Malik Yang Kacau

Kejadian diperusahaan Dewantara sebelumnya..

"Kau itu terlalu lemah untuk menjadi seorang penguasa perusahaan besar seperti ini" ucapan Gabriel membuat Malik memandangnya dengan tajam.

Entah ada angin apa pria yang paling dia benci datang dan menemui nya siang ini.

"Penyakitan dan lemah hati. Mudah terpancing emosi dan memendam trauma yang dalam. Mudah saja bagiku untuk merebut semua yang kau punya. Kau pasti ingat bukan, Floerencia, bahkan sudah jatuh ketangan ku hanya karena dia bosan padamu" ucap Gabriel begitu sinis.

"Apa maumu sebenarnya. Apa kau datang kemari hanya untuk menghinaku?" tanya Malik. Rahang nya sudah mengeras. Menahan emosi yang benar benar sudah mencapai di ubun ubun.

Gabirel mengendikkan bahunya. Dia berjalan menuju dinding kaca yang ada diruangan itu, memandang suasana kota yang terpampang jelas disana.

"Tidak juga, aku hanya ingin kau membuka matamu. Jika kau tidak bisa sembuh juga. Maka cepat atau lambat, aku ataupun orang lain pasti akan menjatuhkan mu dan perusahaan ini. Kau tidak bisa berdiri dibalik peran Zayn selama nya Malik." ungkap Gabriel.

Dia kembali memandang Malik yang semakin tertohok.

"Kau ingat, Zayn bukan siapa siapa" desis Gabriel dengan senyum licik nya.

"Kau..." Malik menggeram dan langsung berdiri menantang Gabriel.

Namun Gabriel hanya tersenyum remeh dan berjalan mendekat kearah meja Malik. Dia mengeluarkan sesuatu dari balik jas nya. Sebuah map merah yang entah apa isinya.

"Jangan marah, kau mau masuk rumah sakit lagi ha? Dari luar kau seperti batu karang, tapi kenyataan nya kau hanya sebuah terumbu karang busuk yang sebentar lagi akan terhempas oleh laut mu sendiri" ujar Gabriel seraya melemparkan map merah itu keatas meja Malik.

"Kau harus baca itu. Aku kemari hanya memberi tahu mu tentang itu." ucap Gabriel. Malik hanya diam dan masih memandang Gabriel dengan tajam dan penuh benci.

Gabriel hanya tersenyum tipis dan langsung berjalan menuju pintu keluar. Namun belum sampai lagi diambang pintu, dia kembali menoleh kearah Malik.

"Jangan lupa datang kepertunangan ku dan Floe besok lusa" ucapnya. Dan setelah mengatakan itu dia langsung keluar dan meninggalkan Malik yang langsung terduduk lemas dikursinya.

.....

'hanya batu karang busuk yang sebentar lagi akan terhempas'

Perkataan Gabriel selalu terngiang ditelinga Malik. Kenapa mereka begitu ingin menjatuhkan nya. Dan kenapa mereka selalu menyerang mental Malik hanya untuk demi merebut kekuasaan Dewantara.

Malik membenci keadaan ini. Malik membenci dirinya yang begitu lemah. Malik benci hidup seperti ini. Dia masih tidak ingin menyerah. Dia masih ingin mempertahankan perusahaan peninggalan orang tuanya. Jika bukan dia, maka siapa lagi.

Tapi berada dibawah tekanan penyakit ini membuat hati Malik tidak pernah tenang. Gabriel benar, dia hanya pria yang lemah. Yang sewaktu waktu bisa saja dicampakkan hanya karena penyakitnya.

Zayn, saat ini mungkin orang kepercayaan nya itu masih ada dan mau membantunya berdiri. Tapi jika dia sudah tidak tahan, mungkin dia juga akan pergi dan meninggalkan Malik bukan, bahkan bisa jadi menjadi orang yang akan merebut semua miliknya.

