Ini sudah hari ke 5 nasya di rawat di rumah sakit. Nasya sudah mulai bosan berdiam diri di rumah hanya menggambar motif-motif baru. Saat dia merasa boring. Tiba-tiba suara seseorang membuat telinganya gatal.
" Sudah kangenkah padaku nona nasya!" seru dokter farish. Nasya melongo tak menjawab ucapan sang dokter. " Kenapa nona? Tampan ya saya?" tanya sang dokter lagi sambil tersenyum sangat tampan.
" Dokter ... Bisakah kau tidak menggodaku seperti ini?" tanya balik Nasya dengan menatap dokter farish yang datanh sendiri ke ruangannya tanpa asisten.
" Hahahaha ... Apakah aku semenarik itu sehingga membuatmu mengatakan hal aneh itu," jawab sang dokter membuat nasya mengangguk tidak sengaja. Lantas saja sang dokter berbisik. " maka jadilah pacarku nona nasya," ucap sang dokter membuat nasya membeku di tempat. Sang dokter hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
" Dokter ... Lupakan semuanya apa yang kukatakan tadi. Tadi aku sepertinya agak kongslet," Jawab nasya sambil menghadap ke tempat lain. Dokter itu malah memegang tangan nasya.
" Tapi aku serius nasya!" serunya membuat nasya kaget. pasalnya mereka hanya bertemu 3 kali dan ini pun pertemuan kedua bagi nasya.
" Udah deh dok ... Jangan ngadi-ngadi. Udah keluar saja kalau sudah periksa kalau bisa ijinin rawat jalan aja. Capek di rumah sakit terus ini," ucap nasya dengan tidak sabar. Farish hanya menggeleng.
" bersabarlah sebentar nona," jawab Farish.
Setelah beberapa menit ...
" Baiklah pulang nanti sore tunggu kunjunganku nanti lagi. Selamat pagi!" seru farish.
" Pagi dok ... Makasih;" jawab nasya yang membuat farish menoleh.
" Pertanyaanku di jawab yang tadi!" Seru dokter farish yang membuatnya melongo. Karena saat ini nasya di ruang rawat sendirian.
Nasya mematung tak mengerti dengan ucapan dokter farish. Apakah ini lelucon baginya. Bertemu baru 3 kali tembak langsung minta jawaban mengerikan. Dasar dokter cabul, ganteng sih tapi menjendesi bahasa jawa kasarnya. Hihihi.
Ketika di luar ruangan farish mendapat tatapan tajam dari rangga. Farish mengerlingkan matanya sambil berkedip-kedip.
" Ngapain?" tanya Rangga.
" Nembak dia buat dijadiin pacar. Biar kakak gak tergoda olehnya kasihan rubi," jawab Farish dengan telak. Farish adalah teman kuliah rubi dulu ketika di kampus. Farish adalah orang yang paling perhatian pada rubi. namun perjodohan rubi menjauhkannya dari orang yang dia cintai. Tanpa ketidaktahuan farish pemuda itu adalah rangga.
" Jangan macam-macam farish dengan hati seorang perempuan," ucap rangga menarik farish ke ruangan kosong di rumah sakit.
" Apa kabar dengan kakak yang menodai rubi. Bisa jadi saat ini kakak belum mencintai dia seutuhnya. Kasihanilah gadis itu kak," ucap farish. Rangga mengetatkan rahangnya dia merasa farish telah terlalu jauh ikut campur dalam urusan rumah tangganya.
" Farish ... Bukan berarti kamu menyakiti perempuan lain demi rubi. Satu lagi apa urusanku dengan gadis itu sehingga kamu mendekatinya hanya dengan motif begitu?" tanya rangga menatap penuh arti.
" Karena kakak kuperhatikan ada sedikit perhatian padanya," jawab farish dengan menatap rangga. Rangga pun tersenyum miring.
" Ngasal ... Emangnya kamu paranormal? Memangnya aku sebajingan itu? Gila ... Tanya sana mas rahman kenapa aku bisa mengenal gadis itu. Jangan sok tahu ... Menyebalkan hanya mengandalkan sebuah prediksi semata. Naif," ucap rangga kemudian pergi meninggalkan farish sendirian di dalam ruangan.
Rangga memang pribadi yang tak suka mengumbar kemesraan di hadapan siapapun. Sejauh ini komitmennya masih untuk rubi. Jika untuk nasya gadis itu emmqng selalu hadir dalam bentuk butuh pertolongan rangga tidak lebih dari itu. Namun farish menangkap hal berbeda dari kakaknya itu. Dia hanya tidak ingin rangga menyakiti rubi. Sia sudah merelakan semuanya jangan sampai gadis itu tak bahagia
" Semoga saja kak!" lirih farish pada rangga di dalam ruangan.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments