ketika han ji membuka matanya dia merasa aneh karena posisinya ini sangatlah tidak wajar.
Tubuhnya sedang diikat dengan kuat pada kepala ranjang. Itu membuat dia kesulitan bergerak apalagi kakinya juga diikat menjadi mumi.
Setelah berjuang beberapa saat didapati aya tertidur di lantai yang dingin. Diikuti dengan suara-suara aneh di luar sana.
meskipun merasa tidak tega membangunkan ayah dia tetap harus melakukannya sendiri apalagi sekarang suara aneh itu makin keras saja.
"aya,bangun aya,aya"haji berkali-kali namun ayah agak sulit bangun tidak tahu mengapa karena itu Anji memikirkan cara lain.
Dia berusaha menggapai bantal guling yang tidak jauh dari kakinya
dan mendorongnya ke bawah. Dengan begitu bantal guling mendarat di atas tubuh aya yang secara otomatis membuatnya jadi sadar.
Aya yang baru saja bangun dari tidurnya ,mengerjapkan mata dan mencoba mencerna apa yang terjadi.
Meski belum sepenuhnya sadar tapi ketika melihat han ji yang menatapnya dengan geram. Membuat dia tersenyum senang.
Buru-buru aya bangun dan membuka syal yang menjadi pengikat tangan dan kaki hanji.
"apa-apaan sih kamu aya sampai mengikat aku seperti ini. kamu nggak mabuk kan?"tanya han ji yang belum tahu situasi di luar kamar.
Aya tidak bisa menjawab tapi memeluk kakak sepupunya dan menangis.
seketika barulah anjing tahu mereka sebenarnya belum berangkat dari kota kuno. tapi masih berada di sana dan artinya mereka berdua sudah tertinggal oleh bus.
Menurutnya alasan ini yang membuat aya sedih dan menangis.
"Aya jangan nangis dong kita kan bisa cari bus lain, jangan khawatir kakak masih punya uang" tiba-tiba nada bicaranya lembut lagi dan dia tidak lagi marah-marah seperti sebelumnya.
Han ji menepuk-nepuk punggung aya dengan lembut seolah-olah gerakan ini bisa menenangkan gadis itu.
"Kakak itu...
"sudahlah jangan nangis melulu ayo kita mandi dan bersiap-siap. Mungkin kita bisa mengejar bus selanjutnya"kata han ji.
Kamar yang mereka tempati bukanlah kamar yang memiliki toilet di dalamnya. Jadi jika berniat ingin pergi membersihkan diri tentu saja harus membuka pintu dan pergi untuk mencari toilet.
Saat ingin membuka pintu aya segera menarik tangannya dan menggeleng-gelengkan kepala .Dia ingin berbicara tapi kata-kata itu hanya tersangkut di tenggorokannya.
"Ada apa sih ya kenapa kamu nggak bicara sih kakak kan jadi bingung nggak bisa menebak apa maumu?"tanya haji yang segera menepis tangan aya.
dengan santainya haji membuka pintu dan ingin keluar namun siapa sangka suasana di luar pintunya sangat aneh membuat dirinya ketakutan.
Anji tidak tahu apa yang terjadi yang jelas suasananya mirip sebuah film horor yang pernah dia tonton sebelumnya.
Ada darah di mana-mana dan daging berceceran di beberapa sudut. Bau amis darah yang mencemari udara di sekitarnya membuat dirinya mual.
Tubuh-tubuh yang tergeletak dengan anggota yang tidak lagi lengkap adalah sosok yang dia kenal.
itu adalah teman teman seangkatannya yang tadi malam masih bercanda dan tertawa bersama-sama. tapi sekarang mereka sudah terbujur kaku tidak bernyawa lagi bahkan tubuh mereka juga tidak bisa disebutkan lagi.
Ada beberapa orang yang mengerumuni tubuh yang tergeletak. Mereka jelas menggigit daging-daging yang ada di tubuh itu. Suara gigitan sangat terdengar jelas di telinga han ji saat ini.
pemandangan itu sangat memuakkan dan membuat mual. perut hanji bergejolak seketika dan dia merasa ingin muntah.
Tapi sebelum han ji benar-benar muntah ,seseorang segera menutup mulutnya dan menariknya lagi ke kamar.
Gerakannya begitu lembut hingga tidak membunyikan suara sedikitpun. Begitu hanji berpaling barulah dia sadar pelaku sebenarnya adalah aya.
"Aya..ini, ini kanibal. aku tidak tahu keluarga ini adalah keluarga kanibal. oh ayah maafkan kakak hingga menyeret kamu sampai seperti ini"katanya yang langsung memeluk tubuh aya yang sudah menggigil.
