Bab 12

Sementara di kantor Aditia sedang memikirkan sikap istrinya yang dirasakan mulai berubah. Bahkan untuk bekerja saja ia menjadi tak fokus karena memikirkan Adira istrinya.

"Apa jangan-jangan dia sudah mengetahui tentang hubunganku dengan Nadia. tapi tidak mungkin kalau dia mengetahuinya dia Masi ingin bersahabat dengannya. Kalaupun dia tau pasti dia bakalan tanya aku dan pasti dia bakalan marah sama Nadia juga" Pikir Aditia

"Lalu kenapa sikapnya berubah? semenjak pulang dari makan malam itu kenapa dia berubah menjadi dingin? Apa karena aku membentaknya? kalau karena itu sebabnya sebaiknya aku harus segara minta maaf" Gumam Aditia lagi sambil memikirkan perubahan sikap istrinya.

Setalah itu Aditia melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda karena memikirkan sikap Adira padanya. Karena ingin segera pulang menemui Adira dan meminta maaf.

Tepat puku 15:00 sore, Aditia berjalan dengan langkah tergesa-gesa menuju parkiran mobil. hari ini ia ingin pulang sedikit cepat dari biasanya karena ingin memperbaiki hubungan dengan sang istri.

Dengan langkah lebar dia telah Samapi di pinggir mobil. Ketika dia ingin membuka pintu mobil, tangannya terhenti karena ada yang memanggil namanya.

"Aditia" Ketika dia membalikkan badannya betapa terkejutnya ia. Ternyata, yang memanggilnya adalah Nadia. Kemudian ia memperhatikan sekitar ketika dirasa aman barulah dia menarik tangan Nadia memasuki mobil secara terburu-buru.

"Kenapa kamu nekat datang kemari?" Tanya Aditia pada Nadia.

"Salahmu sendiri aku telpon tak diangkat, mengirim pesan tak kau balas jangankan dibaca di lihat saja tidak" Jawab Nadia sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hehehe" Tawa Aditia melihat tingkah lucu kekasih selingkuhannya "Aku hanya takut ada yang melihatmu dan melaporkan kita pada Adira atau pada Papaku. Bisa bahaya" Ucap Aditia sambil menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran.

"Maaf sayang, nanti nggak lagi deh"Ucap Nadia dengan suara manja

"Ia, sebenarnya aku takut jika papaku melihatmu denganku, Kau tau sendiri orang tuaku tidak menyukaimu. Kau tahu sendiri kan bagaimana orang tuaku waktu itu menentang hubungan kita. Apa lagi sekarang, aku telah menikah dengan Adira. jadi aku tak mau orang tuaku makin membenci dirimu. Aku harap kau mau mengerti." Nadia yang mendengar alasan Aditia hanya bisa mengepalkan tangannya.

Nadia mulai menjalankan aktingnya. setetes air matanya terjatuh dari matanya membasahi pipinya sambil berkata"Ya kau benar, orang tuamu tidak menyukaiku. padahal aku tak tahu apa kesalahan yang ku perbuat pada mereka, sehingga mereka begitu membenciku, bahkan menyuruhku untuk menjauh darimu, kalau tidak sekarang pasti aku yang menjadi istrimu, dan tak harus bermain petak umpet hanya untuk bertemu denganmu. apakah karena keluargaku tidak sekaya keluarganya Adira?" Ucapnya seakan sangat sedih mengingat kejadian itu

"Sudah jangan menangis sayang, waktu itu aku terlalu pecundang untuk melawan permintaan orang tuaku. walau sekarang aku sudah menikah tapi perasaanku tak pernah berubah terhadamu, rasa cinta yang ada tak Parna pudar apalagi kaulah cinta pertamaku, kau tetap menjadi ratu di hatiku, jadi mana mungkin aku biasa melupakanmu segampang itu, dan aku berharap kau juga seperti itu yang tetap bersamaku dan tidak akan meninggalkan aku. Sekalipun kau sudah menikah dengan tunangamu dan tak akan melepaskan aku" Karena mereka di lampu merah. Jadi Aditia bisa dengan leluasa menghapus air mata yang jatuh dari mata Nadia dengan satu tangan. Dan tangan yang lain menggenggam setir mobil sambil menatap mata Nadia menunjukkan cinta yang mendalam.

Ucapan Aditia benar-benar membuat Nadia merasa sangat di cintai, sehingga ia sangat bahagia membuatnya yakin bahwa cinta Aditia padanya begitu besar di bandingkan untuk Adira istrinya.

Setelah itu Aditia menjalankan mobil karena lampu lalu lintas sudah berubah warna. sebelum mobil yang lain membunyikan klakson untuk mereka.

"Aku Anatar pulang sekarang ya?"Ucap Aditia ketika mobil sudah berjalan

"Kalau sudah sampai mampir dulu sebentar ? mumpung jam pulang kantornya Masi lama" Bujuk Nadia dengan suara sensual dan meraba-raba dada bidang Aditia.

"Tidak bisa, aku harus segera kembali. Lagian esok kita akan pergi berlibur ditempat yang romantis. sesuai keinginanmu aku berjanji akan memuaskanmu disana, aku akan melakukannya sampai kau puas tanpa adanya gangguan dari siapapun"Sambil mengedipkan sebelah matanya

"Siapapun termaksud Adira istrimu" Tanya Nadia

"Ia termaksud Adira Istriku" Ucap Aditia.

"Lihatlah Adira bahkan suamimu rela membohongimu untuk untuk berlibur bersamaku di tempat yang aku inginkan" Batin Nadia senang dan tersenyum bahagia

Terpopuler

Comments

Bety Yatmikasari

Bety Yatmikasari

lhhh cewek ke GRan... ke gatelan... kasian km Nadia...

2023-06-29

0

Dian Rahmi

Dian Rahmi

banyak dramanya

2023-04-06

2

difama

difama

pengenbcpt kebongkar " mode g sabaran "😁😁

2023-02-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!