Bab 20

Bab 20

"Kau menyukai Manner, bukan? Apakah benar seperti itu, Dygta?!" tanya Constan setelah lama membisu.

"Ya! Kau benar!" Jari Dygta saling bertautan. Ada kegugupan di dalam jawabannya serta tangannya. Dia menguraikan tangannya dan mengambil gelas yang berisi Chianti. "Dia sangat baik, sehingga tidak mungkin untuk aku tidak menyukai dirinya. Maksudku, dia telah berani juga melepaskan praktikumnya di London, melepaskan sahabat-sahabatnya dan segala kesenangan yang dia punya di sana. Jika ia menemukan formula, itu berarti segalanya baginya." Dygta menatap lembut yang terpancar dari matanya sendiri saat dia merasa ingin kepedihan dan kesepiannya. Constan hanya menanggapinya dengan wajah sinis.

Mendadak Constan bangkit bertanya, "Kau tidak menyukai Chianti itu, bukan?" Constan pergi ke sebuah lemari mengambilkan cangkir dan cawan yang ditaruhnya di meja. Dygta sungguh terpesona melihat cangkir itu.

"Sungguh indah!" katanya sambil mengelus cangkir itu. "Rasanya terlalu bagus untuk dipakai minum."

"Ini dulu milik nenek." Dan Constan pun mengamati cangkir itu. "Aku tidak tahu mengapa Nenek memberikannya untukku, kecuali kalau dia ada ide untuk mendapatkan koleksi yang baru, dan aku selalu mengingatnya ketika ingin menggunakan cangkir ini."

"Bukan, bukan itu alasannya," kata Dygta cepat. "Dia tahu kalau kau memiliki apresiasi untuk pembawaan benda-benda antik macam itu. Dia pernah mengatakan kepadaku."

"Benarkah?" Constan mengangkat salah satu keningnya, antara percaya atau tidak. "Apakah kau dan Nenek sering membicarakan tentang diriku?" Constan terkekeh saat menanyakan hal itu.

"Oh, iya. Dia tidak akan menceritakan kepadamu yang sebagian kau sendiri sudah menduganya. Kau tahu bahwa aku sangat suka menuruti kemauan hatiku sendiri," jelasnya lagi.

Dia melihat pancaran netra Constan yang sinis, tak dapat mengelak. Dia menyetujui adanya kutukan dalam keluarganya, khususnya untuk keluarga Peters, dan Nenek menyatakan bahwa Constan melawan kutukan itu dengan menyembunyikan sejauh mungkin. Dygta harus memaafkan tanda buruk itu dan melihat ke dalam wajah Constan. Ada kemuraman dan kegelisahan di raut wajahnya yang terpancar. Dia ingin menyentuh tangan Constan dengan tangannya untuk meredakan kegelisahan yang ada pada dirinya saat ini.

Dalam kegelisahan itu, tampak hujan mulai mereda. Keadaan di luar menjadi lebih cerah, membuat ruangan itu lebih sempit dari yang tadi.

Dygta melompat dan Constan beranjak berdiri menuju ke pintu, "Aku akan buatkan kopi," dan segera meninggalkan ruangan itu.

Hening menyapa ruangan itu. Angin Seperti menembus pikirannya untuk memasuki kesadarannya. Dia tidak tahu menahu tentang lingkungan di daerah cottage Constan. Dan Dygta mencoba untuk keluar, melihat-lihat sekeliling cottage. Terdapat patung Jade, seorang Dewi, penuh dengan teka-teki, dan patung gadis dengan bunga dipangkuannya. Patung itu terbuat dari porselen. Setelah mengamati berkeliling, akhirnya Dygta melekukkan diri di kursi dan mengambil sebuah naskah drama di atas meja.

Saat Constan kembali ke ruangan itu, dia tersenyum melihat Dygta bertengger di atas kursi. "Apa yang kau baca?"

"Emm, ya, aku membaca sebuah naskah yang mungkin dulu kau perankan. Di sini tertulis dengan judul 'Strom My Heritage'," sahut Dygta dengan penjelasan yang dia coba jelaskan.

Constan pun dengan segera menuangkan susu pada kopi yang baru saja di seduhnya untuk Dygta.

"Apakah kau menyukainya?" tanya Constan. "Rasanya judulnya agak banyak dengan kosakata bunga-bunga. Aku sangat menyadarinya kalau penggemar menyukai pentas drama Opera yang seperti itu. Sungguh mengherankan bagiku."

Tetapi Dygta tidak memerhatikan kata-kata Constan. Dia memegangi naskah itu erat-erat, matanya difokuskan dibawah judul, pada nama yang tertera di sana.

"Aku tahu nama itu... dia juga menuliskan "Ring and Slippers"."

Constan mendengar ucapan itu dan agak terkejut. Dia mendongakkan wajahnya sebentar, tetapi nahas, dia lengah saat menuangkan kopinya sehingga tertumpah sebagian di meja.

...****************...

tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***