Betah sekali

Bab 3

.

.

.

Ani membuka pintu Apartemennya. Nasywa dibuat kagum dengan hunian apartemen sang bibi yang begitu mewah dan juga Luas.

"Bibi enak sekali.. Bekerja disini, dan tinggal disini.."Puji Nasywa seraya masuk kedalam.

"Enak bagimu.. Bagi bibi ini sangat menyulitkan, Bibi juga harus kekantor pusat jika ada urusan lain."Balas Ani yang terus menaiki tangga menuju kamar.

"Kau dikamar ini saja. Pemandangan luar terlihat disini. Didepan itu kamar bibi..Ingat ya, kau jangan keluar Apartemen ini sendirian jika tidak mau terkena masalah. kau mengerti ??" Nasehat Ani.

"Baiklah.. Aku juga sangat lelah, mau istirahat" Nasywa langsung berbaring diranjang.

"Mandilah dulu anak jorok !!!"Ani menarik lengan Nayswa.

"Aa.. Nanti saja. Lagian bibi belum membelikan aku baju.."Protes Nasywa.

"Oh.. Ya ampun, Lalu uang penjualan kalungmu kau kemanakan Nasywa ??!! Baju saja masih minta dibelikan ??!!" Omel Ani lagi.

"Bibi pelankan suaramu ?!!" Nasywa menutupi telinganya.

"Huh.."Ani memijit pelipisnya, ia selalu dibuat pusing oleh satu-satunya keponakannya itu.

"Baiklah. Dilemari ini ada beberapa baju bibi kau bisa pakai. Hanya untuk dirumah. Besok atau lusa kalau bibi sudah tidak sibuk, Bibi akan belikan."Ani pun akhirnya mengalah.

"Baiklah.. Memang Bibi akan bekerja lagi ??" tanya Nasywa.

"Tentu saja. Bibi melewatkan bertemu Klien karna kau, tau tidak !!! Huh, untung keponakan.."Ani segera memutar tubuhnya untuk kemudian keluar dari apartemennya.

"Huh.. Begitulah orang dewasa bekerja dan bekerja, sampai melupakan menikah."Celoteh Nasywa dengan membenahi tidurnya.

"aaa..aku betah sekali disini.."Nasywa begitu menikmati rebahannya.

.

.

.

Ani mempercepat langkah seraya melirik Jam dipergelangan tangannya. Ia memasuki sebuah cafe sebagai titik temu dengan Klien.

"Selamat siang, mohon maaf sekali saya terlambat."Sapa Ani seraya menjabat tangan kedua kliennya.

"Dia rekan saya. seharusnya anda pasti sudah kenal."tambah Victor.

"Tentu saja. nona Ani dan Tuan Victor. Kalian begitu terkenal didunia bisnis dikota ini, mengingat kekompakan kalian yang begitu dikagumi banyak pembisnis."Balas Roger klien Ani dan Victor.

Ani dan Victor hanya tersenyum bersamaan. Kemudian Ani mulai membuka mitting siang itu.

Roger dan rekannya bertepuk tangan memberikan pujian pada Ani dan Victor. "Benar adanya kabar yang beredar, kalian berdua selalu kompak dalam segala keadaan."

"Anda terlalu berlebihan. Ini memang tugas kami tuan.."Victor merendah.

"Jika orang baru melihat kalian, pasti mereka mengira kalian adalah sepasang suami istri. Karna bisa selalu kompak."Ucap Rekan Roger.

Ani hampir saja tersedak minuman, Ia melirik sekilas Victor yang tak begitu menanggapi ucapan Rekan bisnisnya. "Dia benar-benar sudah mati rasa."Batin Ani.

"Silahkan dinikmati camilannya."Victor mempersilahkan.

Selesai pertemuan itu, Victor memilih kembali kekantor lagi. Ajakan Ani untuk pulang ditolak olehnya.

Iya, setelah memantapkan diri merubah semuanya dan memulai hidup dari awal, Victor kini menjadi begitu dingin terhadap setiap wanita, hidupnya hanya bekerja dan bekerja.

Bahkan tidur diapartemen saja Bisa dihitung beberapa kali, Biasanya jika lembur Victor memilih tidur diruangan kantornya bersama tumpukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Victor kini telah menjabat sebagai Direktur Pemasaran di Tonsion Group milik Haikal.

Atas dedikasi dan kerja kerasnya, Haikal benar-benar memberikan jabatan yang layak untuk teman lamanya itu.

Karna memang Victor kuwalahan menghandle Tonsion Group sendiri, Haikal mengirim Ani guna membantu Victor mengelola Tonsion Group dan menjadikan Ani sebagai Direktur Keuangan dan memegang kendali penuh dalam keluar masuknya dana saat ada proyek.

Karna terikat kerja bersama, Ani perlahan mulai mengganggumi sosok Victor yang sekarang. Mengingat Perlakuan Victor yang begitu sopan dan sudah berubah drastis dari sebelumnya.

Namun seakan memasang tembok besar dan kokoh, Victor tak begitu menanggapi apapun yang berkaitan dengan wanita. Entah apa karna masa lalunya, atau karna hatinya belum siap.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***