Kotor Dan Menjijikkan

Siang itu hari sudah benar benar panas terik. Mungkin karena sudah lewat tengah hari. Keringat sudah mengucur dengan deras membasahi wajah pucat Zea. Taman belakang mansion disisi selatan, sepertinya memang sudah tidak terpakai lagi, dan itu yang diperintahkan oleh nyonya Donita untuk Zea bersihkan. Benar benar keterlaluan.

Zea sudah begitu lelah, namun rumput liar yang tumbuh masih cukup banyak. Zea terduduk lemas dibawah pohon, entah pohon apa namun cukup besar dan begitu timbun.

Mata Zea memandangi para pelayan mansion yang sedang membersihkan sebuah kandang di ujung sana, kandang kuda. Malik ternyata memelihara beberapa ekor kuda disini.

Tidak ada yang berani membantu Zea, semua orang sudah di ancam oleh nyonya Donita untuk tidak mencampuri urusan nya, apalagi membantu Zea. Bahkan bu Minah hanya bisa memandang Zea dari kejauhan dengan pandangan iba nya. Dia sangat kasihan pada Zea, gadis muda yang sudah harus menerima kekejaman dari ibu tiri Malik ini.

Entah sudah yang keberapa kali Zea mengusap keringatnya, tubuhnya sudah lemas karena memang belum makan dari pagi. Dan sekarang ditambah dengan pekerjaan yang berada dibawah terik matahari seperti ini. Apa mereka mau membuat kulit Zea gosong dan kering??? Atau bahkan membuat Zea mati kepanasan??

Ya Tuhan...

Zea sudah lemas sekali...

"Hei kau... kerjakan itu sekarang, jangan bermalas malasan disana!!!" teriak Michella dari jauh.

Zea memandang nya dengan lesu. Dan mau tidak mau dia kembali berjalan ketengah terik yang benar benar membuat kepala nya pusing.

Michella langsung tertawa sinis melihat kesusahan Zea, ini yang dia mau, membuat Zea kotor dan berkeringat. Agar saat Malik pulang, dia dalam keadaan yang begitu menjijikkan. Dan sudah pasti, kakak nya itu tidak akan mau satu kamar dengan Zea lagi.

"Sudah ayo kita pergi, bukankah kita juga harus menyiapkan diri untuk acara makan malam nanti" ajak nyonya Donita.

"Tapi dia bagaimana mom?" tanya Michella

"Biarkan saja" jawab nyonya Donita dengan acuh.

Michella hanya mencebikkan bibirnya, dia masih ingin melihat Zea disana, tapi dia juga harus menyiapkan diri untuk acara makan malam yang diadakan Malik malam nanti. Yah, kakaknya itu memang aneh, entah ada acara apa dia mengadakan makan malam diluar rumah.

Hingga akhirnya, kedua ibu dan anak itu langsung pergi meninggalkan Zea sendiri disana.

Melihat ibu dan adik Malik pergi, bu Minah langsung berlari mendapati Zea yang berada ditengah halaman yang begitu panas itu. Bulan ini hujan dan panas tidak menentu datang silih berganti. Dan itu membuat cuaca menjadi tidak sehat.

Zea memegangi kepala nya yang terasa begitu berat. Sungguh dia sudah tidak sanggup lagi. Hingga dia langsung jatuh dan terduduk diatas tanah.

"Nona Zea" panggil bu Minah seraya meraih tubuh Zea yang sudah lemah. Bahkan wajahnya sudah benar benar pucat.

"Bu... kepala Zea pusing" adu Zea dengan suara yang begitu pelan.

"Kita kedalam ya" ajak bu Minah. Dia sudah tidak perduli lagi jika kedua ibu dan anak itu mengetahui hal ini. Mereka sudah benar benar keterlaluan.

Zea hanya diam saat bu Minah membantu memapah tubuhnya kedalam mansion. Karena sungguh, untuk berdiri saja Zea sudah tidak tahan. Kepalanya benar benar pusing saat ini. Berada dibawah terik dengan keadaan perut kosong tentu sangat menyiksa raganya, dan bukan hanya itu, Zea juga sudah dehidrasi karena tidak ada meminum barang seteguk air pun sejak pagi.

