Di Perusahaan Atmajaya
Semua mata memandang ke arah datangnya Mobil Sport yang memasuki area perusahaan Atmajaya.
"Selamat Pagi Tuan Jack" ucap Salah satu karyawan melihat kedatangan Jack.
Jack langsung berjalan menuju Lift khusus, semua karyawan mengenal jika Jack adalah tangan kanan dari tuan Arkan.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan" ucap Pak Han datang menghampiri Jack.
"Bawa berkas mereka semua ke ruangan ku" perintah Jack kepada Han.
"Baik tuan" Ucap Han.
Diruangan HRD ternyata bukan hanya El yang berada disana, beberapa orang seumuran nya juga ada disana dengan tujuan sama melamar kerja menjadi asisten CEO Atmajaya.
"Kalian semua bisa kembali, berkas kalian akan di cek dulu. Jika besok tidak ada panggilan maaf berarti kalian tidak sesuai dengan kriteria yang CEO minta" ucap Pak Han.
"Baik pak" ucap semuanya bersamaan.
"Huh semoga saja aku keterima, lumayan biar ngga bosen dirumah" batin El.
Di Ruangan Jack.
Jack melihat beberapa berkas lamaran, Jack benar benar bingung karena harus mencari seseorang yang sesuai dengan kriteria yang tuannya inginkan.
"hmm Elvira Askana Havika" ucap lirih Jack membaca berkas milik Elvira.
Elvira mencantumkan jika alasan dia melamar hanya karena bosen dirumah, hal itu membuat Jack merasa tertarik dengan berkas El.
"Menarik" ucap Jack juga melihat foto El di surat lamaran.
Jack segera menghubungi Tuan Arkan untuk memberitahukan jika ia mendapat kan satu orang yang masuk dalam kriteria yang tuan Arkan inginkan.
"Tuan ada satu yang sesuai dengan kriteria yang tuan minta" ucap Jack kepada Arkan.
"Baiklah, besok pagi datang ke kantor untuk interview langsung denganku" ucap Arkan.
"Baik tuan" ucap Jack, mematikan telfonnya.
Jack segera memberitahukan Han untuk menghubungi langsung El untuk besok datang ke kantor pagi.
Di Mension.
"Arkan mamah mau bicara serius sama kamu" ucap Mamah Dena.
"Hmm apa?" ucap Arkan.
"Mamah ga mau tau, kamu harus segera menikah. Jika kamu ngga punya calon biar mamah yang akan cariin calon" ucap mamah Dena.
"Mahhhh, udah berapa kali Arkan bilang! Arkan ngga mau nikah" ucap Arkan berdiri dari meja kerjanya.
"Arkan papah sama mamah udah ngga muda lagi, kamu anak satu satunya mamah. Mamah pengen liat kamu menikah apalagi punya anak" ucap Mamah Dena.
"Arkan ngga mau bahas itu mah" ucap Arkan pergi keluar mengambil kunci mobilnya.
Arkan melajukan mobilnya menuju cafe nya, entah kenapa setiap kali orang tuanya membahas pernikahan Arkan selalu marah kepada mereka.
"Peri kecil dimana aku harus mencari mu" ucap lirih Arkan.
Arkan hanya mencintai satu wanita dimasa kecilnya dulu.
#Flasback
"Mamahh papahh dimana kalian hiks hikss hiksss" Tangis bocah kecil berusia 8 tahun mencari kedua orang tuanya di taman yang cukup ramai dan padat orang saat itu.
Arkan kecil terus menangis dan memanggil kedua orang tuanya, ia bersandar di batang pohon dipertengahan taman.
Tiba tiba saja seseorang menghampiri nya, Arkan kecil melihat tangan yang membantunya akan berdiri.
"Kakak kenapa?" tanya anak perempuan yang berusia dibawah nya.
Arkan melihat penampilan bocah yang mungkin 4 tahun lebih muda darinya. Gadis kecil dengan rambut dikucir dua dengan pakaian gaun peri yang membuatnya terlihat sangat cantik menurut Arkan.
"Aku cari orang tuaku" ucap Arkan tetap menatap kearah gadis kecil itu.
"Kakak jangan sedih, mungkin orang tua kakak juga lagi mencari kakak" ucap gadis kecil itu.
"Ayo kak ikut aku" ucap Gadis kecil itu menarik tangan Arkan.
Gadis kecil itu berjalan menuju ke arah pos di taman itu.
"Kata papahku dia orang baik, bisa bantu kita kalau ada sesuatu yang hilang" ucap Gadis kecil itu, Arkan hanya diam saja melihat celotehan gadis kecil itu.
"Pak ini kakak lagi cari orang tuanya, tolong dibantu ya pak" ucap Gadis kecil itu, ia memang lebih dewasa dibanding dengan umurnya.
"Yaudah kak, aku pergi dulu ya takut dicariin mamah sama papah" ucap gadis kecil langsung berlari meninggalkan kan Arkan yang masih menatap nya.
#Flasback off
Sejak saat itu Arkan selalu datang ke taman berharap bisa bertemu kembali dengan peri kecil yang menolongnya. Namun beberapa kali ia ketaman tidak pernah ia melihat peri kecil itu.
Walaupun sudah dewasa setiap kali dekat atau menjalin hubungan dengan wanita diluar sana, Arkan hanya main main saja dengan wanita itu.
Tidak ada satu pun dari mereka yang mampu menggantikan peri kecil yang selalu ada di hatinya sampai saat ini.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi lain.
El bingung harus kemana, karena dulu kedua orang tuanya tidak memperbolehkan El untuk keluar main dengan temannya. Bahkan El tidak memiliki teman karena penampilan El yang bukan type mereka.
El mencoba menghubungi Riska untuk menanyakan tempat atau cafe yang cocok untuk bersantai.
"Aku pesen taxi aja deh" ucap El memesan taxi menuju salah satu cafe yang katanya cukup ramai oleh pengunjung di siang hari.
Beberapa menit El sampai di cafe yang Riska maksud, tempat nya cukup nyaman karena di atas bukit membuat cafe selalu ramai pengunjung karena view yang keren.
"Bagus juga" ucap lirih El masuk kedalam Cafe yang ramai pengunjung.
Setelah memesan El langsung menuju ke cafe bagian atas untuk mendapatkan view yang keren. Namun ketika di depan ruangan tiba tiba saja El menabrak cowok yang baru saja keluar dari ruangan.
"Maaf" ucap barengan mereka.
Cowok itu tidak lain ialah Arkan. Pandangan mereka bertemu, Arkan menatap ke arah kedua mata El. Seperti tidak asing dengan tatapan El.
El yang merasa risih, langsung berjalan tanpa memperdulikan cowok itu.
.
.
.
.
.
.
.
#Haii semuanyaaa
Terimakasih yang udah support Outhor.
maaf kalo ada salah kata ataupun bahasa
semoga kalian suka ya sama karya Outhor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Dhia Syarafana
mantap...
2023-10-25
0
Rara Kusumadewi
Elvira peri kecil Arkan kah?
2023-09-23
0
❤️ TISAFOREVER ❤️
cerita nya bagus tapi kok like dikit ya...
ayo semangat Thor terus berkarya 💪💪
2023-05-09
1