Menjadi wanita karir terkadang menjadi pilihan seorang wanita yang memang ingin hidup mandiri tanpa bergantung pada seorang pria. Untuk menjadi wanita karir tentu banyak yang harus dikorbankan, salah satunya adalah jodoh. Karena biasanya wanita dengan karir yang mumpuni, membuat para pria menjauh, atau dalam kasus lain karena seorang wanita ingin membuat karirnya menanjak ke puncak, harus membuatnya meninggalkan orang yang dicintai.
Bandara Internasional Kansai ( KIX ) , terletak di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka. Bandara yang bisa terhubung dengan Kyoto dan Osaka. Lima tahun yang lalu, di bandara ini Rena Hibiki meninggalkan semua yang dia miliki, keluarga, harta, dan calon suaminya demi bisa menjadi model yang go internasional. Kini, Rena Hibiki akhirnya bisa kembali menginjak kakinya di tanah kelahirannya setelah lima tahun pergi menggapai mimpinya menjadi model yang mampu bersaing di kancah internasional.
Rena Hibiki adalah model cantik bertalenta besar sehingga banyak dilirik oleh agensi baik di dalam atau luar negeri. Rena Hibiki memiliki tinggi tubuh 187 cm, dengan berat badan ideal, rambut panjang berwarna hitam, tampilan yang modis dan juga yang paling penting, parasnya benar-benar sangat cantik. Julukannya adalah dewi cinta dan kecantikan, Aphrodite.
Kesuksesannya dalam karir nyatanya tidak bisa disandingkan dengan jodoh, karena diusia yang menginjak usia dua puluh sembilan tahun, Rena Hibiki masih betah menyendiri. Bahkan gosip tentang kedekatannya dengan banyak model pria dan aktor pun sudah santer terdengar, tapi semua selalu dibantah olehnya.
" Kami hanyalah teman yang bertemu di tempat kerja.. Tidak lebih dari itu... "
Itulah yang selalu Rena katakan setiap para media menanyakan tentang kedekatannya dengan seorang pria. Rena selama lima tahun ini selalu menjaga hatinya hanya untuk pria yang dia cintai sejak dia masih bersekolah di SMA. Pria yang menjadi tiga di antara murid terpintar di sekolah, jujur saja Rena lah yang menyatakan cinta pada pria itu hingga akhirnya mereka berkencan hingga lima tahun lalu Rena harus pergi untuk meraih mimpinya.
" Akhirnya aku bisa pulang juga... Sungguh aku merindukan Kyoto dan juga dia.. " gumam Rena ketika mobil yang menjemputnya sudah meninggalkan bandara.
" Kau benar.. Sejak lima tahun berada di luar negeri kau sama sekali tidak mau jika disuruh mengambil cuti pulang ke Jepang.. Kau selalu bilang jika bertemu lagi dengan ' dia ' maka pasti kau akan goyah.. Jadi kau mengambil cuti mu hanya untuk bersantai di apartemen di NY saja.. " seorang wanita menanggapi ucapan Rena. Wanita ini adalah manager Rena, bernama Ena Watson. Ena adalah panggilan akrabnya, wanita ini berusia tiga puluh dua tahun dan masih lajang,dia merupakan keturunan Jepang dan Belanda.
" Memang begitu kenyataannya.. Aku mengacaukan semuanya saat itu dan aku jujur saja sangat takut jika kembali bertemu dengannya maka aku akan goyah dan semau pengorbanan ku akan sia-sia.. " mata Rena menatap jalanan kota menuju ke apartemen yang akan dia tinggali selama berada di Kyoto Jepang.
" Hah.... Jika kau bertemu lagi dengannya apa yang akan kau lakukan? Dan jika ternyata pria itu sudah menikah, apa yang akan kau lakukan? " tanya Ena.
" Tentu saja aku ingin kami memulai semua dari awal.. Menikah? Tidak mungkin karena dia mencintai aku lebih dari hidupnya sendiri.. " Rena menjawab dengan sangat percaya diri.
" Tidak akan ada yang tahu Rena.. Lima tahun bisa mengubah siapapun.. Kau juga berubah kan selama lima tahun ini, begitu pun dengan ' dia '... " ucap Ena bijak.
Rena tidak menyahuti ucapan managernya karena dia yakin bahwa tidak mungkin pria itu menikah dengan wanita lain karena cintanya hanya untuk Rena. Kenapa Rena bisa percaya diri padahal sudah lima tahun mereka berpisah? Tentu saja karena hubungan mereka lebih dari sekedar kekasih, mereka adalah belahan jiwa masing-masing.
Hanya saja saat itu Rena tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan pria yang dia cintai tepar di hari pernikahan mereka karena mimpi yang Rena kejar selama ini, telah siap di depan matanya. Jika Rena melewatkannya, maka dia tidak akan pernah meraih mimpinya lagi untuk selamanya.
Flashback..
Rena berdiri di depan cermin yang menampilkan seluruh tubuhnya dari kepala hingga kaki yang sudah mengenakan heels berwarna putih gading senada dengan gaunnya. Terlihat sangat cantik dengan tampilan sangat mewah, Rena akan menikah hari ini dengan pria yang menjadi kekasihnya sejak mereka masih di bangku sekolah.
Gaun pengantin dengan model V neck menampilkan belahan dada Rena yang terlihat begitu seksi. Bahkan punggung yang terbuka hingga ke pinggang, berlengan panjang dan gaun pengantin ini memiliki panjang sampai ke mata kaki Rena. Berwarna putih gading gading dan Rena mengenakan tiara berwarna putih gading juga.
Sungguh begitu cantik dan indah sekali, perwujudan Aprodhite di dunia nyata. Pantas saja calon suaminya sampai buru-buru mengikat dirinya setelah selesai kuliah karena takut jika Rena direbut pria lain..
Ceklek...
" Hei... Apa yang kau lakukan? Kau tidak boleh ada disini karena itu akan membawa kesialan di pernikahan kita.. " protes Rena langsung berbalik saat di cermin yang dia lihat menampakkan sosok yang akan menikahinya hari ini.
" Ck... Di dunia modern seperti ini kau masih percaya mitos seperti itu... " pria itu mendekat dan memeluk Rena.
" Hmmm.... Aku sungguh merindukan aroma mu.. " gumam pria itu tepat di ceruk leher Rena, membuat tubuh Rena meremang.
" Hei hentikan itu.... Geli sekali... Dan jangan meninggalkan bekas apapun karena aku tidak ingin tampil di depan semua orang termasuk pendeta dengan memiliki beberapa tanda merah di leher... " protes Rena saat lidah pria yang akan menikahinya ini menjilat lehernya.
" Saya cepat pergi.. Sebentar lagi acara akan dimulai.. Kau harus berdiri di altar menunggu ku di sana... " pria itu mengangguk dan mencuri sedikit ciuman di bibir Rena.
Sungguh beruntungnya Rena mendapatkan calon suami yang seperti kekasihnya itu. Baik, penyayang, selalu mengistimewakan Rena dalam situasi dan kondisi apapun. Rena berbalik mengecek ponsel nya untuk melihat apakah ada pesan dari temannya yang mengucapkan selamat padanya. Tanpa dia sangka karena memegang ponsel dan melihat pesan itulah, kejadian buruk yang membawa berkah baginya akan terjadi.
" Ini... Ini... Apakah ini mimpi? Tapi... Tapi bagaimana ini? " Rena lekas menghubungi pihak agensinya untuk menanyakan perihal email yang dia dapatkan.
" Halo... Apakah ini benar? " tanya Rena langsung to the point.
" Iya... Dan ini adalah kesempatan pertama dan terakhir mu. Aku tahu saat ini kau akan menikah tapi jika kau tidak berangkat sekarang maka tidak akan lagi ada kesempatan untuk mu go internasional.. Bagaimana menurut mu Rena? " tanya pimpinan agensi tempat Rena bernaung..
" Apa kau gila masih bertanya seperti itu? Jelas aku akan pergi, ini adalah kesempatan yang tidak bisa aku lewatkan. Persiapkan semuanya, setelah aku mengurus masalah di sini aku akan berangkat... "
Rena pun menuliskan sebuah pesan di kertas yang ditempelkan olehnya di cermin yang tadi dia gunakan untuk melihat penampilannya dengan gaun pernikahannya.
" ***Maafkan aku.. Tapi ini adalah mimpi ku yang sudah ada di depan mata dan tidak bisa aku lewatkan begitu saja. Aku mohon, jika kau benar-benar mencintai ku, tolong tunggu aku kembali.. "
^^^Rena, yang mencintai mu selalu***^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments