Acara pesta pernikahan Aerith dan Ryuzaki masih berlanjut. Acara ini selain untuk merayakan pesta pernikahan keduanya juga menjadi ajang reuni untuk seluruh anggota keluarga Narita. Karena hal itu meski acara puncak pesta pernikahan sudah selesai, tapi semua orang tidak kunjung kembali ke kamar hotel milik mereka masing-masing. Semuanya masih asyik berkumpul dan mengobrol entah sudah berapa banyak bahan obrolan yang mereka bicarakan. Rasanya tidak selesai-selesai sejak tadi.
Aerith yang bosan hanya duduk bersama Ryuzaki saja memilih ikut duduk dibagian sepupu perempuan Ryuzaki. Disana ada anak dari bibi Ryuzaki yang tinggal di Tokyo, juga ada anak dari bibi Ryuzaki yang tinggal di Korea. Semaunya terlihat begitu bersemangat bergosip, dan Aerith ingin tahu gosip apa saja yang sedang mereka bicarakan.
" Aerith sini... Ayo ikut gabung. . " ajak Kyomi istri dari Kaien, saudara kembar Ryuzaki.
" Iya kak... Lagi asyik ngobrol apa sih?? Kok kelihatannya seru sekali.. " tanya Aerith ikut bergabung. Dia mengambil duduk di samping Kyomi.
" Biasa para cewek kalau berkumpul ya gosipin yang nggak penting.. " jawab Kyomi tersenyum.
Aerith tersenyum,, memang benar wanita jika berkumpul memang pasti bergosip apa saja yang bisa dijadikan bahan gosipan. Dia dan Nanako juga kalau kumpul berdua bahkan istri bapak-bapak yang jadi tukang kebun di kampus pun juga digosipin. Rasanya Aerith cukup senang merasa ada yang satu frekuensi dengannya. Awalnya Aerith pikir orang kaya tidak bergosip, tapi nyatanya juga sama saja.
" Kak Aerith kenal dimana sama Ryu niishan? " tanya sepupu Ryuzaki dari Tokyo.
" Oh... Beliau dosen aku... " jawab Aerith terkesan sangat formal.
" Formal banget sih sama suami sendiri... " goda Kyomi.
" Hehehe... Habisnya kebiasaan ketemu di kampus jadi musti sopan.. Kan dosen galak tuh, kalau nggak sopan bisa pengaruh nilai... " Aerith hampir saja mengalami serangan jantung keceplosan saat memanggil suaminya.
" Galak banget ya? Udah gitu mulutnya lemes lagi, kalau disuruh maki orang ada aja yang keluar dari mulutnya. Belum lagi sikapnya disiplin minta ampun, nggak ada toleransi sama kesalahan dan yang pasti sedeng juga itu orang.... " mulut Aerith menganga lebar ketika mendengar dengan kedua telinganya sendiri saudara suaminya menghina suaminya secara terang-terangan dan mendetail yang mana semuanya benar adanya.
" Kok kaget sih kak.. Kita juga udah pernah ngrasain kok makanya bisa ngomong. Hati-hati aja ya, itu orang emang emosian banget. " masih diteruskan. Aerith merasa ada Sekutu di keluarga suaminya yang bisa dia jadikan pegangan melawan kediktatoran seorang Ryuzaki Narita.
Gosip mereka kali ini menjadi seputaran kehidupan Ryuzaki dari itu orang kecil sampai sedewasa itu. Aerith jadi banyak tahu tentang sifat yang tidak banyak diketahui orang luar. Aerith tidak tahu bahwa Ryuzaki adalah tipe pria setia baik itu pada teman maupun saudara. Ryuzaki tidak pernah sekalipun bermain wanita, dan hanya pernah jatuh cinta satu kali dengan seorang wanita sebelum akhirnya berpisah karena tidak cocok.
Aerith mendengar dengan seksama apa saja yang saudara Ryuzaki ceritakan tentang pria itu. Karena pastinya suaminya itu tidak akan mau bercerita hal-hal yang menurut Aerith ini tabu sekali untuk diperbincangkan. Apalagi orang yang mereka bicarakan tidak jauh dari tempat mereka saat ini.
Ditengah cerita tentang kehidupan seorang Ryuzaki, Daigo dan Kaien yang adalah saudara kembar Ryuzaki datang bergabung. Kaien menghampiri Kyomi dan duduk di sisi lain Kyomi. Kedua orang ini terlihat sangat romantis sekali membuat Aerith menjadi iri karena selama hidupnya belum pernah diperlakukan seperti itu dengan lawan jenis.
" Kau dan Ryu sudah lama berkencan? " tanya Daigo. Pria itu terlihat begitu misterius dan juga sedikit menyeramkan. Aerith merasa tertekan dengan aura yang dikeluarkan oleh Daigo. Apalagi ketika mengingat ucapan Ryuzaki bahwa saudara sulungnya ini adalah orang yang sangat peka.
" Satu tahun... Kami sudah bersama sejak satu tahun yang lalu... ( dalam mimpi) " lanjut Aerith dalam hati.
" Oh... Aku tidak tahu jika dia berkencan dengan mahasiswinya sendiri. Tidak sesuai dengan prinsipnya saja... "
GLUG...
Aerith menelan kasar ludahnya. Pria di depannya ini adalah tipe pria yang tidak akan mudah untuk menyerah sebelum lawannya mengaku kalah. Aerith harus ekstra hati-hati dalam berucap dan bertindak agar rencananya tidak sampai gagal.
" Hehehe... Semuanya terjadi begitu saja, mulai dari kenal sampai berkencan, semuanya terjadi begitu cepat.. " Aerith menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia tidak sepenuhnya sedang berbohong kan, karena kenyataan memang seperti itu.
Daigo manggut-manggut mendengar ucapan Aerith. Entah apa yang ada dipikiran satu orang ini, Aerith tidak berani menebak. Untuk pengalihan situasi dia mencoba mencari keberadaan suaminya agar bisa menolongnya lepas dari situasi menegangkan ini. Tapi saat mencari justru Aerith tidak menemukan keberadaan pria itu.
" Sialan.. kemana perginya dosen kejam itu? " batin Aerith bertanya-tanya.
" Ryu sedang mengangkat telepon dari rektor kalian.. Dia akan segera datang kemari.. Dan tidak perlu segugup itu berhadapan dengan ku, karena aku tidak memakan manusia.. Hanya saja aku khawatir kau akan terluka dalam hubungan kalian ini... " setelah mengatakan hal yang tidak Aerith mengerti, Daigo langsung meninggalkan tempat.
" Ish... Dasar orang aneh... " Aerith mengumpat dalam hati.
Ketika Aerith mencoba kembali fokus pada pembicaraan yang dilakukan orang-orang di meja ini, Aerith mendengar sebuah kenyataan yang cukup membuatnya terkejut. Tidak dapat dilukiskan bagaimana perasaannya sekarang ini karena terasa sedikit tidak nyaman.
" Apa Aerith tahu tentang cinta pertama Ryu? " tanya Kaien seolah biasa saja ketika bertanya hal menyakitkan begitu. Tentu saja Aerith menjawab dengan gelengan kepala karena memang tidak tahu.
" Ryu dulu pernah berkencan dengan seorang model. Karena karir yang tiba-tiba saja menanjak dan harus go internasional, kekasih Ryuzaki sampai meninggalkan pernikahannya dengan Ryu dengan alasan ingin meniti karir terlebih dahulu.. Mungkin bisa jadi dia memilih berkencan dengan mahasiswinya sendiri karena masih trauma dengan kisah kelamnya itu.... " komentar Kaien.
" Eh... " Aerith bingung bagaimana menanggapinya.
" Kau benar-benar tidak tahu? Sekarang jika aku tanya kau mengenal Rena Hibiki tidak? " Aerith mengangguk.
" Siapa yang tidak kenal dengan model yang begitu banyak meraih prestasi di kancah internasional itu. Memangnya kenapa tiba-tiba bertanya tentang nya? " Aerith menampilkan wajah polosnya.
" Ya wanita itu mantan calon istri dari Ryu... "
Degh.... Degh...
Aerith merasakan ada sesuatu yang menggelitiki dadanya. Seperti ada yang *******-***** hatinya membuat Aerith merasa sedikit tidak nyaman. Tapi buru-buru Aerith menghempaskan perasaan aneh itu. Aerith sadar siapa dirinya dan apa posisinya. Dia saja adalah orang yang penuh kebohongan dengan menjebak Ryuzaki padahal ini semua bukan tanggung jawab dari dosen kejam itu.
Aerith merasa sedikit was-was, jika saja semua orang disini tahu niatnya, apa meraka akan bisa menerima dirinya. Mendengar mereka memaki wanita bernama Rena Hibiki itu, membuat Aerith menjadi takut jika suatu hari nanti semua orang disini membicarakannya setelah tahu semua kebenaran yang dia sembunyikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments