Dinda

Siang ini Ilham pulang ,karena di hanya konsultasi ke Dosen pembimbing saja .Pulang dari kampus ia dikagetkan dengan keberadaan Dinda dikontrakan kakaknya.

" Lihat Ham ! gara gara kamu nyuruh aku sabar ,ini nih... situyul dititipkan disini ,padahal biasanya Ibunya sedang sibuk ke salon atau belanja " ucap Cahaya.

" Sudah... mbak sabar .Anak ini biar aku yang urus " ucap Ilham

" Serah ... Mbak cape " ucap Cahaya.

" Oh ya Mbak, Kata pak Arman bu Yulia kangen dengan Narayan ,Bawa di kesana gih sekalian jalan jalan " ucap Ilham

" Iya ,Mbak kesana dulu .Nitip dia ya ? " ucap Cahaya seraya menunjuk Dinda.

" Bude ... aku ikut ! " pinta Dinda

" Adek Cantik ,kamu dirumah aja sama Om .Bude lagi mode galak nanti kamu dimasukin kardus terus dijual bagaimana lebih baik kamu dirumah sama Om. Sini liat Om punya permen " ucap Ilham

Cahaya bergegas pergi kekafe Yulia dengan mengunakan motor.

" Bude itu miskin dan galak " ucap Dinda.Dalam hati Ilham geram mendengar ucapan Dinda .

" Dinda kenapa kamu bilang begitu sama Bude ,bukankah bude itu baik selama ini sering jaga kamu " ucap Ilham.

" Kan memang kenyataan Bude itu miskin ,setiap hali nenek selalu bilang begitu .Nenek itu nggak suka bude kalena miskin." ucap Dinda seraya bersedekap

" Ini anak kecil songong banget ,aku harus korek informasi dari anak songong ini " batin Ilham .

" Kamu nggak suka juga sama Narayan ?" pancing Ilham.

" Narayan kan sodalaku , Ayahnya Nalayan kan ayahku juga "ucap Dinda.

" Jadi anak ini menganggap Mas Ridwan bapaknya " batin Ilham.

" Om kok banak banet pelmenya , aku boleh minta lagi nggak ?" tanya Dinda

" Boleh ...kita kan berteman " ucap Ilham.

" Dinda kalau pakde Ridwan dirumahmu ngapain aja ?" tanya Ilham

" Ayah Ridwan makcudnya ?" tanya Dinda .

" Ya, Ayah atau apalah kamu menyebutnya " ucap Ilham.

" Ya...nggak ngapa ngapain ,kan kalau pulang kelja sudah malam telus tidul " ucap Dinda .

" Oh...kalau kamu tidurnya sama nenek apa sama Ibu kamu ?" tanya Ilham lagi.

" Ya ,sama neneklah ....Dinda kan cudah besal " ucap Dinda.

" Kenapa nggak tidur sama Ibumu ,kan Ibumu juga sendiri? tanya Ilham penasaran.

" Ya ,nggak boyeh dong Om ,kan Ibu bobonya sama Ayah Lidwan " ucapan Dinda sontak membuat mata Ilham nyaris melompat saking kagetnya.

" Dasar laki laki bejat ,celup sana celup sini " batin Ilham.

" Om ...aku ngantuk , mau tidur " ucap Dinda.

" Ya udah ,kamu bobok aja .Om nggak akan kemana mana " ucap Ilham.

Beberapa saat kemudian Dinda sudah tertidur pulas.Dalam benak Ilham sudah begitu banyak rencana yang akan ia lakukan untuk menghukum Ridwan yang sudah menyakiti kakaknya .

Sore hari selepas dari kantor Ridwan langsung menjemput Dinda .Ia hanya menemukan Dinda dan Ilham .

" Ilham dimana Aya dan Narayan?" tanya Ridwan.

" Sedang mengantar kue,kenapa ? ada yang mau dititipkan atau mungkin Mas Ridwan membeli sesuatu untuk ponakanku dan Ibunya " Sindir Ilham .Ucapan Ridwan sukses membuat Ridwan terdiam.

" Kok diam mas ? " tanya Ilham.

" Nggak apa apa ,Ya sudah aku pulang terima kasih sudah menjaga Dinda " ucap Ridwan.

" Gitu aja , segeralah pulang sudah ada yang menunggumu dirumah .Mbak Aya aman bersamaku?" ucap Ilham monohok.

" Maksud kamu apa ?" ucap Ridwan geram.

" Santai dong mas ,kalau nggak ada apa apa .Ngomongnya nggak usah ngegas " ucap Ilham kalem.

" Kamu cuma anak kemarin sore ,yang sopan sama yang lebih tua " ucap Ridwan.

" Saya sangat sopan mas , Jika saya tidak sopan dari tadi saya sudah menghajarmu karena tindakanmu menyiayiakan kakakku " Ucapan Ilham sukses membuat Ridwan bungkam.Dari segi postur Ridwan kalah jauh dari Ilham kalau ia ladeni Ilham jelas ia akan babak belur.Dengan muka masam Ridwan meninggalkan kediaman Cahaya.Sesaat kemudian Cahaya datang.

" Ham...si Tuyul udah pulang ?" tanya Cahaya.

" Sudah dijemput sama genderuwo" ucap Ilham.Seketika Cahaya langsung tertawa.

" Kamu ada ada aja Ham " ucap Cahaya.

" Mbak ada sesuatu yang ingin aku sampaikan mengenai si Tuyul dan Genderuwo itu " ucap Ilham.kemudian ia menceritakan tentang perkataan Dinda yang mengatakan kalau Ridwan tidur sekamar dengan Dita .Sontak Cahaya kaget ia tak menyangka suaminya mampu berbuat seperti itu.

" Ham...rasanya aku sudah tidak lagi mengenal mas Ridwan .Perilakunya sekarang bener bener diluar nalar manusia" ucap Cahaya.

" Ya jelaslah ,hanya nalar binatang yang suka celup sana sini .Mbak aku akan ke rumah mertuamu aku akan menyelidiki lebih jauh tentang kelakuan busuk genderuwo itu " ucap Ilham

" Tapi kamu harus hati hati Ham ,mertuaku itu licik pintar memutar balikan fakta " ucap Cahaya.

" Tenang aja mbak ,Adekmu ini pintar " ucap Ilham sombong.

" Kumat sombongnya ,Oh ya Ham, tadi bapak menghubungi mbak katanya mobil bapak suruh bawa kesini aja dirumah nggak kepakai" ucap Cahaya.

" Ya jelas nggak kepakai mbak ,sejak beli mobil itu aku yang pakai .Bapak nggak bisa sementara adek adek masih kecil belum boleh mengendarai mobil .Mbak sebaiknya mobil itu yang pakai mbak aja ,Mbak lebih membutuhkan terutama Narayan kemana mana kepanasan kasian dia.kalau aku kan laki laki hitam legam malah sexy " ucap Ilham percaya diri.

" Masalahnya mbak itu nggak bisa mengendarai mobil Ham" ucap Cahaya.

" Mbak tenang aja ,mbak bisa kursus gratis sama aku atau pak Arman " ucap Ilham sambil menaikan satu alisnya.

" Jangan ngawur kamu ,pak Arman itu kamu kira nggak punya kerjaan " ucap Cahaya.

" Justru itu mbak ,kemarin dia nawarin buat mbak beli mobil kredit terus nanti dia yang ngajari pakai mobil biar mbak nggak kepanasan nanti glowingnya ilang " ucap Cahaya.

" Hallah kamu kira mbak percaya sama bualan kamu itu ,pak Arman itu orang paling irit bicara nggak mungkin ngomong kaya gitu " ucap Cahaya.

" Hehehh... tapi kalau soal dia mau ngajari mobil itu beneran ,kemarin bu Yulia nawarin mbak Aya suruh pakai salah satu mobilnya gitu terus nanti Pak Arman yang ngajari.Aku yang disuruh bilang ke mbak.tapi aku nggak bilang karena aku tau mbak pasti nolak.Nah ini kan punya Bapak masa mbak mau nolak juga ,kasian bapak kalau akinya tekor Ibu marah marah terus gara gara mobil nggak kepakai akinya tekor" ucap Ilham.

" Ya sudah bawa saja kesini .Kasian bapak kalau diomelin Ibu terus terusan .Ok ...Mbak mau belajar tapi sama kamu aja biar tidak terjadi fitnah " ucap Cahaya.

" Ok..Deal ya besuk mobilnya aku ambil ,habis itu mbak harus giat berlatih .Biar jadi wanita sosialita whahahhahahaha" tawa Ilham menggema.

" Sak karepmu Ham " ucap Cahaya.

Sesuai janji Ilham ia sudah mengambil mobil dari kampung dan dengan telatenya mengajari Cahaya sampai mahir.

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

Woow.... semangat Aya, tunjukan pada mereka kamu bisa.

2023-04-10

1

pujangga

pujangga

semangat author 👍👍

2023-04-06

0

Tanpa Batas

Tanpa Batas

🤣🤣🤣 ngakak gue.

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Terhalang Restu
2 Acting Ibunya Ridwan
3 Di Grebek Warga
4 Pindah Rumah
5 Cahaya Hamil
6 Nafkah dua puluh ribu
7 Slip gaji Ridwan
8 Dinda
9 Bertemu orang baru
10 Ibu Yulia
11 Aswan kritis
12 Bangkit
13 Ridwan pulang
14 Rencana Ilham
15 Dinda
16 Detektif Ilham
17 Ambang batas kesabaran
18 Video Viral
19 Pov Ridwan
20 Tuntutan
21 Denda
22 Sidang perceraian
23 Sidang putusan
24 Penyelidikan kasus Ilham
25 Ridwan jadi tersangka
26 Pov Sila
27 Nasib Ridwan
28 Lamaran juragan Sukirman
29 Usaha Ridwan
30 Gagal
31 Arman mulai mendekati Cahaya
32 Tamasya ke Taman safari
33 Menjauh
34 Gundah Gulana
35 Shella
36 Pertolongan Ilham
37 Dinda Sakit
38 Vonis penyakit Dinda
39 Keluarga benalu
40 Narayan diculik
41 Narayan Sakit
42 Surat perjanjian
43 Berubah jadi Ultraman
44 Masalah baru
45 Dinda kecelakaan
46 Sebuah Fakta
47 Talak
48 Hancur
49 Narayan ulang Tahun
50 Binar
51 Masuk sarang buaya
52 Narayan bertemu neneknya ditaman
53 Narayan hilang lagi
54 Insiden pagi hari
55 Sidang RT
56 Kericuhan
57 Sah
58 Ilham pulang
59 Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60 Sanksi sosial
61 Dinda lagi
62 Hari Ayah
63 Siapa Anda ?
64 Pesta
65 perang dingin
66 Kedatangan Siti
67 Tertampar kenyataan
68 Reog kecil
69 Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70 Rencana pesta di Panti
71 Tuyul beraksi
72 Dita mendapat pekerjaan baru
73 Visual
74 Nasib Dita
75 Tertangkap
76 ular Betina
77 Adu jotos
78 Takut kehilangan
79 Dimana Aya
80 Cahaya pulang
81 Kangen
82 Marni
83 Semakin Dekat
84 Bubar
85 Menjalani takdir
86 Berbaikan
87 Pengalaman Mistis Ridwan
88 Ulang Tahun perusahaan
89 Penyesalan datangnya belakangan
90 Ingin disisi mereka kembali
91 Bertemu Dinda kembali
92 Usaha baru Ridwan
93 Menjalankan Aksi
94 Berjuang kembali mendapatkan Aya
95 Nekat
96 Semakin nekat
97 Kabar bahagia ditengah huru hara
98 Membebaskan Ridwan
99 Over Protektive
100 Bertemu Dita
101 Aya Hilang
102 Shella lagi
103 Kedatangan Sila
104 Kedatangan Sukirman
105 Sila kecelakaan
106 Harga yang harus dibayar
107 Menyalahkan Nasib
108 Meminta maaf
109 Shella kembali berulah
110 Ular betina jilid 2
111 Belum ada titik terang
112 Mama Yulia
113 Berdamai
114 Sendiri memeluk sepi
115 Membiasakan dengan keadaan
116 Secuil perhatian dari Narayan
117 Rukiyah
118 Akibat Musrik dan main dukun
119 Shella terkena musibah
120 Aya masuk Rumah sakit
121 Masih Marahan
122 Shella terpuruk
123 Nasib Shella
124 Akhir kisah Shella
125 Kedatangan Ibunya Ridwan
126 Diacuhkan
127 Semua akan indah pada waktunya
128 Novel baru
129 novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Terhalang Restu
2
Acting Ibunya Ridwan
3
Di Grebek Warga
4
Pindah Rumah
5
Cahaya Hamil
6
Nafkah dua puluh ribu
7
Slip gaji Ridwan
8
Dinda
9
Bertemu orang baru
10
Ibu Yulia
11
Aswan kritis
12
Bangkit
13
Ridwan pulang
14
Rencana Ilham
15
Dinda
16
Detektif Ilham
17
Ambang batas kesabaran
18
Video Viral
19
Pov Ridwan
20
Tuntutan
21
Denda
22
Sidang perceraian
23
Sidang putusan
24
Penyelidikan kasus Ilham
25
Ridwan jadi tersangka
26
Pov Sila
27
Nasib Ridwan
28
Lamaran juragan Sukirman
29
Usaha Ridwan
30
Gagal
31
Arman mulai mendekati Cahaya
32
Tamasya ke Taman safari
33
Menjauh
34
Gundah Gulana
35
Shella
36
Pertolongan Ilham
37
Dinda Sakit
38
Vonis penyakit Dinda
39
Keluarga benalu
40
Narayan diculik
41
Narayan Sakit
42
Surat perjanjian
43
Berubah jadi Ultraman
44
Masalah baru
45
Dinda kecelakaan
46
Sebuah Fakta
47
Talak
48
Hancur
49
Narayan ulang Tahun
50
Binar
51
Masuk sarang buaya
52
Narayan bertemu neneknya ditaman
53
Narayan hilang lagi
54
Insiden pagi hari
55
Sidang RT
56
Kericuhan
57
Sah
58
Ilham pulang
59
Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60
Sanksi sosial
61
Dinda lagi
62
Hari Ayah
63
Siapa Anda ?
64
Pesta
65
perang dingin
66
Kedatangan Siti
67
Tertampar kenyataan
68
Reog kecil
69
Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70
Rencana pesta di Panti
71
Tuyul beraksi
72
Dita mendapat pekerjaan baru
73
Visual
74
Nasib Dita
75
Tertangkap
76
ular Betina
77
Adu jotos
78
Takut kehilangan
79
Dimana Aya
80
Cahaya pulang
81
Kangen
82
Marni
83
Semakin Dekat
84
Bubar
85
Menjalani takdir
86
Berbaikan
87
Pengalaman Mistis Ridwan
88
Ulang Tahun perusahaan
89
Penyesalan datangnya belakangan
90
Ingin disisi mereka kembali
91
Bertemu Dinda kembali
92
Usaha baru Ridwan
93
Menjalankan Aksi
94
Berjuang kembali mendapatkan Aya
95
Nekat
96
Semakin nekat
97
Kabar bahagia ditengah huru hara
98
Membebaskan Ridwan
99
Over Protektive
100
Bertemu Dita
101
Aya Hilang
102
Shella lagi
103
Kedatangan Sila
104
Kedatangan Sukirman
105
Sila kecelakaan
106
Harga yang harus dibayar
107
Menyalahkan Nasib
108
Meminta maaf
109
Shella kembali berulah
110
Ular betina jilid 2
111
Belum ada titik terang
112
Mama Yulia
113
Berdamai
114
Sendiri memeluk sepi
115
Membiasakan dengan keadaan
116
Secuil perhatian dari Narayan
117
Rukiyah
118
Akibat Musrik dan main dukun
119
Shella terkena musibah
120
Aya masuk Rumah sakit
121
Masih Marahan
122
Shella terpuruk
123
Nasib Shella
124
Akhir kisah Shella
125
Kedatangan Ibunya Ridwan
126
Diacuhkan
127
Semua akan indah pada waktunya
128
Novel baru
129
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!