"Anu , apa kita tak sebaiknya memanggil player lainnya?"
"Tidak itu tidak akan bisa."
"Apa? Kenapa?"
"Mereka telah berpencar terlalu jauh dan sulit menemukan mereka, itu memakan waktu yang sangat banyak."
"Dan juga alasan kenapa penyihir itu di juluki penyihir kehancuran juga bukan karna alasan bodoh."
"Dia tidak akan membiarkan kita berkumpul dan menyerang dia bersamaan."
"Dia memasang mantra sihir menjebak kita dan hanya membiarkan orang lain dapat masuk ketika mereka yang telah masuk ke daerah penyihir telah mati."
"Apa? Tapi bukankah ini terlalu gegabah bagaimana bisa kau masuk tanpa memikirkan rencana apapun?!"
"Yang bilang aku tidak memiliki rencana siapa?"
"Apa? Lalu kau punya rencana apa?"
Namwoo berdebat dan berdiskusi sembari berjalan santai di tengah hutan.
Yunhwa hanya diam menatap sekitar dengan cermat.
Dia tidak tahu kenapa tapi dia selalu percaya kepada Yunhoo dengan Sangat cepat dan mengikuti perintahnya selayaknya dia percaya dengan Yunhoo.
"Maju dan serang!"
"Rencana yang bagus bukan?"
"Apa? Sinting apa kau tidak tahu kita bisa mati?"
"Em ya aku tahu."
"Sial kenapa aku terjebak di Partai ini?"
"Tenanglah, aku tahu kau punya trauma dan masalah dengan partai mu sebelumnya."
"Tapi percayalah dan jangan berpikir hal buruk, aku di sini datang bukan untuk mati ."
"Uh… b-baiklah."
'Apa? Apa apaan pria ini? Aku memang merasa aneh tapi dia seakan percaya diri dan tidak goyah dengan pendiriannya.'
Namwoo berkeringat dingin memasang wajah penuh kekhawatiran dan mengikuti yunhoo terus berjalan.
….
"Kikikiki, makhluk bodoh . Kau punya rencana? Kalau begitu aku akan menghancurkanmu dengan rencana mu sendiri ."
Penyihir tua melihat bola besar dan tertawa.
Dia memegang daging aneh dengan jubah hitam dan mata yang suram dan hitam.
Dia pergi jauh ke dalam ruangan bawah tanah dan menghilang.
Hutan kedalaman daerah Penyihir.
"Kakak apakah masih jauh"
"Tidak, seharusnya dekat. Aliran ini sudah mulai semakin dekat."
Yunhoo berdiri menatap sebuah pohon besar di tengah hutan yang berdiri sendiri dan tanah di sekitar itu seperti di turunkan dan menurun.
Batang batang pohon bersebar di sekitar pohon yang berdiri sendiri di tengah tengah hutan.
Di atas pohon itu ada sebuah Rumah yang menyatu dengan pohon itu.
Rumah itu tampak biasa seperti rumah kayu.
Yunhoo menatap dari kejauhan merundukan dan mengintip pelan.
Di sekitar pohon banyak sekali zombie dan monster monster.
'Zombie ya? Dan juga monster apa itu? Itu nampak aneh dia berbanda seperti orc tapi memiliki badan aneh di sekitar tubuh nya.'
'Capit kepiting?'
'Kau gila bukan tubuh orc memiliki capit kepiting?'
'Apakah dia melakukan eksperimen?'
'Sial ini tidak mudah, jika dalam novel penyihir yang bereksperimen adalah hal tragedi bagi banyak player.'
'Alasannya mudah, karna monster yang mereka buat seperti makhluk abadi yang sangat kuat!'
Yunhoo menggigit lidah nya dan mengerutkan keningnya.
"Kakak ada apa?"
"Ah aku sedang memikirkan sesuatu."
Namwoo hamya diam menatap dari jauh melihat setumpukan monster yang sangat banyak itu.
'Apa yang akan kita lakukan? Apakah dia akan maju? Musuh ini sangat banyak dan lagi, monster apa itu? Ini aneh aku belum pernah melihat monster bertubuh aneh seperti itu'
'Dan juga mereka ada 5? Tidak bahkan 6 ?'
Namwoo berkeringat dan duduk diam menunggu Yunhoo.
'Ku pikir aku pasti harus berjuang Jika aku ingin selamat dari Skenario ini'
Yunhoo terdiam dan melihat sekitar.
'Tunggu ini memang tidak patut di coba tpi bagaimana jika ini dapat menghabisinya secara langsung?'
"Yunhwa , Namwoo ke sinilah"
"…"
"Maaf?"
"Kau ingin aku menghabisi koik ku dengan membeli barang ini?"
"Ya "
"T-tapi apa kau serius?"
"Kakak aku sudah membelinya dan sudah mempunyai beberapa."
"Oke bagus."
'Ugh… aku akan nurut dan mengikutinya'
"Baiklah aku akan beli tapi apa yang bisa kita lakukan dengan ini?"
"Kau tidak paham hanya dengan melihat apa yang suruh ku beli?"
"?…"
"Kau apa kau tidak memahami lingkungan mu?"
"Apa tapi?"
"Apa!. Kau? Kau ingin melakukan itu?"
"Cukup kau akan menarik perhatian monster jika suara mu lebih besar lagi."
Namwoo diam dan menuruti apa yang di katakan Yunhoo.
Tatapan nya berubah.
Itu bukan tatapan yanh merasa khawatir dan merasa aneh.
Tapi dia seperti menatap orang gila !
Orang yang sangat gila!
'Kemampuan membaca Serangan berdurasi 1 menit 30 derik dan jarak dari sini ke tempat itu tidak jauh.'
'Aku bisa melihat alira alira dengan mata ku berkat skill readers tetapi efek kedua ini dapat di aktifkan dengan bebas menyesuaikan tingkat pemahaman dan kemahiran saya'
'Aku tak perlu khawatir dengan skil memahami aliran tapi aliran itu menandakan ke bawah tanah'
'Itu menyuruh ku memotong pohom besar dan turun ke bawah tanah'
'Pohon itu memang cukup besar tapi apakah markas orang itu ada di bawah tanah?'
Yunhoo terdiam sejenak dan menatap aliran mendalam yang membawa nya ke bawah tanah secara jelas.
'Ini memang mengarah ke bawah tanah'
'Tapi bagaimama aku bisa mencapai itu?"
'Baiklah mari kita coba dengan cara itu, jika gagal aku akan mencoba dengan cara lain.'
"Baiklah Yunhwa dan Namwoo sudah siap?"
"Ya!"
"Baiklah lemparkan sesuai yang ku arahkan "
Yunhoo berdiri mengambil sesuatu di inventarisnya.
Sebuah kartu muncul di tangan Yunhoo itu menyilaukan dan memancarkan hawa yang aneh.
[Kartu Peningkatan Skill di dapatkan!]
[Pilih Skil untuk di Tingkatkan!]
Yunhoo mengklik skil yang di inginkan dan pesan berikutnya muncul.
[Hell Fire Lv.1 Telah di tingkatkan Hell Fire Lv.2!]
Taktik itu adalah dengan pembakaran!
Yunhoo merasakan hawa nya.
Hawa panas dan perasaan terbakar yang kuat dan keberadaan api yang di perkuat.
Api itu terasa seperti di tingkatkan dan menjadi api yang benar benar kuat.
"Mari jalan!"
Yunhoo menarik pedang nya berjalan lurus menuju pohon besar itu.
"Lemparkan ke kanan dan kiri ku"
Yunhwa dan Namwoo melemparkan botol kecil berisikan benshin ke kanan dan kiri yunhoo.
Monster monster dan zombie yanh mengejar dan mendekati yunhoo bergerak cepat dan jumlah itu cukup besar
Yunhoo menarik pedang nya mengontrol mana ke pedang nya dengan cepat merefleksikan hell dire di pedang nya.