Mereka berjalan perlahan lahan, untung saja tubuh Zea kecil sehingga bu Minah bisa dengan mudah memapahnya.

Namun saat tiba dianak tangga, bu Minah langsung menghentikan langkah nya dengan mata yang bergetar takut.

"Tuan" gumam nya. Bahkan bu Minah langsung menundukkan kepala dan tidak berani lagi memandang Malik. Entah kenapa tuan nya itu sudah pulang secepat ini.

Malik diam dengan wajah dingin nya seperti biasa. Mata tajam nya memandang Zea yang sudah setengah sadar, tubuhnya yang berkeringat dan juga kotor membuat Malik menggeram.

"Ada apa dengan dia" tanya Malik dengan suara berat nya.

Bu Minah terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa, apa dia harus mengatakan yang sejujurnya. Tapi bagaimana mungkin, nanti dia akan dianggap memfitnah ibu dan adik nya, karena bagaimana pun Zea hanya orang asing disini.

Bu Minah menoleh pada Zayn dibelakang Malik. Berharap dia mau membantu.

"Apa ini ulah nyonya besar?" tanya Zayn.

Dan mau tidak mau bu Minah langsung mengangguk pelan.

"Benar tuan" jawab bu Minah yang masih berusaha untuk menahan tubuh Zea. Namun karena sudah begitu pusing, Zea langsung terkulai kelantai membuat bu Minah juga langsung ikut terduduk.

"Nona Zea" panggil bu Minah seraya menepuk wajah Zea dengan pelan, namun Zea sudah tidak lagi sadarkan diri.

Malik memandang Zea dengan lekat, wajahnya benar benar pucat, entah apa yang sudah dilakukan oleh kedua wanita itu hingga Zea bisa seperti ini.

"Zayn bawa dia kekamar belakang supaya dibersihkan oleh bu Minah" ujar Malik yang langsung beralih dan pergi menuju lift pribadi nya.

Zayn hanya mengangguk dan langsung mendekat kearah Zea.

Bu Minah langsung mundur saat Zayn mulai mengangkat tubuh Zea. Mereka membawa Zea kekamar belakang, dimana kamar kosong banyak disana.

Zayn meletakkan Zea diatas kasur single yang memang sudah tersedia. Dia memandangi Zea yang sangat lemah dengan wajah datarnya. Namun hatinya sungguh iba melihat gadis ini. Zayn, sudah tahu mengenai kehidupan Zea sebenarnya. Dia keluar dari kandang macan, dan malah masuk kekandang harimau. Benar benar miris sekali.

"Bu, urus dia ya. Pastikan malam ini dia sudah baik baik saja" ujar Zayn

"Baik mas, sepertinya nona Zea cuma kelelahan dan juga karena tidak makan dan minum sejak pagi" jawab bu Minah.

"Memang apa yang sudah dilakukan oleh mereka?" tanya Zayn yang masih memandangi Zea.

"Mereka meminta nona Zea untuk membersihkan bekas taman didekat kandang kuda" jawab bu Minah.

Zayn hanya menggeleng pelan dan menghela nafas nya dengan berat. Lihatlah, untuk sekarang tuan Maliknya masih akan memantau, tapi jika mereka ikut campur terlalu dalam, maka sudah pasti mereka pasti akan didepak dari mansion ini.

"Yasudah, saya keluar dulu. Beri dia makan yang layak dan juga vitamin. Sepertinya dia mempunyai kondisi fisik yang lemah" ujar Zayn lagi.

"Baik mas" jawab bu Minah.

Setelah mengatakan itu, Zayn langsung keluar dari kamar meninggalkan bu Minah yang langsung membersihkan tubuh Zea. Dia benar benar sedih melihat Zea yang seperti ini.

...

Sementara diruang kerja Malik...

