Pergi

Savanna yang tahu Darren datang ke rumahnya segera menemuinya, dia akan menyelesaikan semuanya. Mengakhiri hubungan mereka dan rencana mereka.

Dan disinilah sekarang, di teras rumah Savanna dan Darren berada. Darren ingin menjelaskan jika dirinya tak mencintai Nadia, cinta membuat seorang menjadi egois.

"Savanna, aku tidak mencintai Nadia. Aku cintanya sama kamu," ujar Darren dengan yakin.

Savanna tersenyum, dia tak lagi meluapkan emosinya. Bagaimana tidak emosi, di saat dirinya di beri harapan. Orang yang memberinya harapan menghancurkannya begitu saja.

"Aku yang orang ketiga di antara kalian, atau dia?" Tanya Savanna.

"Tidak Savanna, aku sudah bilang jika aku mencintaimu! bahkan sudah dari lama! aku mengajakmu menikah, karena aku sudah siap untuk menikah! ujar Darren dengan nada frustasi.

Savanna tertawa sumbang, dia maju melangkah tepat di hadapan pria yang menghancurkan hatinya.

"Pergi, nikahi dia. Anggap saja kita gak pernah kenal, aku ... anggap aku gak pernah ada di hidup kalian. sekarang, keluar! KELUAR DARI RUMAHKU!"

Savanna memaksa Darren keluar dari rumahnya, dia tak peduli Darren terus meneriaki namanya. Pertama kalinya Savanna melabuhkan hati pada seorang pria, dan kini hatinya hancur berkeping-keping.

"Savanna, ada apa?" Tanya Farah saat melihat putrinya menangis.

Savanna memeluk sang ibu, dia menumpahkan tangisannya. Rasa sesak di hatinya ia keluarkan dengan cara menangis, emosinya sedang meluap-luap. DIa jarang marah, tetapi saat dirinya marah maka semua orang akan diam.

"Nadia hamil anak kak Darren bun,"

Farah membekap mulutnya sendiri, tak percaya dengan penuturan putrinya. Dia pikir, Darren adalah sosok pria yang baik. Bahkan, pria itu berniat baik menikahi putrinya.

"Bawa aku pergi bun, aku tak ingin melihat mereka hiks ... sakit bun. Sakit," ujar Savanna terisak pilu.

Farah menatap.suaminya, Bagas pun balik menatap istrinya. Mereka sama-sama saling menatap, hingga Bagas menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, kita kembali ke kampung. Kita tinggal di sana, lagi pula sawah bapak gak ada yang urus di sana," ujar Bagas mengambil langkah.

Savanna hanya menunggu, menunggu Darren siap menikahinya. Dia tak ingin status pacaran, karena dia berpikir jika pria mengajaknya pacaran hany ingin mengajaknya bermain-main saja. Sehingga dia mengatakan pada Darren, jika pria itu serius. Maka, pria itu harus menikahinya, bukan mencarinya dan memutuskan nya seenaknya.

Namun, rencana pernikahan mereka harus gagal. Nadia tahu jika Savanna tengah menunggu kepastian Darren, tetapi sahabatnya malah mengecewakannya begitu saja.

"Bukan, bukan salah Nadia dan Darren. Tapi salahku, salahku yang terlalu berharap terhadap pria yang bukan milikku." Batin Savanna.

***

6 tahub kemudian.

Savanna turun dari taksi, dia menghirup udara kota kelahirannya. Sudah 6 tahun, sejak kejadian itu membuat Savanna menjadi sosok pribadi yang tegas pendiam. Di umurnya yang ke 27 tahub, dirinya belum menikah. Trauma? ya, Savanna takut. Takut kejadian yang sama terulang lagi, dia bahkan sampai berpikir jika banyak pria yang seperti Darren.

"Aku harus menyerahkan berkasku." Gumam Savanna.

Savanna kembali ke kota untuk bekerja sebagai guru TK, dia akan berjalan masuk ke dalam lingkungan TK elit itu. Namun, tatapannya jatuh pada seorang anak manis yang duduk di trotoar jalan sedang menangis sambil mengoceh.

"Ada apa dengan dia? dia murid sekolah ini kan?" Gumam Savanna.

Savanna melangkah mendekat, dia memperhatikan. anak itu dan mendengarkan semua ocehannya.

""Daddy lupa maca cama dedek hiks ... dedek di tindal, nda betul itu hiks ..."