Han ji juga takut tapi mengingat bagaimana rapuhnya aya saat ini.
Dia mencoba untuk kuat dan berusaha untuk menenangkan gadis kecil nya.
dalam pemikiran haji ini adalah keluarga kanibalisme seperti yang pernah dilihat di televisi. Mereka sama sekali tidak mengetahui keluarga kanibal ini ada di kota kuno.
secara tidak sadar mereka sendiri sudah menjadi korban dari kanibalisme itu. dari teman-teman sekelas dia tidak melihat ada seseorang yang selamat di sana.
Apakah ini artinya hanya dirinya yang hidup saat ini .Apakah orang-orang di luar hanya menunggu waktu perut mereka kosong dan mencari mangsa selanjutnya.
hanji hanya berpikir seperti itu tapi dia sama sekali tidak pernah berpikir jika tebakannya itu adalah salah.
Orang-orang itu bukanlah lagi manusia tapi sudah baru evolusi menjadi zombie utama.
Jika ini hanyalah keluarga kanibalisme seperti yang dia pikirkan. Maka umat manusia masih akan terselamatkan di masa depan. Namun virus ini akan segera merebak dan membuat keberadaan manusia menjadi langka.
ayah tidak tahu apa yang dipikirkan oleh kakak sepupunya ini yang jelas dia salah dalam menembak.
"kakak ini bukan kanibal hiks..hiks..ini..ini zombie"meskipun sedang menangis aya tidak berpikir untuk membuat suara berlebihan. Sehingga bisa memancing keberadaan zombie.
Jadi dia berbicara pelan lebih mirip berbisik.
Anji yang sangat yakin dengan teori yang dia pikirkan tidak langsung menerima dengan ide ini. zombie hanya ada di film-film dan itu hanyalah sebuah fantasi belaka.
Bagaimana hal itu bisa ada di dunia nyata bukankah ini artinya umat manusia akan berada di ambang kepunahan.
meskipun tidak percaya janji bangkit dan membuka tirai jendela. dari balik tirai dia bisa melihat ada sesuatu yang terjadi.
Rupanya kanibalisme yang dia pikirkan sekarang juga terjadi di luar dan anehnya tidak ada polisi atau pihak keamanan yang datang untuk membantu.
Kengerian dari suara-suara yang dihasilkan dari daging yang terkoyak membuat suasana pagi ini langsung jatuh seperti dalam neraka.
Han ji langsung duduk di lantai dan mencoba mencerna informasi yang baru saja dia dengar dan dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Dia dan aya saling pandang dan pada akhirnya mereka berpelukan karena takut.
Perlu beberapa waktu untuk han ji berpikiran positif. Hanya setelah itulah dia bertanya tentang masalah keluarga.
ayah mengaku sudah menelpon keluarga dan yang lain namun mereka tidak aktif.
Jika menelpon sepagi ini takut bunyi telepon akan memancing zombie dan membuat keluarga itu sendiri menjadi sasarannya.
Jadi ide untuk menelepon sebenarnya adalah ide yang buruk dan tidak bisa dilakukan.
Hanya saja jika mereka tidak menelpon bagaimana mereka bisa tahu keluarga masih hidup dan baik-baik saja.
Han ji berusaha memberanikan diri dan mengintip dari celah pintu melihat apa yang terjadi di luar kamar.
Pemandangan ekstrem kembali dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Tubuh yang tadi terbaring tidak bergerak sekarang sudah hidup dan berdiri dengan kehilangan banyak daging di tubuhnya.
Seorang gadis yang dia kenal juga sudah berdiri di sana dengan isi perut yang keluar.
Tulang di pipinya mencuat keluar karena dagingnya sudah hilang setengah. ini sangat mengerikan apalagi para zombie benar-benar tidak memakannya habis.
Menyisakan tubuhnya untuk berevolusi menjadi zombie selanjutnya.
Perlu diketahui zombie hanya memakan sosok manusia yang belum terinfeksi virus. Jika virus sudah berbaur ke dalam tubuh dan tubuh terinfeksi. Maka zombie secara otomatis akan mengenalinya sebagai kerabat sendiri.
Karena itulah prosesi makan memakan tadi berhenti seketika. Ketika mereka merasakan mangsa sudah beralih menjadi saudara.
Sebenarnya zombie tidak makan zombie.
Han ji menutup mulutnya dan diam-diam mengunci pintu dari dalam. Saat ini han jie dan aya benar-benar menyadari mereka sedang dalam posisi terjebak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments