Keputusan

Jaya Arsha keluar dari rumah setelah sedikit berbicara, kemudian mengeluarkan ponsel; jari-jari tangan mulai mengetuk nomer, setelah itu ponselpun di angkat lalu ditempelkn ke telinganya tak lama kemudian suara orang terdengar di telpon."

"Halo Bos... bukankah hari ini sudah waktunya bos pulang..?

"Daniel untuk saat ini aku tidak bisa pulang, jadi aku harap kamu handle sementara waktu."

"kenapa bos..?"

"Ada beberapa masalah yang terjadi, ketika aku dan istriku pulang, Mobilku menambrak tiang listrik."

"Apaaa.." Daniel berteriak di ponsel.

"Pelankan suaramu Daniel ini diponsel, bisa pecah telingaku.."

"I...iya Bos", tapi kamu tidak apa-apakan?

"Aku tidak apa-apa, aku ada perintah untukmu siapkan dua cek masing-masing sebesar seratus juta." ucap Jaya Arsha

"Untuk apa dua cek dengan nominal sebesar itu bos, Daniel terkejut setelah mendengarkan perintah dari bosnya." ucap Daniel di ujung telfon

"pokoknya kamu siapkan lalu kamu perintahkan beberapa pengawal untuk datang menjemputku." ucap Jaya Arsha

"Iya bos, aku siapkan sekarang; kata Daniel. Apa ada perintah lagi bos.."

"cukup" Jaya Arsha menutup telfon

Setelah memutuskan teleponnya, Jaya Arsha tersenyum misterius " tunggu saja kamu Arga meskipun telah dilepaskan, tapi aku tidak akan melepaskanmu begitu saja" gumamnya, kemudian kembali masuk kerumah .

Daniel adalah asisten pribadi kepercayaan Jaya Arsha, setelah mendapatkan perintahnya diapun tanpa ada keraguan mulai menghubungi para pengawal dipilih yang terkuat dengan jumlah delapan orang, dan langsung memerintakan untuk menjemput Jaya Arsha di kota Kuda.

Kediaman atau rumah Abah Rukma meskipun sudah malam menjadi semakin ramai, Abah Rukma merayakan makan bersama dengan warga sebagai tanda syukur atas keselamatan anak menantunya dari bahaya yang mengancam nyawanya. Bima dan Wira tidak banyak bicara, hanya sesekali saat warga bertanya.

Setelah suasana agak sepi Jaya Arsha menghampiri Bima dan Wira membisikan sesuatu, ketiganya langsung pergi ke belakang rumah.

Setelah duduk, Jaya Arsha memandang Bima dan Wira. lalu berkata "sebelumnya aku minta maaf aku harap jangan menyela pembicaraanku nanti."

"Silakan" Ucap Bima.

"Aku telah memutuskan beberapa poin setelah merunding dengan istriku; Poin pertama, sebelum kalian bekerja di perusahaanku! kalian berdua akan aku sekolahkan ikut kejar paket, kemudian kuliah; setelah mendapatkan kelulusan baru bisa bekerja di tempatku, walaupun aku pemilik perusahaan dan bisa dengan mudahnya memasukan orang untuk kerja! tapi aku berbeda, orang yang ingin bekerja di tempatku harus memiliki syarat, pertama tentu saja Ijazah kelulusan, kedua keahlian, ketiga integritas terhadap perusahaan. Poin kedua, ini hanya sebagai bentuk dari rasa tanggung jawab serta rasa terimakasih telah menolongku, dan kalian bisa tinggal dirumahku nanti, karena sekolah kalian akan dirumah, aku akan mengundang guru-guru profesional untuk mengajari kalian. Bagaimana dengan saranku apa kalian setuju..? Jaya Arsha melihat ke araha Bima dan Wira.

Bima dan Wira termenung tidak langsung menjawabnya, padahal mereka berdua sedang melakukan komunikasi lewat pikiranya masing-masing. "Bagaimana adik Bim..? kakang akan mengikuti keputusanmu". Wira menyerahkan keputusannya kepada Bima,

"Karena aku berasal dari bumi jadi aku juga bersekolah, mengikuti budaya di bumi, jadi telah aku putuskan akan mengikuti sarannya. kalau akang mau mengikuti silakan, tidak juga tidak apa-apa". ucap Bima

"Aku juga akan ikut kalau begitu," Wira langsung setuju

"Bagaimana apa kalian sudah ada keputusan..?" Jaya Arsha kembali berbicara karena sudah agak lama tidak ada yang menjawabnya.

"Oke, keputusan kita berdua adalah akan mengikuti saran dari akang," Kata Bima dengan tenang

Jaya Arsha menjadi senang karena sarannya telah diterima, karena sudah ada keputusan dari kalian; besok kita bisa berangkat ke kota kembang, tempat asalku tinggal dan aku sudah menghubungi asisten pribadiku untuk datang kemari membawa para pengawal. "Namun ada satu hal masih menggelitik di hatiku" kata Jaya Arsha,

"Apa lagi", Wira mengangkat alisnya.

"Ini tentang salep putih dari adik Bima, sebenarnya salep ini dapat darimana kalau aku boleh tahu", Jaya Arsha mencoba menelisiknya.

"Salep putih adalah buatanku." kata Bima dengan enteng.

"Benarkah..?" Jaya Arsha mengerutkan keningnya seperti tidak percaya.

"Memang salep putih buatan Bima", Wira menimpalinya.

"Berarti kamu punya ke ahlian di bidang Farmasi, kalau begitu adik Bima bisa kuliah di farmasi setelah mengikuti kejar paket C..!" ucap Jaya Arsha

"Itu bukanlah keahlianku hanya iseng-iseng saja dan hanya tahu sedikit, karena kakek yang memaksaku untuk mempelajari tentang obat-obatan tradisional," Bima berbicara secara asal-asalan, karena tidak mau ada yang mengetahui sebenarnya adalah ahlinya.

"hanya tahu sedikit, aku yakin pasti di ahli dalam pengobatan; sungguh aneh anak ini menyembunyikannya". Begitu dalam pikiran Jaya Arsha.

"Oke, karena sudah larut malam sebaiknya kalian segera tidur, akupun sudah ngantuk," Jaya Arsha berdiri lalu berjalan masuk menuju tempat tidur.

"Kalau kakang sudah ngantuk tidurlah! aku akan bermeditasi disini meskipun di Bumi energi spiritual hampir tidak ada, bukan berarti hilang sepenuhnya; dengan bantuan angin malam serta kitab yang telah aku pelajari akan memudahkan untuk menyerapnya." Bima langsung bersila menutup matanya."

Wira hanya mengangguk lalu pergi, dia ingin lebih banyak belajar tentang bumi, kepalanya melihat kiri-kanan merasa tidak ada yang memperhatikan, Wira berlari dengan kidang kancananya hanya dalam sekejap telah menghilang dari pandangan; entah apa yang dilakukan Wira.

Matahari telah terbit dari timur, warga desa Sinar melakukan aktifitasnya masing-masing. Di rumah Abah Rukma, para pengawal yang di utus telah tiba.

"Karena persiapan sudah beres mari kita berangkat" Jaya Arsha berbicara pada pengawalnya..

"Siap Bos!" salah satu pengawal mengangguk.

Akhirnya rombongan Jaya Arsha berangkat menuju kota Mawar.

Terpopuler

Comments

Berilna

Berilna

semangat upnya

2023-02-24

17

lihat semua
Episodes
1 Dunia Lain
2 Bumi
3 Sang Terpilih
4 Sang Terpilih 2
5 Keluar Dari Desa Misterius
6 Balas Dendam
7 Balas Dendam 2
8 Terlepas Dari Kematian
9 Obat Ajaib
10 Tibanya Rombongan Abah Rukma
11 Keputusan
12 Kebangkitan Bagaspati
13 Kota Mawar
14 Apa Yang Terjadi
15 Jatmiko
16 Joging
17 Menolong Wanita Tua
18 Berurusan Dengan Polisi
19 Surya
20 Keadilan
21 Terbebas Dari Hukuman
22 Kerinduan Seorang Ibu
23 Kejadian Tak Terduga
24 Menggagalkan Rencana
25 Ikut Andil
26 Barang Bukti
27 Menyembuhkan Seorang Anak
28 Makan bersama Warga
29 Menyelesaikan Masalah Kecil
30 Geng Srigala Hitam
31 Tamu Sengit
32 Tamu Sengit 2
33 Terkejut
34 Meminta Maaf
35 Misteri Barang Kuno
36 Kompensasi
37 Kompensasi 2
38 Rencana
39 Ruang Bawah Tanah
40 Penyelamatan Arya Mahesa
41 Guru Dan Murid
42 Perawatan Medis
43 Perawatan Medis 2
44 Taruhan
45 Pertempuran
46 Menyembuhkan Nenek Lastri
47 Penjelasan Diagnosis
48 Reputasi Mulai Menyebar Luas
49 Merasa Lega
50 Mengobati penyakit Kanker 1
51 Mengobati Penyakit Kanker 2
52 Serangan Malam
53 Kelompok Kelalawar Merah
54 Intrik Keluarga Arsha
55 Intrik Keluarga Arsha 2
56 Buat Kesepakatan
57 Berakting
58 Peringatan
59 Tidak Berani Menghentikannya
60 Perubahaan Besar Desa Cisaat
61 Enam Bulan
62 Lelang Tender
63 Kejadian Di Gedung Kosong 1
64 Kejadian Di Gedung Kosong 2
65 Kejadian Di Gedung Kosong 3
66 Lelang 1
67 Lelang 2
68 Paman Terimalah
69 Apa Yang Terjadi
70 Melawan Para Begal
71 Membereskan Semuanya
72 Mengunjungi Rumah Sakit
73 Teknik Akupuntur Tingkat Dewa
74 Pinggiran Hutan Larangan
75 Susunan formasi
76 Jebakan
77 Segel Kontrak
78 Goa Larangan
79 Goa Larangan 2
80 Goa Larangan 3
81 Berbagi Harta Karun
82 Satu Set Pelatihan
83 Sangat Merepotkan
84 Latar Belakang
85 Tidak Percaya
86 Apa Aku Pernah Berbohong Padamu?
87 Cobalah Bernafas
88 Kondisi Luka Dalam
89 Perawatan
90 Perawatan 2
91 Keberuntungan Sidik Permana
92 Tujuh Brewok 1
93 Tujuh Brewok 2
94 Tujuh Brewok 3
95 Tujuh Brewok 4
96 Psikologis
97 Pertaruhan
98 Tidak Akan Menjual Hasil Buruan
99 Kitab Tertinggi
100 Perampokan Di Dalam Bis
101 Perampokan Di Dalam Bis 2
102 Jangan Halangi Jalan
103 Aku Menolak
104 Kalian Boleh Pergi
105 Dasar Bodoh
106 Jangan Mimpi
107 Terkejut
108 Misran Katili
109 Vaola Purwa
110 Apa Layak Disebut Master?
111 Mengalahkan Misran Katili
112 Permintaan
113 Lukisan Desain Rumah
114 Lama Tidak Berjumpa
115 Menagih Utang
116 Kejadian Tak terduga
117 Masih Suci
118 Tanggung Jawab
119 Siapa Gurumu?
120 Pulau Rakata
121 Bima Pawitra Vs 10 orang
122 Bima Pawitra Vs 10 Orang (bag 2)
123 Menyantroni Markas Benta Dan Bento 1
124 Menyantroni Markas Benta Dan Bento 2
125 Menghajar Benta Dan Bento
126 Bayangan Hitam
127 Hancurnya Bayangan Hitam
128 Cermin Dewa
129 Masa Bodoh
130 Terlihat Rapuh
131 Sangat Keren
132 Investigasi
133 Guru Terima Aku
134 Resep Obat Vitalitas
135 Di Atur Oleh Orang Lain
136 Tidak Tahu Malu
137 Pertemuan Dengan Neng Rossi
138 Sidik Permana Jadi Murid
139 Masdar Katili
140 Merah Delima.
141 Sudah Terlambat
142 Seni Rahasia Pemurnian Jiwa
143 Biarkan Aku mencobanya
144 Sepasang Wallet Putih
145 Menantang Array Seribu Revolusi
146 Menantang Array Seribu Revolusi 2
147 Menantang Array Seribu Revolusi 3
148 Menantang Array Seribu Revolusi 4
149 Menantang Array Seribu Revolusi 5
150 Tidak Ada Yang Perlu Di Jawab
151 Berbeda
152 Fahri Abbas
153 Biarkan Semuanya Terjadi Secara Alami
154 Sikap Terpuji
155 Meminta Maaf
156 Bima Pawitra Vs Banjar Segara
157 Bima Pawitra Vs Banjar Segara 2
158 Kemenangan
159 Aku Hanya Ingin Sendirian
160 Kekesalan Mayang Sari
161 Sesombong Itu!
162 Laut Angker
163 Laut Angker 2
164 Lelang Cahaya Mentari
165 Ginseng 1000 Tahun
166 Waktu Yang Tepat Untuk Penawaran
167 Ceritakan Identitas Kalian
168 Berlatih
169 Apakah Itu Nyata?
170 Perbedaan Tingkat Binatang Buas
171 Membunuh Buaya Putih
172 Memasuki Hutan Angker
173 Ular Batu Vs Musang Madu
174 Si Kepala Baja
175 Panen Besar
176 Ibu
177 Menyelamatkan Seorang Anak 1
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Dunia Lain
2
Bumi
3
Sang Terpilih
4
Sang Terpilih 2
5
Keluar Dari Desa Misterius
6
Balas Dendam
7
Balas Dendam 2
8
Terlepas Dari Kematian
9
Obat Ajaib
10
Tibanya Rombongan Abah Rukma
11
Keputusan
12
Kebangkitan Bagaspati
13
Kota Mawar
14
Apa Yang Terjadi
15
Jatmiko
16
Joging
17
Menolong Wanita Tua
18
Berurusan Dengan Polisi
19
Surya
20
Keadilan
21
Terbebas Dari Hukuman
22
Kerinduan Seorang Ibu
23
Kejadian Tak Terduga
24
Menggagalkan Rencana
25
Ikut Andil
26
Barang Bukti
27
Menyembuhkan Seorang Anak
28
Makan bersama Warga
29
Menyelesaikan Masalah Kecil
30
Geng Srigala Hitam
31
Tamu Sengit
32
Tamu Sengit 2
33
Terkejut
34
Meminta Maaf
35
Misteri Barang Kuno
36
Kompensasi
37
Kompensasi 2
38
Rencana
39
Ruang Bawah Tanah
40
Penyelamatan Arya Mahesa
41
Guru Dan Murid
42
Perawatan Medis
43
Perawatan Medis 2
44
Taruhan
45
Pertempuran
46
Menyembuhkan Nenek Lastri
47
Penjelasan Diagnosis
48
Reputasi Mulai Menyebar Luas
49
Merasa Lega
50
Mengobati penyakit Kanker 1
51
Mengobati Penyakit Kanker 2
52
Serangan Malam
53
Kelompok Kelalawar Merah
54
Intrik Keluarga Arsha
55
Intrik Keluarga Arsha 2
56
Buat Kesepakatan
57
Berakting
58
Peringatan
59
Tidak Berani Menghentikannya
60
Perubahaan Besar Desa Cisaat
61
Enam Bulan
62
Lelang Tender
63
Kejadian Di Gedung Kosong 1
64
Kejadian Di Gedung Kosong 2
