Hobi saya adalah main basket sekian dari saya terima kasih'' saat Nada memperkenalkan dirinya di depan kelas.
Semua siswa bertepuk tangan untuk Nada dengan terpaksa karena mereka tidak suka kepada Nada..
Nadapun tidak menghiraukan wajah mereka yang terpaksa dan terus duduk di tempat duduknya.
''Siapa lagi yang akan manju ke depan kelas lagi'' kata Babak Ai sambil berdiri di untuk memilih lagi.
Setelah selesai semuanya maju ke depan kelas untuk menperkenalkan dirinya
Dan ini waktu istirahat untuk semua siswa dan para guru yang lelah mengajar bisa beristirahat sejanak.
''Nad, lu mau ke kantin gak'' kata Revi berdiri daari tempat duduknya.
"Hm bentar lagi gw beresin ini dulu" kata Nada dengan suara datar dan dingin.
"Gw dulunya"kata Revi Bergegas menuju keluar kelas.
"Ya, lu duluan aja" kata Nada.
"Entar lu gw tunggun di kantinya" Kata Revi yang menuju keluar kelas tadi.
"Ya" Kata Nada dengan singkat.
Setelah selesai Nada membereskan peralatan sekolahnya ke dalam tas dan sengera menuju kantin kerena Revi sudah menungunya di sana.
"Mana itu orang" gumang Nada sambil melirik ke sana kemarin untuk mencari orang yang dia cari.
Dan dari belakang ada yang mengejutkan Nada.
"Nad" kata Revi
"Eh lu itu bikin kanget aja untung gw gak jantungan misilnya jantungan lu yang tangung jawab" Kata Nada dengan serius.
"Ya sorry gw gak ulangin lagi" kata Revi.
"Oh iya lu mau makan apa" kata Revi mengalihkan pembicaran.
"Gw gak mau makan gw mau minum aja" kata Nada untuk menjawab pertanyan Revi.
"Ok lu mau minum apa gw yang teraktir gimana" Kata Revi.
"Hm gw mau teh es" kata Nada memjawab pertanya dari Revi kerana Nada sangatlah haus.
"Siap gw beliin dulu" kata Revi.
Tak berselang lama Revi membeli dia melihat Naura memanggil dirinya dari tempat yang sunyi dari para siswa yang lain agar tidak ketauan kalau mereka bersaudara.
Nada melihat hanya sekilas saja dan tidak memghiraukan pengilan Naura.
Ketika Naura memangil Nada dateng Revi yang membuat Naura menghentikan pangilannya itu.
"Nad nih minuman lu" kata Revi kepada Nada dan memberikan minuman yang di pesan Nada kepada Revi.
"Thanks ya Rev" kata Nada sambil mengambil minuman dari Revi.
"Ya sama-sama Nad" kata Revi.
"Gw liat lu tadi di pangil Naura deh dari tempat itu emang lu buat masalah apa lagi jadi sampai di panggilnya bisik-bisik" kata Revi dengan penuh pertanya.
"Bukan urusan lu yang intinya gw gak buat masalah sama gw dia aja yang buat masalah dari dulu" kata Nada dengan serius.
Mendengar perkataan Nada seperti itu membuat Revi diam dalam sejenak.
Dia tau bahwa Nada tidak mungkin berkata seperti itu kecuali ada masalah sebelumnya.
"Nad, lu emang yang serius mau balapan sama Divi" kata Revi mengalihkan pembicara.
"Lu tau dari mana perasaan gw belum bilang kalau gw mau balapan sama divi" kata Nada kembali bertanya karena dia bingung.
"Gw tau dari anak-anak gitu " kata Revi.
"Oh lalu mereka tau dari mana dw mau balapan sama Divi" kata Nada.
"Katanya dia tau dari salah satu angotanya Divi" kata Revi menjelaskan.
"Lalu" kata Nada.
"dia bilang bahwa divi menatang Ratu balapan lagu dan misalnya kalah lu gak bakal balapan lagi dan lu keluar dari geng kita'' kata Revi meneruskan ceritanya.
Nada hanya diam saja dan meninggalkan Revi yang duduk sendiri di kursi kantin.
Dia bilang bahwa Divi menatang Ratu balapan dan misalnya kalah lu gak bakal balapan lagi dan lu keluar dari geng kita'' kata Revi meneruskan ceritanya.
Nada hanya diam saja dan meningalkan Revi yang duduk sendiri di kursi kantin.
''Nad, lu mau kemana ?'' kata Revi yang bingung melihat kelakuan Nada yang begitu saja pergi.
''Gw mau ke kelas bentar lagi masuk kelas entar di marahin lagi kata'' Nada sambil meningglkan Revi sendiriam di kursi kantin.
Revi pun melihat jam yang ada di tangan kirinya
"Oh iya sudah jam masuk kelas" gumang Nada.
Nada pun masuk kelasnya.
"Kakak Nada" kata Naura sambil berbisik menngatakannya.
Kerena mereka berdua satu kelas.
"Hm apa kenapa lu panggil gw tadi" kata Nada dengan santai.
"Kakak Nada, kakak bisa gak hari ini pulang kerumah Kak" Kata Naura dengan penuh harapan.
"Emangnya kenapa aku harus pulang kerumah aku mau pulang ke apetemen aja untuk hari ini dan seterusnya" Kata Nada dengan dingin.
"Untuk 1 malam ini aja Kakak" Kata Naura.
"Gw Pulang Tapi Lu Bilang Sama Papah Aku Entar Malam Keluar Jam 10 Malam Ke Atas Misalnya Lu Berhasil Gw Akan Pulang" Kata Nada Dengan Saratnya Itu.
"Aku Bisa Lakuin Itu Tapi Kakak Pulangnya" Kata Naura Membenarkan Perkatananya.
"Sekarang Lu Telpon Papah Dan Biritau Tentang Ini" Kata Nada Sambil Mengeluarkan Hpnya Dari Kantong Sakunya.
"Nih Telpon Papah" Kata Nada Sambil Memberikan Hpnya Untuk Menelpon Papah.
Naurapun Mengambil Hp Nada Untuk Menelpon Papahnya.
************************************************
Di Kantor Ayah Nada Yang Lebih Tepatnya Di Ruangan Ayahnya.
Terdengar Suara Telpon Dari Kantong Saku Ayah Lalu Mengangkat Telponnya Karena Nomer Telpon Itu Tidak Ada Namanya.
Ayah Nada Tidak Tau Nomer Anaknya Karena Ketika Dia Tau Selalu Di Ganti Oleh Nada.
Menjawab Telpon.
"Halo" Kata Ayah
"Halo Ayah Ini Aku Naura" Kata Naura Menjelaskan Sebelum Di Tutup Oleh Ayahnya.
"Oh, Kamu Sayang Kamu Ganti Nomernya ?" Kata Ayah Karena Dia Bingung Kenapa Naura Menelpon Dengan Nomer Yang Berbeda.
"Oh, Ini Nomer Kakak Ayah"Kata Naura Menjelaskan.
"Tumben Kamu Sayang Bisa Pegang Hp Kakak mu" Kata Ayah.
"Lupa Kan Itu Dulu" Kata Naura Menyurun Berheti Itrogasinya Dulu.
"Lalu Apa Sayang" Kata Ayah
"aku Mau Bilang Bahwa Kakak Akan Pulang Malam Ini Tapi Dia Akan Pergi Sekitar Jam 10 Malem Beleh Gak Ayah" Kata Naura Menjelaskan.
"Apa Anak Itu Ingin Pulang Dan Pergi Lagi Bahkan Itu Mungkin Samapai Tengah Malam" Kata Ayah Yang Terdengar Marah.
"Ya Mungkin Samapai Tengah Malam" Kata Naura.
Ayah Pun Melepasakan Nafasnya.
"Baiklah Dia Boleh Pergi Ke Luar Tapi Dia Harus Dateng Ke Pesta Malam Ini Di Rumah Teman Papah Gimana Misilanya Setuju Papah Juga Akan Setuju Kata Ayah Nada Dan Naura Memberikan Sarat Ke Pada Nada.
************************************************
Kembali Ke Nada Dan Naura
Hp Yang Di Pengang Naura Di Tutup Pakai Tangan Agar Gak Ke Dengeran Sama Ayahnya.
"Gimana Kakak Setuju Sarat Ayah" Kata Naura.
"Baiklah" Kata Nada Dengan Singkat.
"Pah, Kata Kakak Dia Setuju" Menjawab Pertanyan Yang Ayahnya Katakan.
"Hm, Sayang Sudah Dulu Ya Papah Di Panggil Sama Kelayen Di Ruang Rapat" Kata Ayah Yang Terdengar Membereskan Berkas Berkas Buat Miting.
"Iya Pah Aku Tutup Dulunya" Kata Naura Sambil Menutup Telponya Dan Memberikan Kepada Nada lagi.
"Inih Kakak" Kata Naura Sambil Memberikan Hpnya.
Nada Pun Mengambil Hpnya Yang Iya Berikan Ke Pada Naura Tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
mampir nad
2021-10-06
2
♈⛎♎ chann💫💫
masih bnyak typing
2021-05-24
7
ihhi
typonya udah beranak pinak ya thorr nyebar dimana-mana
2021-01-25
7