Pedang itu di lapisi mana dan hell fire yang di perkuat.
Slash!
Tebasan !
Duar!
Ledakan mengguncang daerah sekitar yunhoo dan kebakaran api hitam terjadi di mana mana.
Mayat zombie yang terus terbakar dan Monster hasil Eksperimen di bakar habis Oleh Api hitam pekat itu.
"K-keren kakak kuat sekali!"
Yunhwa tersenyum dan terkaget melihat sekitar yang terbakar dan hangus.
Pohon dan akar mulai terbakar dan pohon pohon sekitar juga terbakar.
"Mari jalan"
Yunhoo berjalan melihat pohon itu yang terbelah menjadi dua bagian dan melihat ke dalam isi dari pohon itu
"Apa? Apa ini ruang ke arah bawah tanah?"
"Sepertinya begitu"
"Apa kau akan masuk?"
"Ya"
"Baiklah aku akan memimpin karna aku pengguna shield."
"Baiklah"
Yunhoo bersama Yunhwa Dan Namwoo turun menuju ruang bawa tanah itu.
Ruang bawah tanah itu cukup dalam dan juga sedikit kotor
Yunhoo dan yang lainnya menatap lorong panjang yang bergerak lurus .
"Tunggu"
Yunhoo menarik pedang nya mengarahkan nya ke dinding tembok di sebelah kanan nya.
Mantra sihir hancur.
"B-bagaimana bisa kau melihat dan menghancurkan itu?"
"Itu? Mata ku cukup istimewah"
Yunhoo hanya tersenyum melanjutkan jalan sembari menghancurkan seluruh jebakan mantra.
"Ini sudah cukup panjang tapi sampai mana kita harus terus berjalan?"
"Kita sudah sampai."
Yunhoo terdiam berdiri menghadap sebuah pintu besar di depannya.
"Apa ini tempatnya kakak?"
"Ya, aku pilir kita harus bersiap, aliran aneh bermunculan dan itu tepat berada di balik pintu itu."
"Baik aku akan bersiap."
Namwoo mengeluarkan shield nya dan memasang kuda kuda bersiap dan memfokuskan pada pandangan nya.
Yunhoo membuka pintu itu.
Duar!
Aliran busuk berhamburan ruangan gelap dan aliran busuk mulai keluar dan membuat penciuman Yunhoo memburuk.
"Kakak ini bau sekali, bau apa ini."
"Ini… bau darah dan bau mayat"
Yunhoo membaca aliran yang tersebar di sekitar nya berjalan di ruangan gelap.
Krek!
Krek!
"Apa ini?"
Yunhoo menatap ke arah kaki nya melihat tulang tulang berjejeran dan hancur.
"A-apa ini kakak?"
"Sepertinya ini mayat yang mati di sini."
"M-mayat? Apa-apaan itu!"
"Dan sepertinya mayat ini di sebabkan oleh Orang itu."
Yunhoo berdiri menatap ke arah depannya yang gelap.
"Kau di situ bukan?"
Yunhoo menunjuk ke araj kegelapan dan pancaran aura yang terlihat oleh matanya.
"Kikiki, kau berhasil sampai sini? Betapa hebatnya! Kau benar benar sangat hebat"
"Baiklah karna kau berhasil sampai sini bukankah kita seharusnya berpesta untuk merayakan kedatangan mu!"
Penyihir tua itu tersenyum menyalakan cahaya di sekitar sisi ruangan.
Ruangan mulai terlihat.
Tumpukan mayat semua berjejer di bawah dan di mana mana.
Mayat mulai dari monster, manusia , hewan..
Penyihir itu tersenyum duduk di ujung ruangan ini dengan bangku singgasana tengkorak.
"Mari berpesta!"
[Penyihir Kehancuran Memanggil Pasukan kematian!]
[Bos utama Skenario, penyihir kehancuran Berada Tepat di Depan Anda !]
[Kalahkan Penyihir Kehancuran!]
'Sial ini tidak mudah.'
"Mundur semuanya!"