65
Kejadian Di Gedung Kosong 3
66
Lelang 1
67
Lelang 2
68
Paman Terimalah
69
Apa Yang Terjadi
70
Melawan Para Begal
71
Membereskan Semuanya
72
Mengunjungi Rumah Sakit
73
Teknik Akupuntur Tingkat Dewa
74
Pinggiran Hutan Larangan
75
Susunan formasi
76
Jebakan
77
Segel Kontrak
78
Goa Larangan
79
Goa Larangan 2
80
Goa Larangan 3
81
Berbagi Harta Karun
82
Satu Set Pelatihan
83
Sangat Merepotkan
84
Latar Belakang
85
Tidak Percaya
86
Apa Aku Pernah Berbohong Padamu?
87
Cobalah Bernafas
88
Kondisi Luka Dalam
89
Perawatan
90
Perawatan 2
91
Keberuntungan Sidik Permana
92
Tujuh Brewok 1
93
Tujuh Brewok 2
94
Tujuh Brewok 3
95
Tujuh Brewok 4
96
Psikologis
97
Pertaruhan
98
Tidak Akan Menjual Hasil Buruan
99
Kitab Tertinggi
100
Perampokan Di Dalam Bis
101
Perampokan Di Dalam Bis 2
102
Jangan Halangi Jalan
103
Aku Menolak
104
Kalian Boleh Pergi
105
Dasar Bodoh
106
Jangan Mimpi
107
Terkejut
108
Misran Katili
109
Vaola Purwa
110
Apa Layak Disebut Master?
111
Mengalahkan Misran Katili
112
Permintaan
113
Lukisan Desain Rumah
114
Lama Tidak Berjumpa
115
Menagih Utang
116
Kejadian Tak terduga
117
Masih Suci
118
Tanggung Jawab
119
Siapa Gurumu?
120
Pulau Rakata
121
Bima Pawitra Vs 10 orang
122
Bima Pawitra Vs 10 Orang (bag 2)
123
Menyantroni Markas Benta Dan Bento 1
124
Menyantroni Markas Benta Dan Bento 2
125
Menghajar Benta Dan Bento
126
Bayangan Hitam
127
Hancurnya Bayangan Hitam
128
Cermin Dewa
129
Masa Bodoh
130
Terlihat Rapuh
131
Sangat Keren
132
Investigasi
133
Guru Terima Aku
134
Resep Obat Vitalitas
135
Di Atur Oleh Orang Lain
136
Tidak Tahu Malu
137
Pertemuan Dengan Neng Rossi
138
Sidik Permana Jadi Murid
139
Masdar Katili
140
Merah Delima.
141
Sudah Terlambat
142
Seni Rahasia Pemurnian Jiwa
143
Biarkan Aku mencobanya
144
Sepasang Wallet Putih
145
Menantang Array Seribu Revolusi
146
Menantang Array Seribu Revolusi 2
147
Menantang Array Seribu Revolusi 3
148
Menantang Array Seribu Revolusi 4
149
Menantang Array Seribu Revolusi 5
150
Tidak Ada Yang Perlu Di Jawab
151
Berbeda
152
Fahri Abbas
153
Biarkan Semuanya Terjadi Secara Alami
154
Sikap Terpuji
155
Meminta Maaf
156
Bima Pawitra Vs Banjar Segara
157
Bima Pawitra Vs Banjar Segara 2
158
Kemenangan
159
Aku Hanya Ingin Sendirian
160
Kekesalan Mayang Sari
161
Sesombong Itu!
162
Laut Angker
163
Laut Angker 2
164
Lelang Cahaya Mentari
165
Ginseng 1000 Tahun
166
Waktu Yang Tepat Untuk Penawaran
167
Ceritakan Identitas Kalian
168
Berlatih
169
Apakah Itu Nyata?
170
Perbedaan Tingkat Binatang Buas
171
Membunuh Buaya Putih
172
Memasuki Hutan Angker
173
Ular Batu Vs Musang Madu
174
Si Kepala Baja
175
Panen Besar
176
Ibu
177
Menyelamatkan Seorang Anak 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!