Gadis Kocak, Milik Tuan Muda

Gadis Kocak, Milik Tuan Muda

Bab 1 > Naya Yang Polos

"Apa?" teriak Naya. Ia terlonjak kaget saat mendengar kabar neneknya yang masuk ke rumah sakit. Naya menutup teleponnya dan bergegas untuk menemui neneknya.

Asti Kanaya 19 tahun, seorang gadis berdarah sunda yang hidup bersama neneknya. Namun, demi untuk menyambung hidup nenek Naya bekerja sebagai ART di sebuah kota J. Saat ini Naya tinggal di kampung B, ia hidup terpisah dengan neneknya. Mereka hanya bertemu satu tahun sekali.

Naya berlari menuju pangkalan ojek dengan membawa ranselnya. "Mang, anterin Naya atuh ke terminal. Naya lagi buru-buru," pinta Naya pada tukang ojek pangkalan.

"Neng Naya teh mau ke mana bawa ransel segala?" tanya tukang Ojek.

"Naya teh mau nyusulin Nenek, katanya Nenek masuk rumah sakit. Naya teh khawatir takut Nenek kenapa-kenapa," jawab Naya sembari menunjukkan kecemasannya.

"Ya udah atuh, hayu naik. Kalah cicing wae (Malah diem mulu) si Neng mah," ajak tukang ojek sembari menaiki motornya.

"Terima kasih ya, Mang. Mang teh meuni baik pisan, tos mah kasep baik lagi," puji Naya seraya menaiki kuda besi mang ojeknya.

"Meuni pinter ngarayunya si Neng teh (pinter banget ngerayunya Neng)," kekeh tukang ojek. Lalu tukang ojek itu melajukan motornya.

Setelah sekitar 15 menit, Naya sampai di terminal. Naya turun dari motor dan membayarnya. "Mang, hatur nuhun pisan (terima kasih banyak) udah nganterin Naya ke terminal. Naya pergi sekarang ya," ucap Naya disertai senyuman.

"Sami-sami (sama-sama), Neng. Hati-hati di jalannya, semoga Nenek Aminah baik-baik aja,"

"Aamiin. Ya udah Naya pergi ya, Mang." Naya segera pergi meninggalkan Mang ojek dan menaiki bus yang akan mengantarkannya menuju kota J, tempat Nenek Aminah bekerja.

Jarak dari kota B ke kota J membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 4 jam lamanya.

***

Di kota J yang luas dan indah. Kini Naya telah sampai di tujuan, ia turun dan membayar ongkosnya. "Euleuh, euleuh ini teh meuni indah kieu ieu kota (ya ampun, kota ini sangat indah). Pertama kalinya Naya teh liat kota seindah ini, eta gedung naonnya meuni jangkung-jangkung teuing? (ini gedung apa ya, tinggi tinggi sekali?) Kata orang mah ini teh gedung pencakar langit, sararieun (takut) Naya mah. Sieun roboh. Ihhh." Naya menggidikkan bahunya membayangkan sesuatu yang konyol seraya menatap ke arah gedung yang ada di seberang jalan.

Tanpa berlama-lama lagi, Naya pun melangkahkan kakinya untuk menyebrang, Naya tampak ragu-ragu untuk menyebrang. Bagaimana tidak, kendaraannya melaju dengan kecepatan tinggi. Perlahan ia berjalan sembari memberi kode lewat tangannya kepada kendaraan yang melaju namun naas, ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan normal hendak menabrak Naya.

"Aaargghh!" teriak Naya sembari menutup matanya dengan tas yang ia pegang.

CKIIITTTT!

Mobil berhenti tepat di depan Naya, sangat dekat. Naya hampir tertabrak. "Haaahh." Naya menghembuskan napasnya merasa lega karena ia terhindar dari kecelakaan.

Lalu pemilik mobil itu keluar, pria berjas dengan perawakan yang tinggi dan bertubuh atletis ini menghampiri Naya. Pemilik mobil itu membuka kaca matanya dan menatap Naya. "Heh, lo nggak punya mata apa? Kalau nyebrang itu pake mata! Kalau tadi gue nabrak lo gimana? Repot!" ketus pemilik mobil.

Naya mengangkat wajahnya menatap pemilik mobil. "Euleuh, euleuh. Ari Aa teh gelo? (Ya ampun, Aa gila ya?) Maeunya jalan pake mata, (masa jalan pakai mata), jalan itu pake kaki. Siga nu lieur ari Aa (kek yang enggak waras aja, Aa)," timpal Naya.

"Lo ngomong apa? Gue nggak paham bahasa lo! Minggir, gue udah telat." Pria itu menyenggol tubuh Naya.

"Ihh, amit-amit kalau nanti ketemu si Aa gelo (gila) itu lagi. Bukannya minta maaf malah marah-marah," gerutu Naya sembari melanjutkan menyeberangnya.

Setelah berada di seberang jalan, Naya kembali melihat ke arah pria yang tadi. "Kasep-kasep gede ambek (ganteng-ganteng pemarah)," gumam Naya.

Tiba-tiba mobil berwarna putih berhenti di depan Naya, pemilik mobil itu membuka kaca mobilnya. "Heh, kamu!" panggil pemilik mobil itu.

Naya melihat ke arah pria yang ada di dalam mobilnya. "Aa teh manggil Naya?" Naya menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, kemari!" titah pria itu.

Naya pun mendekati mobil itu. "Ada apa? Kenapa manggil Naya? Aa teh kenal sama Naya?" tanya Naya dengan wajah yang kebingungan.

"Masuk!" titah pria itu, ketus.

"Hah?" Naya mengerutkan keningnya.

"Astaga, saya bilang masuk! Kau cucunya Nenek Aminah 'kan?" pria itu menatap tajam Naya.

"Eh, Aa kenal sama Naya? Aa teh peramal ya? Nyahoan (bisa tau gitu)." timpal Naya.

"Saya nggak kenal, saya ke sini untuk menjemputmu. Jadi, jangan ngomel mulu! Masuk!" perintah pria itu.

"Ihh, meni galak kitu. Ya udah, Naya naik." Naya mengerucutkan bibirnya sembari memasuki mobilnya.

"Heh, ngapain duduk di belakang? Saya bukan supirmu. Cepat pindah duduknya, duduk di depan!" protes pria itu.

"Ih, meni repot pisan naik mobil teh. Yang penting mah duduk." Naya terpaksa keluar dari mobil dan masuk kembali lewat pintu sebelah kiri. Kali ini Naya duduk di kursi penumpang sebelah kursi kemudi.

"Pakai seat belt!" titah pria itu.

"Seat belt itu apa, Aa?" tanya Naya dengan wajah lugunya.

"Oh astaga, kau tidak tahu seat belt?" pria itu membelalakkan matanya menatap Naya.

Naya menggelengkan kepalanya. "Gadis macam apa tidak tahu seat belt, dia hidup di jaman apa?" umpat pria itu dalam hatinya.

Lalu pria itu mendekatkan dirinya pada Naya. Pada saat tangannya hendak mengambil seat belt, Naya menepis tangan pria itu dengan kasar.

"Heh, Aa teh mau ngapain? Jangan macem-macem sama Naya!" bentak Naya.

"Dasar gadis gila! Siapa yang mau macem-macem sama gadis sepertimu? Saya mau memakaikan seat belt untuk keselamatanmu!" timpal pria itu dengan wajah yang gemas melihat Naya.

"Ini bukan seat belt! Ini sabuk pengaman!"

"Terserah kau saja, gadis aneh," ketus pria itu sembari melajukan mobilnya.

***

CKIITT!

Mobil yang ditumpangi Naya telah sampai di salah satu rumah mewah.

"Aa kenapa Naya teh dibawa ke rumah ini? Bukannya Nenek Naya teh ada di rumah sakit?" Naya menatap pria itu.

"Kau akan menemui Nenekmu setelah menemui Tuan Liam, sekarang cepat turun dan masuk ke rumah itu. Tuan Liam sudah menunggu," titah pria itu sembari membuka seat belt dan keluar dari mobil.

Naya mencoba membuka seat belt namun, ia kesulitan saat membukanya. "Alah, kumaha ieu? (aduh gimana ini?) Sabuk pengamannya nggak bisa di buka? Si Aa udah keluar lagi?" gumam Naya.

TOK TOK TOK

Naya mengetuk kaca mobil. "Aa, sini!" panggil Naya pada pria itu.

Pria itu menghampiri Naya. "Ada apa?" tanya pria itu pada Naya sembari membuka pintu mobilnya. 

"Aa ganteng, bantuin Naya atuh. Ini sabuk pengamannya nggak bisa dibuka," keluh Naya dengan sedikit memujinya.

"Astaga, gadis ini benar-benar merepotkan," umpat pria itu dalam hati sembari membantu Naya membukakan seat belt.

Kini seat belt telah terbuka. "Eh, ternyata bisa di buka. Hehe maafin Naya ya, Aa kasep. Naya teh nggak tau, ini pertama kalinya Naya naik mobil bagus seperti ini," Naya cengengesan.

"Tidak apa-apa, cepat keluar!" tegas pria itu.

Naya keluar dari mobil. "Aa, antosan (tungguin) Naya atuh!" panggil Naya sembari berlari kecil mengejar pria itu seraya menggendong ranselnya.

Pria itu menghentikan langkahnya secara mendadak sehingga Naya menabrak tubuh pria itu. "Aduh!" ucap Naya saat kepalanya menabrak tubuh pria itu.

"Ada apa lagi? Kalau jalan hati-hati. Oh iya satu lagi! Jangan bicara pake bahasa itu, saya tidak mengerti. Apa yang mau kau tanyakan?" pria itu telah membalikkan badannya dan menatap Naya.

Gleuk!

***

Terpopuler

Comments

Bunda Aish

Bunda Aish

jadi berasa orang Sunda pisan kita teh baca ceritanya.....

2023-11-01

1

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku

2023-10-14

1

Sophia Aya

Sophia Aya

naon teh susu author,, mampir hela

2023-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 > Naya Yang Polos
2 Bab 2 > Calon Suami?
3 Bab 3 > Pelajaran Untuk Tuan Kivandra
4 Bab 4 > Tuan Liam Berakting
5 Bab 5 > Permintaan Tuan Liam
6 Bab 6 > Dasar Beruang Kutub!
7 Bab 7 > Setuju Menikah?
8 Bab 8 > Honeymoon?
9 Bab 9 > Kepolosan Naya
10 Bab 10 > Taktik Ibu Thalia
11 Bab 11 > New Naya
12 Bab 12 > Kecekcokan Pasutri (Pasangan Suami Istri)
13 Bab 13 > Apa Yang Naya Lihat?
14 Bab 14 > Mimpi Yang Tercyduk
15 Bab 15 > Si Konyol & Si Jahil
16 Bab 16 > Membuat Kesal Tuan Muda
17 Bab 17 > Pergi Honeymoon
18 Bab 18 > Siapakah Bule Lokal Itu?
19 Bab 19 > Disusul Mantan?
20 Bab 20 > Siapa Yang Datang?
21 Bab 21 > Pemandangan Langka
22 Bab 22 > Perihal Kembaran
23 Bab 23 > Kereta Gantung
24 Bab 24 > Memanas-manasi Sang Mantan!
25 Bab 25 > Kemarahan Alice
26 Bab 26 > Rencana Kivandra
27 Bab 27 > Tantangan Alice
28 Bab 28 > Farewell Kiss
29 Bab 29 > Kivandra Tak Sadarkan Diri!
30 Bab 30 > Foto Apa Itu?
31 Bab 31 > Apa Yang Naya Lihat?
32 Bab 32 > Perubahan Tuan Bunglon
33 Bab 33 > Gemasnya Menantuku
34 Bab 34 > Suami Idaman
35 Bab 35 > Dikejar 3 Preman
36 Bab 36 > Tangga Berjalan
37 Bab 37 > Tingkah Konyolnya Kumat!
38 Bab 38 > Apa Yang Akan Kivandra Lakukan?
39 Bab 39 > Salah Paham
40 Bab 40 > Belajar Menyetir
41 Bab 41 > Ngajak Dinner?
42 Bab 42 > Pesta Untuk Naya
43 Bab 43 > Kivandra Mengakui Naya
44 Bab 44 > Kivandra Mulai Peka
45 Bab 45 > Kivandra Ikut Pulang Kampung
46 Bab 46 > Kampung Halaman
47 Bab 47 > A Kiss In The Tree House
48 Bab 48 > Ungkapan Cinta Kivandra
49 Bab 49 > Penolakan Naya
50 Bab 50 > Pria Second
51 Bab 51 > Sisi Lain Seorang Kivandra
52 Bab 52 > Dibonceng Suami Tampan
53 Bab 53 > Mantanmu Datang Lagi?
54 Bab 54 > Mantan Tak Tahu Diri!
55 Bab 55 > Naya Sudah Siap
56 Bab 56 > Unboxing
57 Bab 57 > Diprank Suami
58 Bab 58 > Feeling Farel
59 Bab 59 > Bermain Air
60 Bab 60 > Ditinggal Tidur Oleh Istri
61 Bab 61 > Rencana Punya Anak 6
62 Bab 62 > Pulang
63 Bab 63 > Kekesalan Kivandra
64 Bab 64 > Menemukan Titik Terang
65 Bab 65 > Kabar Gembira
66 Bab 66 > Diinterogasi Tuan Liam
67 Bab 67 > Perubahan Agni
68 Bab 68 > Adeela & Adeena
69 Bab 69 > Pengaduan Naya
70 Bab 70 > Curahan Hati Yumna
71 Bab 71 > Alice Kembali Berulah
72 Bab 72 > Dijebak
73 Bab 73 > Berhasil Lolos
74 Bab 74 > Kebaikan Naya
75 Bab 75 > Permintaan Ibu Mertua
76 Bab 76 > Menghamili Wanita Lain?
77 Bab 77 > Dibuntuti!
78 Bab 78 > Ide Licik Alice
79 Bab 79 > Siapa Penguntit Itu?
80 Bab 80 > Kedatangan Papi Yang Tak Dianggap
81 Bab 81 > Akhirnya Naya Tahu
82 Bab 82 > Membongkar Masa Lalu
83 Bab 83 > Rencana Bikin Anak Ke-3
84 Bab 84 > Kekhawatiran Ibu Mertua
85 Bab 85 > Mencurigai Pak Bagas
86 Bab 86 > Tercyduk Majikan
87 Bab 87 > Pria Misterius
88 Bab 88 > Naya Diculik?
89 Bab 89 > Kehebohan Di Rumah Kivandra
90 Bab 90 > Tamparan Untuk Nero
91 Bab 91 > Kivandra Murka!
92 Bab 92 > Bantuan Secara Diam-diam
93 Bab 93 > Belusukan Ke Hutan Perawan
94 Bab 94 > Titik Terang Keberadaan Naya
95 Bab 95 > Rahasia Besar
96 Bab 96 > Sesuatu Menyeramkan
97 Bab 97 > D4r4h Siapa?
98 Bab 98 > Pak Bayu Tewas?
99 Bab 99 > Pelampiasan Nero
100 Bab 100 > Yumna Hamil?
101 Bab 101 > Ditolak Mentah-mentah
102 Bab 102 > Dijemput Tuan Bunglon
103 Bab 103 > Kejutan Untuk Naya
104 Bab 104 > Dibuat Malu
105 Bab 105 > Cinta Dalam Diam
106 Bab 106 > Farel Kena Tampar
107 Bab 107 > Pawang Tuan Bunglon
108 Bab 108 > Perihal Saran Tuan Liam
109 Bab 109 > Bisikkan Alice
110 Bab 110 > Perihal Dijodohkan Anak
111 Bab 111 > Kekecewaan Seorang Ibu
112 Bab 112 > Kejutan Untuk Tuan Bunglon
113 Bab 113 > Ke Mana Perginya Kivandra?
114 Bab 114 > Kivandra Yang Usil
115 Bab 115 > Siapakah Wanita Itu?
116 Bab 116 > Alice Si Permen Karet!
117 Bab 117 > Kasmaran
118 Bab 118 > Perihal Peuyeum
119 Bab 119 > Tercyduk Bocil Tengil
120 Bab 120 > Tercyduk Majikan
121 Bab 121 > Kivandra Suka Dorokdok
122 Bab 122 > Nengokin Dede Bayi?
123 Bab 123 > Diprank Suami
124 Bab 124 > Farel Yatim Piatu?
125 Bab 125 > Teringat Masa Lalu
126 Bab 126 > Tancan (Tante Cantik)
127 Bab 127 > Foto Apa Itu?
128 Bab 128 > Penjilat Bini Orang
129 Bab 129 > Terjebak
130 Bab 130 > Birthday Party A2 (Adeela & Adeena)
131 Bab 131 > Hukuman Untuk Naya!
132 Bab 132 > Hukuman Extrem
133 Bab 133 > English Breakfast
134 Bab 134 > Naya Is Gone?
135 Bab 135 > Apa Tujuan Alice?
136 Bab 136 > Misi Alice
137 137 > Benda Apa Itu?
138 Bab 138 > Kemarahan Tuan Liam
139 Bab 139 > Titik Terang
140 Bab 140 > Mencoba Kabur
141 Bab 141 > Apa Yang Terjadi Pada Naya?
142 Bab 142 > Kivandra Murka!
143 Bab 143 > Persahabatan Berakhir!
144 Bab 144 > Tercampur Obat Per*ngsang
145 Bab 145 > Telepon Anonim
146 Bab 146 > Siapa Itu News_Miss?
147 Bab 147 > Siapakah Dalangnya?
148 Bab 148 > Dihadang Wartawan
149 Bab 149 > Makhluk 1000 Bibir?
150 Bab 150 > Antara Kecewa & Sayang
151 Bab 151 > Raymond Datang?
152 Bab 152 > Mantan Terindah?
153 Bab 153 > Bertemunya Naya & Erica
154 Bab 154 > Sebuah Kebenaran
155 Bab 155 > Titik Terang Sang Pelaku
156 Bab 156 > Rain Coat People?
157 Bab 157 > Foto Apa Itu?
158 Bab 158 > Aku Mengenalnya!
159 Bab 159 > Apa Syaratnya?
160 Bab 160 > Pelakunya Adalah Putraku
161 Bab 161 > Chiko Pelakunya
162 Bab 162 > Nama Asli Chiko
163 Bab 163 > Apa Yang Naya Perlihatkan?
164 Bab 164 > Tersebarnya Berita Tentang Alice
165 Bab 165 > Membuntuti Chiko
166 Bab 166 > Alice Beraksi
167 Bab 167 > Turun Tangan
168 Bab 168 > Singa Yang Terbangun
169 Bab 169 > Tercyduk Bercocok Tanam
170 Bab 170 > Konferensi Pers
171 Bab 171 > Karma Pengkhianatan
172 Bab 172 > Masa Kelam Chiko
173 Bab 173 > Apa Yang Naya Bisikan?
174 Bab 174 > Mantan Menantu Vs Mantan Mertua
175 Bab 175 > Minta Jatah
176 Bab 176 > Perihal Salah Nama
177 Bab 177 > Keseriusan Farel
178 Bab 178 > Tidak Direstui?
179 Bab 179 > Kawin Lari?
180 Bab 180 > Emosi Kivandra Berapi-api
181 Bab 181 > Tuan Liam Turun Tangan
182 Bab 182 > Tuan Liam Beraksi
183 Bab 183 > Dihampiri Pria Mata Satu?
184 Bab 184 > Yumna Membeberkan Kehamilannya
185 Bab 185 > Hati Yang Tersentil
186 Bab 186 > Apa Itu Wkwk?
187 Bab 187 > Penyusup
188 Bab 188 > Ancaman Chiko
189 Bab 189 > Erlan Pelakunya!
190 Bab 190 > Teringat Kenangan Menjengkelkan
191 Bab 191 > Kenapa Dengan Yumna?
192 Bab 192 > Istri Yang Jahil
193 Bab 193 > Mengincar Evano?
194 Bab 194 > Dasar Vampire
195 Bab 195 > Orang Misterius?
196 Bab 196 > Ayolah, Satu Celup Saja
197 Bab 197 > Menikah Dengan Pria Buruk Rupa?
198 Bab 198 > Ada Apa Dengan Naya?
199 Bab 199 > Pesan Apa Itu?
200 Bab 200 > Ancaman Erlan Pada Yumna
201 Bab 201 > Mantan Narapidana?
202 Bab 202 > Siapa Yang Menghubungi Naya?
203 Bab 203 > Setuju Menikah?
204 Bab 204 > Pengorbanan Yumna
205 Bab 205 > Apa Yang Kivandra Lihat?
206 Bab 206 > Thalia Diinterogasi?
207 Bab 207 > Kivandra Dibawa Polisi?
208 Bab 208 > Akankah Kasus Ini Terpecahkan?
209 Bab 209 > Dead?
210 Bab 210 > Diinterogasi
211 Bab 211 > Keajaiban Terjadi
212 Bab 212 > Apa Kabar Buruknya?
213 Bab 213 > Amnesia?
214 Bab 214 > Memberi Tahu Mami & Grandpa
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Bab 1 > Naya Yang Polos
2
Bab 2 > Calon Suami?
3
Bab 3 > Pelajaran Untuk Tuan Kivandra
4
Bab 4 > Tuan Liam Berakting
5
Bab 5 > Permintaan Tuan Liam
6
Bab 6 > Dasar Beruang Kutub!
7
Bab 7 > Setuju Menikah?
8
Bab 8 > Honeymoon?
9
Bab 9 > Kepolosan Naya
10
Bab 10 > Taktik Ibu Thalia
11
Bab 11 > New Naya
12
Bab 12 > Kecekcokan Pasutri (Pasangan Suami Istri)
13
Bab 13 > Apa Yang Naya Lihat?
14
Bab 14 > Mimpi Yang Tercyduk
15
Bab 15 > Si Konyol & Si Jahil
16
Bab 16 > Membuat Kesal Tuan Muda
17
Bab 17 > Pergi Honeymoon
18
Bab 18 > Siapakah Bule Lokal Itu?
19
Bab 19 > Disusul Mantan?
20
Bab 20 > Siapa Yang Datang?
21
Bab 21 > Pemandangan Langka
22
Bab 22 > Perihal Kembaran
23
Bab 23 > Kereta Gantung
24
Bab 24 > Memanas-manasi Sang Mantan!
25
Bab 25 > Kemarahan Alice
26
Bab 26 > Rencana Kivandra
27
Bab 27 > Tantangan Alice
28
Bab 28 > Farewell Kiss
29
Bab 29 > Kivandra Tak Sadarkan Diri!
30
Bab 30 > Foto Apa Itu?
31
Bab 31 > Apa Yang Naya Lihat?
32
Bab 32 > Perubahan Tuan Bunglon
33
Bab 33 > Gemasnya Menantuku
34
Bab 34 > Suami Idaman
35
Bab 35 > Dikejar 3 Preman
36
Bab 36 > Tangga Berjalan
37
Bab 37 > Tingkah Konyolnya Kumat!
38
Bab 38 > Apa Yang Akan Kivandra Lakukan?
39
Bab 39 > Salah Paham
40
Bab 40 > Belajar Menyetir
41
Bab 41 > Ngajak Dinner?
42
Bab 42 > Pesta Untuk Naya
43
Bab 43 > Kivandra Mengakui Naya
