Tiga bulan lamanya aku sudah tidak ada hubungan apa apa dengan Mas Ridwan. Aku dengar dengar dia juga sudah tidak pulang ke rumahnya.
Pov Author
##
Dirumah Ibunya Ridwan
"Ibu ... kita makan hanya kaya gini bu?" tanya Aswan adek Ridwan
"Ya,mau bagaimana lagi Ibu sudah tidak punya uang sama sekali." kata Ibunya Ridwan
"Semua ini gara gara Ibu,tidak mau merestui kak Ridwan untuk menikahi pacarnya, aku sendiri juga belum bekerja bu sedangkan kebutuhan kita sehari hari semakin banyak nggak cukup cuma ngandelin gaji pensiunan Bapak" ucap Aswan
"Ibu kesal sama Ridwan semenjak mengenal perempuan itu dia jadi pembangkang" ucap Ibunya Ridwan kesal
"Tapi kalau kakak ngembek begini kita juga yang susah. tidak ada lagi yang membantu keuangan kita" ucap Aswan
"Kamu bener juga sih, tapi ibu tidak suka dengan perempuan miskin itu" ucap Ibunya Ridwan mengebu
"Sekarang terserah Ibu, mau gengsi menerima pacar kak Ridwan atau kita kesusahan setiap harinya karena tidak ada yang membantu ekonomi keluarga kita" ucap Aswan
"Tapi Ibu maunya Ridwan menikah dengan Dita menantu idaman Ibu " ucap Ibu Ridwan masih ngeyel
" Nanti kalau aku sudah kerja ,biar aku saja yang menikah dengan Dita.dia juga nggak jelek jelek amat " ucap Aswan
" Wah... kamu mau menikah dengan Dita? " tanya Ibu Ridwan dengan sumringah
"Iya ... nanti tapi kalau aku sudah kerja" jawab Aswan
"Ada baiknya juga aku terima gadis miskin itu, dia kan bisa aku jadikan pembantu gratis. kelihatanya dia juga bodoh pasti mau. Uang Ridwan bisa aku kuasai sementara cita - citaku punya menantu kaya Dita bisa tercapai dengan menikahkan dengan Aswan.Hmmm kenapa aku nggak kepikiran dari dulu.Tau gitu Ridwan nggak perlu kabur - kaburan dan aku tidak perlu susah susah menutupi kekurangan kebutuhan sehari hari" batin Ibunya Ridwan sambil mnyeringai licik.
Malam harinya Ibunya Ridwan memikirkan kata kata yang akan ia sampaikan ketika menemui Ridwan dan Cahaya nantinya. Ia tidak mau hidup susah seperti sekarang ini banyak ngutang sana sini.kebetulan hari ini hari minggu Ibunya Ridwan memutuskan untuk ketemu Ridwan
"Mau apa lagi Ibu kesini?" hardik Ridwan
"Ibu mau minta maaf sama kamu,setelah Ibu pikir pikir kebahagiaan kamu yang paling utama.Ibu merestuimu dengan Cahaya" ucap Ibunya Ridwan semanis madu
"Ibu tidak sedang mengigau kan?"tanya Ridwan
Sekuat tenaga Ibunya Ridwan menahan amarah agar misinya membawa Ridwan kembali pulang berhasil.
" Ya,tidak mungkinlah nak.Ibu kan sudah bilang kalau sekarang Ibu sudah sadar cinta tidak bisa dipaksakan, Ibu juga mau minta maaf kepada Cahaya langsung dan merestui kalian berdua" Rayu Ibunya Ridwan
"Ibu yakin ...mau minta maaf pada Cahaya" tanya Ridwan
"Yakin 1000% demi kebahagiaan anak Ibu ,hari ini juga kita temui Cahaya" ucap Ibunya Ridwan meyakinkan sang putra.
Siang itu juga mereka ke kostan Cahaya.Ibunya Ridwan memulai memerankan perannya sebagai Ibu yang baik yang akan mendukung hubungan anaknya.Namun Cahaya tidak percaya begitu saja dengan bujuk Rayu Ibunya Ridwan.Hari itu Ibunya Ridwan pulang dengan tangan kosong.
"Dasar perempuan miskin aja belagu, nanti kalau kami sudah jadi menantuku tunggu pembalasanku,saat ini aku harus pura pura baik agar dia mau kembali pada Ridwan agar masalah keuanganku bisa terselesaikan " umpat Ibunya Ridwan dalam hati.Berkali kali ditolak Cahaya Ridwan dan Ibunya tidak menyerah untuk meluluhkan hati Cahaya.
Butuh waktu tiga bulan Lamanya agar bisa meluluhkan hati Cahaya.Ibunya Ridwan memakai trik lama berpura pura sakit agar Cahaya merasa Iba .
