Diskusi

Sementara itu Deniz yang saat ini sedang berada di kampus tampak sedang berdiskusi dengan teman-teman pecinta alamnya yang sedang bersiap-siap untuk mendaki puncak Gunung Pangrango yang ada di jawa barat.

NB: Informasi tentang puncak gunung Pangrango. Kalau di ketik ulang sama Author khawatir jadi masalah dengan manipulasi jumkat, so pembaca bisa membaca foto di atas agar lebih paham tentang gunung itu.

" Deniz kau harus ikut dengan kami untuk acara pendakian kali ini. Kau pasti akan menyesal kalau tidak ikut bersama kami!" ucap sahabat Deniz yang bernama Dani yang merupakan ketua dari perkumpulan pecinta alam yang ada di kampus tempat Deniz belajar sekarang.

" Baiklah Dan, aku akan ikut dengan kalian. Tapi setelah mendapatkan izin dari Papah dan Mamahku ya? Bagaimanapun juga, aku kan masih anak mereka!" ucap Deniz sambil tersenyum kepada Dani.

" Tenang saja aku nanti akan datang bertemu dengan om dan memintanya secara langsung agar mengizinkanmu ikut mendaki bersama kami semua!" ucap Dani sambil mengacak rambut Deniz yang menjadi kebiasaannya sejak dulu.

" Ya ampun Dan! Aku ini sudah dewasa loh. Tapi kau masih saja memperlakukanku seperti anak kecil! Malu tahu kalau dilihatin teman-teman yang lain!" ucap Deniz tampak misuh-misuh kepada Dani.

" Habisnya kamu menggemaskan sih Deniz! Sama seperti ketika kamu masih kecil dulu!" ucap Dani sambil tersenyum kepada Deniz yang langsung mengerucutkan bibirnya.

" Ih gemesin deh! Pengen cium itu bibir monyongnya. Hahahaha!" ucap Dani terus berusaha menggoda Deniz hingga akhirnya Gadis itu pun tersipu malu mendapatkan godaan dari mahasiswa keren seperti Dani Anggara yang terkenal di kampusnya.

visualisasi Dani Anggara

" Ayo kita pulang. Aku akan mengantarkanmu dan membujuk kedua orang tuamu agar mengijinkanmu besok ikut bersama kami mendaki gunung Pangrango!" ucap Dani yang langsung menarik tangan Deniz agar bangkit dari duduknya kemudian dia langsung merangkul mesra bahu Deniz.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian semua anak-anak pecinta alam yang mulai membubarkan diri setelah pertemuan mereka tadi yang membahas rencana besok untuk mendaki puncak gunung Pangrango.

" Cie udah jadian apa belum nih?" goda Amel ketika dia melintasi Deniz dan Dani yang sedang berjalan menuju parkiran kampus.

" Tenang masih dalam proses! Hahaha!" tiba-tiba saja pinggang Dani sudah dicubit oleh Deniz dengan sangat keras sehingga membuat pemuda itu menjerit kesakitan.

" Apaan sih Den? Sakit tahu!" protes Dani sambil menatap tajam kepada Deniz yang sedang menatapnya dengan tatapan horor.

" Bodo amat! Ingat ya Dani! Kamu jangan mengundang spekulasi teman-teman tentang hubungan kita berdua!" ucap Deniz dengan sengit.

Ketika Deniz sudah bersiap untuk pergi meninggalkan kampusnya. Tiba-tiba saja matanya seperti menangkap kehadiran Nare, kucing kesayangannya yang sudah pergi dari rumahnya sekitar 1 minggu yang lalu.

" Nare? Kamu di mana sayang? Apakah kau mencariku kemari?" Deniz terus mencari keberadaan kucing kesayangannya yang tadi secara sepintas lalu dia melihat kucing itu berjalan menjauh darinya.

" Kamu mencari apa Deniz?" tanya Dani mendekati Deniz yang tanpa kebingungan mencari sesuatu.

Deniz pun kemudian menatap Dani yang sekarang sudah berada di sampingnya.

" Aneh deh Dan. Tadi rasanya aku melihat ada kucing kesayanganku di sini. Tetapi ketika aku mencarinya, kok dia menghilang ya? Aku sudah mencari di semua penjuru kampus tetapi tidak menemukannya!" ucap Deniz sedih, sambil duduk di kursi yang ada di sekitar kampus.

" Sudahlah jangan sedih lagi. Kalau memang itu adalah kucingmu Paling dia sekarang sudah ada di rumahmu lagi. Ayo kita pulang!" ucap Dani sambil menggenggam tangan Deniz dan kemudian mengajaknya masuk ke dalam mobilnya.

" Aku benar-benar penasaran dengan kucingku itu loh Dan." ucap Deniz diam seketika dan menghentikan omongannya.

" Penasaran kenapa?" tanya Dani.

" Ya penasaran aja. Waktu itu aku ingat banget kalau aku sudah mengunci pintu dan jendela kamarku. Tapi ketika aku pulang dari kampus, kucingku sudah tidak ada di kamarku. Aku sudah mencarinya kemana-mana, tapi tidak ketemu dan tadi, tiba-tiba saja Aku merasa seperti melihatnya lagi. Anehnya, hanya dalam hitungan detik dia sudah menghilang lagi dari pandanganku. Aneh banget ga sih?" tanya Deniz kepada Dani.

" Sudahlah jangan terlalu di pikirkan. Mungkin saja kucingmu itu pergi melalui lubang angin ataupun lubang yang ada di dalam kamar mandimu. Bukankah kamar mandimu itu memiliki ventilasi yang cukup besar?" tanya Dani sambil melirik kepada Deniz yang masih tampak belum puas dengan jawabannya.

" Abigail pernah mengatakan padaku. Kalau nama kucingku sama persis seperti nama pangeran kucing yang pernah dia baca dari buku milik kakeknya yang diambil dari perpustakaan kerajaan kucing. Menurut kamu itu aneh nggak sih Dan? sampai saat ini aku masih benar-benar pusing memikirkan masalah itu. Apakah mungkin kalau kucing kesayanganku itu benar-benar Pangeran kucing yang dikatakan oleh Abigail?" tanya Deniz lagi.

Dani tertawa terbahak-bahak mendengarkan perkataan Deniz yang menurutnya tidak masuk akal.

" Ayolah Deniz! Hari gini masih bicara tentang pangeran kucing. Ingatlah ini tahun berapa sayang?" ucap Dani masih tertawa terbahak-bahak merasa lucu dengan ucapan Deniz.

Tiba-tiba saja Dani mengerem mobilnya secara mendadak. Sehingga mengejutkan Deniz yang kepalanya kepentok dashboard mobil milik Dani.

" Ya ampun dan kamu mau bunuh aku apa? Ngerem mobil nggak tanggung-tanggung! Sakit nih jidatku gara-gara kepentok dashboard mobilmu!" protes Dennis sambil memanyunkan bibirnya kepada Dani.

" Maaf Dan. Tadi aku kaget sekali, karena tiba-tiba saja di depan mobilku ada seekor kucing hitam yang melintas. Tentu kamu ingat kan tentang mitos kucing hitam? Aku takut kalau nanti kena sial kalau sampai menabrak kucing semacam itu!" ucap Dani sambil menghentikan mobilnya kemudian dia pun turun untuk memeriksa.

Deniz pun yang merasa penasaran ikut turun dan menemani Dani.

" Nggak ada apa-apa kok di sini Dan! Itu pasti hanya pikiranmu saja. Makanya Dan, kalau bicara hati-hati ya? Kamu ingat ga sih, kan tadi kamu menertawakan tentang pangeran kucing kan?" tanya Deniz sambil menatap Dani yang wajahnya mulai pucat karena ketakutan.

" Iya Deniz. Aku akan mulai berhati-hati sekarang. Aku benar-benar tadi melihat ada seekor kucing hitam yang melintas di depan mobilku. Tapi kenapa tidak ada ya? Aneh sekali!" tanya Dani sambil menatap Deniz yang mengedikkan bahunya kemudian kembali masuk ke dalam mobil.

" Ayo dan cepat kita pulang sebentar lagi mau magrib nanti kedua orang tua aku akan marah kalau aku tidak segera sampai ke rumah." ucap Deniz kepada Dani yang masih penasaran dengan kucing yang tadi dia lihat melintas di depan mobilnya.

Episodes
1 Bertemu Dengan Kucing Lucu
2 Amarah sang ayah
3 Narendra Baratayuda
4 Cinta Denis Mematahkan Kutukan Narendra
5 Keanehan
6 Kemana Nare?
7 Kembali Ke Kerajaan Kucing
8 Kemarahan
9 Negosiasi
10 Kebaikan Narendra
11 Diskusi
12 Cemburu
13 Alam mimpi Deniz
14 14. Bertanya
15 15. Bertaruh Atas Nama Cinta
16 16. Waspada
17 17. Diskusi
18 18. Bertemu Dani
19 19. Bersahabat dengan saingan cinta
20 20. Perasaan Deniz
21 21. Perjalanan
22 22. Pertemuan pertama
23 23. Perjalanan
24 24. Cemburu tanda Cinta
25 25. Di Culik ke Istana Kerajaan Kucing
26 26. Aku ingin pulang
27 27. Mencari Deniz
28 28. Deniz Penasaran
29 29. Pulang
30 Pengumuman novel baru author
31 30. Masuk ke alam mimpi
32 31. Option lain
33 32. Berusaha
34 33. Pencarian
35 34. Berpetualang di alam ghaib
36 35. Usaha terus
37 36. Deniz rindu Narendra
38 37. Narendra Sakit
39 38. Pernikahan
40 39. Malam Pertama
41 40. Jiwa yang kembali
42 41. Kesedihan
43 42. Kebahagian
44 43. Kesedihan Seorang Ibu
45 44. Maha guru vs Kyai Rasyid
46 45. Berpisah
47 46. Kasihan
48 47. Kejahatan
49 49. Pangeran Adiyaksa, Siluman Ular Hijau
50 50. Adiyaksa yang kejam
51 51. Kabar Buruk
52 52. Mencari Deniz
53 53. Amarah Mahaguru
54 54. Deniz
55 55. Pusing
56 56. Keusilan
57 57. Bersama Abiyaksa
58 58. Kepanikan Raja dan Permaisuri
59 59. Kembali ke Alam siluman
60 60. Marah atau cemburu?
61 61. Berkunjung
62 62. Kesal
63 63. Kembali
64 64. Benarkah?
65 65. Janji
66 66. Kedatangan Raja Abiyaksa
67 67. Dasar jahil!
68 77. Lancang!!!
69 69. Marah?
70 70. Putri Kameswari tujuan Abimana saat ini
71 71. Deniz gelisah
72 72. Senang
73 73. Sayembara
74 74. Pertarungan
75 75. Mengobati
76 76. Pencarian Abiyaksa
77 77. Siuman
78 78. Usaha keluarga Deniz
79 79. Usaha saja
80 80. Berbincang
81 81. Kecewa
82 82. Tenang
83 83. Pertemukan aku dengan ibuku
84 84. Ketemu
85 85. Kesedihan
86 86. Apa lagi?
87 87. Hidup baru Deniz
88 88. Hati gelap karena cemburu
89 89. Kasihan
90 90. Kenekatan Panji
91 91. Usaha
92 92. Marah
93 93. Menyerah??
94 94. Kembali
95 95. Kesal
96 96. Alam mimpi
97 97. Harus kah?
98 98. Usaha
99 99. Hidup bersama Panji
100 100. Minsi?
101 101. Harus bagaimana?
102 102. Bertemu dalam mimpi
103 103. Kembali lah
104 104. Hadeuh!!!
105 105. Usaha Minsi
106 106. Usaha Minsi
107 107. Setuju
108 108. Penghianat
109 109. Sabar
110 110. Usaha Abigail
111 111. Kangen
112 112. Bertemu Panji
113 113. Pertemuan
114 114. Pertemuan
115 115. Pertemuan
116 116. Kesal??
117 117. Penasaran
118 118. Kagum
119 119. Biasa!!
120 120. Mulai akrab
121 121. Kedatangan Hana
122 122. Kenangan indah
123 123. Semangat saja
124 124. Malu
125 125. Usaha
126 126. Galau
127 127. Relakan??
128 128. Berkunjung Ke Istana Kerajaan Ular Biru
129 129. Misteri Pangeran Wangen
130 130. Legowo?
131 131. Amarah sang Kyai Ilham
132 132. Memaafkan?
133 133. Menyenangkan
134 134. Lamaran?
135 135. Pangeran wangen
136 136. Mengadu
137 137. Perang?
138 138. Bersama
139 139. Bertemu sang ratu
140 140. Ulah Pangeran Wangen
141 141. Deniz harus kembali ke alam ghaib
142 142. Indahnya cinta mereka
143 143. Pergi dari Kerajaan Kucing
144 144. Menolak
145 145. Pertarungan
146 146. Penjelasan Maha Guru
147 147. Panik
148 148. Mencari Deniz
149 149. Gelora Cinta Raja Abiyaksa
150 150. Kesal
151 151. Bodoh!
152 152. Entahlah
153 153. Sedih
154 154. Merajuk
155 155. Awal yang baru
156 156. Kesedihan pasti ada akhirnya
157 157. Berunding
158 158. Percaya
159 159. Akhirnya
160 160. Rencana Putri Hana
161 161. Gagal
162 162. Sedih
163 163. Apa mau kamu?
164 164. Sedih
165 165. Pernikahan ulang
166 166. Harus bahagia
167 167. Semangat
168 168. Sombong!!
169 169. Firasat
170 170. Berjuang
171 171. Keadaan Pangeran Narendra
172 172. Sabarlah
173 173. Bahagia
174 174. Lahirnya Pangeran Andalas
175 175. Kembali
176 176. Haruskah??
177 177. Keputusan
178 178. Pelantikan Raja
179 179. Amarah Raja Narendra
180 180. Apa??
181 181. Kuatlah
182 182. Tiga opsi Pangeran Andalas
183 183. Menghantarkan Pangeran Andalas
184 184. Ujian
185 185. Kau mau apa?
186 186. Hati-hati
187 187. Diskusi
188 188. Heran
189 189. Bertemu kembali
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab195. Kemana Pangeran Andalas?
196 Bab 196. Urusan Dani
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Bab 212
213 Bab 213
214 Bab 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
218 Bab 218
219 Bab 219
220 Bab 220
221 Bab 221
222 Bab 222
223 Bab 223
224 Bab 224
225 Bab 225
226 Bab 226
227 Bab 227
228 Bab 228
229 Bab 229
230 Bab 230
231 Bab 231
232 Bab 232
233 Bab 233
234 Bab 234
235 Bab 235
236 Bab 236
237 Bab 237
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Bab 255
256 Bab 256
257 Bab 257
258 Bab 258
259 Bab 259
260 Bab 260
261 Bab 261
262 Bab 262
263 Ekstra part, Edisi rindu dengan mereka
264 Pengumuman dan Promosi novel baru
Episodes

Updated 264 Episodes

1
Bertemu Dengan Kucing Lucu
2
Amarah sang ayah
3
Narendra Baratayuda
4
Cinta Denis Mematahkan Kutukan Narendra
5
Keanehan
6
Kemana Nare?
7
Kembali Ke Kerajaan Kucing
8
Kemarahan
9
Negosiasi
10
Kebaikan Narendra
11
Diskusi
12
Cemburu
13
Alam mimpi Deniz
14
14. Bertanya
15
15. Bertaruh Atas Nama Cinta
16
16. Waspada
17
17. Diskusi
18
18. Bertemu Dani
19
19. Bersahabat dengan saingan cinta
20
20. Perasaan Deniz
21
21. Perjalanan
22
22. Pertemuan pertama
23
23. Perjalanan
24
24. Cemburu tanda Cinta
25
25. Di Culik ke Istana Kerajaan Kucing
26
26. Aku ingin pulang
27
27. Mencari Deniz
28
28. Deniz Penasaran
29
29. Pulang
30
Pengumuman novel baru author
31
30. Masuk ke alam mimpi
32
31. Option lain
33
32. Berusaha
34
33. Pencarian
35
34. Berpetualang di alam ghaib
36
35. Usaha terus
37
36. Deniz rindu Narendra
38
37. Narendra Sakit
39
38. Pernikahan
40
39. Malam Pertama
41
40. Jiwa yang kembali
42
41. Kesedihan
43
42. Kebahagian
44
43. Kesedihan Seorang Ibu
45
44. Maha guru vs Kyai Rasyid
46
45. Berpisah
47
46. Kasihan
48
47. Kejahatan
49
49. Pangeran Adiyaksa, Siluman Ular Hijau
50
50. Adiyaksa yang kejam
51
51. Kabar Buruk
52
52. Mencari Deniz
53
53. Amarah Mahaguru
54
54. Deniz
55
55. Pusing
56
56. Keusilan
57
57. Bersama Abiyaksa
58
58. Kepanikan Raja dan Permaisuri
59
59. Kembali ke Alam siluman
60
60. Marah atau cemburu?
61
61. Berkunjung
62
62. Kesal
63
63. Kembali
64
64. Benarkah?
65
65. Janji
66
66. Kedatangan Raja Abiyaksa
67
67. Dasar jahil!
68
77. Lancang!!!
69
69. Marah?
70
70. Putri Kameswari tujuan Abimana saat ini
71
71. Deniz gelisah
72
72. Senang
73
73. Sayembara
74
74. Pertarungan
75
75. Mengobati
76
76. Pencarian Abiyaksa
77
77. Siuman
78
78. Usaha keluarga Deniz
79
79. Usaha saja
80
80. Berbincang
81
81. Kecewa
82
82. Tenang
83
83. Pertemukan aku dengan ibuku
84
84. Ketemu
85
85. Kesedihan
86
86. Apa lagi?
87
87. Hidup baru Deniz
88
88. Hati gelap karena cemburu
89
89. Kasihan
90
90. Kenekatan Panji
91
91. Usaha
92
92. Marah
93
93. Menyerah??
94
94. Kembali
95
95. Kesal
96
96. Alam mimpi
97
97. Harus kah?
98
98. Usaha
99
99. Hidup bersama Panji
100
100. Minsi?
101
101. Harus bagaimana?
102
102. Bertemu dalam mimpi
103
103. Kembali lah
104
104. Hadeuh!!!
105
105. Usaha Minsi
106
106. Usaha Minsi
107
107. Setuju
108
108. Penghianat
109
109. Sabar
110
110. Usaha Abigail
111
111. Kangen
112
112. Bertemu Panji
113
113. Pertemuan
114
114. Pertemuan
115
115. Pertemuan
116
116. Kesal??
117
117. Penasaran
118
118. Kagum
119
119. Biasa!!
120
120. Mulai akrab
121
121. Kedatangan Hana
122
122. Kenangan indah
123
123. Semangat saja
124
124. Malu
125
125. Usaha
126
126. Galau
127
127. Relakan??
128
128. Berkunjung Ke Istana Kerajaan Ular Biru
129
129. Misteri Pangeran Wangen
130
130. Legowo?
131
131. Amarah sang Kyai Ilham
132
132. Memaafkan?
133
133. Menyenangkan
134
134. Lamaran?
135
135. Pangeran wangen
136
136. Mengadu
137
137. Perang?
138
138. Bersama
139
139. Bertemu sang ratu
140
140. Ulah Pangeran Wangen
141
141. Deniz harus kembali ke alam ghaib
142
142. Indahnya cinta mereka
143
143. Pergi dari Kerajaan Kucing
144
144. Menolak
145
145. Pertarungan
146
146. Penjelasan Maha Guru
147
147. Panik
148
148. Mencari Deniz
149
149. Gelora Cinta Raja Abiyaksa
150
150. Kesal
151
151. Bodoh!
152
152. Entahlah
153
153. Sedih
154
154. Merajuk
155
155. Awal yang baru
156
156. Kesedihan pasti ada akhirnya
157
157. Berunding
158
158. Percaya
159
159. Akhirnya
160
160. Rencana Putri Hana
161
161. Gagal
162
162. Sedih
163
163. Apa mau kamu?
164
164. Sedih
165
165. Pernikahan ulang
166
166. Harus bahagia
167
167. Semangat
168
168. Sombong!!
169
169. Firasat
170
170. Berjuang
171
171. Keadaan Pangeran Narendra
172
172. Sabarlah
173
173. Bahagia
174
174. Lahirnya Pangeran Andalas
175
175. Kembali
176
176. Haruskah??
177
177. Keputusan
178
178. Pelantikan Raja
179
179. Amarah Raja Narendra
180
180. Apa??
181
181. Kuatlah
182
182. Tiga opsi Pangeran Andalas
183
183. Menghantarkan Pangeran Andalas
184
184. Ujian
185
185. Kau mau apa?
186
186. Hati-hati
187
187. Diskusi
188
188. Heran
189
189. Bertemu kembali
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab195. Kemana Pangeran Andalas?
196
Bab 196. Urusan Dani
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Bab 212
213
Bab 213
214
Bab 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217
218
Bab 218
219
Bab 219
220
Bab 220
221
Bab 221
222
Bab 222
223
Bab 223
224
Bab 224
225
Bab 225
226
Bab 226
227
Bab 227
228
Bab 228
229
Bab 229
230
Bab 230
231
Bab 231
232
Bab 232
233
Bab 233
234
Bab 234
235
Bab 235
236
Bab 236
237
Bab 237
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Bab 255
256
Bab 256
257
Bab 257
258
Bab 258
259
Bab 259
260
Bab 260
261
Bab 261
262
Bab 262
263
Ekstra part, Edisi rindu dengan mereka
264
Pengumuman dan Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!