Identitas Pak Jona

Mosa menatap lekat ke arah Pak Jona.pikirannya melayang layang entah kemana. ' apakah pak Jona adalah Pembantai Dewa? Atau hanya salah seorang master yang mengasingkan diri ?'

" Jangan terlalu banyak pikiran Mosa"

Tegur Pak Jona,yang melihat Mosa seperti kurang fokus dan tidak menanggapi tantangannya.

' apakah aku harus tanyakan saja ?' tidak! Belum saatnya.siapa tahu, Pak Jona malah musuh dari pembantai dewa ? malah aku yang susah, ' pikir Mosa.

" Mosa...terima ini...!!"

setelah Pak Jona selesai berkata,kembali ia menyerang Mosa dengan kekuatan penuh. Energinya menyebar memenuhi seluruh rumah,untuk menahan benda benda yang ada dalam rumah tidak hancur,sedangkan inti energi yang tajam bagai pedang menerjang ke arah Mosa.

Mosa sangat terkejut dengan serangan yang ia rasa tiba tiba ini. Namun ia telah digembleng dengan keras oleh gurunya, ia hanya terkejut, kemudian dengan gerakan refleks, Mosa membuang badannya ke samping, kemudian bergulingan di tanah menjauh.

" Tunggu... Aku harus tahu, apakah pak Jona ini Pembantai Dewa ?" tiba tiba Mosa bertanya.

" Hahahaha....maka kau cobalah sendiri.." kembali pak Jona menyerang Mosa dengan dasyat, namun dengan penuh perhitungan, sebab ia hanya mencari tahu,sejauh mana kemampuan dari murid Si Tangan Besi. Ini adalah gelar dari Pak Doni, gurunya Mosa.

" Baik, aku siap pak Jona,..."

Mosa menyambut serangan Pak Doni. Tangan kirinya diangkat untuk menangkis, tangan kanannya membuat gerakan berputar. Mosa membuat pusaran energi, yang sama kuatnya dengan energi serangan pak Jona.

Pak Jona terkejut,dan cepat cepat menghentikan serangannya,sambil melompat tinggi dan berjungkir balik di udara untuk mematahkan daya sedot oleh pusaran energi yang dilepaskan Mosa. Setelah berjungkir balik dan mendarat agak jauh dari Mosa, barulah ia terlepas dari pengaruh serangan Mosa.

" Hebat!! " puji Pak Jona.

"Menangkis namun juga menyerang, dalam satu gerakan " sambungnya.

" Usiamu baru dua puluh tahun, .... Sungguh luar biasa... Hahaha....terima ini !! "

Selesai bicara,Pak Jona menyerang kembali. Kali ini ia tidak menahan kekuatannya. Tubuhnya tiba tiba lenyap,dengan dasyat menyerang ke arah Mosa.

Mosa tersenyum, benar dugaannya,pak Jona adalah si Pembantai Dewa. Dia pun tidak menahan kekuatannya, Mosa berkelebat lenyap,menangkis dan balas menyerang .

Dalam rumah yang sempit,dua bayangan berkelebat saling menyerang dengan dasyatnya. Benda benda yang ada dalam rumah, tidak satupun yang bergerak, hanya daun jendela yang terbuka, yang bergerak gerak pelan. Jika ada orang biasa yang kebetulan lewat,tidak akan melihat pertarungan dalam rumah itu.

Setengah jam kemudian...

" Cukup sudah... " seru pak Jona sambil melompat mundur. Nafasnya terengah engah,keringat membasahi wajahnya.

Pak.Jona sangat terkejut, karena tangan Mosa sempat menempel di pundaknya. Walau hanya menyentuh,tapi Pak.Jona merasakan aliran hawa panas dan dingin membanjiri tubuhnya dan mengacaukan pusat energi dalam tubuhnya. Seandainya tadi mereka bertarung sungguh sungguh, saat ini,ia sudah menjadi mayat di tangan anak muda ini.

Setelah mengatur pernafasannya, pak Jona.bertanya:

" Mosa, selain Doni yang melatih, siapa lagi mengajari engkau ?" pak Jona.bertanya sambil menatap lekat ke arah Mosa.

" Guruku hanya pak Doni. Hanya dia yang memgajariku "

" tapi...dari mana ilmu yang kau gunakan untuk menghadapi aku ini ?"

" ini semua yang di ajarkan oleh pak Doni..."

" Ah !! Tidak mungkin... Apakah gurumu mengajarimu ilmu baru ?"

" ilmu baru ?!" jawab Mosa tidak paham.

" ya... itu seperti ilmu panas dan dingin..."

" ternyata yang itu....pak Jona, karena itulah, guruku menyuruh aku mencari Pembantai Dewa, untuk membantu aku menguasai ilmu ini"

" Mosa... Maksudmu...ilmu ini keluar tanpa sepengetahuanmu ? "

" Iya pak Jona.." jawab Mosa.

" Mosa,tidak perlu lagi engkau dilatih. Memang benar,aku di gelari dengan gelar aneh itu, Pembantai Dewa ? Hahahaha.... Nyatanya,aku kalah oleh dewa muda, hahahaha....." pak Jona tertawa puas.

Ada generasi muda yang akan mewakili negara ini,untuk bertarung di tingkat master Internasional. Pertarungan ini adalah pertarungan rahasia tingkat tinggi. Pertarungan tidak untuk ditonton. Hanyalah pejabat tinggi negara negara yang terlibat yang mengetahuinya. Peraturannyapun sangat keras. Siapapun yang membocorkannya,akan langsung ditembak mati. Hampir semua negara,memiliki seorang bahkan lebih master master tingkat guru besar yang menjaga kedaulatan negaranya secara diam diam,dengan cara mereka.

" Namun engkau harus berlatih lagi untuk menguasai kedua energi itu," sambung pak Jona,sambil menarik kursi dan duduk.

"Mohon bantuan pak Jona " jawab Mosa,sambil membungkuk memberi hormat.

" baiklah, aku akan membantu engkau, tapi hasilnya tergantung engkau sendiri,Mosa."

"saya paham pak Jona." jawab Mosa.

" Dan... jangan panggil aku guru, jangan mengatakan aku adalah gurumu kepada orang lain, dan engkau bukan muridku, paham !?"

" Tapi..."

" Tidak ada tapi tapi... ditanya paham ? Jawabnya paham, kok malah ada tapi..kalau ada tapi, itu tandanya belum paham."

" Hehehe..." Mosa tertawa kecut,sambil menggaruk garuk kepalanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***