'Saling mengagumi'

"Ck, berlebihan. " Sinb berdecak muak.

Untuk yang kesekian kalinya gadis cantik itu menghela napas kasar, saat ini ia hanya menatap malas pada lalu-lalang semua orang, sibuk menyiapkan studio untuk foto pertunangan nya bersama dengan jungkook.

Pandangan sinb menerawang jauh, padahal ia belum lama menetap di kota ini namun pengumuman tentang hari pertunangannya sudah akan di selenggarakan.

Ia benar-benar merasa lelah, dan sekali lagi menghela napas.

"Yak, berhenti bersikap seolah hanya dirimu yang menjadi korban disini.!! " Ucap sebuah suara bariton dengan nada candaan yang tidak disembunyikan sama sekali.

Memutar bola mata jengah, sinb mengutuk diri sendiri yang merasa sedikit lega saat mendengar suara bariton tersebut. Tanpa harus menoleh pun ia sudah tahu jika suara itu adalah milik jungkook, tunangannya.

Suara yang paling ingin sinb lupakan, namun entah bagaimana suara itu malah menjadi suara yang pertama kali ia ingat disetiap langkah.

Suara yang mampu membuatnya merasa tidak asing berada dikota ini.

"Sudah datang? Aku kira kau akan kabur ke suatu tempat. " Ucap sinb tersenyum sinis.

Jungkook hanya menatap malas, dan gadis itu juga membalasnya dengan tatapan yang sama.

"Jadi seperti inikah penampilan terbaik mu? " Ejek sinb berusaha merendahkan harga diri sang tunangan.

Jika boleh jujur, sebenarnya tidak ada yang bisa diremehkan dari penampilan Jungkook. Setelan tuxedo berwarna hitam yang di kenakan pemuda itu nampak sangat cocok melekat pada tubuh atletis nya. Bahkan sangat senada dengan aura arrogant dan percaya diri yang ditunjukan oleh jungkook saat ini.

"Menatapku seperti itu? kenapa? kau merasa kagum? " Jungkook bertanya dengan nada sedikit bergurau, "Atau karena aku terlalu tampan? " lanjutnya mulai menikmati.

Sinb mendengus, "Kau tidak waras? " Ia menelengkan kepala menunjuk pada kerumunan orang yang memenuhi studio. "Saat ini aku sedang marah karena harus berfoto denganmu. "

"Kau pikir aku mau berfoto dengan mu. " Balas jungkook.

Bermaksud untuk membalas ejekan sang tunangan, Jungkook memperhatikan keseluruhan penampilan sinb mulai dari bawah hingga keatas. Namun harus ia akui dress berwana hitam yang di kenakan oleh gadis mungil ini membuatnya terlihat sangat,,,,

Ouch, Sialan! Haruskah jungkook mengakui betapa sinb sangat cantik hari ini.

"Tatapan apa yang kau tunjukan itu? " Sinb berkata sinis.

Jungkook tersenyum lebar tanpa rasa canggung sedikit pun, lalu memalingkan pandangannya dari wajah cantik gadis dihadapan dia saat ini.

"Harus diakui, kau sangat serasi dengan ku. " Jawaban jungkook itu mampu membuat sinb tidak dapat berkata apapun.

Kini mereka berdua hanya bersandar saling bersisian pada sebuah dinding. Keduanya memandang tempat yang sebentar lagi akan mengabadikan potret mereka, Sama-sama menghembuskan nafas kasar.

Cukup lama mereka saling terdiam, hingga akhirnya sinb bertanya dengan nada pelan, seolah hanya berbicara pada diri sendiri.

"Apa sungguh tidak ada cara untuk membatalkan pertunangan ini? "

Mendengar nada bicara sang tunangan yang jauh dari kesan sinis seperti yang biasa dia tunjukkan membuat jungkook seketika menoleh. Detik ini,sinb juga menatap padanya. Layaknya tatapan seorang anak anjing yang haus akan pertolongan dibalik sikap dingin yang selalu ia tampilkan.

Dan jungkook tidak tahan untuk tidak menyentuh puncak kepala sinb, menepuk nya cukup lembut.

"Bertahanlah sebentar saja. " Ucap jungkook tersenyum tipis, "Hanya sampai kita sama-sama memiliki kekuatan sendiri untuk melawan. Kita harus melewatinya. "

"Tapi mau sampai kapan? "

Sinb nampak menggantungkan sebuah harapan besar pada perkataan jungkook hingga membuat pemuda itu menyesal. Dia ingin menyakiti sinb sekejam mungkin, namun entah mengapa sekarang ia malah berakhir dengan menghibur gadis itu.

"Paling tidak sampai aku mewarisi J,C hotel. " Jawab jungkook asal.

Sinb melengos, kembali pada dirinya yang seperti biasa.

"Kau berniat untuk menjadikan ku sebagai tawanan? "

Jungkook tidak ingin menjawab, ia hanya menggedikkan bahu lalu tertawa geli dan melangkah menjauh dari gadis yang mulai kesal itu.

"Batalkan saja fotonya kalau begitu. " Pinta sinb .

"Tidak. Ayah pasti akan membunuhku. " Jungkook tetap melanjutkan langkah, sementara sinb mengekor di sebelahnya.

"Please, kau bisa kan? " Sinb tanpa sadar memohon pada jungkook, "Kau pasti bisa melakukan sesuatu, Ayolah jungkook. Buat saja keributan atau apapun, kau bisa? iya kan? "

"Cih,,, " Jungkook menyeringai lebar, melihat sikap sinb barusan yang tanpa sadar sangat menggemaskan. "Apa imbalannya jika aku melakukan hal itu? "

"What? Imbalan? " Sinb mengulangi tidak percaya, "Jeon Jungkook, kau sungguh ingin menikah denganku? "

Tingkat kepercayaan diri sinb sungguh membuat jungkook tergelak, "Kau pernah berpikir tidak? kau itu satu tahun lebih muda dibawah ku sinb, tapi kenapa kau selalu hanya menyebut namaku saja hem? " Jungkook menghentikan langkah begitu pun dengan sinb yang berada di sebelahnya.

"Lalu kenapa? Ada masalah dengan itu? "

"Paling tidak, "Jungkook menggantung kalimatnya seraya mengambil langkah demi langkah yang mengintimidasi pada sang tunangan. " Jika meminta sesuatu seperti ini, kau harus memanggilku dengan sebutan yang lebih hormat. "

"Maksudmu,,? " Tanya sinb mendadak gugup.

"Oppa, " Ucap jungkook tersenyum menggoda.

"Oppa,? " Sinb tidak tahan untuk tidak tersenyum mengejek kala mengucapkan kata tersebut. "Daripada oppa, kenapa tidak honey saja, bukankah jauh lebih bagus.? " Balas sinb.

Jungkook tersenyum kecil, Baik sudah cukup.! Ia mengaku kalah menghadapi keberanian sinb dalam menghina dirinya.

"Ok, deal. Aku lakukan. Dan aku yang akan bertanggung jawab kali ini, Kau berhutang satu imbalan padaku. Ingat itu! "

Setelah mengatakan kalimat tersebut jungkook langsung pergi begitu saja, meninggalkan sinb seorang diri yang hampir tidak bisa menahan senyum lebar kala melihat tunangannya itu berjalan keluar aula tanpa rasa gemetar atau apapun.

Dalam hati sinb memuji keberanian sang tunangan, benar-benar sangat bisa diandalkan.

**To Be Continue**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!