Ketidakpekaan Savanna

Delia pulang ke rumahnya dengan suasana hati yang buruk, dia menghempaskan tubuh lelahnya ke sofa mahal miliknya.

"Kenapa sih, tuh anak gak pernah nurut! apa susahnya tinggal nikah sama Nadira, lagian Nadira itu baik udah gitu cantik!" Gerutu Delia sambil mengibas wajahnya.

"Kapan bang Darren gak pernah nurut sama mommy?"

Delia langsung menoleh, dia tak menyadari kehadiran putrinya yang sedang memainkan ponselnya.

"Gak usah ikut campur, kamu masih anak kecil. Mana ngerti tentang hal ini," ujar Delia.

"Dania memang masih kecil, tapi Dania tau keinginan bang Darren! justru mommy yang gak pernah menuruti keinginan bang Darren. Mommy selalu egois!" Dania memang salah karena berbicara dengan nada tinggi dengan ibunya, tetapi sebagai seorang adik dia turut merasakan betapa tersiksanya sang abang dengan semua tuntutan dari orang tuanya.

Delia yang kesal pun berdiri, dia menatap tajam putrinya yang mencampuri urusannya. Delia tak pernah mau di salahkan, karena semua yang dia lakukan menurutnya adalah benar.

"Diam kamu Dania! mau jadi anak pembangkang hah?! enggak kamu, enggak kakakmu selalu saja membangkang mommy!" Sentak Delia.

"Selalu? mommy memintaku untuk mendapatkan peringkat satu, mommy menekanku untuk menjadi yang terbaik! aku gak boleh ini aku gak boleh itu! bahkan, mommy selalu memilihkan teman untukku! apa aku tidak menurut? mom! ini hidupku! aku dan bang Darren bukan boneka mommy! kami manusia! kami memiliki hati!" Dania mulai mengeluarkan unek-uneknya, dia lelah.

"Mommy mengatur mu karena ingin kebaikan untukmu! jangan menjadi seperti kakakmu! cukup dia saja! kamu jangan!"

"Mom ...,"

"Ada apa ini ribut-ribut?"

Sontak keduanya menoleh, terlihat Recky datang dengan pakaian kantor yang masih melekat di tubuhnya. Dia mendekati kedua cintanya itu dengan kening mengerut.

"Tau nih! anak kamu, bikin aku kesel aja! udah ah, aku mau ke kamar aja!" Jawab ketus Delia dan pergi begitu saja dari hadapan suami dan putrinya.

Dania memijat keningnya, selalu begitu. Selalu menyalahkan dia dan Darren jika rencana ibunya tak sejalan dengan rencana.

"Dania, sebenarnya ada apa?" Tanya Recky yang begitu bingung.

"Istri daddy, sellau merecoki kebahagiaan bang Darren. Dia berusaha menjodohkan bang Darren dengan Nadira. Dad, Nadira bukan perempuan baik. Bahkan, teman-temanku sering melihatnya di club malam." Kesal Dania.

"Apa teman kamu benar-benar melihatnya?" Tanya Recky dengan tatapan penuh selidik.

"Kalau daddy gak percaya, daddy cari tahu aja sendiri." Jawab Dania dengan mendengus sebal dan setelahnya Dania pergi meninggalkan Recky yang terdiam dengan pemikirannya.

***

Savanna pergi ke minimarket untuk berbelanja kebutuhan di kosannya, dengan membawa keranjang kini dia tengah memilih sabun yang akan dia pakai nanti.

"Ini baunya kurang wangi, kalau ini ... wangi sih tapi sebentar. Nah! ini nih, beli dua gratis satu. Wangi lagi!"

Saat Savanna akan mengambil sabun yang ia maksud, tiba-tiba saja seseorang berbicara di belakang tubuhnya.

"Harga normal tuh, mending yang beli satu gratis satu."

"Eh?!" Savanna menoleh, dia terkejut saat mendapati Reno yang tengah tersenyum padanya.

"Reno! lo kok bisa di sini sih?!" Pekik Savanna.

Reno tersenyum, dia berdiri di sisi kanan Savanna dan memperhatikan wanita itu.

"Karena bidadari gue ada disini," ujar Reno.

"Ha? mana?" Tanya Savanna sambil melihat ke sekelilingnya.

"Perasaan di lorong ini cuman ada kita berdua aja," ujar Savanna yang tidak mengerti dengan maksud Reno.

