Ilham mengendarai motornya dengan santai .Ia sama sekali tidak menyadari bahwa bahaya sedang mengintainya.Tiba tiba dari arah berlawanan nampak sebuah mobil berjalan dengan kecepatan tinggi dan " Brak...." mobil menyerempet motor Ilham hingga terpental cukup jauh.
" Ada kecelakaan ,tolong disebelah sana ada tabrak lari " ucap salah satu warga .
Mereka berhambur menuju lokasi dimana Ilham berada .Mereka memukan kondisi Ilham yang mengenaskan .
" Bagaimana ? apa dia masih hidup " tanya salah satu warga.
" Sepertinya masih ,namun nadinya lemah sekali " ucap yang lain.Dari arah kafe Yulia mobil Arman melaju kemudian ia berhenti untuk melihat kerumunan orang.
" Ada apa ini pak ,kok rame sekali disana " tanya Arman
" Sepertinya ada korban tabrak lari pak " kata salah satu warga .Arman mendekat dari kejahuan ia melihat sebuah motor yang ia yakini itu punya Ilham .Kondisi motor tersebut rusak parah.
" Permisi " ucap Arman.
" Bapak mengenal orang ini " tanya Warga.
" Ya ,saya mengenal laki - laki ini dia mahasiswa saya ,biar saya yang mengantarnya kerumah sakit." ucap Arman.Kemudian dibantu warga Arman membawa Ilham ke rumah sakit terdekat.
Sesampai dirumah sakit Arman segera mengurus administrasi agar Ilham segera dapat penanganan.Tak lama kemudian ia menghubungi Cahaya untuk memberitau keadaan Ilham.
" Assalamualaikum Aya " ucap Arman di ujung sambungan teleponnya.
" Waalaikum salam pak " ucap Cahaya.
" Aya ,kerumah sakit sekarang !" tanpa basa basi Arman menyuruh kerumah sakit.
" Siapa yang sakit pak ?" tanya Cahaya.
" Aku Shareloc sekarang " ucap Arman
" Klik " sambungan telepone dimatikan.
" Orang aneh ,irit baget bicaranya .Ngapain coba aku disuruh kerumah sakit sekarang " guman Cahaya.Namun Cahaya langsung kerumah sakit yang dimaksud Arman ,meskipun ia masih binggung untuk apa kesana .
" Siapa yang didalam pak ,dan siapa yang sakit " tanya Cahaya
" Ilham " jawab Arman singkat.
" Ilham ? Ilham kenapa ? " seketika rasa panik menyerang Cahaya.
" Kamu tenang dulu , duduk sini " ucap Arman sambil menunjuk sebuah bangku.
" Tadi Ilham mengalami kecelakaan karena tabrak lari " ucap Arman.
" Apa ?" Ucap Cahaya kaget .lututnya terasa lemas tak bertulang .Air mata berdesak-desakan keluar dari pelupuk matanya .Ia menangis tersedu-sedu .
" Kamu yang sabar ,kamu harus kuat demi Ilham " ucap Arman menenangkan Cahaya.
Tak lama kemudian dokter keluar dari IGD .
" Keluarga pasien atas nama Ilham silahkan ikut saya keruangan saya " ucap dokter setelah keluar dati IGD.
" Pak tolong temani saya ?" pinta Cahaya pada Arman .Saat ini ia benar - benar panik dan bingung apa yang harus ia lakukan.Arman mengangguk lalu menemani Cahaya menemui dokter.
" Jadi begini ,kondisi pasien saat ini kritis karena pasien kehilangan banyak darah .Benturan dikepalanya juga sangat keras kami akan melakukan serangkaian pemeriksaan dahalu sebelum melakukan tindakan ." ucap dokter.Cahaya hanya menangis tergugu.
"Lakukan yang terbaik untuk Ilham dok " kata Arman.
Setelah itu Arman memapah tubuh Cahaya yang lemas .Cahaya begitu shock mendengar ucapan dokter barusan.
Cahaya tanpa sadar menyandarkan kepalanya di bahu Arman sambil menangis .Arman berusaha menenangkan Cahaya. Tiba - tiba Ridwan datang mendekati Cahaya dan Arman.
" Aya... kamu kok malah pacaran ,sementara Adek kamu lagi kritis " todong Ridwan tiba-tiba.
" Jaga mulut anda ,Andai ini bukan Rumah Sakit sudah kusumpal mulut busukmu dengan sepatu " ucap Arman.
" Oh ya ,satu lagi dari mana anda tau kalau Ilham lagi kritis dan dirawat disini ?" tanya Arman dengan sorot mata tajam mengintimidasi.Seketika nyali Ridwan ciut.
" Itu..uuu ,aku tak sengaja dengar apa kata dokter tadi " ucap Ridwan asal
" Kata dokter ? dokter yang mana ? sedangkan dokter berbicara tentang keadaan Ilham diruanganya " ucap Arman sambil terus memperhatikan gerak- gerik Ridwan.
" Oh ya mas ,sejak kapan kamu peduli denganku .Sedangkan anakmu yang didalam tubuhnya mengalir darahmu saja kamu abaikan " ucap Cahaya seraya terisak .Luka atas penghianatan Ridwan belum sembuh ditambah dengan kecelakaan Ilham membuatnya semakin terpuruk.
" Aku ingin disini menemanimu ,meminjamkan bahuku untuk menopang segala rasa sedihmu " ucap Ridwan sok perhatian.
" Cuih... aku nggak sudi pinjam bahumu .kasih saja sama ****** kamu PERGI ! " usir Cahaya.
" Anda sudah dengar apa yang dikatakan Ibu Aya , atau perlu saya panggilkan security ?" ucap Arman sengaja memanggil Aya dengan pangilan Ibu Aya agar Ridwan tidak berpikir macam - macam tentang dia dan cahaya.
" Ok ,saya pergi .Saya peringatkan pada anda bahwa Cahaya masih istri sah saya .Jangan coba - coba mendekatinya " ucap Ridwan mengintimidasi .Sementara Arman hanya tersenyum penuh Arti.
" Aya kamu harus makan .Setelah ini pulanglah ,Narayan butuh kamu " ucap Arman .
" Tapi ...pak , " ucap Cahaya
" Tidak ada tapi - tapian Narayan butuh kamu ,kabari Bapak dan Ibumu juga " Ucap Arman
" Baiklah pak , Terima kasih banyak karena saya selalu merepotkan Bapak dan keluarga " ucap Cahaya.
Setelah sampai dirumah Cahaya mengabari keluarganya dikampung tentang keadaan Ilham .Bapak dan Ibunya Ilham langsung menuju Rumah sakit dimana Ilham dirawat.
Seminggu setelahnya Ilham dinyatakan sadar .Semua keluarga mengucap Syukur .Mereka bergantian menjaga Ilham .Dihari itu juga Ridwan menyambangi rumah Cahaya .
" Aya maafkan aku " ucap Ridwan bersimpuh dikaki Cahaya.
" Kamu mau bikin drama apa lagi mas ? aku sudah capek dengan drama yang kau buat bersama keluargamu " ucap Cahaya.
" Aya ...aku mohon tolong cabut tuntutanmu ,aku janji akan menceraikan Dita segera " ucap Ridwan
" Tuntutan ? menceraikan Dita ? apa maksud laki - laki tak bertanggung jawab ini " batin Cahaya kebingungan.
" Pergilah.... aku sedang pusing , dan aku tidak ingin berbicara apapun denganmu saat ini " ucap Cahaya.Sejatinya ia masih bingung dengan ucapan Ridwan namun ia simpan sendiri .
" Aya ... ampuni aku "Ridwan masih bersimpuh namun Cahaya tidak peduli ia segara masuk rumah dan menguncinya dari dalam .Ridwan masih mengedor gedor pintu rumah Cahaya .
" Pak ... anda berisik sekali , kalau yang punya rumah tidak mau ditemui tolong pergi jangan buat keributan disini " ucap tetangga Cahaya. Ridwan akirnya pergi dari rumah Cahaya.
" Pak Arman pasti mengetahui sesuatu ,aku nggak mungkin tanya Ilham dia baru saja sadar " guman Cahaya kemudian ia menghubungi Arman untuk mencari tau .dan Arman memintanya untuk bertemu dikafe Yulia .
" Pak ,ada yang ingin saya tanyakan pada Bapak " ucap Cahaya
" Apa yang ingin kamu tanyakan " ucap Arman .
Kemudian dia menceritakan soal kedatangan Ridwan kerumahya yang membicarakan soal perceraian dengan Dita dan soal tuntutan.
" Jadi begini Aya , Ilham mengetahui kalau Arman sudah menikahi Dita tanpa sepengetahuanmu ,sehari sebelum ia kecelakaan dia memasukkan tuntutan atas nama kamu " ucap Arman.
" Tuntutan bagaimana pak ,saya tidak mengerti " ucap Aya polos.Sejatinya ia cukup terkejut dengan fakta baru yang ia dapat
" Aya ... Suamimu itu menikah lagi tanpa sepengetahuan kamu itu artinya dia berselingkuh dan kamu dapat melaporkan Ridwan dan Dita atas dasar perselingkuhan ,tapi kamu pasti tidak akan melakukanya makanya Ilham yang mengajukan tuntutan atas nama kamu " ucap Arman menjelaskan.
" Memang bisa pak ? " tanya Cahaya lagi
" Ya bisalah " ucap Arman .
" Kan kalau atas nama saya ,saya kan harus tanda tangan kok saya merasa tidak pernah tanda tangan " ucap Cahaya .
" Aya...Kamu itu polos sekali pantas saja suami kamu menipu kamu terus menerus " ucap Arman .Lalu Arman menjelaskan bahwa Aya pernah diajak Ilham ke kantor polisi sebelum kecelakaan itu untuk mengajukan tuntutan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
pujangga
semangat author 👍👍
2023-04-08
0