Seperti Floe, wanita yang dia fikir mencintainya sepenuh hati. Namun kenyataan nya, wanita itu juga tidak tahan dengan penyakitnya ini, dan malah lebih memilih dengan Gabriel, sepupunya sendiri.

Tidak...

Malik tidak ingin seperti ini...

Kenapa dia lemah sekali?????

Keringat dingin sudah mulai mengucur didahinya, hatinya kembali gelisah. Fikiran nya kembali kalut. Wajahnya semakin memerah namun juga pucat.

"Aaaarggghhh" Malik menggeram, dia mencengkram rambut nya dengan kuat seraya langsung beranjak dari atas tempat tidurnya.

Berjalan dengan langkah terhuyung seraya terus memegang kepala nya yang serasa ingin pecah.

Malik benar benar tidak bisa tenang lagi.

Hanya tempat itu yang ingin ditujunya. Ya, tempat untuk dia menenangkan diri selama ini. Atau malah menjadi tempat dia meluapkan semua emosi.

...

Sedangkan Zea...

Dia berjalan perlahan menapaki satu persatu anak tangga menuju lantai atas, sembari tangan nya yang membawa segelas wedang jahe hangat yang baru saja dibuat nya.

Berjalan seraya memikirkan setiap perkataan Zayn tentang kesembuhan Malik.

'Bersentuhan terus menerus dan juga bisa mengambil hati dan kepercayaan nya'

Bukankah itu hal yang sulit.

Malik itu tipe pria yang dingin dan tidak tersentuh. Salah sedikit saja dia sudah marah. Bagaimana mungkin Zea bisa melakukan itu.

Ya meskipun mereka bilang jika sikap itu terbentuk karena Malik yang merasa tertekan dengan penyakitnya. Tapi tetap saja, Zea jadi ragu untuk bisa menyembuhkan nya.

Dan lagi, bersentuhan terus menerus. Bukankah itu juga hal yang tidak masuk akal. Apa Zayn mau melihat Zea ditendang dan dihajar karena terus berusaha untuk menyentuh Malik?

Zea langsung menggelengkan kepala nya ketika membayangkan hal itu.

Sulit memang...

Ceklek

Zea membuka pintu kamar, matanya langsung mengarah ketempat tidur besar. Tapi kenapa tidak ada orang??? Kemana Malik.

Zea menutup pintu, dan berjalan menuju meja. Meletakkan wedang jahenya diatas sana. Matanya kembali mengedar mencari pria yang tadi terbaring diatas tempat tidur. Namun kini sudah tidak ada lagi. Hanya menyisakan tempat tidur yang sudah kusut saja.

Apa dia kekamar mandi??

Zea langsung berjalan kesana, namun tidak ada suara apapun, bahkan ketika Zea memeriksa nya kamar mandi itu kosong.

Apa Malik keruang kerja??? Tapi bukankah Zayn bilang Malik butuh ketenangan?

Zea kembali berjalan menuju balkon kamar, tapi juga tidak ada siapa siapa disana. Lalu kemana Malik. Diluar kamar juga tidak ada. Zea cukup lama diluar tadi.

Zea menghela nafas dan terduduk disofa.

Dia tidak ingin memikirkan kemana Malik. Tapi kenapa dia malah cemas?

Wajah Malik pucat dan kusut, pria itu sedang tidak baik baik saja. Dan itu yang membuat Zea cemas. Meski Malik kejam, tapi dia masih berbaik hati dengan memberikan Zea makanan enak dan pakaian yang bagus. Yah, sesederhana itu pemikiran Zea yang hidupnya sejak dulu selalu tidak pernah diperlakukan baik.

Ceklek

Pintu kamar yang terbuka membuat Zea terkesiap.

Zayn masuk dengan wajah datarnya.

"Tuan, ada apa?" tanya Zea

Namun Zayn hanya diam dan langsung masuk kedalam kamar, membuat Zea langsung berdiri dan memandang nya bingung.

"Tuan Malik sedang tidak ada, anda tidak bi...."

"Ikut saya" ajak Zayn yang langsung membuat omongan Zea terhenti.

Zea memandang Zayn dengan bingung, karena lelaki itu berjalan kesebuah ruangan yang menjadi tempat Malik menghukum nya selama ini.

Dan mau tidak mau, Zea akhirnya mengikuti langkah kaki Zayn masuk kedalam.

Kenapa dia membawa Zea keruangan ini??? Ada apa?? Beribu pertanyaan langsung terbesit dihati Zea.

Dan disaat Zayn menggeser dinding itu, mata Zea langsung melebar sempurna.

"Tuan Malik......

Episodes
1 Gadis Penebus Hutang
2 Menikah
3 Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4 Apa Salah Zea???
5 Tidak Alergi
6 Drama Pasang Baju
7 Usaha Ibu Dan Adik Malik
8 Kotor Dan Menjijikkan
9 Gaun Malam
10 Menjadi Istri Figuran
11 Drama Makan Malam
12 Pertengakaran
13 Alat Untuk Sembuh
14 Harimau Marah
15 Cerita Tentang Malik
16 Malik Yang Aneh
17 Malik Yang Kacau
18 Perasaan Malik
19 Permintaan Zayn
20 Genggaman Tangan Zea
21 Kedatangan Floerencia
22 Kolam Ikan
23 Permintaan Gila Gabriel
24 Kekesalan Zea
25 Akal Malik
26 Permintaan Aneh Malik
27 Cara Untuk Sembuh
28 Kegugupan Zea
29 Yang Istimewa
30 Bertemu Ayah
31 Rasa Sakit Zea
32 Bukan Yang Pertama
33 Mencari Kenyamanan
34 Terkurung
35 Apartemen Gabriel
36 Pulang Kemansion
37 Kemarahan Malik
38 Mencurigakan (Zayn)
39 Rumah Sakit Lagi
40 Pilihan Dari Malik
41 Tempat Ternyaman
42 Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43 Rencana Licik
44 Pergi Keperusahaan Malik
45 Ciuman Pertama
46 Ketagihan
47 Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48 Surat Misterius
49 Tuan Malik... Tolong!
50 Kau Milikku Zea
51 Malu
52 Harus Cepat Sembuh
53 Pria Suruhan Floe
54 Berhasil Sembuh
55 Obrolan Tengah Malam
56 Melihat Perlombaan Memasak
57 Imbalan
58 Tempat Aneh
59 Menemui Tuan Juanda
60 Ponsel Baru
61 Ruang Bawah Tanah
62 Sandi Ruang
63 Surat Aneh
64 Pergi Ke Restauran
65 Pembahasan Kasus Rumit
66 Kegelisahan Malik
67 Kedatangan Malik
68 Tidur Dipangkuan Malik
69 Serangan Dan Alasan
70 Kegundahan Gabriel
71 Datang Keperusahaan El Hajar
72 Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73 Kesal Dan Takut
74 Isi Diary
75 Semakin Rumit
76 Terungkap
77 Rasa Ingin Tahu Malik
78 Tidak Ada Kabar
79 Gabriel Lagi!
80 Hamil????
81 Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82 Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83 Jaga Diri Baik Baik
84 Apa Itu Cinta???
85 Kesalahan Masa Lalu
86 Kalung Liontin
87 Kenyataan Yang Menyakitkan
88 Malik Yang Menyedihkan
89 Terimakasih
90 Aku Pasti Baik Baik Saja
91 Dendam Dan Luka
92 Tuan Alex Ditangkap
93 Zea Dalam Bahaya
94 Kegilaan Floe
95 Bertahanlah Zea
96 Masih Lemah
97 Aku Mencintaimu
98 Penyesalan
99 Penderitaan Floe
100 Permintaan Zea
101 Floe Ditangkap
102 Beri Kesempatan
103 Muntah Darah
104 Apa Tuhan Itu Ada?
105 Aku Akan Pergi
106 Kanker Perut
107 Berjuanglah Untuk Hidup
108 Ulah Zea dan Malik
