Keputusan

Selamat pagi para reader semoga hari kalian menyenang kan

Kiera dan Kenzo duduk dengan santai sambil memakan camilan yang ada di meja tersebut.

Kenzo dan Kiera juga ikut nimbrung di dalam obrolan tersebut.

Kenzo memilih untuk mengeluarkan laptop nya mengerjakan beberapa pekerjaan yang seharus nya sudah selesai hari ini tapi karena banyak kendala banyak permasalah yang datang akibat kejutan yang ia berikan ke Kiera dengan mengadakan acara pertunangan dua Minggu lalu masih belum reda, bahkan Kenzo memilih untuk tidak dulu pergi ke sekolah tersebut karena banyak wartawan yang selalu mengintai nya.

Dan Kiera juga memilih untuk bermain sosmed nya dan di sana ada DM Nathan yang mengajak nya makan siang bareng

" Gila ini anak, " gumam Kiera dan itu dapat di dengar oleh Kenzo tapi ia juga tak niat ingin bertanya.

Sedangkan pada orang tua itu masih santai dengan candaan mereka tidak ada yang terlihat yang bagaimana bagaimana.

" Dad, Mom sebener nya ini acara apah sih?" tanya Kiera yang sudah merasa bosan.

" Kota tunggu Cakra sayang sekertaris dari Kenzo kita sedang membutuh kan informasi dari nya, " jawab Mommy Elisa

Kiera hanya mengangguk.

Saat semua nya berbaur tiba-tiba pintu itu terbuka dan datang lah se se orang dan itu adalah Cakra.

" Bagaimana? " tanya Papa Malik.

" Semua sudah aku dapat kan om, hanya saja kita tidak dapat mencegah berita yang keluar karena meskipun kita menurun kan berita itu, itu tidak akan berhasil karena banyak dari mereka yang merekam dan juga memotong apa yang telah di berikan jadi percuma Karena orang-orang sekarang banyak yang pintar dan juga banyak yang ingin memanfaatkan situasi nya jadi sekarang yang bisa kita lakukan adalah mencegah agar berita itu tidak naik lagi karena saat ini berita nya sudah turun karena tekanan dari Om Malik, " jelas Cakra.

" Jika berita itu terus naik maka besar kemungkinan identitas dari Kiera akan di ketahui karena saat ini pun sudah berdiskusi tentang postur tubuh dan hal lain sebagai nya, dan yang lebih parah nya lagi mereka mengetahui alamat di mana itu adalah tempat tinggal Om Efendi, dan untuk hal lain nya aku rasa tidak perlu di jelas kan lagi karena semua nya mengacu pada apa yang kita pikirkan, " jelas Cakra.

Kenzo dan Keira hanya menyimak karena mereka sudah tahu inti dari permasalahan nya kenapa orang tua nya berkumpul dan mengajak mereka bertemu.

" Baik lah, " ucap Papa

Malik

" Aku nggak di kasih makan dulu nih, " ucap Cakra karena saat ini posisi nya masih berdiri di dekat pintu belum sempat Cakra duduk sudah di ajukan pertanyaan dan aku tidak mau ia harus menjawab nya.

" Kamu kayak siapa aja Cak duduk pesan sepuas nya, " ucap Mama Mawar

" Kalau perlu tante belikan nih restoran ini atas nama kamu, " ucap Mama Mawar.

Dan seketika itu Cakra langsung menolak dan berkata, " tidak terima kasih atas penderitaan nya tante. "

Mendengar itu semua nya tertawa karena mereka paham apa yang di maksudkan oleh Cakra.

Setelah itu Cakra makan dan setelah selesai makan mereka semua memesan makanan penutup dan baru lah mereka berbicara serius untuk mendapatkan solusi terbaik untuk hubungan kiera dan Kenzo

" Bagaimana pendapat mu Kenzo apakah kamu masih ingin melanjutkan pernikahan kalian tiga hari lagi di saat suasana nya tidak mendukung? " tanya Papa Malik.

" Sebenar nya sebelum ke sini aku dan Kiera udah sudah berdiskusi dan jalan terbaik nya adalah menunda pernikahan ini karena di sekolah pun sedang kacau bahkan beberapa hari ini aku nggak masuk sekolah dan kata kiera suasana nya sangat kacau, " jelas Kenzo dengan tenang.

" Aku tidak ingin egois karena hanya ingin memiliki Kiera seutuh nya, aku dan Kiera udah siap jika pernikahan kita di tunda, " jelas Kenzo.

" Lagi pula nanti malam aku harus terbang ke Singapure, " lanjut nya.

" Kamu mau pergi malam ini juga?" tanya Kiera kaget.

Sebenar nya Kenzo sudah memberitahu nya tapi Kiera tidak terlalu mendengar kan nya.

" Bukan nya aku sudah bilang ya beberapa hari yang lalu dan kemaren aku juga bilang jika kan pergi malam ini, " jawab Kenzo.

" Ya tapi aku lupa, " jujur Kiera.

" Kamu bener benar akan pergi malam ini, " hanya Kiera lagi.

" Emang aku terlihat sedang bercanda ya? " tanya Kenzo juga merasa heran.

" Ya gak juga sih, " jawab Kiera.

" Ya terus? "

" Aku cuma gak nyangka aja aku bisa lupa padahal aku sudah melingkari kalender di mana itu adalah hari kepergian mu ke Singapure, " jelas Kiera.

" Ciee udah menunjuk kan nih untuk menjadi istri yang siaga," ejek Cakra.

Dan tidak ada yang menanggapi ocehan nya.

" Ya udah lah nanti aku antar kamu ke bandara, " lanjut Kiera.

Kenzo hanya mengangguk.

" Baik lah aku rasa itu juga keputusan yang baik karena semua nya setuju dan menerima keputusan dadakan ini tidak ada yang terpaksa dan juga tidak ada yan yang keberatan bagaimana kalau perlu pernikahan nya di tunda 1 bulan lagi, " ucap Daddy Efendi.

" Kalau saya pribadi nggak masalah Om takut nya kiera yang kebelet untuk menikahi saya, " jawab Kenzo dengan menggoda Kiera.

" Enak aja, " jawab kiera tidak terima.

" Kamu kali yang kebelet, " ucap Kiera.

" Gak tuh, " jawab Kenzo.

" Ya udah kalau gitu dad kita tunda pernikahan ini sampai aku lulus, " ucap Kiera ingin mengerjai Kenzo.

" Lah lah kenapa begitu," protes kenzo.

" Kenapa tidak terima? " tanya Kiera.

" Ya iya lah lama amat, " jelas Kenzo.

Mendengar itu semua yang ada di sana tertawa

Para orang itu sangat senang karena sudah mendapat kan solusi terbaik dengan menunda pernikahan itu.

Meskipun hanya akan ada akad saja tapi juga rawan

" Baik lah kalau gitu aku dan Efendi akan pergi ke kantor," pamit Papa Malik.