Arc 1 Chaper 4 : Hutan Alema

...Hutan Alema...

Ludwig POV

Ludwig bersiap menghadang 2 goblin yang berlari kearahnya dan menerapkan apa yang dia pelajari dari Kaptennya.

“Grrrrhhha abugugrahba.“ Seekor goblin akan menusuknya namun Ludwig berhasil menghindar dari serangan yang sangat jelas itu.

“Mati kau!!!!“ Ludwig melakukan serangan balasan lalu memenggal kepala goblin yang menyerangnya.

Ini pertama kali Ludwig merasakan pertempuran sungguhan selama dia berada di Grup Prajurit Bayaran Roaring Wolf. Ludwig pun lalu menghampiri 1 goblin tersisa, dia melakukan sebuah tusukan menggunakan pedangnya.

“Arrggggghhh grraa.“ Ludwig menusuknya tepat di jantung goblin tersebut.

‘ Aku bisa melakukannya, aku sudah menjadi prajurit sungguhan’ Ludwig sangat bersemangat ketika berhasil membunuh untuk pertama kali monster sungguhan. Lalu tiba – tiba dia merasakan ada yang menghampirinya dari belakang.

“Krrguuuuurhhghgh.“ Ketika dia menoleh kebelakang, ada goblin yang hendak lompat ke punggungnya. Akan tetapi, seseorang berhasil menebas goblin itu menyelatkan nyawa Ludwig.

“Jangan lengah! pertempuran baru saja dimulai,“ tegur Ernest.

Penolongnya adalah orang yang selalu beradu pedang ketika melatih Ludwig—Wakil Kapten Roaring Wolf— Ernest

“Siap! bang Ernest,“ balas Ludwig.

“Ini rombongan goblin yang banyak, jangan sampai terpisah tetap saling melindungi,“ perintah Ernest.

...----------------...

Sementara itu Luciel dan Liz melihat pertarungan para Caravan Guard yang hanya berjarak beberapa meter dari mereka dengan jelas

“Liz, peganglah pedang buatan guruku,“ ucap Luciel.

“Baiklah.“

Luciel mengamati pertarungan yang tidak jauh darinya. ‘ dilihat dari jumlah goblin yang menyerang sepertinya Caravan Guard bakal kewalahan ‘ nyatanya ini bukan pertama kali Luciel menyaksikan pertempuran. Luciel lalu menggenggam sebuah belati ditangannya.

Beberapa goblin ada yang lolos dari perimeter dan menyerang para pedagang bahkan terdengar beberapa jeritan.

“Graarrrrarrhhraahh.“ Tiga goblin berukuran sedang menghampiri kereta mereka setelah melewati para Caravan Guard. 1 goblin masing – masing menghampiri supir dan mereka berdua.

“Grrrhhhh abugubego.“ Luciel dan Liz lalu maju untuk melawan 2 goblin yang berlari ke arah mereka. Luciel mencoba menusukan belatinya ke arah jantung goblin, namun goblin tersebut menangkap tangan luciel.

“Agubugugrhhhhhh.“ Goblin itu menyeringai dan menunjukan gigi yang penuh darah kepadanya. Lalu goblin itu menjatuhkan belati Luciel dengan tangan satunya.

“Grrrraaaarrrrrr “ goblin itu lalu melompat dan manjatuhkan Luciel ke tanah lalu mulai menaikinya. Karena ukuran tubuh mereka yang sama, Luciel tidak mampu mengunggulinya dengan kekuatan. Karena pada dasarnya, seekor goblin memiliki kekuatan yang sama dengan orang dewasa walaupun bertubuh kecil. Luciel menahan lengan goblin yang hendak mencakar dan mengoyak wajahnya.

“Grrrrrhhhaaa grgarhhhrhh “

“Ahhhh!“ jerit Luciel kesakitan.

Goblin tersebut berhasil menusuk tangan Luciel dengan cakarnya. Jika Luciel tidak bertarung secara langsung Luciel percaya diri bisa membunuh 3 Goblin sekaligus, namun kali ini mereka yang disergap oleh para goblin.

“Hiyahhhhh!“

“Uggghhhhh.“ tiba-tiba pedang menancap di leher goblin dan membanjiri tubuh Luciel dengan darahnya yang berbau amis.

“Kau tidak apa - apa Ciel”? Liz segera datang membantu Luciel setelah mengalahkan goblin yang menyerangnya.

“Hanya luka ringan,“ jawab Luciel sambil menunjukan bekas luka tusukan yang ada ditangannya.

Liz lalu berlari untuk membantu Supir gerobak yang sedang bertarung dengan sisa goblin yang menyerang. Luciel lalu mengoleskan ramuan tanaman ke luka ditangannya.

“Grhhhhh.“ Liz menusukan pedangnya ke goblin yang bertarung dengan Sopir gerobak dari belakang.

“Terima kasih gadis muda,“ ucap supir tersebut.

“Tidak masalah “ Liz lalu menghampiri Luciel dan berkata,

“Ciel aku akan membantu para Caravan Guard, mereka tidak akan mampu menahan semuanya.“

Liz mengatakan itu dengan ekspresi percaya diri.

“Tapi itu berbahaya dan jika....“

“Aku akan berada dekat dengan para Caravan Guard jangan khawatir.“ Liz memotongnya.

Luciel lalu melihat mata merah Liz yang layaknya seperti api membara.

“Baiklah, berhati – hati lah,“ ucap Luciel.

“Oke.“ Liz tersenyum lalu berlari kea rah 3 Caravan Guard yang melawan 8 goblin.

Liz dengan naturalnya menebas para goblin yang mengelilingi para Caravan Guard dan dengan mudahnya membunuh 2 goblin. ‘ seperkiraanku Liz harusnya mempunyai usia yang sama denganku, tapi dia dengan mudah mengalahkan goblin dan terlihat mahir menggunakan pedang yang cukup besar untuk tubuh seukurannya, apakah Liz mempunyai Talent sebagai Sword Master?’

...----------------...

Ludwig POV

Ludwig dan 3 rekannya sangat kelelahan setelah bertarung dengan banyak goblin.

“Hosh... hosh...., mereka tidak ada habisnya,“ Ludwig komplain.

“Kau harus berlatih lagi meningkatkan staminamu,“ ujar Ernest.

Wakil Kapten Ernest melawan 4 goblin, sedang kan Ludwig dan satu rekannya masing – masing melawan 2 goblin. 2 goblin di depannya lalu maju bersamaan menyerang Ludwig, berbeda dengan yang sebelumya kali ini goblin yang dia hadapi memiliki ukuran yang hampir sama dengan manusia dewasa serta memakai baju pelindung dan senjata, sehingga sulit untuk Ludwig membunuhnya.

...Author Note : Illustrasi Goblin...

Clang! Clang! Ludwig menangkis tombak goblin yang mencoba menusuknya. Lalu ketika dia akan melancarkan serangan balasan goblin yang memakai pedang akan mencoba menyerangnya sehingga sanga sulit untuk Ludwig mengalahkan mereka ‘ goblin ini berpengalaman melawan manusia. ‘

“Sial“ kedua goblin tersebut menyerang Ludwig dengan pola yang sama. ‘ jika terus seperti ini maka aku terlebih dahulu yang akan mulai kelelahan ‘. Ludwig lalu menyiapkan kuda – kuda. Teknik yang dia akan gunakan adalah salah satu teknik yang dipakai oleh ksatria kerajaan dan Ludwig berlatih setiap hari dengan Kapten Roland untuk bersiap ketika kondisi seperti ini terjadi.

“Grhhhhaahrrrrr “ Goblin tombak mencoba menusuk ke arah jantung Ludwig dan goblin pedang dibelakangnya bersiap untuk menebas Ludwig ketika dia menangkis atau menghindari tusukan goblin tombak.

Namun goblin tombak tiba – tiba terkejut ketika Ludwig dengan cepat berada disampingnya dan goblin pedang yang berada dibelakangnya terkejut karena tiba – tiba Ludwig muncul didepannya bersiap untuk menebas.

“ Mati kauuu!“ Ludwig lalu menebas kepala goblin pedang yang terkejut dan bersiap berbalik untuk melancarkan serangan lanjutannya kepada Goblin tombak. Goblin tombak mengangkat senjatanya untuk menahan tebasan Ludwig.

“Rageeeeeee!! “ Ludwig meneriakkan nama teknik pedangnya lalu menebaskan pedangnya secara vertical.

“bruuggghhhh “ tebasan Ludwig mematahkan tombak goblin dan menebaskan pedangnya hingga kepala goblin tersebut.

“hosh hosh hosh...“ Ludwig sangat kelelahan setelah mengeluarkan 2 teknik andalannya.

"Ludwig, awas!” Ludwig menoleh kebelakang dan melihat goblin melompat kearahnya menggenggam sebuah pisau.

“Splurrttt!!!“ Lalu Ludwig terkejut melihat goblin yang melompat kearahnya terbelah menjadi dua bagian.

“Terima kasih,“ Ludwig terkejut orang yang menolongnya adalah gadis yang dia jumpai tadi pagi.

Tidak berlama – lama Liz pun berlari dan membantu para Caravan Guard yang lain sedang melawan goblin.

Terpopuler

Comments

Life is just an illusion🥲

Life is just an illusion🥲

aku penasaran dengan terjemahan bahasa mereka✌️🤣

2023-05-19

0

Life is just an illusion🥲

Life is just an illusion🥲

agugu agagaga ,grakkk

2023-05-19

0

Manusia Biasa

Manusia Biasa

nice suport Liz👍

2023-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 Chapter 1 : Kota Elea
2 Arc 1 Chapter 2 : Caravan
3 Arc 1 Chapter 3 : Pergi meninggalkan kota
4 Arc 1 Chaper 4 : Hutan Alema
5 Arc 1 Chapter 5 : Elizabeth
6 Arc 1 Chapter 6 : Artifak sihir
7 Arc 1 Chpater 7 : Sword & Magic
8 Arc 1 Chapter 8 : Penyerbuan Goblin
9 Arc 1 Chapter 9 : Hobgoblin
10 Arc 1 Chapter 10 : Ludwig
11 Arc 1 Chapter 11 : Hewan Buas
12 Arc 1 Chapter 12 : Akhir Pertarungan
13 Arc 1 Chapter 13 : Perjalanan Berlanjut
14 Arc 1 Chapter 14 : Belajar Sihir
15 Arc 1 Chapter 15 : Kota Alemania
16 Arc 1 Chapter 16 : Hunter Guild
17 Arc 1 Chapter 17 : Quest Pertama
18 Arc 1 Chapter 18 : Pembasmian
19 Arc 1 Chapter 19 : Pertarungan di Saluran Air
20 Arc 1 Chapter 20 : Teror di kegelapan
21 Arc 1 Chapter 21 : Serangan Balasan
22 Arc 1 : Chapter 22 : Pertarungan Akhir
23 Arc 1 Chapter 23 : Absolute Duo
24 Arc 1 Chapter 24 : Mutan
25 Arc 1 Chapter 25 : Devil Cult
26 Arc 1 Chapter 26 : Kota Tyrol
27 Arc 1 Chapter 27 : Penculikan
28 Arc 1 Chapter 28 : Aku menangkapmuu
29 Arc 1 Chapter 29 : Rahasia Luciel
30 Arc 1 Chapter 30 : First Blood
31 Pengumuman...
32 Arc 1 Chapter 31 : Menuju Wilayah Rhine Duchy
33 Arc 1 Chapter 32 : Pertempuran Sungai Kuffstein
34 Arc Chapter 33 : Pembukaan
35 Arc 1 Chapter 34 : Kota Rhine
36 Peta Benua Asgardia
37 Arc 1 Chapter 35 : Persiapan
38 Arc 1 Chapter 35 : Penambangan Munichea
39 Arc 1 Chapter 36 : Lycanthrope
40 Arc 1 Chapter 37 : Sialan
41 Arc 1 Chapter 38 : Mentor
42 Arc 1 Chapter 39 : Absolute Duo ( 2 )
43 Arc 1 Chapter 40 : Tingkatan penyihir
44 Arc 1 Chapter 41 : Gadis berambut oranye
45 Arc 1 Chapter 42 : Profound Codex
46 Arc 1 Chapter 43 : Grimoire
47 Arc 1 Chapter 44 : Hari yang tenang sebelum badai
48 Arc 1 Chapter 45 : Festival
49 Arc 1 Chapter 46 : Kenaikan para Pahlawan
50 Arc 1 Chapter 47 : Sumpah
51 Arc 1 Chapter 48 : Shadow Prince
52 Arc 1 Chapter 49 : Tekad Elizabeth
53 Arc 1 Chapter 50 : Lord of The Night
54 Epilog
55 Glossary
56 Arc 2 Chapter 1 : Kota Freidburg
57 Arc 2 Chapter 2 : Seleksi Akademi Ksatria
58 Arc 2 Chapter 3 : Perkembangan Elizabeth
59 Arc 1 Chapter 4 : Hasil seleksi
60 Arc 2 Chapter 5 : Konspirasi
61 Arc 2 Chapter 6 : Kegelisahan Pendeta
