MLD Bab 4

"Tebrikler, en iyi arkadaşım ... Ölüme kadar size kalıcı bir evlilik diliyoruz " (Selamat ya, sahabat ku .... Semoga pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan) ucap Lunara mendoakan Selyn dan suaminya. Saat ini, Lunara beserta tamu-tamu yang lainnya sedang berada di acara resepsi pernikahan sahabatnya setelah beberapa jam yang lalu 'SAH' menjadi istri dari Fahrizal Al-Faruq.

"Aamiin" ucap kedua pengantin baru serempak.

Lunara tersenyum dari balik niqabnya karena melihat ke kompakkan mereka.

"Teşekkürler Luna. Umarım çabucak yetişirsin" (Makasih, Luna. Semoga kamu cepet menyusul) balas Selyn tersenyum.

Lalu tiba-tiba saja Selyn menarik Lunara ke dalam pelukannya. "Seni çok özleyeceğim, Luna" (Aku akan sangat merindukan mu, Luna) ucap Selyn dalam pelukan mereka seraya terisak.

Lunara yang terbawa suasana 'pun akhirnya ikut menangis sehingga membuat niqab yang ia kenakan menjadi basah.

Belum lepas dari pelukannya, tiba-tiba ada seorang pria memberi ucapan selamat kepada pengantin prianya. "Selamat ya, bro" ucap pria yang berada disebelah Lunara.

"Makasih, bro, udah mau dateng jauh-jauh dari Indonesia ke sini" balas Rizal. Pria yang dihadapan Rizal mengangguk.

Karena Lunara mengerti bahasa Indonesia, ia segera melepaskan pelukannya karena menurutnya sudah lama ia berada di atas panggung tersebut.

"Ne haltusun sen? Mutlu olmalısın, böyle ağlamamalısın" (Kamu itu apa-apaan sih? Harusnya kamu bahagia, bukan menangis seperti ini) ucap Lunara setelah melepas pelukan mereka yang membuat Selyn mengembangkan senyumnya.

"Üzgünüm Luna" (Maafkan aku, Luna) ucap Selyn tersenyum. Lunara mengangguk.

Kini Lunara hanya menyatukan kedua tangan di depan dadanya berniat untuk bersalaman dengan sang pengantin pria tetapi tetap berdiri ditempat. Rizal-sang pengantin pria mengerti dan membalasnya.

"Önce aşağıya inerim, evet, Selyn" (Aku turun dulu, ya, Selyn) Lunara pamit.

"Bekle, Luna" (Tunggu, Luna) Selyn mencegah lengan Lunara yang terbalut gamisnya.

"Yanlış olan ne?" (Ada apa?) Tanya Lunara heran.

"Önce bir fotoğraf çekelim" (Kita foto dulu) ajak Selyn. Lunara mengangguk.

"Bini lo ngomong apa?" Tanya pria yang berada di depan Rizal.

"Foto dulu. Lo juga ikutan, Ghifari" ucap Rizal. Pria itu adalah Ghifari. Ghifari mengangguk setuju dengan ajakan foto dari Rizal.

Selyn dan Lunara sedikit tertawa melihatnya yang mana membuat Ghifari heran, sedangkan Rizal tau, apa yang menyebabkan mereka tertawa.

"Udah buruan fotonya" suruh Ghifari. Rizal mengangguk.

Lalu Ghifari memposisikan tubuhnya di sebelah kanan Rizal sedangkan Lunara berada disebelah kiri Selyn.

1... 2... 3... Cekrek...

Seorang fotografer mengambil foto mereka setelah dapat arahan dari Rizal.

"Orang tua lo sama adek lo dimana, Fari?" Tanya Rizal setelah selesai ber-foto.

"Mereka nyusul. Tapi pasti dateng kok. Paling juga sebentar lagi" balas Ghifari.

"Gue turun ya" lanjut Ghifari dan diangguki oleh Rizal.

Lunara turun dan disetelahnya Ghifari yang turun dan berada dibelakang Lunara. Lunara menghampiri Harika yang telah menunggunya dari tadi.

Tak lama setelah turun, Ghifari mendapatkan telepon dari adiknya yang paling besar. Dengan cepat, Ghifari mengangkat panggilannya.

"Assalamualaikum Dilla, ada apa?" Tanya Ghifari. Faradilla Chalista Muzakki-Adik Ghifari yang tertua.

"Waalaikumsalam, Bang hiks .... Abang Fari bisa dateng kesini gak? Hiks ...." Tanya Dilla dari balik ponsel.

"Dilla, kamu kenapa? Kenapa nangis? Kamu dimana?" Tumpukkan pertanyaan Ghifari berikan. Ia khawatir dengan adiknya yang meneleponnya sedang dalam keadaan menangis.

"Bunda sama Ayah bang ...."

"Bunda sama Ayah kenapa Dilla? Bilang ke Abang cepet. Jangan buat Abang takut, Dilla!" Ghifari berteriak membuat semua orang menatap aneh ke arahnya.

"Bunda sama Ayah kecelakaan. Aku sama Rayhan lagi di jalan menuju rumah sakit terdekat "

Rayhan Abraham Muzakki-Adik Ghifari yang paling kecil. Rayhan adalah anak yang paling kecil dikeluarga Muzakki. Umurnya baru akan menginjak 18 tahun.

Ghifari mematung ditempat. Bagai kesambar petir disiang hari. Mendapatkan kabar mengejutkan dihari bahagia sahabatnya.

"Bang .... Abang masih disana?"

Ghifari tersadar "Abang akan secepatnya kesana. Kirimkan alamat rumah sakit yang kamu tuju!" Perintah Ghifari tegas.

Tut...

Ghifari mematikan telepon sepihak dan langsung berjalan menuju panggung yang dimana ada orang tua dari sahabatnya beserta dengan sahabatnya. Ia akan menjelaskan kenapa ia terburu-buru pergi dari acara tersebut. Bagaimanapun mereka juga sudah dianggap oleh Ghifari sebagai keluarganya dan begitupun sebaliknya.

"Om, Tante, Ghifari pamit duluan ya" pamit Ghifari seraya menyalami keduanya.

"Kenapa buru-buru, nak?" Tanya Rani-ibunya Rizal.

"Iya. Tolong sebentar lagi disini. Kamu kan baru datang, Fari" sambung Dion-Ayahnya Rizal.

"Maaf Om, Tante. Sebenernya aku masih mau disini, tapi orang tuaku kecelakaan" jujur Ghifari.

"Astagfirullah ...." ucap keduanya terkejut.

"Mereka sekarang ada dimana, nak? Kita akan ikut kesana" ucap Rani dan diangguki oleh suaminya.

"Jangan ... Tidak perlu. Acaranya akan berantakan gara-gara aku. Kalian disini aja. Nanti kalau acaranya sudah selesai aku baru akan mengabari kalian. Oke?"

"Mah, ada benarnya juga dengan apa yang dikatakan oleh Ghifari" ucap Dion.

"Tapi kamu harus janji kasih tau Tante setelah acaranya selesai" suruh Rani dan Ghifari pun mengangguk.

"Tolong sampaikan pada Rizal maaf karena aku pulang duluan. Terima kasih, Assalamualaikum" pamit Ghifari.

"Waalaikumsalam" balas mereka serempak.

Ghifari segera berlari mencari taksi karena memang ia tak mempunyai kendaraan di negara ini.

Sementara di sisi lain, Lunara yang sedang berkumpul dengan teman lamanya terganggu karena deringan ponselnya. Mau tak mau Lunara harus mengangkatnya karena yang menelepon dari perawat rumah sakit tempat ia bekerja.

"Merhaba, Assalamualaikum " (Halo, Assalamualaikum) ucap Lunara membuka percakapan dengan salam.

"Waalaikumsalam, doktor. Ayrılma zamanını rahatsız ettiğim için üzgünüm. Derhal hastaneye gelmesini rica ediyorum çünkü hemen tedavi edilmesi gereken kaza hastaları var ama acil serviste tek bir doktor yok" (W**aalaikumsalam, dok. Maaf mengganggu waktu cuti anda. Saya minta tolong kepada dokter untuk segera datang ke rumah sakit karena ada pasien kecelakaan yang harus segera ditangani akan tetapi kita kekurangan dokter diruang UGD) jelas perawat tersebut dengan jelas.

"Pekala, yakında orada olacağım. Assalamualaikum" (Baiklah, saya akan segera kesana. Assalamualaikum)

"Waalaikumsalam "

Setelah mendapatkan jawaban salamnya, Lunara segera menutup panggilannya dan bergegas menemui kedua orang tuanya untuk meminta izin kepada mereka.

Setelah diberikan izin oleh kedua orang tuanya, Lunara pamit kepada sahabatnya beserta kedua orang tua dari sahabatnya. Dan setelahnya barulah ia mengambil mobil miliknya dan mengendarai mobilnya menuju rumah sakit tempat ia bekerja.

Sesampainya di rumah sakit, Lunara mampir ke ruangannya untuk mengambil almamater dokter kebanggaannya dan langsung ia gunakan seraya berjalan menuju ruangan UGD. Di belakang Lunara, ada seorang perawat wanita berjalan mengikutinya dari belakang. Walaupun Lunara memakai pakaian Syar'i, tidak membuatnya kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter. Justru ia semakin senang menggunakannya.

Saat Lunara hampir sampai di dekat ruangan UGD, Lunara melihat jelas orang yang sangat ia kenal ada disana dalam keadaan sedikit berantakan.

Saat Lunara ingin menemuinya, tiba-tiba ia teringat kalau ia harus profesional dalam pekerjaannya. Karena terlambat sedetik pun maka nyawa adalah taruhannya. Lunara mengurungkan niatnya dan berjalan kembali memasuki ruangan UGD.

__________

Tangerang, 2 Juli 2020.

Terpopuler

Comments

Zaky Sinaga

Zaky Sinaga

bagus ceritanya.lanjut....

2022-12-15

0

Elly

Elly

aku suka alurnya....bagus ceritanya

2021-06-21

3

Atin Supriatin

Atin Supriatin

ko ga da yg komen yah?

2020-11-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!