Saat ini tuan muda itu masih memandangi rekaman cctv yang ada dibelakang mansion. Helaan nafasnya terlihat berat. Dia menggeleng pelan dan tersenyum sinis. Ternyata mereka sudah berani untuk menyiksa mainan nya. Bahkan membuat Zea sampai kotor dan menjijikkan seperti itu. Apa mereka mau mempermainkan Malik lagi??? Atau mereka ingin Zea pergi dari mansion ini. Cih.... licik sekali.

Terpopuler

Comments

Mimi Ilham

Mimi Ilham

malang betul nasib mu zee

2023-07-10

1

Dewie Angella Wahyudie

Dewie Angella Wahyudie

beruntung maliknya gak bodoh" amat jd ngerti klkuan ibu ma adiknya yg kterlaluan.semangat ya zea....pasti ada pelangi setelah hujan.

2023-02-22

1

Marifatul ilmiyah

Marifatul ilmiyah

Malik bantulah zea 😭😭😭😭

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Penebus Hutang
2 Menikah
3 Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4 Apa Salah Zea???
5 Tidak Alergi
6 Drama Pasang Baju
7 Usaha Ibu Dan Adik Malik
8 Kotor Dan Menjijikkan
9 Gaun Malam
10 Menjadi Istri Figuran
11 Drama Makan Malam
12 Pertengakaran
13 Alat Untuk Sembuh
14 Harimau Marah
15 Cerita Tentang Malik
16 Malik Yang Aneh
17 Malik Yang Kacau
18 Perasaan Malik
19 Permintaan Zayn
20 Genggaman Tangan Zea
21 Kedatangan Floerencia
22 Kolam Ikan
23 Permintaan Gila Gabriel
24 Kekesalan Zea
25 Akal Malik
26 Permintaan Aneh Malik
27 Cara Untuk Sembuh
28 Kegugupan Zea
29 Yang Istimewa
30 Bertemu Ayah
31 Rasa Sakit Zea
32 Bukan Yang Pertama
33 Mencari Kenyamanan
34 Terkurung
35 Apartemen Gabriel
36 Pulang Kemansion
37 Kemarahan Malik
38 Mencurigakan (Zayn)
39 Rumah Sakit Lagi
40 Pilihan Dari Malik
41 Tempat Ternyaman
42 Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43 Rencana Licik
44 Pergi Keperusahaan Malik
45 Ciuman Pertama
46 Ketagihan
47 Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48 Surat Misterius
49 Tuan Malik... Tolong!
50 Kau Milikku Zea
51 Malu
52 Harus Cepat Sembuh
53 Pria Suruhan Floe
54 Berhasil Sembuh
55 Obrolan Tengah Malam
56 Melihat Perlombaan Memasak
57 Imbalan
58 Tempat Aneh
59 Menemui Tuan Juanda
60 Ponsel Baru
61 Ruang Bawah Tanah
62 Sandi Ruang
63 Surat Aneh
64 Pergi Ke Restauran
65 Pembahasan Kasus Rumit
66 Kegelisahan Malik
67 Kedatangan Malik
68 Tidur Dipangkuan Malik
69 Serangan Dan Alasan
70 Kegundahan Gabriel
71 Datang Keperusahaan El Hajar
72 Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73 Kesal Dan Takut
74 Isi Diary
75 Semakin Rumit
76 Terungkap
77 Rasa Ingin Tahu Malik
78 Tidak Ada Kabar
79 Gabriel Lagi!
80 Hamil????
81 Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82 Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83 Jaga Diri Baik Baik
84 Apa Itu Cinta???
85 Kesalahan Masa Lalu
86 Kalung Liontin
87 Kenyataan Yang Menyakitkan
88 Malik Yang Menyedihkan
89 Terimakasih
90 Aku Pasti Baik Baik Saja
91 Dendam Dan Luka
92 Tuan Alex Ditangkap
93 Zea Dalam Bahaya
94 Kegilaan Floe
95 Bertahanlah Zea
96 Masih Lemah
