Daddy Agam pun mengamini doa sang istri dan ikut tersenyum membalas senyuman sang istri sambil menggenggam tangan Lili untuk menguatkan kalau semuanya akan baik-baik saja .
Mommy dan Daddy pun merencanakan akan berkunjung menemui menantunya di mansion Alex besok karena sesungguhnya mommy Lili sudah sangat merindukan gadis kecil yang ceria dan imut kesayangannya itu.
Karena Mommy merasa sudah nggak sabar pun mulai menelfon sang putra untuk meminta izin dan menanyakan kebenaran tetang pernikahan atara Alex dan Alexa serta keadaan sahabat mereka Arga yang sedang melakukan pengobatan di negara S.
"Halo sayang ... Kamu akan pulang ke mansion utamakan sayang ??? Ada yang ingin mommy dan daddy bicarakan ?" tanya mommy begitu sambungan telpon langsung di angkat Alex .
"Maaf mom Alex belum bisa pulang sekarang dan Alex akan menjelaskan semuanya kepada mommy dan daddy besok yah mom." balasnya di sebrang telfon .
"Ok.. Berarti besok MOmmy bisa berkunjung ke mansion kamu sayang bersama daddy untuk berjumpa Alexa sayang mommy sudah kangen dengan anak gadis mommy sayang ." pinta sang mommy .
"Tidak ... Besok biar Alex yang datang bertemu kalian dan akan Alex ajak Alexa nanti ." balasnya dengan yakin .
"Baiklah sayang mommy tunggu kedatangan kalian besok ." jawab sang nyonya besar dan langsung mematikan sambungan teleponnya .
"Bagaimana sayang ??? Apa kata Alex ?" tanya Agam kepada sang istri .
"Besok Alex yang akan ke sini dad dan akan mengajak Alexa ." ucapnya dengan semangat dan mata yang berbinar .
"Ya sudah ayo kita istirahat agar besok kamu punya banyak tenaga untuk melepas rindu dengan Alexa selama 16 tahun tidak bertemu dan ingat Alexa saat ini sedang hilang memory masa kecilnya dan jangan memancingnya." ucap Agam untuk memperingati sang istri .
"Iya mommy tahu dad." balasnya dengan wajah di tekuknya dan meninggalkan Agam sendirian LIli langsung masuk ke kamarnya .
Agam yang melihat tingkah istrinya hanya bisa mengusap dada karena ternyata sang istri tak pernah berubah walau bertambahnya usianya .
Di perusaan Alex sedang merenung memikirkan bagaimana cara bicaranya untuk mengajak Alexa bertemu kedua orangtuanya tanpa membangkitkan memory yang hilang .
Tak lama Alex tersentak akan ingatannya kalau dia cukup lama mengunci Alexa di kamar pribadinya Alex pun bergegas menuju kamarnya untuk melihat kondisi Alexa sekarang.
Ceklek ... Alex membuka pintu dengan perlahan dan masuk ke dalam kamar dia berjalan perlahan menuju Alexa yang tertidur tanpa menimbulkan suara karena dia melihat Alexa yang tertidur di kasur empuknya yang masih menggunakan seragam lengkap.
Setelah sampai di depan Alexa , Alex berjongkok untuk melihat dan memperhatikan wajah cantik Alexa yang tanpa polesan make up tebal dengan fokus , ia merasa tidak pernah bosan yang hanya memandang wajahnya saat tertidur itu.
Sehingga lama-lama Alex mendekatkan bibirnya ke bibir Alexa dan mengecup bibir itu dengan ringan takut membangunkan sang pemilik bibir manis itu namun Alex merasa kurang puas pun melanjutkan ********** sedikit memberi tekanan dan ******* di bibir Alexa sampai 10 menit dan melepaskannya karena melihat pegerakan Alexa yang akan bangun dari tidurnya .
"Eugh.. Mas alex ngapain menatap Alexa seperti itu ." tanya Alexa merasa gugup di pandang Alex secara intens .
"Kamu cantik Alexa. Ceplos Alex tanpa sadar dengan suara pelan .
"APA??? Tanya Alexa takut salah dengar apa yang di ucapkan Alex barusan.
"HA Apa... saya hanya ingin membangunkan kamu untuk mengajak kamu pulang Alexa ." ucap Alex yang berusa mengelak karena malu keceplosan bicara tadi.
" Oh hayu mas Alexa juga mau pulang ."Jawab Alexa dan bangkit dari tidurnya masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka agar terlihat fresh.
Mereka berdua pun keluar dari gedung perkantoran yang masih cukup ramai , karena parai pegawai kantor Alex belum sepenuhnya pada pulang masih ada beberapa yang masih kerja lembur atau pun hanya menunggu di lobi kantor menunggu jemputan .
Banyak pasang mata yang memperhatikan Alex dan Alexa namun baik Alexa dan Alex hanya cuek berbeda dengan Sam yang memberikan tatapan peringatan kepada mereka yang menatap ALex dan Alexa yang secara terang-terangan itu agar menjaga pandangan mereka .
Di depan lobi kantor sebuah mobil sudah terparkir Sam membukakan pintu bagian belakang untuk bos dan istrinya setelah mereka berdua duduk dengan nyaman dan tenang Sam langsung masuk duduk di samping supir dan mobil jalan menuju mansion Alex .
Didalam mobil Alex hanya diam dan menggenggam tangan kanan Alexa dengan erat tanpa di mau di lepaskan , Alexa sendiri merasa heran padahal mereka sedang di mobil tapi kenapa tingkah Alex seperti orang yang menyimpan rasa takut atau kekhawatiran namun begitu Alexa mencoba berusaha cuek dan tak mau ambil pusing.
Sampai di mansion Alexa dan Alex langsung menuju ke kamar untuk membersihkan badan mereka dan langsung turun untuk melakukan makan malam , seperti biasa di meja makan hanya ada Alex, Alexa dan Sam .
Acara makan malam berlangsung singkat dan Alexa yang selesai terlebih dahulu langsung bangkit dan masuk ke kamar .
"Aku sudah selesai ." ucap Alexa dorong kursi ke belakang terus langsung beranjak menuju kamar .
Alex hanya melirik saja tanpa berkata untuk membalas ucapan Alexa dan membiarkan Alexa naik ke atas.
"Sam besok kita akan pergi ke mansion utama jadi kosongkan jadwal untuk besok ." pinta Alex dengan tegas lalu bangkit tanpa menunggu balasan dari Sam Alex langsung menyusul Alexa .
Sam hanya menghela nafas karena merasa besok ada hari terberatnya mau protes juga tidak berani tapi jika tidak protes banyak kerjaan yang menumpuk .
Di Kamar Alexa sedang duduk di tempat tidur sambil menunggu telfon dari kedua orang tuanya namun sampai saat ini kedua orang tua Alexa belum memberikan kabar pa pun kepadanya yang membuat Alexa murung .
Alex yang melihat Alexa murung dan tahu penyebab Alexa murung pun menghampiri Alexa di tempat tidur dan duduk di samping Alexa.
"Alexa ... Besok kita akan bertemu mommy dan daddy mas di mansion utama... Apakah kamu siap?" tanya Alex sambil menatap manik mata Alexa yang berkaca-kaca .
"Apakah mommy dan dady mas Alex galak ." tanya Alexa dengan wajah takut-takutnya .
"Tentu saja tidak Alexa mereka sangat baik terutama mommy , mommy orang yang lemah lembut dan penyayang jadi kamu tidak usah takut ok." jelas alex memberi gambaran sang mommy.
"Apa mereka Akan menerima Alexa mas??? Alexa tidak Akan di siksa kan seperti di film-film mas?" tanya lagi yang masih belum puas akan jawaban dari Alex.
"tentu tidak sayang mommy sangat menyayangi mu mana mungkin menyakitimu apa lagi ini pertemuan setelah peristiwa 16 tahun lalu Alexa." ingin Alex mengatakan itu tapi hanya di dalam hati .
"Tentu tidak Alexa ... Mereka menerima mu sebagai menantu di keluarga DIRGANTARA" jawab Alex dengan tegas .
"OK Alexa mu mas." jawabnya dengan senyum manisnya dan Alex pun ikut tersenyum .
" Ya sudah sekarang tidur besok kita akan bertemu mommy dan daddy dan besok kamu tidak usah berangkat ke kampus ." perintahnya .
Alexa hanya menurut omongan suaminya dan berbaling untuk tidur masalah kedua orang tuanya yang belum memberi kabar pun nanti saja kan ia tanyakan besok pikirnya .
Alex yang melihat Alexa tidur pun ikut tertidur di sampingnya dengan memeluk Alexa dengan erat seakan besok ia tidak bisa memeluk Alexa lagi.
Keesokkan harinya matahari yang cerah ini Alexa dan suaminya pergi ke kediaman mansion DIRGANTARA Alexa yang merasa gugup pun tidak bisa menutupinya dengan telapak tangan yang berkeringat , Alex yang menyadarinya pun memberi ketenangan dengan cara menggenggam tangan Alexa sambil menepuk-nepuk dengan sayang.
Begitu sampai di depan mansion mereka sudah di sambut yang punya rumah mommy dan daddy sudah menunggu kedatangan sang anak dan menantunya dengan senyum yang tak pernah luntur begitu melihat Alex dan Alexa yang turun dari mobil dan berjalan bergandengan tangan menghampirinya.
"Akh Alexa sayang kamu sudah besar sayang kamu kelihatan lebih cantik sekarang ." ucap mommy sambil memeluk Alexa dengan erat tanpa sadar berucap seperti itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments