Arc 1 Chapter 2 : Caravan

...Caravan...

...Author Note : Illustrasi Luciel...

( Jika ada yang tanya mengapa illustrasi MC sama di cover beda. ikutin aja ceritanya sampai Arc 3 )

Setelah tiba di kediamannya Luciel membaringkan gadis berambut merah di Kasur yang terbuat dari jerami dan membersihkan luka – lukanya dengan air hangat dan menaburinya dengan ramuan tumbuhan tertentu.

Setelah selesai memberikan perawatan luciel lalu membawakan bubur gandum dan segelas air.

"Setelah makan, beristirahatlah," ucap Luciel.

"Umm, terima kasih emm."

"Namaku Luciel."

Gadis berambut merah sedikit ragu – ragu lalu

"Terima kasih Luciel, kau bisa memanggilku liz."

" Oke selamat beristirahat liz. "

Seorang gadis dengan usia sama seperti Luciel, tanpa keahlian nasibnya hanya akan dijual di pelelangan dan berakhir ditangan penguasa - penguasa kejam. Luciel beruntung dapat direkrut oleh gurunya dan dapat pelajaran dasar saat di panti asuhan.

...----------------...

...Author Note : Illustrasi Liz...

Paginya Luciel yang sedang menyiapkan pesanan terakhirnya di kota Elea sebagai pandai besi.

“Apa yang kamu lakukan Ciel?” tanya Liz.

“Ciel? Ah aku akan keluar sebentar untuk mengantarkan pesanan pedang terakhirku disini, seperti yang kamu lihat aku seorang pandai besi.“

Liz mendekat untuk melihat pedang yang sedang Luciel poles.

“Kamu tertarik dengan pedang?“ tanya Luciel.

“Aku tidak tahu, pedang alat untuk membunuh bukan?” Luciel berhenti sejenak.

“Ya pedang alat untuk membunuh, namun itu pilihan kita untuk membunuh demi melindungi sesuatu ataupun mengambil sesuatu,“ ucap Luciel.

“Apakah ciel pernah membunuh?“ tanya Liz.

“Aku belum pernah membunuh manusia. Di Benua ini tidak hanya ada manusia saja, adapun monster dan iblis yang sering menyerang manusia dan mereka lebih kuat daripada manusia, itulah sebabnya kita membuat senjata,“ jelas Luciel.

Luciel lalu berdiri dan mengambil sebuah pedang di sebuah rak.

“Pedang itu seperti lebih berbeda dari pada yang tadi.“

“Ini pedang terbaik buatan guruku, dan ini diperkuat dengan magis. Senjata atau artifak yang diperkuat dengan magis bisa memperkuat kekuatan magis penggunanya, dan kita juga bisa menyimpan magis di sebuah artifak. namun sangat sulit untuk membuatnya jika pandai besi tidak memiliki talenta magis juga."

Liz coba memegang pedang tersebut dan mengamatinya.

“Apakah aku bisa menggunakan magis?“ Tanya Liz.

“Itu tergantung talenta dari masing – masing orang, di masing – masing negari memiliki menara magis dimana mereka melatih para magician. Adapun seorang ksatria atau seorang hunter yang memiliki fisik dan talenta magis yang bagus dapat mengkombinasikannya dengan teknik bela diri yang mereka miliki. Makanya permintaan untuk senjata magis sangat banyak di benua ini." Luciel menjelaskan dengan detail kepada Liz.

“Jadi, aku tidak akan pernah bisa mempelajari magis jika tidak pergi ke manara magis?“ tanya Liz.

“Kamu masih bisa mempelajari magis – magis dasar tanpa harus kesana? Apa kamu bisa membaca?“ tanya balik Luciel.

Mendengar pertanyaan Luciel, Liz hanya menggelengkan kepalanya.

“Banyak gulungan magis yang berisi tentang magis – magis dasar dan kita dapat membelinya dan aku akan mengajarimu nanti untuk membaca“

“Bagaimana Ciel mengetahui semua ini?“

“Sebelum aku direkrut guruku, aku tinggal di panti asuhan dan ada seorang suster yang mengajariku disana. Aku berangkat mengirim pesanan terlebih dahulu.“

...----------------...

Sesudah Luciel mengantarkan pesanan pedangnya, Luciel mencari sebuah rombongan caravan di pusat kota yang akan pergi ke Rhine Duchy untuk perjalanan nanti. Di pusat kota luciel menghampiri kumpulan pedagang.

“Tuan maaf apakah tuan tahu rombongan caravan yang hendak pergi ke Rhine Duchy?“

Para pedagang ini datang dengan caravan dan mendiami sementara sebuah kota untuk berdagang, caravan biasanya dimiliki oleh serikat dagang agar anggota serikatnya dapat dengan mudah membeli dan menjual barang dibeberapa daerah.

Mereka juga menerima seorang pengembara sebagai pemasukan tambahan dalam perjalanan mereka.

“Kau bisa bertanya ke master Thomas di kantor pasar kota, dia adalah pemimpin caravan serikat dagang Maburg,“ jawab seorang pedagang.

Maburg adalah salah satu kota di Rhine Duchy yang dikuasai oleh seorang Count.

“Ok terima kasih,“ Luciel memberikan sekeping ral terhadap pedagang tersebut

Di Benua ini informasi sangat penting dan sangat berharga, agar informan memberikan informasi yang sesuai kita harus mengapresiasi bantuannya.

Luciel menghampiri sebuah kantor di pusat pasar kota Elea

“Permisi, apakah disini ada Master Thomas dari serikat dagang Maburg?“ tanya Luciel.

Seorang pria paruh baya lalu menghampiri Luciel.

“Ya, ada perlu apa denganku anak muda?“ tanya Thomas.

“Apakah benar caravan yang anda pimpin akan pergi ke Rhine Duchy? “ tanya Luciel.

“Ya, kita akan pergi meninggalkan kota ini dan pergi ke Rhine besok pagi, kamu mau ikut anak muda?” tanya Master Thomas.

“Iya, berapa tarifnya?“

“Berapa orang yang akan ikut?“

Luciel lalu berpikir sebentar.

“2 orang tuan,“ jawab Luciel

“Oke 2 orang tarifnya 20 ral.“

Luciel sekarang memiliki 50 ral setelah mendapatkan 4 ral dari menjual pedang tadi dan sisa 30 ral jika dibayarkan tariff perjalanan hanya bisa bertahan kira – kira 1 bulan. ‘ mungkin aku harus melakukan sesuatu ketika berhenti di kota nanti.‘

“Baiklah,“ Luciel memberikan 20 keping koin perak ke caravan master

“Berikanlah ini ke caravan guard besok, kita akan pergi setelah lonceng pertama berbunyi.“

Di benua ini para penduduk tidak semuanya memiliki jam maka biasanya jam 7 pagi di kerajaan Bavaria dibunyikan untuk menandakan dimulainya beraktifitas, dan jam 1 lonceng kedua berbunyi dan jam 7 petang lonceng ketiga berbunyi.

Sesampainya di kediaman Luciel menemukan Liz yang sedang mencoba memainkan pedang. Luciel lalu duduk dan menaruh beberapa roti di meja.

“Hey Liz kemari lah kita makan,“ ucap Luciel.

“Oh kau sudah pulang.“

Liz meletakan pedangnya lalu menghampiri Luciel ke meja.

“Apakah kau tertarik menjadi ksatria?“ tanya Luciel.

“Apa itu seorang ksatria?”

“Aku sudah memberitahumu tentang magis dan seorang ksatria dapat mengkombinasikannya dengan bela dirinya, ksatria berbeda dengan prajurit biasa. Mereka dilatih menggunakan bela diri tertentu. Untuk para bangsawan biasanya mereka mempunyai teknik turun temurun dari pendahulunya. makanya setiap daerah mempunya ksatria - ksatria yang memiliki gaya bertarung yang berbeda - beda,“ Jelas Luciel.

Liz mendengarkan penjelasan luciel sambil memakan roti.

“Tapi untuk rakyat biasa kerajaan juga mendirikan sebuah sekolah ksatria, mereka meminta para bangsawan untuk mengirim ksatria mereka untuk mengajari mereka dasar - dasar dari teknik bertarung mereka. Namun pelatihan fokus mereka adalah teknik - teknik bertarung ksatria kerajaan yang mana setiap ksatria harus kuasai jika ingin menjadi ksaria,“ tambahnya.

Liz mendengarkan penjelasan Luciel dengan ekspresi yang tertarik

“Setahuku ada 3 dasar gaya bertarung ksatria pada umumnya, Kekaisaran Suci Isenburg, Kerajaan Bavaria, Grand Duchy Bradenburg dan Kerajaan Swabia memiliki gaya bertarung yang sama karena mereka masih berada di kultur yang sama, ” jelas Luciel.

“Darimana kamu tahu semua itu ciel? “ tanya Liz.

“Aku sering berinteraksi dengan prajurit garis depan ketika menjarah setelah pertempuran berakhir, namun untuk gaya bertarung daerah lain aku tidak tahu apa – apa, “ jawab Luciel.

Luciel berhenti sejenak ketika akan menanyakan sesuatu ke liz

“Besok aku akan pergi dari kota ini untuk pergi ke Rhine Duchy,“ ungkap Luciel.

“Mengapa?“

“Kurasa aku tidak bisa lebih mengembangkan potensiku disini, tujuan ku adalah untuk pergi ke kekaisaran suci Isenburg.“

Liz lalu menatap Luciel dan berkata

“Boleh kah aku ikut dengan mu Ciel?“

Luciel lalu tersenyum dan berkata

“Tentu saja kita akan pergi besok setelah lonceng pertama.“

...----------------...

...Author Note :...

Revisi untuk Novel ini sudah ada silahkan baca versi itu saja soalnya lebih enak buat dibaca dan lebih mudah dipahami di Novel versi revisiannya. Novel revisiannya cari aja yang di bawah ini ya.

Terpopuler

Comments

Ardianovich

Ardianovich

bentar? kok ga bisa membaca? anak bangsawan kan si Liz ini?

2023-07-02

0

Heroestupai

Heroestupai

dunia middle yang kejam!, andai aku bangsawan yang hidup di sana aku akan membeli gadis gadis itu untuk melayaniku

2023-05-17

0

Kita_Yama

Kita_Yama

Ini juga buat sendiri?😭

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 Chapter 1 : Kota Elea
2 Arc 1 Chapter 2 : Caravan
3 Arc 1 Chapter 3 : Pergi meninggalkan kota
4 Arc 1 Chaper 4 : Hutan Alema
5 Arc 1 Chapter 5 : Elizabeth
6 Arc 1 Chapter 6 : Artifak sihir
7 Arc 1 Chpater 7 : Sword & Magic
8 Arc 1 Chapter 8 : Penyerbuan Goblin
9 Arc 1 Chapter 9 : Hobgoblin
10 Arc 1 Chapter 10 : Ludwig
11 Arc 1 Chapter 11 : Hewan Buas
12 Arc 1 Chapter 12 : Akhir Pertarungan
13 Arc 1 Chapter 13 : Perjalanan Berlanjut
14 Arc 1 Chapter 14 : Belajar Sihir
15 Arc 1 Chapter 15 : Kota Alemania
16 Arc 1 Chapter 16 : Hunter Guild
17 Arc 1 Chapter 17 : Quest Pertama
18 Arc 1 Chapter 18 : Pembasmian
19 Arc 1 Chapter 19 : Pertarungan di Saluran Air
20 Arc 1 Chapter 20 : Teror di kegelapan
21 Arc 1 Chapter 21 : Serangan Balasan
22 Arc 1 : Chapter 22 : Pertarungan Akhir
23 Arc 1 Chapter 23 : Absolute Duo
24 Arc 1 Chapter 24 : Mutan
25 Arc 1 Chapter 25 : Devil Cult
26 Arc 1 Chapter 26 : Kota Tyrol
27 Arc 1 Chapter 27 : Penculikan
28 Arc 1 Chapter 28 : Aku menangkapmuu
29 Arc 1 Chapter 29 : Rahasia Luciel
30 Arc 1 Chapter 30 : First Blood
31 Pengumuman...
32 Arc 1 Chapter 31 : Menuju Wilayah Rhine Duchy
33 Arc 1 Chapter 32 : Pertempuran Sungai Kuffstein
34 Arc Chapter 33 : Pembukaan
35 Arc 1 Chapter 34 : Kota Rhine
36 Peta Benua Asgardia
37 Arc 1 Chapter 35 : Persiapan
38 Arc 1 Chapter 35 : Penambangan Munichea
39 Arc 1 Chapter 36 : Lycanthrope
40 Arc 1 Chapter 37 : Sialan
41 Arc 1 Chapter 38 : Mentor
42 Arc 1 Chapter 39 : Absolute Duo ( 2 )
43 Arc 1 Chapter 40 : Tingkatan penyihir
44 Arc 1 Chapter 41 : Gadis berambut oranye
45 Arc 1 Chapter 42 : Profound Codex
46 Arc 1 Chapter 43 : Grimoire
47 Arc 1 Chapter 44 : Hari yang tenang sebelum badai
48 Arc 1 Chapter 45 : Festival
49 Arc 1 Chapter 46 : Kenaikan para Pahlawan
50 Arc 1 Chapter 47 : Sumpah
51 Arc 1 Chapter 48 : Shadow Prince
52 Arc 1 Chapter 49 : Tekad Elizabeth
53 Arc 1 Chapter 50 : Lord of The Night
54 Epilog
55 Glossary
56 Arc 2 Chapter 1 : Kota Freidburg
57 Arc 2 Chapter 2 : Seleksi Akademi Ksatria
58 Arc 2 Chapter 3 : Perkembangan Elizabeth
59 Arc 1 Chapter 4 : Hasil seleksi
60 Arc 2 Chapter 5 : Konspirasi
61 Arc 2 Chapter 6 : Kegelisahan Pendeta
62 Arc 2 Chapter 7 : Putri Pertama Kerajaan Bavaria
63 Arc 2 Chapter 8 : Ruangan bawah tanah
64 Arc 2 Chapter 9 : Rencana Yeriel
65 Arc 2 Chapter 10 : Hari libur
66 Informasi Update
67 Arc 2 Chapter 11 : Kembali melakukan Quest
68 Pengumuman kelanjutan cerita
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Arc 1 Chapter 1 : Kota Elea
2
Arc 1 Chapter 2 : Caravan
3
Arc 1 Chapter 3 : Pergi meninggalkan kota
4
Arc 1 Chaper 4 : Hutan Alema
5
Arc 1 Chapter 5 : Elizabeth
6
Arc 1 Chapter 6 : Artifak sihir
7
Arc 1 Chpater 7 : Sword & Magic
8
Arc 1 Chapter 8 : Penyerbuan Goblin
9
Arc 1 Chapter 9 : Hobgoblin
10
Arc 1 Chapter 10 : Ludwig
11
Arc 1 Chapter 11 : Hewan Buas
12
Arc 1 Chapter 12 : Akhir Pertarungan
13
Arc 1 Chapter 13 : Perjalanan Berlanjut
14
Arc 1 Chapter 14 : Belajar Sihir
15
Arc 1 Chapter 15 : Kota Alemania
16
Arc 1 Chapter 16 : Hunter Guild
17
Arc 1 Chapter 17 : Quest Pertama
18
Arc 1 Chapter 18 : Pembasmian
19
Arc 1 Chapter 19 : Pertarungan di Saluran Air
20
Arc 1 Chapter 20 : Teror di kegelapan
21
Arc 1 Chapter 21 : Serangan Balasan
22
Arc 1 : Chapter 22 : Pertarungan Akhir
23
Arc 1 Chapter 23 : Absolute Duo
24
Arc 1 Chapter 24 : Mutan
25
Arc 1 Chapter 25 : Devil Cult
26
Arc 1 Chapter 26 : Kota Tyrol
27
Arc 1 Chapter 27 : Penculikan
28
Arc 1 Chapter 28 : Aku menangkapmuu
29
Arc 1 Chapter 29 : Rahasia Luciel
30
Arc 1 Chapter 30 : First Blood
31
Pengumuman...
32
Arc 1 Chapter 31 : Menuju Wilayah Rhine Duchy
33
Arc 1 Chapter 32 : Pertempuran Sungai Kuffstein
34
Arc Chapter 33 : Pembukaan
35
Arc 1 Chapter 34 : Kota Rhine
36
Peta Benua Asgardia
37
Arc 1 Chapter 35 : Persiapan
38
Arc 1 Chapter 35 : Penambangan Munichea
39
Arc 1 Chapter 36 : Lycanthrope
40
Arc 1 Chapter 37 : Sialan
41
Arc 1 Chapter 38 : Mentor
42
Arc 1 Chapter 39 : Absolute Duo ( 2 )
43
Arc 1 Chapter 40 : Tingkatan penyihir
44
Arc 1 Chapter 41 : Gadis berambut oranye
45
Arc 1 Chapter 42 : Profound Codex
46
Arc 1 Chapter 43 : Grimoire
47
Arc 1 Chapter 44 : Hari yang tenang sebelum badai
48
Arc 1 Chapter 45 : Festival
49
Arc 1 Chapter 46 : Kenaikan para Pahlawan
50
Arc 1 Chapter 47 : Sumpah
51
Arc 1 Chapter 48 : Shadow Prince
52
Arc 1 Chapter 49 : Tekad Elizabeth
53
Arc 1 Chapter 50 : Lord of The Night
54
Epilog
55
Glossary
56
Arc 2 Chapter 1 : Kota Freidburg
57
Arc 2 Chapter 2 : Seleksi Akademi Ksatria
58
Arc 2 Chapter 3 : Perkembangan Elizabeth
59
Arc 1 Chapter 4 : Hasil seleksi
60
Arc 2 Chapter 5 : Konspirasi
61
Arc 2 Chapter 6 : Kegelisahan Pendeta
62
Arc 2 Chapter 7 : Putri Pertama Kerajaan Bavaria
63
Arc 2 Chapter 8 : Ruangan bawah tanah
64
Arc 2 Chapter 9 : Rencana Yeriel
65
Arc 2 Chapter 10 : Hari libur
66
Informasi Update
67
Arc 2 Chapter 11 : Kembali melakukan Quest
68
Pengumuman kelanjutan cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!