Reno mengangkat satu sudut bibirnya, dia hanya memberi kode pada Savanna. Tetapi, wanita itu tak peka juga.

"Gak berubah, dari dulu sampai sekarang lo gak peka juga yah," ujar Reno.

"Gak peka apa?" Tanya Savanna dengan tatapan bingungnya.

"Lupakan, habis ini lo mau kemana?" Tanya Reno.

Savanna mengambil sabun yang Reno maksud sebelum menjawab pertanyaan laki-laki di sampingnya itu.

"Mau pulang sih," ujar Savanna.

"Gak ke KUA aja bareng gue?" Tanya Reno sambil menaik turunkan alisnya.

Savanna terkekeh, dia menepuk pelan bahu kekar Reno. "Nanti cewek lo cemburu loh Ren," ujar Savanna dengan tertawa.

"Lo kan calon istri gue," ujar Reno dengan serius.

Namun, Savanna malah menganggapnya bercanda. Dia memukul pelan lengan atas Reno di sertai dengan kekehan kecil.

"Gue serius Sav! sampai kapan lo nganggep semua omongan gue adalah sebuah lelucon?! gue serius sama lo!"

Jika kalian pikir Reno berkata seperti itu pada Savanna, kalian salah. Reno hanya membatin dalam hatinya sembari menatap dalam Savanna yang melihat-lihat isi rak.

"Ren,"

"Hm?" Sahut Reno gelagapan.

"Lo disini mau cari apa? gak mungkin kan cuman nemenin gue?" Canda Savanna.

"Kalau gue nemenin lo, gimana?" Tanya Reno sambil menaik turunkan alisnya.

Savanna hanya menggelengkan kepalanya, dia seperti tau watak Reno yang sering menggombal. Bahkan sejak sekolah pria itu di juluki pangeran PHP karena selalu menggombali wanita dan setelah wanita itu suka. Pria itu akan menghilang dan mencari target baru.

Singkatnya, Savanna sudah selesai berbelanja. Dia dan Reno keluar dari kini market, dirinya tak mengusir Reno yang sedari tadi mengikutinya.

Bahkan kini, pria itu mengantar Savanna pulang ke kosannya. Dengan mobil mewahnya, Reno mengantarkan Savanna pulang.

"Makasih yah Ren, dari dulu lo selalu baik," ujar Savanna sesaat mereka sampai di kosannya.

Saat Savanna akan keluar mobil, Reno menahannya. Hal itu membuat Savanna mengerutkan keningnya, dia melihat wajah Rejo yang menatapnya dengan tatapan berbeda.

"Sav, gue ...,"

"Oh iya gue lupa," ujar Savanna dan membalikkan sedikit tubuhnya.

Savanna mengambil kresek belanjaannya dan lanjut keluar mobil. Savanna melambaikan tangannya pada Teno sebelum masuk ke kosannya.

DUGH!!

DUGH!!

DUGH!!

Reno memukul-mukul setir mobilnya, dan tanggung-tanggung juga dia memukulkan kepalanya pada setir mobil.

"Kenapa sih Ren! lo gak bisa jujur aja langsung sama Savanna!!! b0d0h lo Ren!!!" Pekik dirinya sendiri.

Saat Reno tengah frustasi dengan kisah asmaranya, tiba-tuba saja dia mendapat telepon dan panggilan itu dari sekretaris Darren.

"Halo? ya, besok kita adakan meeting lagi. Pekan depan, kita sama-sama kesana." Ujar Reno sebelum akhirnya dia mematikan ponselnya.

Sedangkan di kediaman Darren, ayah dan anak itu tengah makan siang bersama. Sesekali mereka mengobrol tentang kegiatan di sekolah.

"Daddy daddy! tadi bu gulu bilang kalau apa abang?" Gibran melupakan pemberitahuan Savanna sehingga dia bertanya pada Gabriel.

"Pekan depan adalah hari ibu, bu guru bilang sekolah akan mengadakan perayaan. Kita di suruh dateng dengan orang tua," ujar Gabriel.

Darren terdiam sejenak, dia tengah memikirkan proyeknya yang di adakan pekan depan.

"Kalian datang dengan pengasuh saja yah, daddy kebetulan ada kerjaan di luar kota. Jadi gak bisa menemani kalian,"

PRANG!!!

____

Terpopuler

Comments

kriwil

kriwil

anak mu itu dah tua mak sibuk njodohin mbok kamu aja nambah suami lagi biar ga gatal njodohin anak mulu dah tua kolot amat

2025-03-29

0

Nurlaela

Nurlaela

ampun deh si Darren malah suruh pengasuh jahat itu untuk datang ke sekolah si kembar....

2024-12-10

0

kriwil

kriwil

bapak goblok anak di kdrt pengasuh masa ga tau katanya orang kaya

2025-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Menerima lamaran
2 Hancur nya sebuah hubungan
3 Pergi
4 Bertemu si kembar
5 Rasa penyesalan itu, masih ada
6 Darren bertanya tentang sapu tangan
7 Hampir bertemu
8 Ketidakpekaan Savanna
9 Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10 penghancur mood Darren
11 Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12 Ketakutan Darren
13 Bertemu kembali
14 Gibran membongkar semuanya
15 Kisah pilu Tuan Will
16 Sesaknya hati Darren
17 Perdebatan sengit Reno dan Darren
18 Onty tukang ketling
19 Tertangkap
20 Dania VS Nadira
21 Hali ayah
22 Aku memaafkan kalian
23 Maukah kamu menjadi istriku?
24 Gagal lagi, gagal lagi
25 Tentang uang Gibran
26 Benda yang Gibran dapat
27 Tentang perasaan Darren dan Savanna
28 Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29 Video Nadia
30 Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31 Pernikahan Darren
32 Pernikahan yang gagal
33 Gabriel yang malang
34 Reno yang aneh
35 Mama Savanna
36 Siapa ayahku mom?
37 Pertemuan Reno dengan Nadira
38 Hati yang tidak di paksa
39 3 bulan kemudian, kehidupan baru
40 Kata mutiara Gibran
41 Berita buruk
42 Kata pedas Adinda untuk mantan
43 Mulutna oma
44 dedek mau di taluh cini?
45 Tidak bisa bebas
46 Penolakan Delia
47 Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48 Permintaan aneh Sava
49 Savanna hamil
50 problem Dania dan Satria
51 Terpaksa menikah
52 Sah!!
53 Kegabutan bumil
54 Omelan Gabriel
55 Kamu adalah putra kandung Abhi
56 Penolakan Darren
57 Selesai
58 Ekstra part
59 Ektra part 2
60 EKTRA PART TERAKHIR.
61 ???
62 62
63 63
64 64
65 Pengumuman ekstra part
66 darft
67 draft
68 EKTRA PART TERAKHIR
69 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Menerima lamaran
2
Hancur nya sebuah hubungan
3
Pergi
4
Bertemu si kembar
5
Rasa penyesalan itu, masih ada
6
Darren bertanya tentang sapu tangan
7
Hampir bertemu
8
Ketidakpekaan Savanna
9
Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10
penghancur mood Darren
11
Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12
Ketakutan Darren
13
Bertemu kembali
14
Gibran membongkar semuanya
15
Kisah pilu Tuan Will
16
Sesaknya hati Darren
17
Perdebatan sengit Reno dan Darren
18
Onty tukang ketling
19
Tertangkap
20
Dania VS Nadira
21
Hali ayah
22
Aku memaafkan kalian
23
Maukah kamu menjadi istriku?
24
Gagal lagi, gagal lagi
25
Tentang uang Gibran
26
Benda yang Gibran dapat
27
Tentang perasaan Darren dan Savanna
28
Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29
Video Nadia
30
Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31
Pernikahan Darren
32
Pernikahan yang gagal
33
Gabriel yang malang
34
Reno yang aneh
35
Mama Savanna
36
Siapa ayahku mom?
37
Pertemuan Reno dengan Nadira
38
Hati yang tidak di paksa
39
3 bulan kemudian, kehidupan baru
40
Kata mutiara Gibran
41
Berita buruk
42
Kata pedas Adinda untuk mantan
43
Mulutna oma
44
dedek mau di taluh cini?
45
Tidak bisa bebas
46
Penolakan Delia
47
Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48
Permintaan aneh Sava
49
Savanna hamil
50
problem Dania dan Satria
51
Terpaksa menikah
52
Sah!!
53
Kegabutan bumil
54
Omelan Gabriel
55
Kamu adalah putra kandung Abhi
56
Penolakan Darren
57
Selesai
58
Ekstra part
59
Ektra part 2
60
EKTRA PART TERAKHIR.
61
???
62
62
63
63
64
64
65
Pengumuman ekstra part
66
darft
67
draft
68
EKTRA PART TERAKHIR
69
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!