" Aya ... Ibuku sedang sakit dia terus terusan menyebut namamu dan berkali kali memohon kepadaku agar dipertemukan denganmu" ucap Ridwan memohon. Cahaya merasa tidak tega .Mendengar curhatan Ridwan cahaya memutuskan untuk kerumah Ridwan menengok Ibunya. Dengan membawa buah buahan ia datang kerumah Ridwan
"Assalamuailaikum ..." ucap Cahaya
"Waalaikum salam" Ucap Aswan
"Masuk mbak" Ucap Aswan Ramah
"Terima kasih" ucap Cahaya
"Langsung aja ke kemar Ibu mbak" kata Aswan
Cahaya langsung menuju Kamar Ibunya Ridwan .Ibunya Ridwan langsung acting ketika melihat cahaya yang datang .
"Cahaya ..... kamu datang, syukurlah Ibu kira kamu sudah tidak mau menengok Ibu, Ibu jadi sedih takutnya umur Ibu pendek padahal kamu belum memaafkan Ibu .Uhuk...uhuk.." Ucap Ibu Ridwan dibaut buat dan acting seolah olah batuk
"Iya ini Cahaya bu, Ibu jangan berkata seperti itu .Umur manusia tidak ada yang tau .Cahaya sudah memaafkan Ibu " ucap Cahaya
" YES" batin Ibunya Ridwan senang
" Ibu sudah makan belum?" tanya Cahaya
"Sudah tiga hari Ibu tidak makan " ucap Ibunya Ridwan berbohong padahal sebelum Cahaya datang ia sudah makan kenyang.
" Kenapa Ibu tidak makan,nanti Ibu bertambah sakit" ucap Cahaya penuh perhatian pada dasarnya hati Cahaya memang lembut
" Ibu tidak nafsu makan" bohong Ibunya Ridwan
"Ibu makan dulu,setelah ini kita periksa ke dokter takutnya ada yang serius" ucap Cahaya penuh dengan ketulusan
" Mampus ...kalau aku ke dokter bisa ketahuan" batin Ibunya Ridwan
" Ibu tidak perlu kedokter, melihat Kamu Ibu sudah sehat " kata Ibunya Ridwan menghindari ketempat dokter
" Mana bisa begitu,aku bukan dokter bu " ucap Cahaya
"Sialan ngeyel banget ini anak ,bisa ketahuan aku" batin Ibunya Ridwan
"Setelah ini kita ke dokter ya,agar Ibu segera sembuh" ucap Thalita
"Sebenarnya kemarin Ibu sudah kedokter, jadi nggak perlu ke dokter lagi biar tidak buang buang duit" ucap Ibunya Ridwan
"Kalau soal itu nanti biar Cahaya uang bayar" kata Cahaya
"Aduh....sialan" batinya lagi
"Nggak usah Aya, Ibu tidak mau merepotkanmu" tolak Ibunya Ridwan tidak ingin sandiwaranya terbongkar
"Ya udah, kalau begitu Ibu Minum obat dulu mana obatnya biar Cahaya hang siapkan" tutur cahaya
"Obat?, obat apaan jelas - jelas aku bohong" batin Ibunya Ridwan
"Ibu tadi sebelum kamu kesini sudah minum obat" kata Ibunya Ridwan mencari alasan
"Loh ... Ibu katanya belum makan kan nggak boleh minum obat" kata Cahaya
"Mampus ... pake acara lupa lagi tadi bilang belum makan apa apa" batin Ibunya Ridwan
"Hmmm... tadi Ibu sudah makan roti untuk mengajalnya jadi Ibu rasa tidak ada masalah" secepat kilat Ibunya Ridwan menemukan Ide untuk menutupi kebohonganya.
"Ibu cuma butih Istirahat saja, kamu kesini sudah cukup membantu kesembuhan Ibu, kamu jangan pulang dulu ya!, Ibu maunya kami disini sementara waktu" ucap Ibunya Ridwan.
"Iya bu, Cahaya akan disini dulu nungguin Ibu" ucap Cahaya.
"Terima kasih nak,kamu memang anak yang baik.Mungkin Ibu juga kelelahan pekerjaan Ibu banyak Ibu juga sudah tua.Maaf ya rumah Ibu berantakan" ucap Ibunya Ridwan
"Tidak apa apa Ibu, Sekarang Ibu tiduran aja biar Cahaya yang bantu Ibu bersihin Rumah" ucap Cahaya
" Bagus ... dasar mental babu,dibohongi begitu aja sudah mau bantu bersih bersih tau begitu aku akting kaya gini sejak lama" batin Ibunya Ridwan.Seharian Cahaya membatu pekerjaan Rumah dirumah Ridwan.Ibunya Ridwan sangat senang Idenya berhasil.
"Kamu memang calon menantu Idaman" Ucap Ibunya Ridwan dengan senyum yang sulit diartikan
Jangan lupa Like dan comment serta jadiin favorite kalian ya
love u
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Yusni Ali
Dasar calon mertua yang tidak tahu diri, licik
2023-04-10
1