109 Bertemu Alyssa dan Zayden
110 Gabriel dan Shania
111 Berdamai
112 Ulah Gabriel
113 Cerita Zayn
114 Pulang Ke Mansion
115 Drama Pagi Hari
116 Dimana Zayn?
117 Mengintai Dokter Kemala
118 Kebahagiaan Zayn
119 Makan Malam Bersama
120 Ide Gila Malik
121 Kecelakaan Beruntun
122 Rumah Sakit
123 Ayah Sadar!
124 Maafkan Ayah Zea
125 Menantu Yang Aneh
126 Rencana Pesta Pernikahan
127 Kesal
128 Mencari Zayn
129 Berkumpul Di Mansion
130 Kebersamaan Berdarah
131 Kegundahan Dokter Kemala
132 Perdebatan Malik Dan Zayn
133 Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134 Kegundahan Malik dan Zea
135 Menghadiri Pesta
136 Kesedihan Shania
137 Perasaan Gabriel
138 Ungkapan Shania
139 Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140 Fitting Gaun Pengantin
141 Menemui Michella dan Nyonya Donita
142 Perantara
143 Harus Bersyukur
144 Kotak Hitam Dokter Kemala
145 Tentang Cemburu
146 Isi Kotak Hitam
147 Bertemu Brian
148 Kekecewaan Shania
149 Maafkan Aku Shania
150 Aku Mencintaimu
151 Jangan Panggil Tuan!
152 Bubur Bersantan
153 Resepsi Pernikahan
154 Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155 Tersenyumlah Untukku
156 Zayn Kritis
157 Meminta Izin
158 Nikahi Saya Tuan!
159 Persiapan
160 Menikah
161 Lelaki Yang Paling Beruntung
162 Bunga Sakura
163 Dinyatakan Sembuh
164 Pulang Ke Tanah Air
165 Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166 Akhir Sebuah Kesakitan
167 Terimakasih
168 Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169 Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170 Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171 Novel Zevandra
172 CARAMIA I Love You
173 Memori Cinta Zevanno
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Gadis Penebus Hutang
2
Menikah
3
Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4
Apa Salah Zea???
5
Tidak Alergi
6
Drama Pasang Baju
7
Usaha Ibu Dan Adik Malik
8
Kotor Dan Menjijikkan
9
Gaun Malam
10
Menjadi Istri Figuran
11
Drama Makan Malam
12
Pertengakaran
13
Alat Untuk Sembuh
14
Harimau Marah
15
Cerita Tentang Malik
16
Malik Yang Aneh
17
Malik Yang Kacau
18
Perasaan Malik
19
Permintaan Zayn
20
Genggaman Tangan Zea
21
Kedatangan Floerencia
22
Kolam Ikan
23
Permintaan Gila Gabriel
24
Kekesalan Zea
25
Akal Malik
26
Permintaan Aneh Malik
27
Cara Untuk Sembuh
28
Kegugupan Zea
29
Yang Istimewa
30
Bertemu Ayah
31
Rasa Sakit Zea
32
Bukan Yang Pertama
33
Mencari Kenyamanan
34
Terkurung
35
Apartemen Gabriel
36
Pulang Kemansion
37
Kemarahan Malik
38
Mencurigakan (Zayn)
39
Rumah Sakit Lagi
40
Pilihan Dari Malik
41
Tempat Ternyaman
42
Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43
Rencana Licik
44
Pergi Keperusahaan Malik
45
Ciuman Pertama
46
Ketagihan
47
Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48
Surat Misterius
49
Tuan Malik... Tolong!
50
Kau Milikku Zea
51
Malu
52
Harus Cepat Sembuh
53
Pria Suruhan Floe
54
Berhasil Sembuh
55
Obrolan Tengah Malam
56
Melihat Perlombaan Memasak
57
Imbalan
58
Tempat Aneh
59
Menemui Tuan Juanda
60
Ponsel Baru
61
Ruang Bawah Tanah
62
Sandi Ruang
63
Surat Aneh
64
Pergi Ke Restauran
65
Pembahasan Kasus Rumit
66
Kegelisahan Malik
67
Kedatangan Malik
68
Tidur Dipangkuan Malik
69
Serangan Dan Alasan
70
Kegundahan Gabriel
71
Datang Keperusahaan El Hajar
72
Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73
Kesal Dan Takut
74
Isi Diary
75
Semakin Rumit
76
Terungkap
77
Rasa Ingin Tahu Malik
78
Tidak Ada Kabar
79
Gabriel Lagi!
80
Hamil????
81
Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82
Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83
Jaga Diri Baik Baik
84
Apa Itu Cinta???
85
Kesalahan Masa Lalu
86
Kalung Liontin
87
Kenyataan Yang Menyakitkan
88
Malik Yang Menyedihkan
89
Terimakasih
90
Aku Pasti Baik Baik Saja
91
Dendam Dan Luka
92
Tuan Alex Ditangkap
93
Zea Dalam Bahaya
94
Kegilaan Floe
95
Bertahanlah Zea
96
Masih Lemah
97
Aku Mencintaimu
98
Penyesalan
99
Penderitaan Floe
100
Permintaan Zea
101
Floe Ditangkap
102
Beri Kesempatan
103
Muntah Darah
104
Apa Tuhan Itu Ada?
105
Aku Akan Pergi
106
Kanker Perut
107
Berjuanglah Untuk Hidup
108
Ulah Zea dan Malik
109
Bertemu Alyssa dan Zayden
110
Gabriel dan Shania
111
Berdamai
112
Ulah Gabriel
113
Cerita Zayn
114
Pulang Ke Mansion
115
Drama Pagi Hari
116
Dimana Zayn?
117
Mengintai Dokter Kemala
118
Kebahagiaan Zayn
119
Makan Malam Bersama
120
Ide Gila Malik
121
Kecelakaan Beruntun
122
Rumah Sakit
123
Ayah Sadar!
124
Maafkan Ayah Zea
125
Menantu Yang Aneh
126
Rencana Pesta Pernikahan
127
Kesal
128
Mencari Zayn
129
Berkumpul Di Mansion
130
Kebersamaan Berdarah
131
Kegundahan Dokter Kemala
132
Perdebatan Malik Dan Zayn
133
Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134
Kegundahan Malik dan Zea
135
Menghadiri Pesta
136
Kesedihan Shania
137
Perasaan Gabriel
138
Ungkapan Shania
139
Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140
Fitting Gaun Pengantin
141
Menemui Michella dan Nyonya Donita
142
Perantara
143
Harus Bersyukur
144
Kotak Hitam Dokter Kemala
145
Tentang Cemburu
146
Isi Kotak Hitam
147
Bertemu Brian
148
Kekecewaan Shania
149
Maafkan Aku Shania
150
Aku Mencintaimu
151
Jangan Panggil Tuan!
152
Bubur Bersantan
153
Resepsi Pernikahan
154
Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155
Tersenyumlah Untukku
156
Zayn Kritis
157
Meminta Izin
158
Nikahi Saya Tuan!
159
Persiapan
160
Menikah
161
Lelaki Yang Paling Beruntung
162
Bunga Sakura
163
Dinyatakan Sembuh
164
Pulang Ke Tanah Air
165
Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166
Akhir Sebuah Kesakitan
167
Terimakasih
168
Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169
Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170
Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171
Novel Zevandra
172
CARAMIA I Love You
173
Memori Cinta Zevanno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!