Nafkah dua puluh ribu

Semenjak kejadian itu Mas Ridwan lebih sering tidur dirumah orang tuanya dengan alasan lebih ngirit ongkos karena kantornya dekat dengan rumah mertuaku. Kadang ia pulang seminggu sekali atau dua kali paling banyak. Kandunganku semakin membesar sebentar lagi aku akan melahirkan aku tidak tau jenis kelamin anakku karena tidak pernah usg. Aku hanya periksa ke bidan saja uangku aku simpan untuk biaya lahiran.

Hari kelahiran anakku sudah tiba, aku melahirkan dihari yang sama dengan Dita melahirkan, bedanya dia dikelas VIP sedangkan aku dikelas paling bawah. Jujur aku sangat iri dengan dia yang selalu mendapat kasih sayang berlimpah dari suami dan keluarga mertuaku. Melahirkan saja dia bisa dikelas VIP sebenarnya Aswan cuma karyawan biasa, menurutku hebat dia bisa membiayai istrinya di rumah sakit ini dengan segala fasilitasnya.

Sepulang dari rumah sakit tidak ada perayaan sama sekali karena keterbatasan uang beda sekali dengan Dita setelah dari rumah sakit mengadakan pengajian dan sukuran. Setelah anakku lahir aku memutuskan untuk berhenti kerja dan aku meminta nafkah dari suamiku untuk biaya hidupku sehari hari. Miris Mas Ridwan hanya memberi aku uang dua puluh ribu perhari. Usia anakku kian bertambah kebutuhan meningkat mau tidak mau aku harus cari uang tambahan .

"Mas aku mau berkerja dirumah tetangga bantu bantu memasak dan bersih bersih rumah,

lumayan uangnya bisa untuk menutup kebutuhan kita sehari hari" ijinku pada mas Ridwa

"Kamu jangan gila Aya, kalau kamu kerja kaya begitu yang ada aku yang malu" kata mas Ridwan

"Kenapa harus malu mas, kan yang kerja aku. aku bisa bawa anakku sambil kerja dia tidak akan terlantar " ucapku

"Enggak boleh!, pokoknya kamu nggak boleh kerja kaya gitu kesannya aku tidak menafkahimu" ucapnya geram

"Mas nafkah dua puluh ribu itu nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita sehari hari, belum lagi kalau beras habis, minyak habis sabun habis bareng.Kalau kamu nggak ngijinin aku kerja kamu tambah dong uangnya" kataku

"Kamu jadi perempuan boros banget, kata Ibu uang dua puluh ribu itu lebih dari cukup untuk sehari hari kan listrik aku yang bayar" ucapnya sok tau

"Mas kan hanya bayar listrik aja, mas tau nggak harga beras berapa minyak berapa, belum lagi minyak telon sabun bayi dan lain lain" kataku menjelaskan

"Kamu itu ada yang simple kenapa dibikin ruwet, sabun bayi nggak usah sendiri sendiri sama sama sabun pakai aja sabun yang kita gunakan" ucapnya tanpa dosa

"Mas, kulit bayi itu sensitif nggak bisa pakai sabun orang dewasa" ucapku memberitau

"Hallah alasan, kata ibu dulu aku juga pakai sabun orang dewasa sampai sekarang aku sehat sehat saja" ucapnya

" Kata Ibu lagi, kata Ibu lagi, yang kamu ucapkan coba kami tanya ibu-ibu yang lain, berapa kebutuhan sehari hari cukup nggak dua puluh ribu" kataku mulai geram melihat sikab suamiku .

"Cukup Aya ! aku malas ribut terus dengan kamu, makin lama makin cerewet aja kamu, udah penganguran cerewet lagi" ucapnya sambil melengang pergi entah kemana

Penganguran katanya? dasar laki laki aneh, kerja nggak boleh katanya bikin malu .Sedangkan aku nggak mungkin kembali ke pabrik karena nggak ada yang rawat anakku. Seminggu sudah sejak pertengakaran itu aku semakin kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Aku putuskan untuk membuat kue dan jajanan aku titipkan di warung tetangga.

"Mbak Aya ini hebat ...punya suami kerja di BUMN masih mau jualan receh kaya gini, uangnya buat apa mbak Aya" tanya Ibu Nurul tetanggaku yang aku titipi jajanan.

"Buat cari kesibukan aja bu " jawabku karena aku tidak ingin masalah rumah tanggaku diketahui orang luar

"Wah mbak Aya hebat ... sudah punya suami mapan tapi gaya hidupnya masih sederhana" puji ibu Nurul

"Bukan sederhana bu ,tapi ini jauh dari pada yang Ibu pikirkan. Aku jualan karena kepepet bu" batinku

"Keponakanku aja yang suaminya kerja di BUMN kaya suami mbak Aya hidupnya hedon, perawatanlah senamlah ,shoppinglah pokoknya hidupnya enak banget, ini kok mbak aya mau maunya hidup susah " ucap Ibu nurul

" Mungkin ponakan ibu gajinya gede ,suami saya kan gajinya nggak gede " kataku

" Mbak kata ponakanku itu gaji disana lumayan mbak, karyawan biasa aja dia gajinya banyak apalagi kalau jabatanya sudah tinggi, lha wong mau periksa ke rumah sakit aja gratis udah ditanggung BPJS , waktu melahirkan dia ditempatkan diruang VIP" kata ibu Nurul

" Ahh... mungkin karena jabatan suaminya tinggi bu " kataku berpositif thinking .

Sepulang dari warung bu Nurul aku jadi berfikir .Masa biaya persalinan aku tidak dicover BPJS sama sekali harusnya kan minimal kelas tiga .karena setauku dulu dipabrik BPJS kelas dua masak BUMN tidak ada BPJSnya .Aku harus tanya soal ini ke mas Ridwan nanti

"Mas aku mau nanya sesuatu? " tanyaku pada mas Ridwan setelah pulang kantor mandi dan ia sedang makan malam

"Mau tanya apa lagi ,mau minta duit tambahan? aku udah katakan padamu berkali kali gajiku cuma satu juta, dua puluh ribu kali tiga puluh itu sudah enam ratus aku kasih kamu .Belum cukup?" tanyanya ngegas

" Bukan soal uang ,ini soal BPJS ?" tanyaku

" Memangnya kenapa dengan BPJS ?" tanyanya .

" Kamu kan sudah satu tahun kerja di BUMN masa nggak ada tunjangan BPJS?" tanyaku

" Siapa bilang nggak ada ?" jawabnya enteng

" Lalu kenapa ,pada waktu aku lahiran .Aku pakai biaya sendiri " tanyaku padanya lagi

" Itu...itu..." jawabnya sedikit gugup

" Itu..itu, apa?," aku semakin curiga

" Yah... karena waktu itu BPJSnya belum jadi " jawabnya santai

"Masa sih ?" aku ragu dengan jawabanya

"Lalu kenapa kemarin anak kita sakit aku bawa ke puskesmas ,kamu nggak bilang kalau kamu punya BPJS " tanyaku lagi

"Kan kamu nggak nanya" jawabnya enteng tanpa beban

"Heran sama kamu mas, yang sakit ini anak kamu loh, kalau kamu dapat kabar dari Ibu anaknya Dita sakit kamu langsung heboh ningalin kami, meskipun kamu tau anak kita sedang rewel.jangan jangan anak Dita itu anak kamu" ucapku pada akirnya terbawa emosi karena dia lebih perhatian sama Dita dan anaknya dari pada aku dan anaknya sendiri

" Plak..."

"jaga mulut kamu " Mas Ridwan malah menamparku .Jujur aku kaget setengah mati dia menamparku .Aku menangis tersedu .

"Maafkan aku Aya.... aku nggak sengaja ,aku replek menampar kamu" ucapnya sambil memelukku

"Lepaskan mas, selama ini aku hanya diam kau nafkahi tidak layak dan sekarang kamu kasar sama aku, apa sebenarnya maumu mas?" tanyaku sambil menahan sesak didada dan berusaha melepas pelukanya

" Makanya kamu jangan menuduhku yang aneh-aneh ,Dita itu istri adekku jadi nggak mungkin aku selingkuh sama dia" katanya

"Kamu memang nggak selingkuh tapi semua perhatian kamu kasih kedia semua, disaat anak kamu rewel bukanya kamu membantu menenangkannya tapi kamu malah sibuk mengurusi anaknya Dita bagaimana bisa aku kamu suruh berfikir posistif mas" ucapku

" Aya ... pertengkaran ini tidak akan ada habisnya karena, lebih baik kamu tenangkan diri kamu itu Egois tau nggak?, aku akan tidur dirumah Ibu biar kamu mikir " ucapnya lalu pergi meninggalkanku bukanya membujukku agar aku tidak marah lagi namun ia malah meninggalkanku begitu saja.

"Egois katanya" gumanku sambil menagis .

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

Nyesek banget.....😭😭😭😭, udah minta cerai aja,

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Terhalang Restu
2 Acting Ibunya Ridwan
3 Di Grebek Warga
4 Pindah Rumah
5 Cahaya Hamil
6 Nafkah dua puluh ribu
7 Slip gaji Ridwan
8 Dinda
9 Bertemu orang baru
10 Ibu Yulia
11 Aswan kritis
12 Bangkit
13 Ridwan pulang
14 Rencana Ilham
15 Dinda
16 Detektif Ilham
17 Ambang batas kesabaran
18 Video Viral
19 Pov Ridwan
20 Tuntutan
21 Denda
22 Sidang perceraian
23 Sidang putusan
24 Penyelidikan kasus Ilham
25 Ridwan jadi tersangka
26 Pov Sila
27 Nasib Ridwan
28 Lamaran juragan Sukirman
29 Usaha Ridwan
30 Gagal
31 Arman mulai mendekati Cahaya
32 Tamasya ke Taman safari
33 Menjauh
34 Gundah Gulana
35 Shella
36 Pertolongan Ilham
37 Dinda Sakit
38 Vonis penyakit Dinda
39 Keluarga benalu
40 Narayan diculik
41 Narayan Sakit
42 Surat perjanjian
43 Berubah jadi Ultraman
44 Masalah baru
45 Dinda kecelakaan
46 Sebuah Fakta
47 Talak
48 Hancur
49 Narayan ulang Tahun
50 Binar
51 Masuk sarang buaya
52 Narayan bertemu neneknya ditaman
53 Narayan hilang lagi
54 Insiden pagi hari
55 Sidang RT
56 Kericuhan
57 Sah
58 Ilham pulang
59 Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60 Sanksi sosial
61 Dinda lagi
62 Hari Ayah
63 Siapa Anda ?
64 Pesta
65 perang dingin
66 Kedatangan Siti
67 Tertampar kenyataan
68 Reog kecil
69 Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70 Rencana pesta di Panti
71 Tuyul beraksi
72 Dita mendapat pekerjaan baru
73 Visual
74 Nasib Dita
75 Tertangkap
76 ular Betina
77 Adu jotos
78 Takut kehilangan
79 Dimana Aya
80 Cahaya pulang
81 Kangen
82 Marni
83 Semakin Dekat
84 Bubar
85 Menjalani takdir
86 Berbaikan
87 Pengalaman Mistis Ridwan
88 Ulang Tahun perusahaan
89 Penyesalan datangnya belakangan
90 Ingin disisi mereka kembali
91 Bertemu Dinda kembali
92 Usaha baru Ridwan
93 Menjalankan Aksi
94 Berjuang kembali mendapatkan Aya
95 Nekat
96 Semakin nekat
97 Kabar bahagia ditengah huru hara
98 Membebaskan Ridwan
99 Over Protektive
100 Bertemu Dita
101 Aya Hilang
102 Shella lagi
103 Kedatangan Sila
104 Kedatangan Sukirman
105 Sila kecelakaan
106 Harga yang harus dibayar
107 Menyalahkan Nasib
108 Meminta maaf
109 Shella kembali berulah
110 Ular betina jilid 2
111 Belum ada titik terang
112 Mama Yulia
113 Berdamai
114 Sendiri memeluk sepi
115 Membiasakan dengan keadaan
116 Secuil perhatian dari Narayan
117 Rukiyah
118 Akibat Musrik dan main dukun
119 Shella terkena musibah
120 Aya masuk Rumah sakit
121 Masih Marahan
122 Shella terpuruk
123 Nasib Shella
124 Akhir kisah Shella
125 Kedatangan Ibunya Ridwan
126 Diacuhkan
127 Semua akan indah pada waktunya
128 Novel baru
129 novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Terhalang Restu
2
Acting Ibunya Ridwan
3
Di Grebek Warga
4
Pindah Rumah
5
Cahaya Hamil
6
Nafkah dua puluh ribu
7
Slip gaji Ridwan
8
Dinda
9
Bertemu orang baru
10
Ibu Yulia
11
Aswan kritis
12
Bangkit
13
Ridwan pulang
14
Rencana Ilham
15
Dinda
16
Detektif Ilham
17
Ambang batas kesabaran
18
Video Viral
19
Pov Ridwan
20
Tuntutan
21
Denda
22
Sidang perceraian
23
Sidang putusan
24
Penyelidikan kasus Ilham
25
Ridwan jadi tersangka
26
Pov Sila
27
Nasib Ridwan
28
Lamaran juragan Sukirman
29
Usaha Ridwan
30
Gagal
31
Arman mulai mendekati Cahaya
32
Tamasya ke Taman safari
33
Menjauh
34
Gundah Gulana
35
Shella
36
Pertolongan Ilham
37
Dinda Sakit
38
Vonis penyakit Dinda
39
Keluarga benalu
40
Narayan diculik
41
Narayan Sakit
42
Surat perjanjian
43
Berubah jadi Ultraman
44
Masalah baru
45
Dinda kecelakaan
46
Sebuah Fakta
47
Talak
48
Hancur
49
Narayan ulang Tahun
50
Binar
51
Masuk sarang buaya
52
Narayan bertemu neneknya ditaman
53
Narayan hilang lagi
54
Insiden pagi hari
55
Sidang RT
56
Kericuhan
57
Sah
58
Ilham pulang
59
Menyelesaikan masalah dengan cara Ilham
60
Sanksi sosial
61
Dinda lagi
62
Hari Ayah
63
Siapa Anda ?
64
Pesta
65
perang dingin
66
Kedatangan Siti
67
Tertampar kenyataan
68
Reog kecil
69
Menyerahkan Dinda pada Ayah kandungnya
70
Rencana pesta di Panti
71
Tuyul beraksi
72
Dita mendapat pekerjaan baru
73
Visual
74
Nasib Dita
75
Tertangkap
76
ular Betina
77
Adu jotos
78
Takut kehilangan
79
Dimana Aya
80
Cahaya pulang
81
Kangen
82
Marni
83
Semakin Dekat
84
Bubar
85
Menjalani takdir
86
Berbaikan
87
Pengalaman Mistis Ridwan
88
Ulang Tahun perusahaan
89
Penyesalan datangnya belakangan
90
Ingin disisi mereka kembali
91
Bertemu Dinda kembali
92
Usaha baru Ridwan
93
Menjalankan Aksi
94
Berjuang kembali mendapatkan Aya
95
Nekat
96
Semakin nekat
97
Kabar bahagia ditengah huru hara
98
Membebaskan Ridwan
99
Over Protektive
100
Bertemu Dita
101
Aya Hilang
102
Shella lagi
103
Kedatangan Sila
104
Kedatangan Sukirman
105
Sila kecelakaan
106
Harga yang harus dibayar
107
Menyalahkan Nasib
108
Meminta maaf
109
Shella kembali berulah
110
Ular betina jilid 2
111
Belum ada titik terang
112
Mama Yulia
113
Berdamai
114
Sendiri memeluk sepi
115
Membiasakan dengan keadaan
116
Secuil perhatian dari Narayan
117
Rukiyah
118
Akibat Musrik dan main dukun
119
Shella terkena musibah
120
Aya masuk Rumah sakit
121
Masih Marahan
122
Shella terpuruk
123
Nasib Shella
124
Akhir kisah Shella
125
Kedatangan Ibunya Ridwan
126
Diacuhkan
127
Semua akan indah pada waktunya
128
Novel baru
129
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!