malam.
di rumah ciel sedang melakukan makan malam.
"besok kau akan mendaftar akademy sihir bukan? kuharap kau berhasil adik ku"
ucap ren.
"tentu. aku akan berusaha untuk bisa masuk akademy sihir besok"
ucap ciel.
"jangan memaksakan diri ya ciel. jika gagal tidak apa"
ucap miromi.
"baik ayah"
ucap ciel.
"baiklah jadi aku kembali ke kamar dulu sekarang ya"
pikir ciel lalu kembali ke kamar nya setelah selesai makan.
dikamar ciel.
"jadi apa yang harus aku lakukan sekarang? kurasa cara kedua bisa dilakukan. namun itu sudah telat"
ucap ciel sembari melihat keluar jendela kamar nya.
"sebaik nya aku jalan jalan saja"
pikir ciel.
ciel pun pergi ke luar rumah nya lewat jendela.
"akhirnya. kurasa aku pelum perna keluar dari rumah ini selama 10 tahun aku hidup"
pikir ciel.
"sekarang aku mau kemana ya. aku tak tau tempat yang bisa kukunjungi sekarang."
pikir ciel.
"aku tau. aku akan pergi ke kota. aku sering melihat nya dari jendela. tapi aku tak pernah kesana. seperti nya akademy juga ada di sana jadi sekalian lihat lihat"
pikir ciel.
setelah itu ciel pun pergi ke kota. disana ia melihat kembali gadis yang telah ia tolong sebelumnya.
"bukankah itu gadis tadi siang? "
pikir ciel.
lalu tiba tiba gadis itu ditangkap dan dibawa oleh sekelompok orang.
"apa yang terjadi? apa ini penculikan? gawat aku harus membantu nya"
pikir ciel lalu mencoba mengikuti mereka.
lalu ia pun sampai ke markas para bandit yang ada di hutan.
"markas? apa mereka memiliki banyak anggota?
pikir ciel.
"sial ini sangat merepotkan. lebih baik kutinggal kan dia"
pikir ciel.
"tidak. untuk terakhir kali nya. aku akan bertindak dengan hatiku"
pikir ciel.
"tapi bagaimana cara nya?
pikir ciel.
setelah itu ciel melihat sebuah batu besar di sebelah nya.
"aku tau"
pikir ciel.
setelah itu ia menghancurkan batu batu itu menjadi beberapa bagian dengan teknik bela diri nya di bumi.
"aku tak punya pedang sekarang. jadi benda tumpul pun tak masalah sekarang"
pikir ciel.
lalu ciel pun melempari batu batuan itu ke para penjaga yang berjumlah lima itu.
"siapa disana? "
teriak para penjaga itu.
"itu aku memangnya kenapa? "
ucap ciel.
"awas kau bocah. ayo tangkap dia"
ucap nya pada para penjaga lain.
ciel pun berlari menjauh dari mereka. namun ia tetap di kejar.
dan saat salah satu dari mereka hampir menangkap nya. ciel pun menendang wajah orang itu. dan membuatnya pingsan.
"bagus. aku sudah menyingkirkan satu. yang lain terpencar mereka butuh waktu untuk sampai kesini"
pikir ciel.
lalu ciel mengambil pedang orang itu.
kemudian menggantungnya di pohon dengan tali.
setelah itu ciel pun bersembunyi.
"semua nya kemari. lihat teman kita digantung"
ucap nya.
mereka pun berkumpul di sana melihat tubuh temannya di gantung. mereka berdiri di depan pohon itu.
lalu secara diam diam. ciel pun membunuh mereka sekaligus dengan pedang yang ia ambil sebelumnya.
"para penjaga sudah di atasi. sekarang aku bisa masuk kapan saja. maaf tapi mayat kalian akan kubuang ke tebing"
pikir ciel.
setelah itu ia membuang mayat mereka ke tebing lalu pergi ke markas mereka lagi.
sekarang malam pembantaian akan di mulai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments