Ridwan pulang

Setelah lebih dari tiga bulan Ridwan akhirnya pulang.Ia pulang kekontrakan lama .Namun ia tidak menemukan anak dan Istrinya.Dari informasi tetangga ia memperoleh alamat Cahaya yang baru.Pada saat kesana Ilham sedang kuliah dan Cahaya dirumah masih dirumah bersama putranya .Kini ia sudah menyewa sebuah tempat untuk usahanya tidak jadi satu dengan tempat tinggalnya.

"Assalamualaikum .... Aya" ucap Ridwad

"Waalaikum salam" ucap Cahaya kaget melihat kedatangan Suaminya yang sudah tiga bulan lebih tidak pulang .

"Masih ingat kamu punya anak dan Istri mas?" sindir Cahaya

"Aya ...Maafin mas, Ibu dan Dita masih shock dengan kepergian Aswan, Sebenarnya aku juga kangen dengan kalian tapi setiap kali aku mau kesini Ibu melarangku karena dirumah tidak ada laki laki mereka takut dirumah hanya bertiga" kata Ridwan menjelaskan

"Ohh...begitu" sinis Cahaya

"Aya kamu jangan marah... please maafin Mas" ucap Ridwan memelas.

"Oh ya Mas, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan sama kamu .Bentar kamu tunggu disini" ucap Cahaya kemudian ia menuju kamarnya sambil membawa sebuah amplop

"Mas Bisa jelasin ini apa?" tanya Cahaya dengan tenang.Seketika raut muka Ridwan menjadi pucat.

"Dari mana kamu dapatkan it...u?" tanya Ridwan tergagap.

"Enggak penting aku dapat dari mana, yang penting jelaskan ini apa?" tanya Cahaya.

"Itu....slip gaji mas" ucap Ridwan pelan namun masih bisa didengar oleh Cahaya

"Lalu kemana uang itu selama ini?" tanya Cahaya.

"Aku kasih ke Ibu" jawab Ridwan pelan.

"Kamu tega mas, membiarkan aku kesana kemari cari uang sendirian sementara gajimu segini besar kamu kasih ke orang tua kamu semua ,apakah ini adil buat aku Mas" ucap Cahaya sambil menangis.

"Aya ... kamu tenang dulu, kamu taukan Ibu sudah tua dan tidak berpenghasilan sama sekali .Sebagai seorang anak aku harus berbakti padanya" ucap Ridwan

"Berbakti bukan berarti menelantar kan kami , aku tidak melarang kamu memberi uang pada Ibumu cuma aku minta perlakukan kami dengan adil, Kamu tau aku kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara Ibu setiap saat berpempilan wah, gonta ganti pakaian baru dan perhiasan seperti toko mas berjalan, sedangkan aku jangankan ganti pakaian sandal sudah copot saja masih aku kasih rafia agar masih bisa dipakai miris bukan hidupku sebagai seorang istri Manager" cecar Cahaya.

"Kamu harusnya bisa ngertiin dong, toh aku liat sekarang usaha kamu maju. kamu mandiri sedangkan Ibu kalau bukan aku siapa lagi?" ucap Ridwan playing fictim seolah Cahaya adalah wanita yang jahat.

"Satu lagi yang ingin aku tanyakan sama kamu, soal BPJS kenapa Dita bisa pakai BPJS atas nama aku waktu melahirkan Dinda sedangkan aku istri kamu harus melahirkan ditempat yang mengenaskan itupun aku susah payah membayar sendiri" ucap Cahaya semakin terisak

"Dari mana kamu tau?" tanya Ridwan kaget Cahaya sudah banyak mengetahui soal Rahasianya.

"Itu nggak penting, jawab pertanyaanku !" Cahaya semakin Emosi

"Itu karena saat itu Dita lebih membutuhkan itu dan Ibu yang memintanya aku tidak bisa menolak" ucap Ridwan .

" Jadi kalau Ibu, jika ibu menyuruh buat bunuh aku kamu juga akan bunuh aku, buat Ibu?" tanya Cahaya mengebu.

"Aya ...Ibu tidak mungkin sekeji itu" ucap Ridwan melindungi Ibunya.

"Cukup mas!, aku tau kamu kesini karena Ibu yang minta kan, jadi sebaiknya kamu pergi dari sini kamu sudah tidak membutuhkanmu" Teriak Cahaya .

"Bukan .... aku kesini karena keinginanku sendiri aku kangen sama kamu dan anak kita" ucap Ridwan lembut namun cukup membuat Cahaya terluka.

"Kangen katamu mas? kemana saja kamu selama tiga bulan lebih nggak ada kabar? bahkan serupiahpun kamu tidak menafkahi kami" ucap Cahaya mengebu.

"Maafkan aku Aya" ucap Ridwan sambil bersimpuh dan mengeluarkan air mata buayanya.

Seketika hati Cahaya luluh oleh rayuan Ridwan. Baru beberapa saat mereka berbaikan ponsel Ridwan bergetar.

"Siapa mas?" tanya Cahaya .

"Ibu" jawab Ridwan singkat.kemudian dia mengangkat telephone ibunya .ternyata Ibunya menyuruhnya pulang .

"Aya ... maafkan aku ,aku harus segera kembali" Ucap Ridwan tanpa dosa.

"Pergilah.... kalau perlu tidak usah kembali" ucap Cahaya sinis. Ridwan tanpa perasaan meninggalkan Cahaya.Luruh sudah air mata Cahaya yang sedari tadi ia tahan.

"Aya ... apa yang kamu harapkan, bahkan suamimu kesini belum sempat bermain dengan anak kamu dia sudah pergi lagi ,apa yang kamu harapkan" Cahaya terus berbicara sendiri sambil menangis.

"Aku harus kuat demi anakku ,aku tidak boleh menangis" ucap Cahaya menasehati diri sendiri.

Beberapa saat kemudian Ilham pulang melihat keadaan kakaknya yang sangat kacau.Ia yakin ini semua pasti tidak jauh jauh dari urusan Ridwan.

" Mbak, sudah cukup nggak usah ditangisi laki laki brengsek seperti itu.Sekarang kakak harus bangkit tunjukkan pada mereka kakak adalah wanita yang hebat dan bermatabat.Mulai sekarang kakak harus merawat diri dan upgarde penampilan kakak biar nggak diseplekan sama mereka. Biar mereka tau kakak tetap tegak berdiri meskipun berkali kali mereka menjatuhkan kakak" ucap Ilhan menasehati kakaknya.

Semenjak saat itu Cahaya rajin merawat diri.Ia sekarang bisa memanjakan diri dengan perawatan kecantikan.Ia juga rajin mengikuti senam kebugaran .

"Wah bu, Aya sekarang seperti masih gadis aja wajahnya kinclong" ucap salah satu karayawan Cahaya

"Hallah nggak usah berlebihan deh, aku merasa biasa aja nggak ada yang istimewa" ucap Cahaya.

"Mbak...untuk kue pesanan Ibu Yulia biar aku yang antar saja ,sekalian aku ketemu Dosen pembimbingku ternyata dia anakya Bu Yulia" Ucap Ilham

"Kamu ngagetin Mbak aja, Maksud kamu Dosen kamu pak Arman?" tanya Cahaya

"Iya, Mbak kenal?" tanya Ilham

"Ya kenal lah , dulu ia sering bantu mbak jaga Narayan" ucap Cahaya

" Wah Mbak Aya nggak kaleng kaleng, yang ngasuh Narayan aja Dosen " ucap Ilham

"Ya udah, kalau gitu mbak nitip ini buat Pak Arman" ucap Cahaya sembari menitipkan sekotak kue

"Cie...." goda Ilham

"Nggak usah cie ..cie mbak masih istri orang, mbak nggak ada maksud apa apa kasih kue ini, cuma tanda terima kasih aja karena selama ini mereka sudah membantu mbak" ucap Cahaya Tegas

"Bener bener wanita berprinsip,tapi sayang harus jatuh ketangan laki laki brengsek seperti mas Ridwan" ucap Ilham

"Sudahlah Ham, mau bagaimana lagi itu jodoh mbak" kata Cahaya.

Setelah itu Ilham langsung ke kafe Yulia disana ia bertemu dengan Arman .Tanpa sengaja ia melihat Ridwan bersama seoarang perempuan di kafe Yulia .

"Ilham sepertinya kamu tidak fokus ,dari tadi kamu lihat kearah sana memangnya ada apa?" Tanya Arman setelah selesai bimbingan.