"Telus, dedek cama ciapa dicini? cama mba kunti ditu? Nda betul ini hiks ...,"

Savanna bahkan sampai menggelengkan kepalanya saat mendengar ocehan anak itu, dia mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada bocah yang sedang menangis tersebut.

"Jangan menangis, nanti di culik wewe gombel," ujar Savanna.

Bocah itu menoleh, senyuman Savanna luntur seketika saat menyadari wajah bocah itu mirip dengan seseorang yang di bencinya.

"Onty janan takutin Giblan begitu hiks ... nda betul itu!" Rengek anak itu.

Savanna kembali tersenyum, dia mengusap wajah manis anak itu dan menaruh sapu tangannya pada pangkuan bocah tersebut.

"Iya maaf, jangan menangis. Kenapa kamu sendiri disini?" Tanya Savanna.

"Daddy lupa puna anak dua, abang telus yang di ingat daddy. Giblan di tinggal telus, nda betul itu," ujar bocah itu.

Savanna membuka tasnya, dia mengeluarkan permen dari sana dan memberikannya lada anak itu sambil ikut duduk di sampingnya.

"Ini permen, dulu ada orang yang suka sekali kasih tante permen. Dia bilang, permen akan membuat suasana hati kita berubah. Coba deh," ujar Savanna.

"Belubah jadi mucim calju?" Tanya pollos anak itu.

Savanna tertawa, suasana hati yang Savanna maksud bukan musim. Tapi, bocah itu menanggapinya dengan pemikiran yang sangat polos.

"Ya, hati menjadi dingin. Ayo, ambil," ujar Savanna.

Bocah itu akan mengambilnya, tetapi sebuah suara mengejutkan mereka.

"Aduh den! untung ketemu!" Seru seorang pria paruh baya dan menarik bocah itu berdiri.

Savanna pun ikut berdiri, dia menatap pria paruh baya yang entah siapanya bocah yang barusan di tolong nya.

"Maaf pak, lain kali jangan sampai lupa. Buatnya inget, pas jadinya lupa. Jangan lalai pak jadi orang tua, kalau begitu saya permisi," ujar Savanna. Meninggalkan pria paruh baya itu dengan bingung.

"Lah, mana saya tahu buatnya gimana. Kan saya cuman supir aja." Gumam pria paruh baya itu.

Bocah itu menatap sapu tangan Savanna yang terjatuh, dia mengambilnya dan melihatnya.

"Ayo den pulang, tuan sudah ngomel-ngomel saja di rumah,"

Mereka pun pulang dengan mobil sedan mewah, sudah tak dapat di ragukan lagi jika bocah itu adalah anak orang kaya.

Sesampainya di rumah, bocah itu langsung masuk sambil memegangi sapu tangan milik Savanna. Dia senyum-senyum sendiri, mengingat kebaikan Savanna.

"Ceneng, ada yang pelhatiin," ujarnya.

"Siapa yang perhatian?"

"Eh, daddy. Balu inget puna anak dua huh?"

Sosok pria tampan, bertubuh atletis dan kulit putih bersih. Pria itu yang tak lain adakah Darren, menatap bocah itu dengan tatapan sengit.

"Gibran." Panggil Darren dengan penuh penekanan.

"Apa daddy?" Jawabnya santai.

Gibran Atmajaya dan Gabriel Atmajaya, anak kembar Darren dan Nadia. Yah, pria itu akhirnya menikah dengan Nadia tas desakan keluarganya.

Pernikahan tanpa cinta, bukan. Bukan tanpa cinta, tetapi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Hanya Nadia yang mencintai, bukan Darren. Bahkan, hingga kini. Darren masih mencintai Savanna.

"Apa yang kamu pegang?" Tanya Darren karena merasa tak asing dengan sapu tangan itu.

Darren akan mengambilnya, tetapi Gibran menjauhkannya. Dia menatap sang daddy dengan tajam.

"Janan centuh balang dedek," ujar Gibran.

"Dapet dari mana sapu tangan itu?" Tanya Darren dengan penuh selidik.

"Dapet dali ... pacal Giblan lah!" Seru anak itu dan berlari cepat ke kamarnya.

Darren hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib putranya. Dirinya kembali teringat sapu tangan itu, dia merasa tak asing dengan sapu tangan tersebut.

"Sava, kenapa aku harus kembali mengjngatnu."

