Narendra yang saat itu sedang mengawasi Deniz dalam bentuknya sebagai seekor kucing. Dia merasa sangat marah ketika melihat Dani yang begitu dekat dengan Deniz.
" Sungguh lancang sekali manusia itu. Berani sekali Dia mendekati pengantinku! Aku akan membuat perhitungan dengannya agar dia menjauh dari pengantinku dan tidak berani bermain api denganku!" ucap Narendra sangat kesal melihat Deniz yang begitu akrab dan tampak mesra bersama dengan Dani.
" Lihat saja! Aku pasti akan membuatnya menyesal!" ucap Narendra yang kemudian meninggalkan tempat itu ketika dia melihat Deniz yang melihat ke arahnya.
Narendra langsung menghilang dari kampus itu. Kemudian pergi ke kerajaannya untuk menghadap ayah dan ibunya!
Begitu sampai di kerajaan kucing, Narendra langsung mencari panglima kerajaannya untuk mengawasi Deniz yang saat ini sedang bersama dengan Dani.
" Tolong kau awasi selalu pengantinku yang ada di alam manusia. Dan berikan juga pelajaran kepada laki-laki yang bersama dengannya! Ingat hanya pelajaran saja bukan membunuhnya. Cukup hanya dengan membuat dia ketakutan dan tidak lagi mendekati pengantinku!" perintah Narendra kepada sang panglima yang langsung pergi dan bergegas memenuhi perintahnya.
Setelah memberikan perintah kepada panglimanya. Narendra pun kemudian mencari ayah ibunya yang ada di kastil mereka.
" Ayahanda dan Ibunda. Tampaknya Ananda harus segera bergerak karena di alam manusia Deniz sedang didekati oleh seorang laki-laki. Aku takut kalau sampai nanti Ananda terlambat dan kehilangan cinta Deniz." ucap Narendra ketika dia menghadap kedua orang tuanya.
" Tenanglah anakku yang namanya jodoh itu sudah dicatat di Lauhul Mahfudz. Kalau memang Denis adalah jodohmu Kalian pasti tidak akan terpisah. Percayalah kepada ayahmu anakku!" ucap sang raja menenangkan putranya yang saat ini sedang cemburu melihat Deniz dekat dengan Dani.
" Sekarang kau Istirahatlah di kamarmu. Kau tenangkanlah dirimu Nak! Siapkanlah dirimu untuk besok menyambut pengantinmu yang akan datang dan berkunjung ke kerajaan kita. Besok Deniz dan juga teman-temannya akan mendaki puncak Gunung Pangrango kita akan mengundang Deniz untuk datang ke kerajaan kita dan bertemu denganmu." ucap sang permaisuri kepada putranya.
" Tidak Ibunda. Ananda akan mendatangi Deniz di dalam mimpinya malam ini dan besok Ananda akan menemui Deniz di alam manusia ketika dia mendaki puncak gunung Pangrango. Ananda akan memastikan Deniz untuk ingat kepadaku saat kami bertemu nanti!" ucap Narendra mengatakan tentang rencananya kepada kedua orang tuanya.
" Tetapi tampaknya akan sangat sulit kalau kau mendatangi Deniz dalam mimpinya. kau tahu sendiri bukan kalau Ustad Maulana sudah memberikan benteng kepada Deniz untuk kita tidak bisa menyentuhnya secara langsung. Walaupun setelah dia meninggal kekuatan itu semakin melemah tetapi tetap saja, kalaupun kau nekat memasuki mimpi Deniz itu akan mengurangi kekuatanmu sampai 20% dan itu sangat berbahaya untukmu anakku. Ibunda harap kau akan memikirkannya lagi!" ucap sang permaisuri mencoba untuk menasehati putranya.
" Tidak apa-apa ibunda. Ananda rela untuk kehilangan 20% kekuatanku asalkan aku bisa menembus alam mimpi Deniz dan bertemu dia di sana. bagaimanapun Ananda tidak mau kalau sampai kehilangan Deniz. Ananda siap untuk menanggung semua resiko yang akan diterima ketika Ananda berhasil menembus alam mimpi Deniz!" ucap Narendra dengan penuh keyakinan.
" Baiklah tidak apa-apa Kok bisa lakukan itu buat aku Ayahanda akan membantumu dengan kekuatan dari jimat milik leluhur kita!" sang raja kemudian mengeluarkan sebuah batu berwarna biru yang terang benderang dari cincin penyimpanannya lalu dia memberikan batu berwarna biru itu kepada Narendra.
" Genggamlah batu ini ketika kau tertidur dan jangan lupa, panggillah nama pengantinmu dengan segenap perasaan cinta yang kau miliki, maka kau bisa masuk ke dalam alam mimpinya tanpa mengalami kerugian dengan kekuatan yang kau miliki." ucap sang raja sambil menyerahkan batu itu kepada Narendra yang sangat bahagia mendapatkan jimat itu dari sang ayah.
" Terima kasih Ayahanda sekarang juga Ananda akan segera mencoba menggunakan kekuatan batu ini untuk bertemu dengan Deniz dalam mimpi!" ucap Narendra dengan sangat bahagia kemudian dia pun langsung pergi ke dalam kamarnya.
Narendra kemudian membuka kaca benggala miliknya untuk melihat kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Deniz saat ini. karena dia harus memastikan dulu kalau Deniz sedang tertidur. Sehingga dia bisa masuk ke dalam mimpinya tanpa menemui hambatan yang berarti.
Di dalam kaca benggala tampak Deniz yang sedang tidur di dalam mobil Dani. tampaknya Denis tertidur ketika Dani mengantarkannya ke kediaman kedua orang.
Maklum saja Deniz menjalankan kegiatannya di kampus sejak jam 07.00 pagi dan sampai sekarang mereka masih berada di perjalanan untuk menuju rumah Deniz.
" Kau pasti sangat lelah Deniz. Sampai kau tertidur begitu lelap!" ujar Dani ketika dia melirik kepada Deniz yang begitu terlelap dalam tidurnya.
Sementara itu Narendra yang sekarang sedang membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Dia mulai memejamkan matanya dan menggenggam batu yang berwarna biru yang diberikan oleh ayahnya tadi untuk melindungi dirinya ketika berada di alam mimpi Deniz.
Secara perlahan Narendra, jiwanya langsung keluar dari tubuhnya dan masuk ke dalam alam mimpi Deniz yang saat ini sedang tertidur di mobil Dani.
Alam mimpi Deniz
Di dalam mimpi itu terlihat Deniz yang sedang mengejar kucing kesayangannya yang tiba-tiba saja berubah menjadi seorang pria yang sangat tampan.
Deniz tampak terkejut ketika dia melihat kucing kesayangannya yang tib1a-tiba saja berubah menjadi pria tampan yang saat ini sedang berjalan ke arahnya.
" Kamu siapa? Kenapa kamu bisa ada di sini? Di mana Nare?" tanya Deniz gugup karena melihat seorang pria yang sangat tampan di hadapannya dengan menggunakan pakaian kerajaan masa lampau.
" Aku adalah Narendra Bharatayuda, kucing yang telah kau selamatkan waktu itu. Apa kau masih ingat denganku?" tanya Narendra sambil tersenyum kepada Deniz yang masih bingung dengan apa yang dia katakan.
" Jadi benar yang dikatakan oleh Abigail bahwa kau adalah Pangeran kucing?" tanya Deniz merasa heran menatap Narendra yang wajahnya bercahaya di terangi cahaya rembulan yang bersinar gilang gumintang di atas langit purnama.
" Benar aku adalah Pangeran kucing yang telah dipilih oleh kakekmu untuk menjadi calon suamimu." ucap Narendra sambil tersenyum kepada Deniz yang tampak terkejut mendengarkan apa yang dia sampaikannya kepada Deniz.
" Kau jangan bercanda! Bagaimana mungkin seorang pangeran seperti kamu menikah denganku yang jelas-jelas kita beda alam dan beda dunia?" tanya Deniz tidak percaya.
" Aku tidak bercanda denganmu. Pernikahan kita berdua sudah diatur 50 tahun yang lalu oleh kakekmu dan juga ayahku. Ketika beliau meminta perjanjian dengan keluargaku untuk meminta perlindungan dan kekayaan dari bangsa kami." ucap Narendra menerangkan kepada Deniz yang tampak bengong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
Yanihandayani 1708
ktnya jin muslim, knp hrs pakai jimat?
2024-03-27
1