"Kamu kenal dengan laki laki itu?" tanya Arman .

"Bukan kenal lagi Pak, dia suami kakak saya . Bentar Pak, saya akan kesana untuk mengahajarnya " ucap Ilham kesal.

"Kamu jangan gegabah kalau kamu kesana dia akan mengelak, dia hampir setiap hari kesini bersama perempuan itu" ucap Arman

"Jadi laki laki brengsek itu, sudah lama berselingkuh?" tanya Ilham

"Iya lumayan lama? memangnya kenapa?" tanya Arman selama ini ia mau tanya sendiri pada Cahaya tidak enak .

Ilham mulai menceritakan kisah rumah tangga Cahaya pada Arman

"Aku tidak menyangka sekeji itu laki laki ini, Ilham aku akan bantu kamu dikafe ini ada CCTV kamu bisa dapatkan rekamanya semua dan aku harap kamu kasih tau kakakmu, cukup sudah penderitaanya selama ini" ucap Arman .

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

Kasih tuh rekaman cctv-nya biar mata Cahaya yang buta bisa melek.

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Terhalang Restu
2 Acting Ibunya Ridwan
3 Di Grebek Warga
4 Pindah Rumah
5 Cahaya Hamil
6 Nafkah dua puluh ribu
7 Slip gaji Ridwan
8 Dinda
9 Bertemu orang baru
10 Ibu Yulia
11 Aswan kritis
12 Bangkit
13 Ridwan pulang
14 Rencana Ilham
15 Dinda
16 Detektif Ilham
17 Ambang batas kesabaran
18 Video Viral
19 Pov Ridwan
20 Tuntutan
21 Denda
22 Sidang perceraian
23 Sidang putusan
24 Penyelidikan kasus Ilham
25 Ridwan jadi tersangka
26 Pov Sila
27 Nasib Ridwan
28 Lamaran juragan Sukirman
29 Usaha Ridwan
30 Gagal
31 Arman mulai mendekati Cahaya
32 Tamasya ke Taman safari
33 Menjauh
34 Gundah Gulana
35 Shella
36 Pertolongan Ilham
37 Dinda Sakit
38 Vonis penyakit Dinda
39 Keluarga benalu
40 Narayan diculik
41 Narayan Sakit
42 Surat perjanjian
43 Berubah jadi Ultraman
44 Masalah baru
45 Dinda kecelakaan
46 Sebuah Fakta
47 Talak
48 Hancur
49 Narayan ulang Tahun
50 Binar
51 Masuk sarang buaya
52 Narayan bertemu neneknya ditaman
53 Narayan hilang lagi
54 Insiden pagi hari
55 Sidang RT
56 Kericuhan
57 Sah
58 Ilham pulang
59 Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60 Sanksi sosial
61 Dinda lagi
62 Hari Ayah
63 Siapa Anda ?
64 Pesta
65 perang dingin
66 Kedatangan Siti
67 Tertampar kenyataan
68 Reog kecil
69 Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70 Rencana pesta di Panti
71 Tuyul beraksi
72 Dita mendapat pekerjaan baru
73 Visual
74 Nasib Dita
75 Tertangkap
76 ular Betina
77 Adu jotos
78 Takut kehilangan
79 Dimana Aya
80 Cahaya pulang
81 Kangen
82 Marni
83 Semakin Dekat
84 Bubar
85 Menjalani takdir
86 Berbaikan
87 Pengalaman Mistis Ridwan
88 Ulang Tahun perusahaan
89 Penyesalan datangnya belakangan
90 Ingin disisi mereka kembali
91 Bertemu Dinda kembali
92 Usaha baru Ridwan
93 Menjalankan Aksi
94 Berjuang kembali mendapatkan Aya
95 Nekat
96 Semakin nekat
97 Kabar bahagia ditengah huru hara
98 Membebaskan Ridwan
99 Over Protektive
100 Bertemu Dita
101 Aya Hilang
102 Shella lagi
103 Kedatangan Sila
104 Kedatangan Sukirman
105 Sila kecelakaan
106 Harga yang harus dibayar
107 Menyalahkan Nasib
108 Meminta maaf
109 Shella kembali berulah
110 Ular betina jilid 2
111 Belum ada titik terang
112 Mama Yulia
113 Berdamai
114 Sendiri memeluk sepi
115 Membiasakan dengan keadaan
116 Secuil perhatian dari Narayan
117 Rukiyah
118 Akibat Musrik dan main dukun
119 Shella terkena musibah
120 Aya masuk Rumah sakit
121 Masih Marahan
122 Shella terpuruk
123 Nasib Shella
124 Akhir kisah Shella
125 Kedatangan Ibunya Ridwan
126 Diacuhkan
127 Semua akan indah pada waktunya
128 Novel baru
129 novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Terhalang Restu
2
Acting Ibunya Ridwan
3
Di Grebek Warga
4
Pindah Rumah
5
Cahaya Hamil
6
Nafkah dua puluh ribu
7
Slip gaji Ridwan
8
Dinda
9
Bertemu orang baru
10
Ibu Yulia
11
Aswan kritis
12
Bangkit
13
Ridwan pulang
14
Rencana Ilham
15
Dinda
16
Detektif Ilham
17
Ambang batas kesabaran
18
Video Viral
19
Pov Ridwan
20
Tuntutan
21
Denda
22
Sidang perceraian
23
Sidang putusan
24
Penyelidikan kasus Ilham
25
Ridwan jadi tersangka
26
Pov Sila
27
Nasib Ridwan
28
Lamaran juragan Sukirman
29
Usaha Ridwan
30
Gagal
31
Arman mulai mendekati Cahaya
32
Tamasya ke Taman safari
33
Menjauh
34
Gundah Gulana
35
Shella
36
Pertolongan Ilham
37
Dinda Sakit
38
Vonis penyakit Dinda
39
Keluarga benalu
40
Narayan diculik
41
Narayan Sakit
42
Surat perjanjian
43
Berubah jadi Ultraman
44
Masalah baru
45
Dinda kecelakaan
46
Sebuah Fakta
47
Talak
48
Hancur
49
Narayan ulang Tahun
50
Binar
51
Masuk sarang buaya
52
Narayan bertemu neneknya ditaman
53
Narayan hilang lagi
54
Insiden pagi hari
55
Sidang RT
56
Kericuhan
57
Sah
58
Ilham pulang
59
Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60
Sanksi sosial
61
Dinda lagi
62
Hari Ayah
63
Siapa Anda ?
64
Pesta
65
perang dingin
66
Kedatangan Siti
67
Tertampar kenyataan
68
Reog kecil
69
Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70
Rencana pesta di Panti
71
Tuyul beraksi
72
Dita mendapat pekerjaan baru
73
Visual
74
Nasib Dita
75
Tertangkap
76
ular Betina
77
Adu jotos
78
Takut kehilangan
79
Dimana Aya
80
Cahaya pulang
81
Kangen
82
Marni
83
Semakin Dekat
84
Bubar
85
Menjalani takdir
86
Berbaikan
87
Pengalaman Mistis Ridwan
88
Ulang Tahun perusahaan
89
Penyesalan datangnya belakangan
90
Ingin disisi mereka kembali
91
Bertemu Dinda kembali
92
Usaha baru Ridwan
93
Menjalankan Aksi
94
Berjuang kembali mendapatkan Aya
95
Nekat
96
Semakin nekat
97
Kabar bahagia ditengah huru hara
98
Membebaskan Ridwan
99
Over Protektive
100
Bertemu Dita
101
Aya Hilang
102
Shella lagi
103
Kedatangan Sila
104
Kedatangan Sukirman
105
Sila kecelakaan
106
Harga yang harus dibayar
107
Menyalahkan Nasib
108
Meminta maaf
109
Shella kembali berulah
110
Ular betina jilid 2
111
Belum ada titik terang
112
Mama Yulia
113
Berdamai
114
Sendiri memeluk sepi
115
Membiasakan dengan keadaan
116
Secuil perhatian dari Narayan
117
Rukiyah
118
Akibat Musrik dan main dukun
119
Shella terkena musibah
120
Aya masuk Rumah sakit
121
Masih Marahan
122
Shella terpuruk
123
Nasib Shella
124
Akhir kisah Shella
125
Kedatangan Ibunya Ridwan
126
Diacuhkan
127
Semua akan indah pada waktunya
128
Novel baru
129
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!