44
Bab 44 > Kivandra Mulai Peka
45
Bab 45 > Kivandra Ikut Pulang Kampung
46
Bab 46 > Kampung Halaman
47
Bab 47 > A Kiss In The Tree House
48
Bab 48 > Ungkapan Cinta Kivandra
49
Bab 49 > Penolakan Naya
50
Bab 50 > Pria Second
51
Bab 51 > Sisi Lain Seorang Kivandra
52
Bab 52 > Dibonceng Suami Tampan
53
Bab 53 > Mantanmu Datang Lagi?
54
Bab 54 > Mantan Tak Tahu Diri!
55
Bab 55 > Naya Sudah Siap
56
Bab 56 > Unboxing
57
Bab 57 > Diprank Suami
58
Bab 58 > Feeling Farel
59
Bab 59 > Bermain Air
60
Bab 60 > Ditinggal Tidur Oleh Istri
61
Bab 61 > Rencana Punya Anak 6
62
Bab 62 > Pulang
63
Bab 63 > Kekesalan Kivandra
64
Bab 64 > Menemukan Titik Terang
65
Bab 65 > Kabar Gembira
66
Bab 66 > Diinterogasi Tuan Liam
67
Bab 67 > Perubahan Agni
68
Bab 68 > Adeela & Adeena
69
Bab 69 > Pengaduan Naya
70
Bab 70 > Curahan Hati Yumna
71
Bab 71 > Alice Kembali Berulah
72
Bab 72 > Dijebak
73
Bab 73 > Berhasil Lolos
74
Bab 74 > Kebaikan Naya
75
Bab 75 > Permintaan Ibu Mertua
76
Bab 76 > Menghamili Wanita Lain?
77
Bab 77 > Dibuntuti!
78
Bab 78 > Ide Licik Alice
79
Bab 79 > Siapa Penguntit Itu?
80
Bab 80 > Kedatangan Papi Yang Tak Dianggap
81
Bab 81 > Akhirnya Naya Tahu
82
Bab 82 > Membongkar Masa Lalu
83
Bab 83 > Rencana Bikin Anak Ke-3
84
Bab 84 > Kekhawatiran Ibu Mertua
85
Bab 85 > Mencurigai Pak Bagas
86
Bab 86 > Tercyduk Majikan
87
Bab 87 > Pria Misterius
88
Bab 88 > Naya Diculik?
89
Bab 89 > Kehebohan Di Rumah Kivandra
90
Bab 90 > Tamparan Untuk Nero
91
Bab 91 > Kivandra Murka!
92
Bab 92 > Bantuan Secara Diam-diam
93
Bab 93 > Belusukan Ke Hutan Perawan
94
Bab 94 > Titik Terang Keberadaan Naya
95
Bab 95 > Rahasia Besar
96
Bab 96 > Sesuatu Menyeramkan
97
Bab 97 > D4r4h Siapa?
98
Bab 98 > Pak Bayu Tewas?
99
Bab 99 > Pelampiasan Nero
100
Bab 100 > Yumna Hamil?
101
Bab 101 > Ditolak Mentah-mentah
102
Bab 102 > Dijemput Tuan Bunglon
103
Bab 103 > Kejutan Untuk Naya
104
Bab 104 > Dibuat Malu
105
Bab 105 > Cinta Dalam Diam
106
Bab 106 > Farel Kena Tampar
107
Bab 107 > Pawang Tuan Bunglon
108
Bab 108 > Perihal Saran Tuan Liam
109
Bab 109 > Bisikkan Alice
110
Bab 110 > Perihal Dijodohkan Anak
111
Bab 111 > Kekecewaan Seorang Ibu
112
Bab 112 > Kejutan Untuk Tuan Bunglon
113
Bab 113 > Ke Mana Perginya Kivandra?
114
Bab 114 > Kivandra Yang Usil
115
Bab 115 > Siapakah Wanita Itu?
116
Bab 116 > Alice Si Permen Karet!
117
Bab 117 > Kasmaran
118
Bab 118 > Perihal Peuyeum
119
Bab 119 > Tercyduk Bocil Tengil
120
Bab 120 > Tercyduk Majikan
121
Bab 121 > Kivandra Suka Dorokdok
122
Bab 122 > Nengokin Dede Bayi?
123
Bab 123 > Diprank Suami
124
Bab 124 > Farel Yatim Piatu?
125
Bab 125 > Teringat Masa Lalu
126
Bab 126 > Tancan (Tante Cantik)
127
Bab 127 > Foto Apa Itu?
128
Bab 128 > Penjilat Bini Orang
129
Bab 129 > Terjebak
130
Bab 130 > Birthday Party A2 (Adeela & Adeena)
131
Bab 131 > Hukuman Untuk Naya!
132
Bab 132 > Hukuman Extrem
133
Bab 133 > English Breakfast
134
Bab 134 > Naya Is Gone?
135
Bab 135 > Apa Tujuan Alice?
136
Bab 136 > Misi Alice
137
137 > Benda Apa Itu?
138
Bab 138 > Kemarahan Tuan Liam
139
Bab 139 > Titik Terang
140
Bab 140 > Mencoba Kabur
141
Bab 141 > Apa Yang Terjadi Pada Naya?
142
Bab 142 > Kivandra Murka!
143
Bab 143 > Persahabatan Berakhir!
144
Bab 144 > Tercampur Obat Per*ngsang
145
Bab 145 > Telepon Anonim
146
Bab 146 > Siapa Itu News_Miss?
147
Bab 147 > Siapakah Dalangnya?
148
Bab 148 > Dihadang Wartawan
149
Bab 149 > Makhluk 1000 Bibir?
150
Bab 150 > Antara Kecewa & Sayang
151
Bab 151 > Raymond Datang?
152
Bab 152 > Mantan Terindah?
153
Bab 153 > Bertemunya Naya & Erica
154
Bab 154 > Sebuah Kebenaran
155
Bab 155 > Titik Terang Sang Pelaku
156
Bab 156 > Rain Coat People?
157
Bab 157 > Foto Apa Itu?
158
Bab 158 > Aku Mengenalnya!
159
Bab 159 > Apa Syaratnya?
160
Bab 160 > Pelakunya Adalah Putraku
161
Bab 161 > Chiko Pelakunya
162
Bab 162 > Nama Asli Chiko
163
Bab 163 > Apa Yang Naya Perlihatkan?
164
Bab 164 > Tersebarnya Berita Tentang Alice
165
Bab 165 > Membuntuti Chiko
166
Bab 166 > Alice Beraksi
167
Bab 167 > Turun Tangan
168
Bab 168 > Singa Yang Terbangun
169
Bab 169 > Tercyduk Bercocok Tanam
170
Bab 170 > Konferensi Pers
171
Bab 171 > Karma Pengkhianatan
172
Bab 172 > Masa Kelam Chiko
173
Bab 173 > Apa Yang Naya Bisikan?
174
Bab 174 > Mantan Menantu Vs Mantan Mertua
175
Bab 175 > Minta Jatah
176
Bab 176 > Perihal Salah Nama
177
Bab 177 > Keseriusan Farel
178
Bab 178 > Tidak Direstui?
179
Bab 179 > Kawin Lari?
180
Bab 180 > Emosi Kivandra Berapi-api
181
Bab 181 > Tuan Liam Turun Tangan
182
Bab 182 > Tuan Liam Beraksi
183
Bab 183 > Dihampiri Pria Mata Satu?
184
Bab 184 > Yumna Membeberkan Kehamilannya
185
Bab 185 > Hati Yang Tersentil
186
Bab 186 > Apa Itu Wkwk?
187
Bab 187 > Penyusup
188
Bab 188 > Ancaman Chiko
189
Bab 189 > Erlan Pelakunya!
190
Bab 190 > Teringat Kenangan Menjengkelkan
191
Bab 191 > Kenapa Dengan Yumna?
192
Bab 192 > Istri Yang Jahil
193
Bab 193 > Mengincar Evano?
194
Bab 194 > Dasar Vampire
195
Bab 195 > Orang Misterius?
196
Bab 196 > Ayolah, Satu Celup Saja
197
Bab 197 > Menikah Dengan Pria Buruk Rupa?
198
Bab 198 > Ada Apa Dengan Naya?
199
Bab 199 > Pesan Apa Itu?
200
Bab 200 > Ancaman Erlan Pada Yumna
201
Bab 201 > Mantan Narapidana?
202
Bab 202 > Siapa Yang Menghubungi Naya?
203
Bab 203 > Setuju Menikah?
204
Bab 204 > Pengorbanan Yumna
205
Bab 205 > Apa Yang Kivandra Lihat?
206
Bab 206 > Thalia Diinterogasi?
207
Bab 207 > Kivandra Dibawa Polisi?
208
Bab 208 > Akankah Kasus Ini Terpecahkan?
209
Bab 209 > Dead?
210
Bab 210 > Diinterogasi
211
Bab 211 > Keajaiban Terjadi
212
Bab 212 > Apa Kabar Buruknya?
213
Bab 213 > Amnesia?
214
Bab 214 > Memberi Tahu Mami & Grandpa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!