Hanaya yang saat ini masih berada di kelas 3 SMA sebenarnya sangat bersenang-senang untuk pergi ke kota kuno.
matanya melihat dengan takjub dari kaca jendela bus.
Sebenarnya ini bukan perjalanan yang dianjurkan dari SMA .
Melainkan perjalanan khusus yang diadakan dari universitas han ji.
Hanaya yang akrab dipanggil aya ini sedang memiliki masalah di hatinya. Jadi dia membujuk han ji untuk membawanya ikut serta.
Sebenarnya masalah ini adalah hal yang dia buat sendiri.Tidak ada orang yang bisa disalahkan di dalam nya.
Di depan orang lain hanaya bisa berbohong dan memanipulasi bahwa dia sedang bahagia.Tapi di depan han jie dia menjadi dirinya sendiri dan melemparkan semua keluh kesahnya.
Han jie benar-benar adalah pelindungnya saat ini.
"Aya coba lihat itu itu bangunan lama yang berusia sekitar satu abad lebih, sampai sekarang masih bisa berdiri dengan kokoh"kata han ji yang memecah keheningan.
"Hem seperti kokohnya hubungan kita hahaha"kata aya tertawa tapi sebenarnya ingin menangis.
Seolah-olah mengerti apa yang dipikirkan oleh sepupunya ini .Han ji memeluknya dan merusak rambutnya dengan intens.
"tidak apa-apa jangan khawatir kakak janji kita akan menyelesaikan masalah ini dua hari lagi hem?"kata Han jie tersenyum pahit.
"Hem...
"ayo makan dulu kakak ada membawa bekal makan siang "kata han ji pelan.
Bisa dilihat jika aya sebenarnya belum sarapan. Dengan satu lembar roti panggang mungkin dia tidak akan cukup apalagi saat ini aya dalam kondisi khusus.
"makasih kakakku sayang?"teriak aya yang tidak sopan. Dia menerima bekal itu dan memakannya dengan lahap.
Sebelumnya tidak begini tapi masalah datang ke pintu dan dia tidak bisa mengelak lagi.
Perjalanan masih jauh dan mereka berbicara banyak. Aya sepertinya bisa melupakan masalah dengan perjalanan ini.
"hem ayah bukannya kakak mau ikut campur tapi bisa tidak kau ceritakan kenapa kok bisa mengalaminya. kakak bingung aja kamu kan tidak pernah berhubungan dengan laki-laki"kata han ji ragu.
Lama sekali Han ji ingin bertanya mengenai situasi ini. Tapi dia takut aya akan tersinggung dan menolak untuk bekerja sama.
Tapi sebenarnya tidak begitu, dia meremehkan kepercayaan aya pada dirinya sendiri. Aya tidak akan bercerita dengan orang lain tapi berbeda jika yang bertanya adalah han ji.
Namun begitu wajahnya yang tadi ceria terlihat muram lagi. Dia ingin bersembunyi tapi rasa bersalahnya menolak aya untuk melakukan itu.
Lagi pula hal memang sudah terjadi dan dia harus menanggung konsekuensi dari hal buruk yang sudah dia lakukan sendiri.
"kakak ji, sebenarnya ini adalah salahku sendiri, aku..hem..
"tidak apa-apa jika kau tidak bisa cerita sekarang. tapi aku menunggunya, serius loh"kata han ji buru-buru waktu dia melihat aya yang sangat kesulitan berbicara.
Dia tidak tega sama sekali untuk memberondongnya agar membuka tabir. Aya masih 17 tahun hari ini. Aya masih cukup muda tapi sayangnya dia....
Aya menyandarkan kepalanya di bahu han ji. ingin menangis juga serba salah tapi aya sama sekali tidak bermaksud untuk menyembunyikan masalah ini terutama dari han ji.
"kakak aku percaya padamu tapi sekarang aku akan cerita, tapi kakak jangan membenci aku oke"kata aya.
Yang paling ditakuti aya adalah hilangnya cinta han ji pada dirinya. Setelah berbicara begitu dia menunggu reaksi dari han ji dan mengambil keputusan dari sana.
Hanji membelai rambutnya yang panjang sepinggang. Dia sama sekali tidak ingin sepupunya ini tertekan.
Tapi masalah ini begitu besar sehingga aya tidak bisa menanggungnya sendirian.
Ini hanyalah masalah emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Leny Leny
semangat author, masih belum jelas cerita nya
2023-03-01
0
samsuryati
makasih ya
2023-02-20
1
Sunmei
semangat k 2 like hadir
mampir babalik iya k
2023-02-20
4