97 Aku Mencintaimu
98 Penyesalan
99 Penderitaan Floe
100 Permintaan Zea
101 Floe Ditangkap
102 Beri Kesempatan
103 Muntah Darah
104 Apa Tuhan Itu Ada?
105 Aku Akan Pergi
106 Kanker Perut
107 Berjuanglah Untuk Hidup
108 Ulah Zea dan Malik
109 Bertemu Alyssa dan Zayden
110 Gabriel dan Shania
111 Berdamai
112 Ulah Gabriel
113 Cerita Zayn
114 Pulang Ke Mansion
115 Drama Pagi Hari
116 Dimana Zayn?
117 Mengintai Dokter Kemala
118 Kebahagiaan Zayn
119 Makan Malam Bersama
120 Ide Gila Malik
121 Kecelakaan Beruntun
122 Rumah Sakit
123 Ayah Sadar!
124 Maafkan Ayah Zea
125 Menantu Yang Aneh
126 Rencana Pesta Pernikahan
127 Kesal
128 Mencari Zayn
129 Berkumpul Di Mansion
130 Kebersamaan Berdarah
131 Kegundahan Dokter Kemala
132 Perdebatan Malik Dan Zayn
133 Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134 Kegundahan Malik dan Zea
135 Menghadiri Pesta
136 Kesedihan Shania
137 Perasaan Gabriel
138 Ungkapan Shania
139 Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140 Fitting Gaun Pengantin
141 Menemui Michella dan Nyonya Donita
142 Perantara
143 Harus Bersyukur
144 Kotak Hitam Dokter Kemala
145 Tentang Cemburu
146 Isi Kotak Hitam
147 Bertemu Brian
148 Kekecewaan Shania
149 Maafkan Aku Shania
150 Aku Mencintaimu
151 Jangan Panggil Tuan!
152 Bubur Bersantan
153 Resepsi Pernikahan
154 Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155 Tersenyumlah Untukku
156 Zayn Kritis
157 Meminta Izin
158 Nikahi Saya Tuan!
159 Persiapan
160 Menikah
161 Lelaki Yang Paling Beruntung
162 Bunga Sakura
163 Dinyatakan Sembuh
164 Pulang Ke Tanah Air
165 Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166 Akhir Sebuah Kesakitan
167 Terimakasih
168 Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169 Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170 Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171 Novel Zevandra
172 CARAMIA I Love You
173 Memori Cinta Zevanno
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Gadis Penebus Hutang
2
Menikah
3
Kehidupan Baru Yang Masih Menyakitkan
4
Apa Salah Zea???
5
Tidak Alergi
6
Drama Pasang Baju
7
Usaha Ibu Dan Adik Malik
8
Kotor Dan Menjijikkan
9
Gaun Malam
10
Menjadi Istri Figuran
11
Drama Makan Malam
12
Pertengakaran
13
Alat Untuk Sembuh
14
Harimau Marah
15
Cerita Tentang Malik
16
Malik Yang Aneh
17
Malik Yang Kacau
18
Perasaan Malik
19
Permintaan Zayn
20
Genggaman Tangan Zea
21
Kedatangan Floerencia
22
Kolam Ikan
23
Permintaan Gila Gabriel
24
Kekesalan Zea
25
Akal Malik
26
Permintaan Aneh Malik
27
Cara Untuk Sembuh
28
Kegugupan Zea
29
Yang Istimewa
30
Bertemu Ayah
31
Rasa Sakit Zea
32
Bukan Yang Pertama
33
Mencari Kenyamanan
34
Terkurung
35
Apartemen Gabriel
36
Pulang Kemansion
37
Kemarahan Malik
38
Mencurigakan (Zayn)
39
Rumah Sakit Lagi
40
Pilihan Dari Malik
41
Tempat Ternyaman
42
Hukuman Untuk Ibu dan Adik Malik
43
Rencana Licik
44
Pergi Keperusahaan Malik
45
Ciuman Pertama
46
Ketagihan
47
Mulai Diganggu Secara Terang Terangan
48
Surat Misterius
49
Tuan Malik... Tolong!
50
Kau Milikku Zea
51
Malu
52
Harus Cepat Sembuh
53
Pria Suruhan Floe
54
Berhasil Sembuh
55
Obrolan Tengah Malam
56
Melihat Perlombaan Memasak
57
Imbalan
58
Tempat Aneh
59
Menemui Tuan Juanda
60
Ponsel Baru
61
Ruang Bawah Tanah
62
Sandi Ruang
63
Surat Aneh
64
Pergi Ke Restauran
65
Pembahasan Kasus Rumit
66
Kegelisahan Malik
67
Kedatangan Malik
68
Tidur Dipangkuan Malik
69
Serangan Dan Alasan
70
Kegundahan Gabriel
71
Datang Keperusahaan El Hajar
72
Permintaan Gabriel....... yang terakhir
73
Kesal Dan Takut
74
Isi Diary
75
Semakin Rumit
76
Terungkap
77
Rasa Ingin Tahu Malik
78
Tidak Ada Kabar
79
Gabriel Lagi!
80
Hamil????
81
Rasa Bimbang Malik Dan Zea
82
Teruslah Hidup Untuk Aku dan Anak Kita
83
Jaga Diri Baik Baik
84
Apa Itu Cinta???
85
Kesalahan Masa Lalu
86
Kalung Liontin
87
Kenyataan Yang Menyakitkan
88
Malik Yang Menyedihkan
89
Terimakasih
90
Aku Pasti Baik Baik Saja
91
Dendam Dan Luka
92
Tuan Alex Ditangkap
93
Zea Dalam Bahaya
94
Kegilaan Floe
95
Bertahanlah Zea
96
Masih Lemah
97
Aku Mencintaimu
98
Penyesalan
99
Penderitaan Floe
100
Permintaan Zea
101
Floe Ditangkap
102
Beri Kesempatan
103
Muntah Darah
104
Apa Tuhan Itu Ada?
105
Aku Akan Pergi
106
Kanker Perut
107
Berjuanglah Untuk Hidup
108
Ulah Zea dan Malik
109
Bertemu Alyssa dan Zayden
110
Gabriel dan Shania
111
Berdamai
112
Ulah Gabriel
113
Cerita Zayn
114
Pulang Ke Mansion
115
Drama Pagi Hari
116
Dimana Zayn?
117
Mengintai Dokter Kemala
118
Kebahagiaan Zayn
119
Makan Malam Bersama
120
Ide Gila Malik
121
Kecelakaan Beruntun
122
Rumah Sakit
123
Ayah Sadar!
124
Maafkan Ayah Zea
125
Menantu Yang Aneh
126
Rencana Pesta Pernikahan
127
Kesal
128
Mencari Zayn
129
Berkumpul Di Mansion
130
Kebersamaan Berdarah
131
Kegundahan Dokter Kemala
132
Perdebatan Malik Dan Zayn
133
Kesedihan Zayn Dan Kegundahan Dokter Kemala
134
Kegundahan Malik dan Zea
135
Menghadiri Pesta
136
Kesedihan Shania
137
Perasaan Gabriel
138
Ungkapan Shania
139
Tentang Hati Yang Sesungguhnya
140
Fitting Gaun Pengantin
141
Menemui Michella dan Nyonya Donita
142
Perantara
143
Harus Bersyukur
144
Kotak Hitam Dokter Kemala
145
Tentang Cemburu
146
Isi Kotak Hitam
147
Bertemu Brian
148
Kekecewaan Shania
149
Maafkan Aku Shania
150
Aku Mencintaimu
151
Jangan Panggil Tuan!
152
Bubur Bersantan
153
Resepsi Pernikahan
154
Seseorang Yang Ditunggu Zayn
155
Tersenyumlah Untukku
156
Zayn Kritis
157
Meminta Izin
158
Nikahi Saya Tuan!
159
Persiapan
160
Menikah
161
Lelaki Yang Paling Beruntung
162
Bunga Sakura
163
Dinyatakan Sembuh
164
Pulang Ke Tanah Air
165
Kebahagiaan Zayn dan Dokter Kemala
166
Akhir Sebuah Kesakitan
167
Terimakasih
168
Ekstra Part (Kepanikan Malik)
169
Extra part (Albidzar Zevandra Dewantara)
170
Extra part ( Lima Tahun Kemudian)
171
Novel Zevandra
172
CARAMIA I Love You
173
Memori Cinta Zevanno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!