Yunhoo , Namwoo dan Yunhwa berlari mundur .
Namwoo mengeluarkan shield nya dan Pedang Panjang..
Yunhwa memanggil ke 6 serigala nya ,bersiap menatap banyak mayat yang mulai berdiri dan mulai bangkit.
"K-kakak apa itu? Mayat itu bangkit!"
"Itu adalah kekuatan necromancer , kau akan mengetahui banyak skill lainnya di masa depan Yunhwa."
"Serang . Fokus dan gunakan kekuatan kalian semaksimal mungkin."
Yunhwa dan Namwoo bergerak maju menyerang Pasukan kematian yang dalam Jumlah banyak itu.
'Ruangan ini sempit dan Jumlah Monster cukup banyak, untuk menembus dan menyerang penyihir langsung cukup sulit.'
'Beberapa jebakan juga di pasang'
'Baiklah kau meremehkan aku maka aku akan melawan mu dengan seluruh kekuatan ku'
Menarik pedang Nya Yunhop berlari mengalirkan mana yang kasar itu ke pedang nya dan kaki nya.
Suis!
Yunhoo berlari dengan cepat menutup jarak dan menebas monster monster itu.
Api hitam membakar dan menghabisi monster lainnya.
Yunhoo terus fokus berjalan dan sembari membakar monster monster dengan Api Hitam nya.
[Kemampuan Readers Lv.2 Di Aktifkan!]
[Bravery Lv.1 Di Aktifkan!]
[Menambahkan 10% Kerusakan Kepada Musuh Yang Jauh lebih Kiat!.]
Yunhoo berlari menghindari serangan yang datang bertubi tubi .
Serangan monster itu mengenai beberapa monster lainnya dan membuat monster terpental dan saling beradu tinju.
Yunhoo menebas dan terus menebas monster itu.
Slash!
Salah satu Kepala Monster dengan Capit kepiting Mati.
Itu monster ekperimen dan hasil dari Kekuatan Necromancer.
Yunhoo membakar semua monster dengan api hitam nya.
Api hitam nya terasa sangat kuat dan menekan banyak monster .
"Sekarang hanya kau!"
Yunhoo mengarahkan pandangan nya ke penyihir yang tertawa dan duduk diam.
Di tersenyum dengan tenang dan berdiri.
"Kau kuat manusia! Tapi kau bodoh untuk berpikir menantang ku adalah hal yang mudah!"
"Berisik kau terlalu banyak bacot sialan!"
[Acceleration Lv.1 Di aktifkan!]
Yunhoo berlari dalam sekejap dia tiba di depan wajah penyihir itu dan melayangkan Pedang nya ke arah Penyihir itu.
Duar!
Shield tak terlihat menangkis Pedang Yunhoo dan Shield itu tersebar di sekitar tubuh Penyihir itu.
"Ups itu berbahaya, kau sungguh hebat manusia!"
Yunhoo teesenyum mengalirkan mana nya ke pedang nya dalam jumlah besar.
"Kau kalah brengs*k!"
Shield tembus pandang itu rentak dan menebas kepala Penyihir itu .
Kepala penyihir itu jatuh dan tergeletak di tanah.
Darah berceceran dan di sekitar ruangan di penuhi bercak darah dan aroma busuk mayat.
Monster monster kembali jatuh dan mati .
Yunhwa dan Namwoo yang lelah dan terluka parah bersandar jauh di Tembok menatap Yunhoo yang berdiri tegak di semua tumpukan mayat di ruangan ini.
Pemandangan itu sekilas terlihat sangat indah dengan tatapan dan keindahan suasana dan postur Yunhoo yang baik.
Namwoo tersenyum kecil menyembunyikan senyumnya dan menghela nafas.
'Kau sungguh hebat'
[Skenario Utama #2 Telah Di selesaikan!]
[Di karenakan Kontribusi Yang Sangat besar pada Player yang menyelesaikannya, Hadiah tambahan Akan di berikan!]
Yunhoo bersandar lelah dan Duduk di tumpukan mayat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments