Pernikahan ke 2

Karena tidak bisa melawan perkataan sang Papah yang memaksa dirinya untuk menikah dengan Rendy mau tak mau Olivia pun terpaksa harus menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai. Olivia hanya menganggap Rendi hanya lalat yang singgah dalam hidupnya, dan laki-laki itu hanya untuk memberikan titisan dalam rahimnya, itu saja, tidak lebih. Akan tetapi perbuatannya itu ternyata mengakibatkan fatal, dimana dirinya harus kehilangan laki-laki yang dia cintai, kepercayaan keluarganya yang sangat besar terhadap dirinya, kini sudah hancur. Semua itu hanya kesalahan dirinya yang begitu bodoh dan egois, Olivia bener-bener sangat menyesal atas perbuatannya ini. Andai waktu bisa diulang dia tidak mungkin melakukan hal kejam ini kepada suaminya.

Pernikahan sudah ditetapkan tanggalnya karena Rendy tidak memiliki keluarga sehingga tak perlu mengadakan pertemuan dari dua keluarga seperti acara pernikahan sebelumnya di mana Riko dan Olivia mengadakan pertemuan dua keluarga besar saat ingin melakukan pernikahan. Rendy tidak bisa menolak atas permintaan dari Riko maupun ayahnya Olivia karena hidupnya hanya sebatang kara yang diangkat oleh keluarga Riko. Dia pun hanya bisa pasrah untuk menyetujui pernikahan ini, walaupun dia sendirinya tidak ingin karena cintanya benar-benar hanya untuk Bella. 

Dan hari ini adalah tanggal pernikahan mereka, Rendy sudah duduk siap di berhadapan penghulu dan juga Burhan. Rendy dapat melihat Riko dari kejauhan yang sedang menatapnya sambil tersenyum, Rendy pun membalasnya walaupun mereka tak lagi tegur sapa dan persahabatan mereka pernah ada lagi, setidaknya Rendy sangat bersyukur Riko masih mau tersenyum ramah kepadanya. 

Pernikahan tersebut diadakan di kediaman Burhan, tak ada tamu undangan, tak ada pernikahan yang meriah seperti sebelumnya. Hanya beberapa para saksi yang disediakan dan keluarga Riko. Tak lupa  juga dengan keluarga Burhan, itu saja yang hadir di pernikahan tersebut. 

Burhan menjabat tangan Rendy dan ijab kabul pun dilangsungkan dengan lancar, begitupun juga dengan Rendy yang begitu lancar menjawab tanpa ada halangan pernikahan itu pun dinyatakan sah di depan para saksi terutama dimata agama. 

" Olivia ayo kita keluar dan temui suamimu." 

Oliviam hanya bisa bersedih dan menangis, dirinya sudah dirias begitu cantik. Namun semuanya hilang berantakan gara-gara air mata yang terus berlinang sampai-sampai si penata rias kewalahan untuk menyuruhnya berhenti dan kembali mendandaninya.

" Mbak jangan nangis lagi ya, sayang loh bedaknya," ucap si penata rias tersebut yang sudah benar-benar lelah ingin sekali ia istirahat.

" Tersenyum Olivia, jangan sampai membuat malu keluarga ini mengerti kamu!" Ancam Anna pada anaknya dengan nada tegas. 

Mau tak mau Olivia pun menghentikan tangisnya dan mengusap air matanya kemudian meminta penata rias itu kembali make up dirinya. Setelah selesai Olivia di Giring oleh ana untuk menemui suami barunya. 

" Sambutlah istrimu," ujar Burhan berbisik. 

Rendy mendongak dia menatap Olivia, Rendy pun memaksakan senyumnya kemudian mengulur tangan untuk menyambut istrinya tersebut. Kemudian cincin mas kawin yang sudah disiapkan oleh Burhan Rendy pun memasang kannya di jari manis Olivia, begitupun juga dengan Olivia hingga kecupan mendarat di pucuk keningnya dan cium di punggung tangan Rendi pun Olivia lakukan. 

" Selamat atas pernikahan kalian semoga kalian bahagia, dan selamat atas kelahiran anak kalian," kata Riko tulus memberikan ucapan selamat kepada pengantin baru tersebut. 

Setengah bulan sebelum hari pernikahan Olivia sudah melahirkan seorang putra, karena tak ingin menunggu waktu lama lagi, setelah Olivia dinyatakan sudah pulih dari pasca melahirkan cepat-cepat Burhan langsung mengadakan pernikahan dan hari ini pun pernikahan itu terjadi. Sementara Olivia dan Rendy berada di pelaminan, anaknya dititipkan ke baby sister yang mereka sewa. Anaknya dan beby sitter  berada di kamar tanpa dibolehkan keluar hingga acara selesai nanti. 

Olivia menatapnya sedih kepergian Rico, sementara Rendy menatapnya dalam. Entah apa yang mereka pikirkan namun Rico tidak peduli, setelah mengucapkan kata selamat Rico pun pergi dari kediaman Burhan begitupun juga dengan keluarganya yang turut hadir karena diundang. 

" Kalian pergilah istirahat, kamar sudah disiapkan dan besok pagi kalian sudah harus angkat kaki dari rumah ini." 

Begitu kejam Burhan mengatakan hal tersebut tanpa memiliki perasaan terutama pada anaknya sendiri. Burhan hanya mengijinkan pasangan pengantin baru itu bermalam satu malam saja di kediamannya, kemudian jika esok matahari sudah terbit keduanya harus angkat kaki dari rumah ini karena Burhan benar-benar tidak sudi untuk menatap keduanya, terutama kepada Rendi yang bukan siapa-siapa.

Sesampai di kamar Olivia, Rendy merebahkan dirinya di sofa dia tidak melirik istrinya sama sekali karena pernikahan ini bukanlah keinginannya.

" Mengapa semuanya ini terjadi kepadaku? Apa kau belum puas sudah mengutukku yang tidak memiliki keluarga, dan sekarang kau membawaku ke neraka. Kau puas sekarang!" Ucapnya di dalam hati seakan menyalahkan takdir.

Olivia acuh tak acuh, dia duduk di meja riasnya, dia melepas perhiasan yang menempel di kepalanya yang tidak banyak, hanya beberapa helai daun melati saja sehingga begitu sangat mudah ia lepaskan, berbeda seperti pernikahan nya dulu bersama Riko yang begitu penuh perhiasan bahkan mahkota yang begitu berat di kepalanya hingga terasa sulit untuk melepaskan dan memerlukan bantuan orang lain. Setelah melepaskan semua perhiasan yang menempel di kepala dan membersihkan make up, Olivia pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri tanpa harus mempedulikan Rendy sekarang ini yang sudah menjadi.

" Kenapa kau harus hadir di pernikahan ini, mas. Aku jadi sangat merindukanmu, aku benar-benar merindukanmu Mas." Olivia terisak sambil menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar oleh Rendy, dia benar-benar sangat merindukan Riko karena udah hampir 5 bulan setelah perceraian dirinya tidak pernah lagi bertemu dengan mantan suami tersebut. 

Olivia merendam dirinya di air hangat, ia pun menceburkan tubuhnya ke dalam bak mandi hingga kepalanya sampai menyentuh bawah dan Olivia menangis di sana, walaupun tidak bisa bernafas dan suara isak tangisnya terdengar, namun air matanya berhasil keluar untuk meluapkan perasaannya sekarang ini karena Olivia benar-benar sangat tertekan. Dirinya sangat tidak menginginkan pernikahan ini, namun apalah daya dirinya tidak bisa menolak perintah sehingga mau tak mau, ia pun terpaksa menerima Rendy sebagai suaminya. 

" Mau dibawa ke mana pernikahan ini? Kami tidak saling mencintai, apakah bisa hidup bahagia?" Gumam Olivia sambil memejamkan matanya di saat dirinya tengah berendam di air hangat di dalam bak mandi setelah usai puas menangis. 

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

cih...syngny tdk ada kta andai....jika gw jd lo....gw hrs buat pilihan 2....yg pertama....saat gw Tau fakta bahwa Rico mandul mw tdk mw hrs beritau lalu diskusi....Dan yg ke Dua....beritau kondisi Rico lalu minta cerai hbs tuh gw hilang nth kmna

2024-02-12

0

Leerienna

Leerienna

baru kali ini nemu novel yang jalan ceritanya beda, biasanya cerita tentang penyesalan seorang suami. kalo ini tentang penyesalan seorang istri

2023-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!