Narendra kemudian mengajak Deniz untuk mendatangi istananya yang sangat megah dan sangat cantik.
" Apakah ini adalah istanamu?" tanya Deniz begitu terpesona.
Narendra menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada Dennis yang masih tampak terpesona melihat istana yang begitu indah untuk pertama kali dalam hidupnya.
" Jadi kau benar-benar seorang pangeran?" tanya Deniz ketika mereka sudah berada di dalam kastil milik Narendra.
Istana itu ditempati oleh Narendra seorang diri. Beserta beberapa orang dayang dan pengawal yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga, membereskan dan membersihkan tempat itu.
" Dengan siapa kau tinggal di sini?" tanya Deniz merasa takjub dengan kastil milik Narendra yang sangat indah dan mewah.
" Untuk saat ini Aku tinggal di sini sendirian bersama dengan beberapa dayang dan juga pengawal. Nanti setelah kita menikah, kastil ini akan ditempati oleh kita berdua dan juga anak-anak kita!" ucap Narendra sambil tersenyum kepada Deniz yang langsung terkejut mendengarnya.
" Tolonglah Nare! Berhentilah mengatakan tentang pernikahan kita berdua. Karena menurutku itu benar-benar sangat mustahil. Kita berdua hidup beda alam dan beda bangsa. Rasanya tidak akan mungkin kalau kita benar-benar bisa menjadi pasangan suami istri!" ucap Deniz sambil menatap wajah Narendra yang tampak kecewa.
Narendra membawa Denis untuk masuk ke dalam kastil miliknya.
" Perjanjian darah yang telah dibuat oleh kakekmu dan ayahku tidak bisa diganti maupun dihapuskan begitu saja. Aku telah menunggumu 50 tahun lebih. Apakah kau tega untuk membuatku kecewa karena ternyata aku hanya menunggu pepesan kosong selama ini hanya karena kau menolak untuk menikah denganku?" tanya Narendra dengan menatap Deniz secara lekat.
Deniz mengalihkan pandangan matanya dari seorang Narendra yang begitu mempesona dan punya sejuta daya tarik yang bisa membuat gadis manapun jatuh cinta kepadanya.
' Aku harus menjaga hatiku agar tidak sampai jatuh cinta atau tersirep kepada siluman ini. Sebagus apapun dia dalam pandanganku, tidak mungkin kami bisa menjadi suami istri! batin Deniz ketika dia mengalihkan pandangannya dari Narendra.
Tiba-tiba saja ada seekor kucing yang meloncat ke atas pangkuan Deniz sehingga membuat Deniz terkejut dibuatnya.
" Awww!" teriak Deniz yang merasa terkejut tiba-tiba ada seekor kucing yang meloncat ke dalam pangkuannya.
Seketika itu pun mata Daniz terbuka dia terbangun dari mimpinya. Karena Dani yang terus mengguncang-guncang badannya.
" Deniz kamu tidak apa-apa?" tanya Dani ketika dia melihat Deniz yang mulai membuka matanya dan terkejut ketika dirinya berada di mobil yang dikendarai oleh Dani.
" Apakah kita belum sampai ke rumahku?" tanya Deniz tampak kelelahan.
" Sebentar lagi kita akan sampai! Tadi di jalan sangat macet Deniz. Maklumlah namanya juga jam pulang kantor. Kamu tadi mimpi apa sih kenapa kamu berteriak-teriak ketakutan?" tanya Dani sambil menatap Deniz yang seperti linglung.
" Entahlah aku juga tidak mengerti. Itu seperti mimpi tapi begitu sangat nyata!" ucap Deniz sambil menatap Dani yang tampak tidak mengerti dengan apa yang dia katakan.
Dani tetap fokus dengan menyetir Walaupun dia memperhatikan Deniz yang seperti masih bingung dengan keadaannya.
" Ceritakanlah pelan-pelan Deniz! Aku akan mendengarkan ceritamu!" ucap Dani sambil tersenyum kepada Deniz yang saat ini sedang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Deniz tampak mengingat-ngingat kembali mimpi yang dia lihat barusan. Samar-samar Denis mengingat senyum Narendra yang begitu manis dan tampan.
Visualisasi Deniz Bharata dan Narendra Bharatayudha saat mereka bertemu di alam mimpi Deniz
Nb. Maaf ya readerku sayang, author saat ini kesulitan mencari visualisasi wajah mereka di galeri Author. Hanya wajah mereka berdua yang menurut author mewakili karakter yang sama dengan tokoh dalam novel ini. Mohon maaf sekali lagi.
" Sudahlah lupakan saja Dan. Itu hanyalah bunga tidur, tidak penting sama sekali!" ucap Denis pada akhirnya memutuskan untuk menutupi mimpinya tadi, yang telah bertemu dengan Narendra yang mengaku sebagai calon suaminya.
' Aku lebih baik tidak usah menceritakannya kepada Dani bisa-bisa nanti dia berpikir kalau aku perempuan gila. karena memimpikan mempunyai seorang calon suami Pangeran dari alam ghaib. Aku belum siap untuk menjadi bahan olok-oloknya. Apalagi Dani selalu menceritakan apapun dengan Abigail.' batin Denis sambil melirik sekilas kepada Dani yang tampaknya percaya dengan apa yang dia katakan.
Mereka pun kemudian terdiam. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Setelah beberapa menit, akhirnya mereka pun sampai di rumah Deniz yang sederhana. Tidak bisa di katakan mewah, karena hanya rumah dengan dua lantai dan tiga buah kamar tidur di dalamnya. Setidaknya rumah Deniz termasuk sederhana kalau dibandingkan dengan rumah paman pamannya yang ada di Jakarta.
Saudara-saudara ayahnya Deniz yang menjadi pejabat pemerintahan di Jakarta. Mereka memiliki mantion yang sangat mewah dan hidup berkelimpahan harta sebagai pejabat yang terpandang dan mulia hidupnya.
Ayahnya Deniz yang tidak menyukai hiruk pikuk dunia politik dia lebih memilih menjadi seorang guru di sebuah sekolahan SMA yang berada di Bandung.
Sementara ibunya lebih memilih menjadi seorang dokter yang berpraktek sendiri di klinik yang dibangun oleh sang suami dengan pinjaman bank.
Keluarga mereka bisa dikatakan termasuk berada untuk kehidupan yang sama seperti orang lain pada umumnya. Hanya saja kalau dibandingkan dengan kehidupan saudara-saudara ayahnya Deniz yang lain, Mereka ini termasuk sederhana bisa dikatakan kategori miskin di mata mereka.
Sebenarnya ukuran kaya dan miskin itu tergantung dari siapa yang memandangnya. Bukan hanya di pandang dari banyaknya harta maupun kekayaan yang dimiliki.
Adakalanya orang-orang sederhana yang hidupnya bersyukur dan berkecukupan. Bisa dikatakan mereka termasuk orang yang kaya hatinya. Karen mereka selalu bersyukur dan tidak pernah merasa kekurangan dalam hal apapun walaupun kehidupan mereka bisa di katakan jauh dari kata layak dan cukup.
Banyak para orang kaya yang memiliki segalanya dalam hidupnya. Tetapi mereka masih merasa kurang dalam hal apapun. Mereka ini adalah orang yang termasuk kufur nikmat dan bisa dikategorikan sebagai orang yang miskin hatinya. Karena sebanyak apapun harta kekayaan yang mereka miliki, tidak akan pernah membuat mereka merasa bahagia ataupun bersyukur dengan nikmat Tuhan yang diberikan kepada mereka.
Manusia-manusia yang tidak pernah merasa cukup dalam hidupnya inilah yang akhirnya bersekutu dengan jin dan setan untuk meraih kekayaan dan juga pangkat serta jabatan di dunia. Mereka ingin kekayaan tetapi tidak ingin bekerja keras untuk meraihnya. Mereja hanya ingin meraih kekayaan dengan cara instan tetapi mereka lupa bahwa di setiap perjanjian dan persekutuan dengan makhluk gaib, pasti akan ada sebuah sekuensi yang harus dibayar oleh mereka di masa depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments