Episode 10 - Pergi ke taman bermain

Yuji dan Akira berjalan tangan-tangan di taman bermain, senyum lebar terukir di wajah mereka. Mereka menatap satu sama lain dengan tatapan penuh cinta, menikmati momen yang mereka habiskan bersama.

"Sudah lama sejak terakhir kali aku datang ke taman bermain," kata Yuji sambil memandangi sekitar. "Tapi, rasanya lebih menyenangkan kali ini."

Akira memeluk lengan Yuji dan tersenyum. "Tentu saja, karena kamu bersamaku," ujarnya dengan lembut.

Yuji tersipu malu, tetapi tidak bisa menahan senyuman di wajahnya. Mereka berjalan ke wahana dan memutuskan untuk mencoba roller coaster. Yuji awalnya tidak begitu tertarik, tapi Akira berhasil meyakinkannya.

"Sekarang tutup matamu, Yuji!" kata Akira dengan gembira saat mereka mulai meluncur naik. "Rasakan sensasinya!"

Yuji menurut dan merasa jantungnya berdebar kencang saat wahana melesat ke atas dan turun dengan cepat. Ketika roller coaster berakhir, mereka melihat foto yang diambil oleh kamera di atas wahana, dan tertawa melihat wajah mereka yang terlihat takut.

"Kita akan mengenang momen ini selamanya," kata Akira sambil memeluk Yuji.

Yuji tersenyum dan membalas pelukan Akira. Dia merasa bahagia karena akhirnya menemukan seseorang yang dapat memahaminya dan mencintainya apa adanya. Mereka berjalan tangan-tangan lagi, menikmati momen yang mereka habiskan bersama di taman bermain.

"Aku mencintaimu, Akira," kata Yuji sambil menatap matanya dengan penuh kasih sayang.

"Ich liebe dich auch, Yuji," jawab Akira sambil membalas tatapannya.

Mereka berhenti sejenak dan mencium satu sama lain, merayakan hubungan mereka dan janji untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain.

"Yuji-kun, lihat ini!" Akira berteriak sambil menggerakkan tangan di udara, mengarahkan perhatian Yuji ke sebuah atraksi di taman bermain. "Kita harus mencobanya!" tambahnya dengan bersemangat.

Yuji hanya tersenyum dan mengangguk, merasa senang melihat Akira sangat bersemangat seperti itu. Mereka berjalan-jalan di sekitar taman bermain, mencoba berbagai atraksi seperti roller coaster dan merry-go-round, dan tertawa bersama-sama seperti dua anak kecil.

Saat matahari mulai tenggelam, mereka duduk di atas bangku dan memandang langit. Yuji menatap Akira dan tersenyum. "Akira-chan, aku sangat senang bisa bersamamu. Terima kasih untuk hari yang menyenangkan."

Akira membalas senyum Yuji dan meraih tangannya. "Aku juga sangat senang, Yuji-kun. Aku tidak sabar untuk melalui segala rintangan yang mungkin kita hadapi bersama."

Yuji merangkul Akira dan mereka berbicara tentang masa depan mereka bersama, membicarakan impian mereka dan harapan untuk satu sama lain. Mereka tahu bahwa meskipun ada rintangan dan tantangan yang mungkin muncul di masa depan, mereka akan selalu saling mendukung dan berjuang bersama.

Di taman bermain yang ceria ini, mereka merayakan cinta dan komitmen mereka yang kuat satu sama lain, dan memulai babak baru dalam kisah cinta mereka yang indah.

Akira: Tapi kenapa kau tidak berbicara dengan mereka? Mereka sangat ingin bertemu denganku.

Yuji: Aku... aku tidak tahu. Aku merasa tidak nyaman ketika berbicara dengan orang asing. Aku khawatir mereka tidak akan menyukai aku.

Akira: Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Aku menyukaimu apa adanya. Dan aku yakin teman-temanku juga akan menyukaimu jika mereka mengenalmu.

Yuji: Tapi...

Akira: Tidak perlu tapi-tapi lagi. Kamu harus belajar membuka diri dan mempercayai diri sendiri. Aku akan selalu mendukungmu.

Yuji: (tersenyum) Terima kasih, Akira.

Akira: (menepuk pundak Yuji) Sekarang ayo kita pergi dan bermain. Taman bermain ini sangat menyenangkan!

Yuji: (tertawa) Baiklah, aku ikut.

Keduanya pun bergegas pergi dan menikmati wahana-wahana yang ada di taman bermain. Mereka menaiki roller coaster, permainan ayunan, dan berbagai wahana lainnya. Mereka tertawa, berteriak, dan menikmati waktu bersama.

Ketika hari mulai gelap, mereka berhenti sejenak dan duduk di bangku taman.

Yuji: Terima kasih sudah mengajakku kemari, Akira. Aku benar-benar menikmati waktu bersamamu.

Akira: Aku juga senang bisa berada di sini bersamamu. Kita harus melakukannya lagi suatu saat nanti.

Yuji: (menatap Akira dengan lembut) Aku berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu.

Akira: (tersenyum) Sama-sama. Aku yakin kita akan memiliki banyak kesempatan untuk itu.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka, dengan tangan mereka saling tergenggam. Walaupun banyak masalah dan rintangan yang menghadang, mereka yakin bahwa cinta mereka akan terus bertumbuh dan bertahan dalam waktu yang lama. Akhirnya, mereka sampai di pintu keluar taman bermain dan berjalan bersama keluar menuju ke dunia luar yang menanti mereka.

Saat malam semakin larut, Yuji dan Akira memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing, tetapi mereka tidak ingin berpisah. Akira memeluk Yuji erat-erat dan berkata, "Aku tak sabar menunggu hari kita bisa hidup bersama, Yuji."

Yuji tersenyum dan membalas pelukan Akira, "Aku juga, Akira. Aku berjanji akan bekerja keras agar kita bisa hidup bersama suatu hari nanti."

Mereka akhirnya melepaskan pelukan mereka dan saling menatap. Meskipun mereka tahu bahwa masih ada rintangan yang harus diatasi, seperti jarak dan persetujuan orang tua, mereka yakin bahwa cinta mereka akan bertahan.

"Aku mencintaimu, Akira," ujar Yuji.

Akira tersenyum dan membalas, "Aku juga mencintaimu, Yuji. Dan aku tahu kita bisa mengatasi semua rintangan ini selama kita saling mendukung dan percaya satu sama lain."

Yuji dan Akira saling menggenggam tangan dan bersama-sama berjalan menuju stasiun kereta api. Walaupun keduanya tahu bahwa masih ada banyak perjuangan yang harus mereka hadapi, mereka yakin bahwa cinta mereka akan terus tumbuh dan berkembang. Dan pada akhirnya, mereka akan bisa hidup bersama dalam cinta dan kebahagiaan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***