Menjadi Istri Figuran

Zea memandang keluar jendela mobil, dimana malam itu cuaca cukup cerah. Tidak tahu akan dibawa kemana oleh Malik. Zea hanya diam dan menurut saja. Semoga saja dia tidak melakukan kesalahan nanti. Menjadi istri figuran, miris sekali bukan.

Zea menghela nafasnya perlahan, memandangi jalanan malam yang cukup ramai. Terkadang, dia berfikir, jika hidup sendiri, apakah dia bisa tenang??? Apa Zea bisa bahagia jika tidak terikat dengan siapapun. Selama ini Zea tidak pernah tahu dunia luar seperti apa. Dia hanya ada dirumah sepanjang waktu. Melayani kakak dan ayahnya seperti pembantu. Bahkan sejak sekolah dulu juga Zea merupakan anak yang introvert. Dia tidak memiliki teman, yang dia tahu jika dunia nya hanya berisi tentang ayah dan kakaknya saja. Mereka bahkan tidak memperbolehkan Zea keluar rumah bahkan untuk sekedar berteman.

Dulu, Zea sangat ingin melihat dunia luar, dia sangat ingin berteman dan hidup penuh dengan senyuman seperti gadis gadis seusianya. Tapi keadaan memaksanya untuk diam dan tidak bisa melakukan apapun. Ayah dan kakak Zea, membuat mental Zea semakin memburuk. Tidak ada kasih sayang yang Zea rasakan sejak kecil. Bahkan untuk sebuah senyuman saja tidak pernah Zea dapatkan dari dua orang yang sangat dia sayangi itu.

Dan sekarang Zea sudah keluar, pergi jauh dari rumah itu. Tapi sayang nya, harapan untuk bahagia, sepertinya hanya angan angan.

Zea merasa jika semua orang didunia ini memang tidak pernah bisa menerima nya.

Menerima Zea yang hanya sebagai pembawa sial.

Tidak ayah dan kakaknya, bahkan sekarang suaminya sendiri pun hanya menganggap Zea sebagai istri figuran.

Lalu, bisakah Zea berharap untuk dia bisa bahagia sedetik saja, atau sepaling tidak dia bisa tersenyum meski hanya sebentar...

"Nona Zea" panggilan Zayn mengejutkan lamunan Zea.

Zea langsung memandang Zayn yang masih mengemudi di kursi depan.

"Bersikaplah yang anggun seperti pasangan yang sesungguh nya. Tunjukkan pada semua orang yang ada disana jika anda begitu menghormati dan mencintai tuan Malik dengan sepenuh hati anda" ujar Zayn.

Zea terdiam, dia tidak tahu apa yang dimaksud oleh Zayn. Memang nya Zea harus apa disana nanti???

"Jangan memanggil tuan Malik dengan panggilan tuan. Panggilah dengan panggilan seperti pasangan suami istri pada umum nya" kata Zayn lagi.

Zea langsung menoleh pada Malik. Pria itu hanya diam dan memandang datar kedepan.

"Jika kau tidak bisa menjalankan peran mu dengan baik malam ini, maka kau akan aku kurung diruangan itu sampai besok pagi" ancam Malik tiba tiba.

Zea terkesiap, dan dengan cepat dia langsung mengangguk.

"Tapi bukankah saya tidak boleh menyentuh dan berdekatan dengan tuan" ucap Zea begitu ragu. Dia memandang penuh harap pada Zayn. Karena meskipun wajah asisten Malik ini sangat datar, namun dia masih memiliki tatapan yang cukup teduh pada Zea.

"Untuk malam ini anda bebas menyentuh tuan Malik" jawab Zayn.

Dan kali ini bukan hanya Zea yang bereaksi, melainkan Malik juga. Dia memandang Zyan dengan tajam. Apa maksud nya dengan bebas itu???

"Anda harus bisa menjadi istri yang baik dan mencintai suami anda. Malam ini tuan Malik adalah suami anda. Dan anda harus bisa memerankan tugas anda dengan baik" kata Zayn lagi.

Zea terdiam, dia memandang Malik sekilas, ya hanya sekilas. Karena wajah pria ini benar benar datar dan dingin. Zea selalu saja takut jika Malik dalam mode kesal begitu. Lalu bagaimana Zea harus memerankan peran nya. Dia bahkan tidak tahu bagaimana menjadi istri yang mencintai suami itu seperti apa.

Cinta???

Bahkan Zea tidak tahu itu apa. Dia tidak pernah mengenal cinta sejak dulu.

"Anda mengerti nona?" tanya Zayn.

Zea menghela nafas sejenak dan langsung mengangguk dengan cepat.

"Mengerti tuan" jawab Zea.

Malik hanya memandang datar pada Zea. Dia sebenarnya ragu dengan perkataan Zayn. Tapi apa boleh buat, malam ini dia akan memulai semua nya. Dan semua orang yang terlibat sudah dia undang malam ini.

Ini seperti sebuah pertemuan keluarga, namun Malik juga mengundang Floerencia, mantan kekasihnya. Dia hanya ingin melihat, siapa saja yang tidak menyukai nya selama ini. Apalagi sekarang dia membawa Zea yang akan dia perkenalkan sebagai istrinya.

Ibu tiri dan adiknya sudah jelas tidak menyukai Zea, namun bagaimana dengan paman nya ketika tahu jika Malik sudah menikah???

Itulah yang ingin Malik lihat nantinya.

Dan tidak lama kemudian, mereka sudah tiba disebuah restauran mewah milik keluarga Dewantara. Restauran Denu, tempat biasa mereka melakukan kumpul keluarga.

Zayn dengan sigap turun dan membukakan pintu mobil untuk Malik, dan Zea lebih memilih untuk turun sendiri.

Jantung Zea berdetak dengan kencang, apalagi ketika Malik memandang kearah nya dengan lekat.

"Apa yang kau lihat, kemari" ujar Malik

Zea terkesiap, dan dengan ragu dia langsung berjalan mendekat kearah Malik.

"Bersikaplah sewajarnya nona. Malam ini anda bebas. Yang harus anda ingat adalah bersikap santai seperti sedang bersama orang yang anda cinta" bisik Zayn saat Zea lewat dihadapan nya.

Zea menghela nafasnya sejenak dan mengangguk pelan. Malik sudah menunggu didepan mobil mereka. Zea langsung berjalan mendekat kearah Malik dan berdiri disamping pria itu.

Zea bingung apa yang harus dia lakukan. Bagaimana caranya menjadi pasangan yang saling mencintai. Tapi tiba tiba dia teringat adegan ditelevisi yang sering dia tonton bersama pelayan dirumah ayahnya dulu.

Bukankah jika berjalan mereka akan saling bergandengan tangan???

Tapi... jika Zea melakukan itu, apa dia tidak akan ditendang oleh Malik??

Zea ragu, tapi jika dia tidak melaksanakan perintah Malik, dia pasti akan dihukum juga.

Dan akhirnya, Zea memberanikan diri untuk merangkul lengan kekar itu. Lengan yang tidak bisa disentuh oleh sembarang orang. Dan malam ini Zea memberanikan dirinya.

Malik menoleh pada Zea saat Zea merangkul lengan nya.

Wajah Zea nampak gugup dan takut. Dan itu terlihat jelas dimata Malik.

"Jika kau tidak bisa tersenyum sedikit saja, aku akan menambah hukuman mu" ucap Malik.

Zea langsung memandang Malik dengan cepat. Kenapa jahat sekali. Dengan merangkul begini saja dia sudah takut dan canggung. Bagaimana dia bisa tersenyum dibawah tekanan.

"Kau tidak mendengar ku" geram Malik

"Dengar tuan, iya saya akan tersenyum" jawab Zea, bahkan dia langsung tersenyum memandang Malik. Namun Malik malah melengos.

"Jangan panggil aku tuan, kau mau aku dipermalukan semua orang didalam sana" dengus Malik.

Zea tertunduk. Dia harus memanggil apa?

"Lalu saya harus memanggil apa?" gumam Zea

"Apapun yang terlihat mesra nona. Dan jangan terlalu kaku. Kita bisa masuk sekarang. Mereka sudah menunggu kedatangan kalian" ujar Zayn

Malik mendengus gerah, dia langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam, dan tentu Zea juga mulai menyamai langkah kaki Malik.

Zea menarik nafasnya dalam dalam dan semakin mengeratkan rangkulan nya pada lengan Malik. Membuat alis Malik tergerak dan melirik Zea dari ekor matanya. Apa gadis ini gugup???

Apalagi ketika mereka sudah tiba didalam restauran, dimana menejer resatauran menyambut Malik dengan sigap. Ditambah dengan matanya yang selalu mencuri pandang pada Zea. Membuat Zea semakin gugup saja.

Mereka dibawa kesebuah ruangan yang memang dikhususkan untuk keluarga Dewantara dan El Hajar. Jantung Zea semakin bergemuruh hebat, apalagi ketika Malik membawanya masuk kedalam, dimana tatapan semua orang langsung menuju kearahnya, kearah tangan nya yang merangkul Malik dengan mesra.

"Tunjukkan senyum mu dihadapan mereka" bisik Malik

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

"apa gadis ini gugup?? " kamu nanyakkk...jelas aja dia gugup secara lagi gandengan ama macan gilaa... lengah dikit kena cakar entahpun bakal di makan... dasar Malik gak waras...

2023-06-29

1

Marifatul ilmiyah

Marifatul ilmiyah

tenang zea tenang ya.... aku padamu zea..

2023-02-24

0

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

disamping oreng kejam dan dingin, bagaimana mau rilekas, ada2 aja nih zayn dan malik.

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Penebus Hutang
2 Menikah
3 Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4 Apa Salah Zea???
5 Tidak Alergi
6 Drama Pasang Baju
7 Usaha Ibu Dan Adik Malik
8 Kotor Dan Menjijikkan
9 Gaun Malam
10 Menjadi Istri Figuran
11 Drama Makan Malam
12 Pertengakaran
13 Alat Untuk Sembuh
14 Harimau Marah
15 Cerita Tentang Malik
16 Malik Yang Aneh
17 Malik Yang Kacau
18 Perasaan Malik
19 Permintaan Zayn
20 Genggaman Tangan Zea
21 Kedatangan Floerencia
22 Kolam Ikan
23 Permintaan Gila Gabriel
24 Kekesalan Zea
25 Akal Malik
26 Permintaan Aneh Malik
27 Cara Untuk Sembuh
28 Kegugupan Zea
29 Yang Istimewa
30 Bertemu Ayah
31 Rasa Sakit Zea
32 Bukan Yang Pertama
33 Mencari Kenyamanan
34 Terkurung
35 Apartemen Gabriel
36 Pulang Kemansion
37 Kemarahan Malik
38 Mencurigakan (Zayn)
39 Rumah Sakit Lagi
40 Pilihan Dari Malik
41 Tempat Ternyaman
42 Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43 Rencana Licik
44 Pergi Keperusahaan Malik
45 Ciuman Pertama
46 Ketagihan
47 Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48 Surat Misterius
49 Tuan Malik... Tolong!
50 Kau Milikku Zea
51 Malu
52 Harus Cepat Sembuh
53 Pria Suruhan Floe
54 Berhasil Sembuh
55 Obrolan Tengah Malam
56 Melihat Perlombaan Memasak
57 Imbalan
58 Tempat Aneh
59 Menemui Tuan Juanda
60 Ponsel Baru
61 Ruang Bawah Tanah
62 Sandi Ruang
63 Surat Aneh
64 Pergi Ke Restauran
65 Pembahasan Kasus Rumit
66 Kegelisahan Malik
67 Kedatangan Malik
68 Tidur Dipangkuan Malik
69 Serangan Dan Alasan
70 Kegundahan Gabriel
71 Datang Keperusahaan El Hajar
72 Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73 Kesal Dan Takut
74 Isi Diary
75 Semakin Rumit
76 Terungkap
77 Rasa Ingin Tahu Malik
78 Tidak Ada Kabar
79 Gabriel Lagi!
80 Hamil????
81 Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82 Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83 Jaga Diri Baik Baik
84 Apa Itu Cinta???
85 Kesalahan Masa Lalu
86 Kalung Liontin
87 Kenyataan Yang Menyakitkan
88 Malik Yang Menyedihkan
89 Terimakasih
90 Aku Pasti Baik Baik Saja
91 Dendam Dan Luka
92 Tuan Alex Ditangkap
93 Zea Dalam Bahaya
94 Kegilaan Floe
95 Bertahanlah Zea
96 Masih Lemah
97 Aku Mencintaimu
98 Penyesalan
99 Penderitaan Floe
100 Permintaan Zea
101 Floe Ditangkap
102 Beri Kesempatan
103 Muntah Darah
104 Apa Tuhan Itu Ada?
105 Aku Akan Pergi
106 Kanker Perut
107 Berjuanglah Untuk Hidup
108 Ulah Zea dan Malik
109 Bertemu Alyssa dan Zayden
110 Gabriel dan Shania
111 Berdamai
112 Ulah Gabriel
113 Cerita Zayn
114 Pulang Ke Mansion
115 Drama Pagi Hari
116 Dimana Zayn?
117 Mengintai Dokter Kemala
118 Kebahagiaan Zayn
119 Makan Malam Bersama
120 Ide Gila Malik
121 Kecelakaan Beruntun
122 Rumah Sakit
123 Ayah Sadar!
124 Maafkan Ayah Zea
125 Menantu Yang Aneh
126 Rencana Pesta Pernikahan
127 Kesal
128 Mencari Zayn
129 Berkumpul Di Mansion
130 Kebersamaan Berdarah
131 Kegundahan Dokter Kemala
132 Perdebatan Malik Dan Zayn
133 Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134 Kegundahan Malik dan Zea
135 Menghadiri Pesta
136 Kesedihan Shania
137 Perasaan Gabriel
138 Ungkapan Shania
139 Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140 Fitting Gaun Pengantin
141 Menemui Michella dan Nyonya Donita
142 Perantara
143 Harus Bersyukur
144 Kotak Hitam Dokter Kemala
145 Tentang Cemburu
146 Isi Kotak Hitam
147 Bertemu Brian
148 Kekecewaan Shania
149 Maafkan Aku Shania
150 Aku Mencintaimu
151 Jangan Panggil Tuan!
152 Bubur Bersantan
153 Resepsi Pernikahan
154 Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155 Tersenyumlah Untukku
156 Zayn Kritis
157 Meminta Izin
158 Nikahi Saya Tuan!
159 Persiapan
160 Menikah
161 Lelaki Yang Paling Beruntung
162 Bunga Sakura
163 Dinyatakan Sembuh
164 Pulang Ke Tanah Air
165 Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166 Akhir Sebuah Kesakitan
167 Terimakasih
168 Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169 Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170 Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171 Novel Zevandra
172 CARAMIA I Love You
173 Memori Cinta Zevanno
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Gadis Penebus Hutang
2
Menikah
3
Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4
Apa Salah Zea???
5
Tidak Alergi
6
Drama Pasang Baju
7
Usaha Ibu Dan Adik Malik
8
Kotor Dan Menjijikkan
9
Gaun Malam
10
Menjadi Istri Figuran
11
Drama Makan Malam
12
Pertengakaran
13
Alat Untuk Sembuh
14
Harimau Marah
15
Cerita Tentang Malik
16
Malik Yang Aneh
17
Malik Yang Kacau
18
Perasaan Malik
19
Permintaan Zayn
20
Genggaman Tangan Zea
21
Kedatangan Floerencia
22
Kolam Ikan
23
Permintaan Gila Gabriel
24
Kekesalan Zea
25
Akal Malik
26
Permintaan Aneh Malik
27
Cara Untuk Sembuh
28
Kegugupan Zea
29
Yang Istimewa
30
Bertemu Ayah
31
Rasa Sakit Zea
32
Bukan Yang Pertama
33
Mencari Kenyamanan
34
Terkurung
35
Apartemen Gabriel
36
Pulang Kemansion
37
Kemarahan Malik
38
Mencurigakan (Zayn)
39
Rumah Sakit Lagi
40
Pilihan Dari Malik
41
Tempat Ternyaman
42
Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43
Rencana Licik
44
Pergi Keperusahaan Malik
45
Ciuman Pertama
46
Ketagihan
47
Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48
Surat Misterius
49
Tuan Malik... Tolong!
50
Kau Milikku Zea
51
Malu
52
Harus Cepat Sembuh
53
Pria Suruhan Floe
54
Berhasil Sembuh
55
Obrolan Tengah Malam
56
Melihat Perlombaan Memasak
57
Imbalan
58
Tempat Aneh
59
Menemui Tuan Juanda
60
Ponsel Baru
61
Ruang Bawah Tanah
62
Sandi Ruang
63
Surat Aneh
64
Pergi Ke Restauran
65
Pembahasan Kasus Rumit
66
Kegelisahan Malik
67
Kedatangan Malik
68
Tidur Dipangkuan Malik
69
Serangan Dan Alasan
70
Kegundahan Gabriel
71
Datang Keperusahaan El Hajar
72
Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73
Kesal Dan Takut
74
Isi Diary
75
Semakin Rumit
76
Terungkap
77
Rasa Ingin Tahu Malik
78
Tidak Ada Kabar
79
Gabriel Lagi!
80
Hamil????
81
Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82
Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83
Jaga Diri Baik Baik
84
Apa Itu Cinta???
85
Kesalahan Masa Lalu
86
Kalung Liontin
87
Kenyataan Yang Menyakitkan
88
Malik Yang Menyedihkan
89
Terimakasih
90
Aku Pasti Baik Baik Saja
91
Dendam Dan Luka
92
Tuan Alex Ditangkap
93
Zea Dalam Bahaya
94
Kegilaan Floe
95
Bertahanlah Zea
96
Masih Lemah
97
Aku Mencintaimu
98
Penyesalan
99
Penderitaan Floe
100
Permintaan Zea
101
Floe Ditangkap
102
Beri Kesempatan
103
Muntah Darah
104
Apa Tuhan Itu Ada?
105
Aku Akan Pergi
106
Kanker Perut
107
Berjuanglah Untuk Hidup
108
Ulah Zea dan Malik
109
Bertemu Alyssa dan Zayden
110
Gabriel dan Shania
111
Berdamai
112
Ulah Gabriel
113
Cerita Zayn
114
Pulang Ke Mansion
115
Drama Pagi Hari
116
Dimana Zayn?
117
Mengintai Dokter Kemala
118
Kebahagiaan Zayn
119
Makan Malam Bersama
120
Ide Gila Malik
121
Kecelakaan Beruntun
122
Rumah Sakit
123
Ayah Sadar!
124
Maafkan Ayah Zea
125
Menantu Yang Aneh
126
Rencana Pesta Pernikahan
127
Kesal
128
Mencari Zayn
129
Berkumpul Di Mansion
130
Kebersamaan Berdarah
131
Kegundahan Dokter Kemala
132
Perdebatan Malik Dan Zayn
133
Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134
Kegundahan Malik dan Zea
135
Menghadiri Pesta
136
Kesedihan Shania
137
Perasaan Gabriel
138
Ungkapan Shania
139
Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140
Fitting Gaun Pengantin
141
Menemui Michella dan Nyonya Donita
142
Perantara
143
Harus Bersyukur
144
Kotak Hitam Dokter Kemala
145
Tentang Cemburu
146
Isi Kotak Hitam
147
Bertemu Brian
148
Kekecewaan Shania
149
Maafkan Aku Shania
150
Aku Mencintaimu
151
Jangan Panggil Tuan!
152
Bubur Bersantan
153
Resepsi Pernikahan
154
Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155
Tersenyumlah Untukku
156
Zayn Kritis
157
Meminta Izin
158
Nikahi Saya Tuan!
159
Persiapan
160
Menikah
161
Lelaki Yang Paling Beruntung
162
Bunga Sakura
163
Dinyatakan Sembuh
164
Pulang Ke Tanah Air
165
Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166
Akhir Sebuah Kesakitan
167
Terimakasih
168
Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169
Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170
Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171
Novel Zevandra
172
CARAMIA I Love You
173
Memori Cinta Zevanno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!