Terpopuler

Comments

ICA

ICA

Otong lu anying otong lu bilang cinta cinta bulshit

2025-01-21

0

Taty Hartaty

Taty Hartaty

nda betul itu/Grin//Grin//Grin/

2025-03-23

0

yumna

yumna

pacr dady km gibran

2024-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Menerima lamaran
2 Hancur nya sebuah hubungan
3 Pergi
4 Bertemu si kembar
5 Rasa penyesalan itu, masih ada
6 Darren bertanya tentang sapu tangan
7 Hampir bertemu
8 Ketidakpekaan Savanna
9 Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10 penghancur mood Darren
11 Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12 Ketakutan Darren
13 Bertemu kembali
14 Gibran membongkar semuanya
15 Kisah pilu Tuan Will
16 Sesaknya hati Darren
17 Perdebatan sengit Reno dan Darren
18 Onty tukang ketling
19 Tertangkap
20 Dania VS Nadira
21 Hali ayah
22 Aku memaafkan kalian
23 Maukah kamu menjadi istriku?
24 Gagal lagi, gagal lagi
25 Tentang uang Gibran
26 Benda yang Gibran dapat
27 Tentang perasaan Darren dan Savanna
28 Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29 Video Nadia
30 Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31 Pernikahan Darren
32 Pernikahan yang gagal
33 Gabriel yang malang
34 Reno yang aneh
35 Mama Savanna
36 Siapa ayahku mom?
37 Pertemuan Reno dengan Nadira
38 Hati yang tidak di paksa
39 3 bulan kemudian, kehidupan baru
40 Kata mutiara Gibran
41 Berita buruk
42 Kata pedas Adinda untuk mantan
43 Mulutna oma
44 dedek mau di taluh cini?
45 Tidak bisa bebas
46 Penolakan Delia
47 Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48 Permintaan aneh Sava
49 Savanna hamil
50 problem Dania dan Satria
51 Terpaksa menikah
52 Sah!!
53 Kegabutan bumil
54 Omelan Gabriel
55 Kamu adalah putra kandung Abhi
56 Penolakan Darren
57 Selesai
58 Ekstra part
59 Ektra part 2
60 EKTRA PART TERAKHIR.
61 ???
62 62
63 63
64 64
65 Pengumuman ekstra part
66 darft
67 draft
68 EKTRA PART TERAKHIR
69 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Menerima lamaran
2
Hancur nya sebuah hubungan
3
Pergi
4
Bertemu si kembar
5
Rasa penyesalan itu, masih ada
6
Darren bertanya tentang sapu tangan
7
Hampir bertemu
8
Ketidakpekaan Savanna
9
Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10
penghancur mood Darren
11
Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12
Ketakutan Darren
13
Bertemu kembali
14
Gibran membongkar semuanya
15
Kisah pilu Tuan Will
16
Sesaknya hati Darren
17
Perdebatan sengit Reno dan Darren
18
Onty tukang ketling
19
Tertangkap
20
Dania VS Nadira
21
Hali ayah
22
Aku memaafkan kalian
23
Maukah kamu menjadi istriku?
24
Gagal lagi, gagal lagi
25
Tentang uang Gibran
26
Benda yang Gibran dapat
27
Tentang perasaan Darren dan Savanna
28
Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29
Video Nadia
30
Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31
Pernikahan Darren
32
Pernikahan yang gagal
33
Gabriel yang malang
34
Reno yang aneh
35
Mama Savanna
36
Siapa ayahku mom?
37
Pertemuan Reno dengan Nadira
38
Hati yang tidak di paksa
39
3 bulan kemudian, kehidupan baru
40
Kata mutiara Gibran
41
Berita buruk
42
Kata pedas Adinda untuk mantan
43
Mulutna oma
44
dedek mau di taluh cini?
45
Tidak bisa bebas
46
Penolakan Delia
47
Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48
Permintaan aneh Sava
49
Savanna hamil
50
problem Dania dan Satria
51
Terpaksa menikah
52
Sah!!
53
Kegabutan bumil
54
Omelan Gabriel
55
Kamu adalah putra kandung Abhi
56
Penolakan Darren
57
Selesai
58
Ekstra part
59
Ektra part 2
60
EKTRA PART TERAKHIR.
61
???
62
62
63
63
64
64
65
Pengumuman ekstra part
66
darft
67
draft
68
EKTRA PART TERAKHIR
69
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!