62 Arc 2 Chapter 7 : Putri Pertama Kerajaan Bavaria
63 Arc 2 Chapter 8 : Ruangan bawah tanah
64 Arc 2 Chapter 9 : Rencana Yeriel
65 Arc 2 Chapter 10 : Hari libur
66 Informasi Update
67 Arc 2 Chapter 11 : Kembali melakukan Quest
68 Pengumuman kelanjutan cerita
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Arc 1 Chapter 1 : Kota Elea
2
Arc 1 Chapter 2 : Caravan
3
Arc 1 Chapter 3 : Pergi meninggalkan kota
4
Arc 1 Chaper 4 : Hutan Alema
5
Arc 1 Chapter 5 : Elizabeth
6
Arc 1 Chapter 6 : Artifak sihir
7
Arc 1 Chpater 7 : Sword & Magic
8
Arc 1 Chapter 8 : Penyerbuan Goblin
9
Arc 1 Chapter 9 : Hobgoblin
10
Arc 1 Chapter 10 : Ludwig
11
Arc 1 Chapter 11 : Hewan Buas
12
Arc 1 Chapter 12 : Akhir Pertarungan
13
Arc 1 Chapter 13 : Perjalanan Berlanjut
14
Arc 1 Chapter 14 : Belajar Sihir
15
Arc 1 Chapter 15 : Kota Alemania
16
Arc 1 Chapter 16 : Hunter Guild
17
Arc 1 Chapter 17 : Quest Pertama
18
Arc 1 Chapter 18 : Pembasmian
19
Arc 1 Chapter 19 : Pertarungan di Saluran Air
20
Arc 1 Chapter 20 : Teror di kegelapan
21
Arc 1 Chapter 21 : Serangan Balasan
22
Arc 1 : Chapter 22 : Pertarungan Akhir
23
Arc 1 Chapter 23 : Absolute Duo
24
Arc 1 Chapter 24 : Mutan
25
Arc 1 Chapter 25 : Devil Cult
26
Arc 1 Chapter 26 : Kota Tyrol
27
Arc 1 Chapter 27 : Penculikan
28
Arc 1 Chapter 28 : Aku menangkapmuu
29
Arc 1 Chapter 29 : Rahasia Luciel
30
Arc 1 Chapter 30 : First Blood
31
Pengumuman...
32
Arc 1 Chapter 31 : Menuju Wilayah Rhine Duchy
33
Arc 1 Chapter 32 : Pertempuran Sungai Kuffstein
34
Arc Chapter 33 : Pembukaan
35
Arc 1 Chapter 34 : Kota Rhine
36
Peta Benua Asgardia
37
Arc 1 Chapter 35 : Persiapan
38
Arc 1 Chapter 35 : Penambangan Munichea
39
Arc 1 Chapter 36 : Lycanthrope
40
Arc 1 Chapter 37 : Sialan
41
Arc 1 Chapter 38 : Mentor
42
Arc 1 Chapter 39 : Absolute Duo ( 2 )
43
Arc 1 Chapter 40 : Tingkatan penyihir
44
Arc 1 Chapter 41 : Gadis berambut oranye
45
Arc 1 Chapter 42 : Profound Codex
46
Arc 1 Chapter 43 : Grimoire
47
Arc 1 Chapter 44 : Hari yang tenang sebelum badai
48
Arc 1 Chapter 45 : Festival
49
Arc 1 Chapter 46 : Kenaikan para Pahlawan
50
Arc 1 Chapter 47 : Sumpah
51
Arc 1 Chapter 48 : Shadow Prince
52
Arc 1 Chapter 49 : Tekad Elizabeth
53
Arc 1 Chapter 50 : Lord of The Night
54
Epilog
55
Glossary
56
Arc 2 Chapter 1 : Kota Freidburg
57
Arc 2 Chapter 2 : Seleksi Akademi Ksatria
58
Arc 2 Chapter 3 : Perkembangan Elizabeth
59
Arc 1 Chapter 4 : Hasil seleksi
60
Arc 2 Chapter 5 : Konspirasi
61
Arc 2 Chapter 6 : Kegelisahan Pendeta
62
Arc 2 Chapter 7 : Putri Pertama Kerajaan Bavaria
63
Arc 2 Chapter 8 : Ruangan bawah tanah
64
Arc 2 Chapter 9 : Rencana Yeriel
65
Arc 2 Chapter 10 : Hari libur
66
Informasi Update
67
Arc 2 Chapter 11 : Kembali melakukan Quest
68
Pengumuman kelanjutan cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!