Episode 17

Setelah selesai menghubungi Zayn, Cyintia mengingat hal tadi dan berfikir apa yang terjadi bila tidak ada seorang pun yang menolong ku, Cyintia menggelengkan kepalanya dan bersyukur bahwa tuhan masih melindunginya. Cyintia memutuskan untuk membersihkan dirinya setelah itu beranjak tidur dengan tidak mau memikirkan hal yang baru saja terjadi.

Di pagi hari Cyintia sudah bangun untuk menjalankan kewajibannya untuk sholat lima waktu yaitu solat subuh. Cyintia pun melantunkan doa untuk kesembuhan ibundanya dan kesehatan ayahnya di penjara, lindungin keluarganya dan kuatkan semuabkeluarganya dalam menghadapi ujian ini.

Setelah menunaikan ibadah Cyintia melakukan aktivitas nya membersih kan diri dan bersiap siap dengan masih menggunakan pakaian yang kemaren iya pakai. Setelah itu Cyintia sempat duduk dan termenung melihat segala isi di rumah tersebut dengan kamar yang seluas satu kontrakannya ditambah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya dengan hiasan tembok dan tantanan kamar yang sangat mewah dan elegan.

Tok tok tok

Ketukan pintu pun membuyarkan lamunannya, dan dia segera membuka pintu.

" Maaf Non ini pakaian dari Tuan untuk Non pakai " ucap pelayan tersebut

" Iya bi terimakasih " balas Cyintia

" Oiya Non kalau sudah mengganti baju, sudah ditunggu Tuan Non di ruang makan " ucap pelayan tersebut

" Baik bi, Terimakasih sebelumnya bi " ucap Cyintia kembali

" Baik sama sama Non " ucap pelayan tersebut

Cyintia langsung menutup pintu tersebut dan berganti pakaian dan wow Cyintia kelihatan cantik dan elegan dengan pakaian tersebut.

" Apa benar ini aku? " fikir Cyintia

" Sudah lama sekali aku tidak menggunakan pakaian pakaian seperti ini " ucap Cyintia kembali

Karena setelah ini Cyintia langsung bekerja mengantar koran dan tidak memungkinkan dia memakai pakaian seperti itu. Cyintia pun langsung mengganti pakaian tersebut dengan pakaian yang tadi dia pakai dan meletakan pakaian tersebut diatas tempat tidur dengan rapi. Setelah itu Cyintia pun keluar kamar dengan membawa tas yang kemarin ia gunakan.

Cyintia menuju tempat makan dan melihat paman yang kemarin menolongnya sedang duduk di salah satu meja makan tersebut.

" Selamat pagi paman " ucap Cyintia ketika sudah menghampiri orang tersebut

" Pagi Cyintia " ucap paman tersebut

" Loh kok paman tahu nama saya " ucap Cyintia

" Iya kemaren waktu saya menolong mu, saya melihat identitasmu " ucap paman tersebut

" Oh begitu " ucap Cyintia

" Paman Terimakasih atas bantuan paman semalam " ucap Cyintia

" Baik, duduk lah terlebih dahulu " ucap paman tersebut sambil menyurihnya untuk duduk terlebih dahulu

" Paman sebelumnya nama paman siapa? " ucap Cyintia

" Ha ?? " ucap paman kaget karena Cyintia tidak tahu siapa dia padahal orang diseluruh dunia pasti tahu siapa dia.

" Ha? Nama paman Ha ?? " ucap Cyintia

" Bukan nama saya Ryan, panggil saja Paman Ryan " ucap Ryan sengaja tidak menyebutkan nama lengkapnya

" Baik paman Ryan " ucap Cyintia

" Silahkan di makan nak Cyintia " ucap paman Ryan mempersilahkan Cyintia

" Baik paman " ucap Cyintia

Setelah Cyintia selesai makan Cyintia pun berniat pamit.

" Paman terimakasih sebelumnya atas semua yang paman berikan, Cyintia pamit dulu paman, semoga suatu saat kita bertemu lagi paman " ucap Cyintia

" Baik , tapi kenapa kamu tidak pakai pakaian yang paman berikan? Apa kamu tidak suka ? " tanya paman Ryan

" Bukann, maaf paman bukan Cyintia tidak suka hanya saja Cyintia tidak pantas memakai pakaian seperti itu lagi " ucap Cyintia

" Maksud kamu??? " tanya paman Ryan kembali

" Hmm maksudnya saya paman itu anu saya harus pergi bekerja untuk mengantar koran dan saya tidak pantas memakai dres itu untuk mengantar koran paman " ucap Cyintia kembali

" Oh seperti itu baiklah kamu hati hati ya, lain kali jangan pulang malam malam nak diluar sana sangat berbahaya " ucap paman Ryan

" Baik paman, sebelumnya Cyintia ucapkan banyak terimakasih ya paman atas semua kebaikan paman " ucap Cyintia sambil menghampiri paman Ryan dan mencium tangannya untuk pamit

" Ba..ik " ucap paman tergugu dikarenakan baru pertama kalinya tangan dia di cium oleh seseorang selain mendiang istri tercinta nya

" Dadah paman sampai jumpa " ucap Cyintia tersenyum manis sambil keluar dari rumah mewah tersebut

Setelah itu Cyintia diantar oleh sopir paman tersebut menuju tempat kerjanya untuk mengambil koran.

" Terimakasih pak " ucap Cyintia

" Baik Non " ucap pak sopir tersebut dan langsung membawa mobil tersebut kembali menuju kediaman keluarga Jordan

.

.

.

.

.

.

-----‐-----------------------------------------------------------

Nb : yups yups kalian pasti pada penasarankan gimna ending yaa haha..

Atau bisa jdi thor kok cepet bangatt alur ceritanya gini maju mundur maju mundurr...

yaa itu karena aku harus menjelaskan secara detail tentang siapa tokoh tokohnya haha..

Tenangg.. tenang para readers ...

Disini baru ada satu konfliknya haha nty akan kita lanjut lagi yaa...

Tunggu aja keseuruannyaa yuhuuuuu..

Hay hayyy para readerrss..

Nama saya sindy tapi biasa dipanggil cenen. Pasti kalian binggung kann kenapa dipanggil cenen jauh bangatt dari nama aslii kenapa karna ada suatu kejadian yang kalau diceritakan akan panjangggg ceritaanyaaa dan nty malah cerita novel pertamakuu akan jadi ceritakuhh haha...

Ini adalah novel pertama ku tentang imajinasikuhh maaf yaa para readers kalau ada penulisan atau kosa kata yang jelas ...

Tolong bantu diberi komentar dan masukan agar saya bisa lebih baik lagiii...

Semoga kalian suka dengan novel pertamaa kuhh jangan lupa kasih likee dan coment dan vote ya guys biar semangatt update ke episode selanjutnyaaa..

Terimakasihhh para readers tersayanggg....

Luv luvv luvv 💕💕💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***