyo.

"Baiklah saya setuju dan tadi pun, Ben bilang sudah setuju! Benarkan Ben?" tanya sang papi.

Ben hanya diam. Dan diamnya itu dianggap mengiyakan ucapannya.

"Baiklah kalau begitu. Bagaimana dengan mu Bella apakah setuju?" tanya Dhanu pada putri tertuanya.

"Aku ikut papa saja!" ucapnya singkat.

Tiffany kemudian beranjak dari duduknya.

"Maaf semuanya saya duluan karena saya sedikit tidak enak badan" dengan langkah gontai dia berjalan menuju kamarnya.

Di dalam kamar dia menangis meraung-raung meratapi nasibnya percintaannya yang malang.

Tamu mereka sudah pulang karena Ben mengatakan dia sedikit pusing kepalanya.

Haruni masuk kedalam kamar putrinya dan terkejut melihat kamar Tiffany yang sangat berantakan.

"Ya tuhan kenapa ini? Apa yang terjadi nak? Kamu kenapa?" Haruni sangat terkejut.

"Kenapa Ben harus di jodohkan dengan Kak Bella ma? Kenapa? Papa sungguh tidak adil" ucap Tiffany dengan meronta.

"Tunggu! Maksudmu apa Fany?" Haruni semakin heran dengan sikap sang putri.

"Asal mama tahu, Ben itu pacarku ma. Dia pacarku! Sudah tiga tahun kami pacaran dan berniat ingin menikah" ucap Tiffany dengan air mata yang semakin deras.

"Apa? Jadi kalian berpacaran? Kenapa kamu tidak bilang pada mama dan papa? Dan kenapa kamu merahasiakan ini pada kami?" Haruni menangis sembari memegang bahu sang putri.

"Jikalau kamu bilang dari awal bahwa kau berpacaran dengan Ben kami pasti merestuinya Tiffany, tetapi nasi sudah menjadi bubur kau juga salah dalam hal ini nak" ucap Haruni menangis tergugu.

"Pokoknya batalkan perjodohan ini atau aku akan gantung diri" Tiffany terus meracau.

Plakkkk!!! Sebuah tamparan keras menyapa pipi mulus gadis itu.

"Sadar Fany sadar! Apa kau tega melihat papamu terkena penyakit jantung dan mati saat ini juga hah? Mama mohon lupakan Ben, sayang! Masih banyak laki-laki di luar sana yang lebih hebat darinya! Jika perjodohan ini di batalkan maka keluarga kita akan malu. Please sayang cobalah mengerti" Haruni terus saja merayu tetapi Tiffany hanya diam membatu dengan untaian air mata sederas hujan.

"Ben kau hanya miliku seorang! Tak ada yang boleh mengambilnya dariku siapapun" ucapnya.

¥

Di rumah, Ben mengamuk dengan menghancurkan apa saja yang ada di depan matanya. Rasa kecewa, hancur seakan terus membayangi ketika kakinya melangkahkan keluar dari rumah Tiffany.

Pria itu tak bisa membendung lagi air matanya dan luruh di lantai. Melihat kekacauan itu, Listyo sang ayah segera menghampiri pria menyedihkan itu.

"Ben stop! Kenapa kau mengamuk seperti Anjing gila begini?" tanya sang papi.

"Pi aku mohon batalkan perjodohan itu sekarang! Aku tak mau harus menikah dengan Belinda pi aki mohon.. Huhuhu" Ben menangis sembari bersimpuh di kaki sang papi.

"Wait, kenapa kau bicara seperti itu Ben? Bukannya kau setuju untuk bertunangan dengan anak bung Dhanu tapi kenapa sekarang kau begitu?" Lisyto sangat heran dengan ini semua.

"Aku kira kalian akan menjodohkan aku dengan Tiffany! Asal papi tahu, dia adalah menjadi kekasihku tiga tahun lamanya! Aku sangat mencintainya pi. Tak ada wanita yang aku cintai di dunia ini kecuali Tiffany seorang. Aku mohon batalkan perjodohan ini dan restui aku dan Tiffany menikah" Ben terus bersimpuh dikaki sang papi.

"Dengar nak, kau menikah dengan siapapun selagi kau mencintai wanita itu, yang papi sesalkan kenapa kau tak bilang padaku jika kau berpacaran dengan Tiffany sudah dari lama! Sekarang nasi sudah menjadi bubur dan papi sudah membuat kesepakatan dengan bung Dhanu mau tidak mau kau harus menerima perjodohan ini" tutur Listyo dengan air matabyang sudah menganak.

"Aku tidak mau menikah dengan Belinda pi, aku hanya mencintai Tiffany seorang. Aku mohon batalkan perjodohan ini sekarang" Ben terus saja membujuk supaya sang papi membatalkan perjodohan itu.

"Baiklah sekarang papi akan menelepon bung Dhanu tetapi jika sesudah itu dia mati di tempat saat itu juga, papi akan salahkan kamu karena dia punya penyakit jantung" ucap Listyo sembari memegang ponselnya.

"Jangan pi jangan" Ben ketakutan.

"Berikan keputusanmu sekarang Ben! Jika kau menerima Belinda maka mau tidak mau kau harus memutuskan hubungan dengan kekasihmu. Lagian papi lebih cantik Belinda di banding adiknya" ucapan Listyo sangat menyakitkan bagi Ben.

"Arggghhhhhhhh, tak semudah itu pi tak segampang itu" ucap Ben yang segera berjalan menuju kamarnya.

Di kamar dia mengambil ponselnya dan sudah ada berpuluh-puluh panggilan dari sang kekasih. Ben pun langsung menelepon Tiffany.

"Hallo sayang" ucap Ben serasa tercekat.

"Hallo! Batalkan perjodohan itu sekarang Ben! Aku mohon please" Tiffany mengiba dengan tangis di seberang panggilan telepon.

"Aku pun maunya begitu! Tapi jika di batalkan bagaimana dengan pak Dhanu. Kamu tahu kan beliau punya penyakit jantung. Aku takut dia akan colap" ucap Ben.

Hening sejenak hanya ada suara isakan tangis dari Tiffany.

"Ben kita harus bertemu" Ucap Tiffany.

"Arias Hotel sekarang aku berangkat" Ben mengajak ke hotel tempat biasa mereka bercinta. Entah sudah berapa kali mereka melakukan itu bagaikan suami istri.

Skip

Di hotel, Tiffany masuk kedalam kamar yang sudah Ben pesan. Disana sudah ada pria sedang tergugu dengan penampilan yang acak-acakan.

"Ben!" seru Tiffany.

"Sayang" Ben langsung berhambur ke pelukan sang kekasih.

"Aku tak bisa jauh darimu sayang! Kau hanya milikku" Tiffany menangis, meronta di dekapan sang kekasih.

"Tidak sayang! Aku tidak akan jauh darimu!" ucap Ben sembari membuka kancing baju sang kekasih hingga tandas.

"Puaskan aku malam ini sayang! Hati dan pikiranku benar-benar kacau. Tubuhmu selalu membuatku candu! Biarkan kita lupakan masalah memuakan ini sejanak. Sekarang akan jadi malamnya kita" ucap Ben dengan nafas penuh nafsu dan gairah yang membuncah.

"Aku milikmu sayang" jawab Tiffany dengan tangan melucuti pakaian sang kekasih.

Mereka melakukan itu sangat bergairah. Rasa sakit hati, hancur bahkan marah dan gairah bercampur jadi satu di dalam hentakan demi hentakan yang p*nggul Ben les"tkan saat mengbujami Tiffany yang ada dalam kungkungannya.

"Hssshhhh,, eummmppppppppp Ben rasanya aku mau menangis" ucap Tiffany terengah.

"Kau buat ku hampir gila malam ini" ucap Ben dengan suara beratnya.

Setelah satu jam mereka menyudahi permainan panas itu dan mandi bersama.

"Ben, karena tidak ada pilihan lain maka aku izinkan kamu menikah dengan kak Bella, tapi dengan satu syarat kau tak boleh menyentuhnya, jangan mencintainya dan harus memprioritaskan aku saja" ucap Tiffany yang terdengar sangat kejam.

"Baiklah aku akan menikahi Bella dan akan patuh padamu" ucap Ben mengiyakan.

Mereka pun pulang dengan perasaan yang berkecambuk.

Di rumah Bella masih betah bertengger di depan laptopnya untuk melanjutkan bekerja. Sesudah acara pertunangan itu, dia yang heran dengan sikap Tiffany dan mamanya membuat dia tidak peduli dan tak ingin tahu. Bayangan wajah Ben membuat Belinda tersenyum simpul.

"Apa aku mencintainya sejak pandangan pertama" Gumamnya dengan hati senang.

Terpopuler

Comments

my name

my name

ini mah sinetron ikan terbang 😂 sesuatu yg ngak masuk akal pakai banget

2024-01-09

0

Yaser Levi

Yaser Levi

aneh sekali..novel ini...bgmn mkn bgtu mudah si ben mengiyakan sedangkan dia sdh menikmati tubuh pacarnya selama 3 tahun, ???dan adiknya juga mengiyakan..kegobloka yg hakiki..di dunia nyata itu tdk akan terjadi, ..yg benar saja😂😂, tp baiklah..mo lanjut baca..

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Salah Kira
2 Dia Hanya Milikku
3 Sah
4 Bermain Sandiwara
5 Kepergok
6 Tetap mendoakan
7 Tugas Ke Amerika
8 Nafkah Pertama
9 Tentang Aldo
10 Ada Apa Dengan Hati?
11 Tragedi Daster Ungu
12 Tidak Fokus Bekerja
13 Fitnah
14 Pencuri Ciuman
15 Jujur Tapi Bohong
16 Perangkap Belinda
17 TieffhanyYangIngientzClaloeDiManjachhhh
18 Ketahuan Juga
19 Bermain Cantik
20 Kenapa Harus Berzin*??
21 Curhat
22 Tamparan dan Penyesalan!!!
23 Bertemu Victoria
24 Mengancam Bundir Bila Di Tinggalkan
25 Tamu Tak di Undang
26 Mengusir Tiffany
27 Dekapan Seorang Aldo
28 Hatiku Menjadi Bercabang
29 Ben Kesal
30 Aldo Memaafkan
31 Ben Mulai Ketergantungan
32 Unboxing Euyyyyyyyyy!!!!!
33 Belinda Kecelakaan
34 Koma
35 Fakta Baru Yang Haruni Ketahui
36 Aku Buta
37 Aldo Yang Perhatian
38 Hati Yang Peka
39 Aku Bukan Wanita Lemah
40 Terbongkar Juga
41 Talak Tiga
42 Menikah Mendadak
43 Mencuri Tiffany
44 Aksi Mario
45 Bertemu Sahabat Lama dan Ceritanya
46 Nostalgia dan Tekad Aldo
47 Aspri Baru Untuk Ben
48 Hadiah Dari Opa Nakamura
49 Tangisan Aldo
50 Pantang Menyerah
51 Detektiv Dadakan.
52 Pengakuan Aldo dan Ciuman Tiba-tiba
53 Maaf Aku Terlalu Memaksa
54 Ular Bermata Satu
55 Dimanjakan Aldo
56 Sekelumit Kisah Masalalu
57 Hadirnya Bayi
58 Menerimamu
59 Tidur Berdua
60 Kesedihan Elsa
61 Ben Yang Membagongkan Vs Aldo Yang Selalu manis
62 Tiga serangkai
63 Rasa Penasaran Tiffany
64 Aldo Yang Posesif
65 Membantu Elsa
66 Bertemu Keluarga
67 Sisi Lain Aldo Yang Agresif.
68 Ben Berbuat Ulah
69 Peringatan Dari Aldo
70 Perkara Lolipop
71 promosi novel baru........¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥€€€€ Aldo Sakit
72 Kepergian Elsa
73 Keraguan Aldo.
74 Healing Yang Bikin Pusing
75 Gubuk Rahasia
76 Belinda dan Aldo Terluka.
77 Lamaran
78 Kecemburuan Tiffany
79 Janji Pernikahan
80 Di Pingit
81 Pernikahan dan Pengacau
82 Dropnya Semua Orang
83 Saling Melepas Rindu
84 Malam Pertama
85 Kebahagiaan Aldo dan Listyo.
86 Mengemis Kata Maaf
87 Salah Masuk
88 Aldo Menantu Kesayangan
89 Menemui Ben
90 LDR
91 Kecelakaan Pesawat
92 Tidak Jadi Meninggal
93 Aldo Yang Agresif
94 Belinda Hamil
95 Tamat
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Salah Kira
2
Dia Hanya Milikku
3
Sah
4
Bermain Sandiwara
5
Kepergok
6
Tetap mendoakan
7
Tugas Ke Amerika
8
Nafkah Pertama
9
Tentang Aldo
10
Ada Apa Dengan Hati?
11
Tragedi Daster Ungu
12
Tidak Fokus Bekerja
13
Fitnah
14
Pencuri Ciuman
15
Jujur Tapi Bohong
16
Perangkap Belinda
17
TieffhanyYangIngientzClaloeDiManjachhhh
18
Ketahuan Juga
19
Bermain Cantik
20
Kenapa Harus Berzin*??
21
Curhat
22
Tamparan dan Penyesalan!!!
23
Bertemu Victoria
24
Mengancam Bundir Bila Di Tinggalkan
25
Tamu Tak di Undang
26
Mengusir Tiffany
27
Dekapan Seorang Aldo
28
Hatiku Menjadi Bercabang
29
Ben Kesal
30
Aldo Memaafkan
31
Ben Mulai Ketergantungan
32
Unboxing Euyyyyyyyyy!!!!!
33
Belinda Kecelakaan
34
Koma
35
Fakta Baru Yang Haruni Ketahui
36
Aku Buta
37
Aldo Yang Perhatian
38
Hati Yang Peka
39
Aku Bukan Wanita Lemah
40
Terbongkar Juga
41
Talak Tiga
42
Menikah Mendadak
43
Mencuri Tiffany
44
Aksi Mario
45
Bertemu Sahabat Lama dan Ceritanya
46
Nostalgia dan Tekad Aldo
47
Aspri Baru Untuk Ben
48
Hadiah Dari Opa Nakamura
49
Tangisan Aldo
50
Pantang Menyerah
51
Detektiv Dadakan.
52
Pengakuan Aldo dan Ciuman Tiba-tiba
53
Maaf Aku Terlalu Memaksa
54
Ular Bermata Satu
55
Dimanjakan Aldo
56
Sekelumit Kisah Masalalu
57
Hadirnya Bayi
58
Menerimamu
59
Tidur Berdua
60
Kesedihan Elsa
61
Ben Yang Membagongkan Vs Aldo Yang Selalu manis
62
Tiga serangkai
63
Rasa Penasaran Tiffany
64
Aldo Yang Posesif
65
Membantu Elsa
66
Bertemu Keluarga
67
Sisi Lain Aldo Yang Agresif.
68
Ben Berbuat Ulah
69
Peringatan Dari Aldo
70
Perkara Lolipop
71
promosi novel baru........¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥€€€€ Aldo Sakit
72
Kepergian Elsa
73
Keraguan Aldo.
74
Healing Yang Bikin Pusing
75
Gubuk Rahasia
76
Belinda dan Aldo Terluka.
77
Lamaran
78
Kecemburuan Tiffany
79
Janji Pernikahan
80
Di Pingit
81
Pernikahan dan Pengacau
82
Dropnya Semua Orang
83
Saling Melepas Rindu
84
Malam Pertama
85
Kebahagiaan Aldo dan Listyo.
86
Mengemis Kata Maaf
87
Salah Masuk
88
Aldo Menantu Kesayangan
89
Menemui Ben
90
LDR
91
Kecelakaan Pesawat
92
Tidak Jadi Meninggal
93
Aldo Yang Agresif
94
Belinda Hamil
95
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!