Hancur nya sebuah hubungan

Delia melotot ke arah putranya, menatapnya dengan marah. Darren menatap tajam wanita yang menunduk takut sambil meremas tali tasnya.

"Darren pokoknya gak mau mom! Darren udah punya ...,"

"Maaf tante, izinin Nadia bicara berdua sama Darren," ujar Nadia memotong perkataan Darren.

Darren tentu saja merasa kesal, Nadia seakan-akan menghalanginya untuk mengenalkan Savanna pada keluarganya.

"Iya, boleh dong sayang. Darren!"

"Ck,"

Darren pun pergi ke taman belakang, di ikuti oleh Nadia. Kedua saling tak bicara, Darren yang dengan kekesalannya dan Nadia dengan ketakutannya.

"Aku hamil,"

Darren yang tadinya menatap langit malam seketika menatap Nadia dengan mata terbelalak kaget, detak jantungnya berpacu lebih kencang saat mendengar kata yang terucap.

"Malam itu, membuatku hamil. Hidupku hancur, masa depanku hancur. Itu semua karena kamu Darren," ujar Nadia dengan suara bergetar.

"Gak mungkin! kita hanya ngelakuin itu sekali dan itu karena kesalahan kamu!" Bentak Darren.

"Aku?" Tanya Nadia dengan nada tak percaya.

Kesalahan yang mereka buat bukan berdasarkan mau sama mau, ada yang menjebak Darren. Dia tak sengaja melakukan kesalahan satu malam dengan Nadia karena salah masuk hotel.

"Saat aku mabuk, kenapa kamu tidak mendorongku keluar? kamu bisa saja memukulku, berteriak, ataupun menendangku agar sadar. Tapi, kau tidak melakukannya! karena apa? karena kamu sengaja memnebakku! kamu sahabat yang munafik Nadia!!!" Bentak Darren.

AIr mata Nadia luruh, merasa sakit hati katena ucapan pria di hadapannya. Dengan tangan bergetar, Nadia menampar keras wajah Darren.

PLAK!!

"YA! SEHARUSNYA AKU MENDORONGMU PERGI! BUKAN! BUKAN HANYA MENDORONGMU, TAPI JUGA MEMUKULMU SAMPAI KAU TAK BERNYAWA! KAU PRIA BR3NGS3K!!!" Bentak Nadia.

Keributan yang mereka ributkan membuat keluarga Darren mendekat, Delia merangkul Nadia sambil bertanya tentang apa yang terjadi.

"Kamu pikir aku mau hamil di luar nikah seperti ini hah?! Dengan santainya kamu melamar Savanna disaat hidupku hancur berantakan!!!"

"Apa? hamil? Nadia, kalian ...." Delia menatap kedua nya dengan tatapan tak percaya.

Darren membuang wajahnya, dia meletakkan tangannya di pinggangnya sambil mengatur nafasnya.

"Mom! aku sudah melamar Savanna, aku tidak akan menikahi Nadia." Darren merasa tersiksa, dia sangat mencintai Savanna. Bahkan, menunggu wanita itu siap menikah dengannya selama bertahun-tahun.

Delia menatap tajam putranya, dia maju melangkah dan berdiri tepat di hadapan Darren.

"Lupakan gadis miskin itu dan nikahi Nadia!" Ujar Delia dengan penuh penekanan.

"Mom." Sendu Darren.

"Tidak ada bantahan! atau, lupakan kami sebagai orang tua!"

Darren mengacak rambutnya frustasi, dia pergi begitu saja dari hadapan mereka menuju kamarnya. Impiannya menikah dengan Savanna, hancur seketika karena Nadia. Wanita yang merupakan sahabat wanita yang dia cintai.

Darren menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, dia kembali mengingat saat dirinya dan Nadia melakukan kesalahan itu.

Flashback.

Darren dan teman sekelasnya termasuk Nadia mengadakan pesta di sebuah resto, tak sengaja dirinya meminum sesuatu yang membuat dirinya mabuk. Dia tidak tau, bagaimana bisa dirinya berada di kamar hotel Nadia.

Cklek!

"Darren?"

"Hai," ujar Darren. Dirinya sudah mabuk parah, sehingga tak menyadari siapa Nadia.

Namun, Darren mendorong Nadia masuk. Hingga kesalahan itu pun terjadi, hingga saat ini Darren sangat menyesalinya.

Flashback Off.

"ARGHH!!! B0D0H! B0D0H! B0D0H!!!"

Darren memukul-mukul kasur, dia benar-benar merasa hancur. Dia takut Savanna akan pergi, dan tidak mau menikah dengan wanita yang tidak ia cintai.

***

Pagi-pagi sekali Savanna sudah berangkat ke kampus, wajahnya terlihat sangat senang. Dia pikir, dirinya akan bertemu dengan Darren nantinya dan pria itu akan mengajaknya bertemu keluarganya.

"Savanna,"

Savanna yang tadinya akan masuk kelas seketika berhenti, dia berbalik dan mendapati Nadia yang menatap dengan tatapan sendu.

"Loh Nad, kelas lo kan siang. Kok masuk sekarang?" Tanya Savanna dengan raut wajah bingungnya.

Nadia menanggapinya dengan senyum tipis, tangannya saling menggenggam satu sama lain.

"Sav, ada yang mau gue omongin," ujar Nadia dengan suara lirih.

"Oh ya, ngomong apa?" Tanya Savanna.

"Bisa ikut gue?"

Savanna yang masih bingung itu pun mengangguk, dia mengikuti Nadia yang ternyata membawanya ke rooftop kampus.

"Ada apa Nad? kok mukanya sedih gitu? li ada masalah?" Tanya Savanna dengan lembut.

Nadia semakin merasa bersalah, Savanna adalah sahabat terbaik nya. Mereka sudah sahabatan sejak mereka SD, tentu saja mereka sudah menganggap saudara satu sama lain.

"Nad." Panggil Savanna ketika Nadia tak juga menjawabnya.

Nadia memeluk erat Savanna, tak tega mengucapkan kenyataan yang akan membuat impian Savanna hancur.

Savanna mengelus punggung sahabatnya, dia tak tahu apa masalah Nadia hingga menangis seperti ini. Savanna wanita yang polos, dan menganggap baik semua orang.

"Tenang yah, gue selalu ada buat lo." Ujar Savanna sambil melepaskan pelukan mereka.

"Sav,"

"Hm,"

"Gue hamil."

Savanna yang mendengar sahabatnya hamil pun terkejut, dia menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya.

"Dengan Darren, maaf Savanna."

"Nadia, kalian ...." Savanna membekap mulutnya sendiri, rasanya dunianya runtuh saat itu juga. Dimana Darren merupakan kekasihnya sekaligus calon suaminya telah menghamili sahabatnya.

Savanna memundurkan langkahnya, dia seakan kesulitan bernafas saat mendengar kabar itu. Air matanya pun jatuh tanpa dia cegah, dengan tubuh gemetar Savanna memberanikan diri menatap sahabatnya.

"Kalian ... kalian jahat!!! lo jahat Nadia!!! lo JAHAAT!!! Lo tau gue sama Kak Darren saling suka! bahkan kita akan menikah! kenapa hiks ... kenapa lo hancurin impian gue! KENAPA!!"

"Sorry Sav hiks ... keadaan yang buat gue begini, gue juga gak mau kayak gini hiks ...,"

Savanna tak mau mendengarnya, dia berbalik pergi meninggalkan Nadia yang menangis terngungu.

Savanna berlari, bahkan sesekali dirinya menabrak seseorang. Hingga dirinya menabrak Darren yang berniat akan menemuinya.

Bruk!!

"Sa- Savana, kamu kenapa saya ...,"

"Jangan panggil gue sayang dengan mulut busuk lo! dasar laki-laki br3s3k! Gue benci lo Darren! gue benci!!!" Seru Savanna sambil memukuli pria itu.

Darren menerima setiap pukulan Savanna, mereka tak peduli sudah menjadi tontonan para mahasiswa.

"Jangan sentuh gue! Cukup sampai disini! gue gak mau nikah sama pria BR3NGS3K kayak lo," ujar Savanna dan pergi dari hadapan sang mantan.

Darren akan mengejar Savanna, tetapi dia menghentikan langkahnya saat melihat temannya berdiri tepat di hadapannya.

"Minggir Dim, gue mau kejar Savanna!" Seru Darren.

"Percuma lo kejar sekarang, lebih baik lo ke UKS. Nadia pingsan," ujar Dimas dan berlalu pergi.

Darren mengusap wajahnya Frustasi, melihat arah kepergian Savanna. Hubungan yang baru jalan sehari itu kandas, dia harus menerima kemarahan sang wanita pujaan hati.

Savanna masuk ke dalam rumah dengan tangisan yang belum mereda, bahkan dia tak menyapa orang tuanya dan langsung masuk ke kamar.

BRAK!

"Savanna kenapa tuh yah," ujar Fara pada suaminya.

"Gak tau bun," ujar Bagas suami dari Farah.

Farah berjalan menghampiri kamar putrinya, dia mencoba mengetuknya. Seorang ibu pasti merasakan khawatir pada keadaan putrinya, itulah yang Farah rasakan.

Tok!

Tok!

Tok!

"Nak, Savanna kenapa sayang? coba keluar, bicara sama bunda sini," ujar Farah.

Saat mereka menunggu jawaban Savanna, tiba-tiba saja pintu rumah mereka di ketuk. Bagas pun keluar untuk melihat siapa yang datang.

Cklek!

"Maaf, oh ... nak Darren,"

"Savannanya ada om?"

______

Jangan lupa dukungannya, makasih😍😍😍

Terpopuler

Comments

ICA

ICA

Anying lu baru di lamar anying ntu si nadia hamil dlu dari pada lo dilamar ama tu si bajigur malahan klo lu bilang si nadia jahat lbih jht lagi clon suamilo gedekkk guee liat beginian

2025-01-21

0

Ririn

Ririn

shbat licknut

2024-11-11

0

yumna

yumna

draen ngapain dtg krmh savana

2024-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Menerima lamaran
2 Hancur nya sebuah hubungan
3 Pergi
4 Bertemu si kembar
5 Rasa penyesalan itu, masih ada
6 Darren bertanya tentang sapu tangan
7 Hampir bertemu
8 Ketidakpekaan Savanna
9 Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10 penghancur mood Darren
11 Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12 Ketakutan Darren
13 Bertemu kembali
14 Gibran membongkar semuanya
15 Kisah pilu Tuan Will
16 Sesaknya hati Darren
17 Perdebatan sengit Reno dan Darren
18 Onty tukang ketling
19 Tertangkap
20 Dania VS Nadira
21 Hali ayah
22 Aku memaafkan kalian
23 Maukah kamu menjadi istriku?
24 Gagal lagi, gagal lagi
25 Tentang uang Gibran
26 Benda yang Gibran dapat
27 Tentang perasaan Darren dan Savanna
28 Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29 Video Nadia
30 Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31 Pernikahan Darren
32 Pernikahan yang gagal
33 Gabriel yang malang
34 Reno yang aneh
35 Mama Savanna
36 Siapa ayahku mom?
37 Pertemuan Reno dengan Nadira
38 Hati yang tidak di paksa
39 3 bulan kemudian, kehidupan baru
40 Kata mutiara Gibran
41 Berita buruk
42 Kata pedas Adinda untuk mantan
43 Mulutna oma
44 dedek mau di taluh cini?
45 Tidak bisa bebas
46 Penolakan Delia
47 Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48 Permintaan aneh Sava
49 Savanna hamil
50 problem Dania dan Satria
51 Terpaksa menikah
52 Sah!!
53 Kegabutan bumil
54 Omelan Gabriel
55 Kamu adalah putra kandung Abhi
56 Penolakan Darren
57 Selesai
58 Ekstra part
59 Ektra part 2
60 EKTRA PART TERAKHIR.
61 ???
62 62
63 63
64 64
65 Pengumuman ekstra part
66 darft
67 draft
68 EKTRA PART TERAKHIR
69 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Menerima lamaran
2
Hancur nya sebuah hubungan
3
Pergi
4
Bertemu si kembar
5
Rasa penyesalan itu, masih ada
6
Darren bertanya tentang sapu tangan
7
Hampir bertemu
8
Ketidakpekaan Savanna
9
Dedek hanya ingin cedikit waktu daddy
10
penghancur mood Darren
11
Kenapa bisa tubuhmu penuh luka?
12
Ketakutan Darren
13
Bertemu kembali
14
Gibran membongkar semuanya
15
Kisah pilu Tuan Will
16
Sesaknya hati Darren
17
Perdebatan sengit Reno dan Darren
18
Onty tukang ketling
19
Tertangkap
20
Dania VS Nadira
21
Hali ayah
22
Aku memaafkan kalian
23
Maukah kamu menjadi istriku?
24
Gagal lagi, gagal lagi
25
Tentang uang Gibran
26
Benda yang Gibran dapat
27
Tentang perasaan Darren dan Savanna
28
Punya pacar 2, gue setiain dua-duanya!
29
Video Nadia
30
Dia hanya mencintaimu, tidak dengan kami
31
Pernikahan Darren
32
Pernikahan yang gagal
33
Gabriel yang malang
34
Reno yang aneh
35
Mama Savanna
36
Siapa ayahku mom?
37
Pertemuan Reno dengan Nadira
38
Hati yang tidak di paksa
39
3 bulan kemudian, kehidupan baru
40
Kata mutiara Gibran
41
Berita buruk
42
Kata pedas Adinda untuk mantan
43
Mulutna oma
44
dedek mau di taluh cini?
45
Tidak bisa bebas
46
Penolakan Delia
47
Kedewasaan Gabriel dan si iseng Gibran
48
Permintaan aneh Sava
49
Savanna hamil
50
problem Dania dan Satria
51
Terpaksa menikah
52
Sah!!
53
Kegabutan bumil
54
Omelan Gabriel
55
Kamu adalah putra kandung Abhi
56
Penolakan Darren
57
Selesai
58
Ekstra part
59
Ektra part 2
60
EKTRA PART TERAKHIR.
61
???
62
62
63
63
64
64
65
Pengumuman ekstra part
66
darft
67
draft
68
EKTRA PART TERAKHIR
69
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!